HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
1.4 Keutamaan Penelitian ............................................................................... 3
1.5 Target Temuan ......................................................................................... 3
1.6 Kontribusi Penelitian ................................................................................ 3
1.7 Luaran Penelitian ...................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 5
3.1 Bagan Alir Penelitian .................................................................................... 6
3.2 Prosedur Penelitian ....................................................................................... 7
3.2.1.Preparasi Sampel..................................................................................... 7
3.2.2 Estraksi Senyawa Aktif ........................................................................... 7
3.2.3.Skirining Senyawa Metabolit Sekunder ................................................. 7
3.2.4.Uji Antibakteri Ekstrak Daun Cempedak ............................................... 7
3.2.5 Uji Aktivitas Antioksidan ....................................................................... 7
3.2.6 Formulasi Pembuatan Face Mask ........................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................... 13
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ............ 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................. 20
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
flavonoid. Sehingga daun cempedak dapat dijadikan sebagai alternatif dalam bahan
pembuatan masker peel off organik.
1.5 Target Temuan
Melalui penelitian ini temuan yang ditargetkan yaitu berupa masker peel off
organik dari daun cempedak berdasarkan uji senyawa flavonoid yang dilakukan.
Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui tingkat iritasi masker peel off organik
daun cempedak terhadap kulit wajah.
1.6 Kontribusi Penelitian
Penelitian ini dilakuan dengan harapan dapat menjadi referensi ilmu
pengetahuan khususnya ilmu kimia jika diperlukan dalam mengkaji kandungan dari
senyawa yang terdapat pada daun cempedak, serta diharapkan dapat menjadi
pertimbangan bagi produsen masker untuk memproduksi masker dari daun
cempedak sebagai masker siap pakai dan dapat diedarkan di pasaran.
1.7 Luaran Penelitian
Luaran wajib dari penelitian ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir, dan
original artikel yang akan diterbitkan pada jurnal nasional terindeks SINTA.
Sedangkan luaran tambahannya yaitu original artikel yang akan diterbitkan pada
prosiding seminar nasional berISBN. Serta tercipta produk masker peel off organik
yang telah teruji laboratorium dan siap digunakan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
cempedak karena adanya kandungan flavonoid. Profil tabir surya fraksi etil asetat
daun cempedak berdasarkan transmisi eritema adalah suntan standar, proyeksi
ekstra, dan sunblock, dengan konsentrasi berturut-turut 75 ppm, 100-150 ppm, 200-
250 ppm dan berdasarkan transmisi pigmentasi sunblock dengan konsentrasi 50-
250 ppm. Sedangkan ekstrak kasar daun cempedak berdasarkan transmis eritema
adalah suntan standar, proteksi ekstra, dan sunblock, dengan konsentrasi berturut-
turut 150 ppm, 200-300 ppm, 350 ppm dan berdasarkan transmisi pigmentasi
sunblock dengan konsentrasi 350 ppm (Whenny et al., 2015).
Masker wajah gel peel off merupakan jenis masker wajah yang dapat dengan
mudah diaplikasikan ke wajah serta dapat meningkatkan hidrasi pada kulit karena
adanya oklusi. Masker wajah gel peel off digunakan untuk memperbaiki serta
merawat kulit wajah dari masalah keriput, penuaan, jerawat, dan dapat mengecilkan
pori (Sulastri & Chaerunisaa, 2018). Sulastri & Chaerunisaa (2018) menyatakan
sediaan masker gel peel off yang baik dapat diketahui melalui hasil evaluasi
orgonoleptis, viskositas, pH, waktu pengeringan, daya sebar, tampilan dan
ketebalan film serta profil stabilitasnya. Untuk mendapatkan formulasi masker gel
peel off dengan kualitas tinggi diperlukan pengetahuan mengenai kemudahan
penggunaan sediaan, waktu pengeringan, dan kinerja pembentukan film.
Penuaan (aging) adalah proses yang dialami manusia dimana fungsi dari
tubuh manusia berkurang, seperti kulit semakin menipis dan muncul kriput.
Terjadinya penuaan (aging) sering terlihat pada usia 30 tahun ke atas. Pada usia
tersebut kulit mulai berkeriput, terutama terlihat pada bagian mata dan dahi. Proses
penuaan pada kulit merupkan kemunduran dari fungsi dan struktur seluruh sistem
5
dalam tubuh, termasuk sistem pada kulit. Proses penuaan dapat terlihat dari garis-
garis kerutan di setiap permukaan kulit. Proses penuaan ini dapat berlangsumg lebih
cepat apabila tubuh kurang mendapatkan asupan nutrisi dan vitamin (Satria, 2012).
Menurut Christine Yohana (2019) proses penuaan ini terjadi karena faktor intrinsik
dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah penuaan yang disebabkan oleh gen, ras, dan
hormon, yang dalam hal ini tida dapat dicegah. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah
penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, udara, suhu, dan faktor
eksternal lainnya. Penuaan akibat paparan sinar matahari kronik dan repetitif
disebut photoanging. Paparan tersebut menghasilkan radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan struktur lapisan kulit pada lapisan epidermis dan matriks
ekstraseluler seperti kolagen, elastin, dan substansi dasar yang mengalami
penurunan fungsi yang mengakibatkan kulit menjadi tidak elastis dan menjadi
kriput. Oleh sebab itu radikal bebas ini harapannya dapat dihambat oleh senyawa
antioksidan dari daun cempedak seperti senyawa flavonoid dengan
memformulasikannya sebagai face mask
Metode dalam penelitian ini dilakukan secara luring dan daring dengan
pendekatan riset secara empirik. Pelaksanaan secara luring ini dilakukan di
Laboratorium MIPA Dasar FPPB UBB dengan tetap mematuhi protokol kesehatan
COVID-19 yaitu memakai masker, menggunakan sarung tangan, dan menjaga jarak
minimal 1,5 m. Jika dalam keadaan sakit tidak diperkenankan ikut bekerja di
laboratorium dan tidak diperkenankan bepergian ke luar kota selama pengerjaan
penelitian. Pelaksanaan secara daring dilakukan dengan menggunakan media
seperti zoom dan whatsapp group untuk berdiskusi mengenai perkembangan
penelitian, pembuatan laporan, dan pembuatan artikel ilmiah.
6
4 Lain-lain 350.000
Jumlah 8.833.000
DAFTAR PUSTAKA
Alkoksi, G., Metode, M., Model, R., & Kasmui, F. K. N. (2016). Uji Aktivitas
Antioksidan Pada Modifikasi Senyawa Khrisin Dengan Gugus Alkoksi
Menggunakan Metode Recife Model 1 (Rm1). Jurnal MIPA, 38(2), 160–168.
Arifin, B., & Ibrahim, S. (2018). Struktur, Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid.
Jurnal Zarah, 6(1), 21–29. https://doi.org/10.31629/zarah.v6i1.313
Christine Yohana, S. (2019). Manfaat Lidah Buaya Sebagai Anti Penuaan Melalui
Aktivitas Antioksidan. Sianturi, C.Y., 17(1), 34–38.
Desta Donna Putri Damanik, Surbakti, N., & Hasibuan, R. (2014). Ekstraksi
Katekin ( Uncaria Gambir roxb ) dengan Metode Maserasi. Jurnal Teknik
Kimia USU, 3(2), 10–14. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-0823-0
Fauziah Halimatussa’diah, Victoria Yulita Fitriani, L. R. (2015). Aktivitas
Antioksidan Kombinasi Daun Cempedak (Artocarpus Champedan) Dan Daun
BandotaN (Ageratum conyzoides L). 1–27.
Goyal, A., Kumar, S., Nagpal, M., Singh, I., & Arora, S. (2011). Potential of novel
drug delivery systems for herbal drugs. Indian Journal of Pharmaceutical
Education and Research, 45(3), 225–235.
Hasan, W. M. (2015). Pengaruh Kombinasi Basis PVA dan HPMC terhadap
Viskositas Masker Gel Peel Off Sari Kulit Semangka (Citrullus lanatus).
Luthfiyana, N., Nurhikma, N., & Hidayat, T. (2019). Characteristics of Peel Off
Gel Mask From Seaweed (Eucheuma cottonii) Porridge. Jurnal Pengolahan
Hasil Perikanan Indonesia, 22(1), 119.
https://doi.org/10.17844/jphpi.v22i1.25888
Marliana, S. D., Suryanti, V., & Suyono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam ( Sechium edule
Jacq . Swartz .) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1), 26–31.
Murti, R. W., Praditia, N. A., Hadifa, H. U., Naqi, F., & Wijayanti, R. (2016).
Aktivitas Antioksidan dan Uji Iritasi Sediaan Masker Gell Peel-Off Ekstrak
Metanol Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.). Jurnal Ilmu
Farmasi Dan Farmasi Klinik, 13(2), 32–38.
10
2. Anggota 1
13
3. Anggota 2
14