Anda di halaman 1dari 29

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 3
1.5 Luaran Yang Diharapkan..............................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................4
2.1 Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)...................................................................4
2.1.1 Definisi Jeruk Nipis..............................................................4
2.1.2 Manfaat Tanaman Kulit Jeruk..............................................4
2.1.3 Kandungan Kimia Kulit Jeruk..............................................5
2.2 Body Lotion 6
2.2.1 Definisi Body Lotion............................................................6
2.3 Ekstraksi 7
2.4 Penelitian Yang Telah Dilakukan...................................................................................8
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................10
3.1 Jenis Penelitian 10
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................................10
3.3 Variabel Penelitian........................................................................................................10
3.4 Alat dan Bahan 10
3.5 Prosedur Penelitian........................................................................................................11
3.6 Analisis Data 11
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................16
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................................16
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................................16

iii
iv

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
LAMPIRAN....................................................................................................18
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping.........18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..............................................25
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas...26
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana........................................27

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sediaan kosmetik perawatan kulit sangat diperlukan untuk melindungi


kulit yang sensitif terhadap peradangan, kanker dan penuaan dini yang disebabkan
oleh efek oksidatif radikal bebas. Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit
yang umum di jumpai pada masyarakat khususnya bagi yang tinggal di iklim
tropis seperti Indonesia, namun banyak dari masyarakat kurang memperhatikan
dampak yang bisa ditimbulkan akibat kulit kering yang terlalu lama dibiarkan
karena menganggap hal tersebut bukan masalah yang besar. Kulit yang kering
dapat menurunkan kinerja pertahanan tubuh terhadap infeksi dan efek radikal
bebas. Radikal bebas dapat mempercepat penuaan dini dan kerusakan pada kulit.
Kerusakan kulit antara lain terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV), satu dari
komponen sinar matahari yang mencapai bumi. Sinar UV ini memiliki efek
oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan. Efek sinar UV yang bersifat
sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah oleh antioksidan (Nova, 2012).

Radikal bebas yang berupa sinar ultraviolet adalah salah satu penyebab
dari kerusakan kulit. Dalam kondisi yang berlebih, sinar UV dapat menimbulkan
beberapa masalah terhadap kulit. Mulai dari kulit kemerahan, pigmentasi, bahkan
dalam waktu lama menyebabkan resiko kanker. Radikal bebas yang dihasilkan
akan menyebabkan kerusakan DNA, yang berdampak pada proliferasi sel secara
terus menerus sehingga menjadi awal terbentuknya kanker (Sari, 2015)

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menyumbangkan ataupun


mencegah reaksi berantai dari radikal bebas sehingga dapat menghindari
kerusakan oksidatif pada molekul target, seperti protein, lipida dan DNA
(Halliwell, 2007). Antioksidan yang berasal dari sumber tanaman umumnya
berupa metabolit sekunder yang diproduksi oleh tanaman untuk melindungi
dirinya. Salah satunya adalah senyawa fenolik yang dapat berupa golongan
2

flavonoid. Flavonoid memliki kemampuan untuk meredam atau mereduksi radikal


bebas dan juga sebagai anti radikal bebas (Zuhra et al, 2008).

Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung senyawa flavonoid


yaitu naringin dan hesperidin (Choi et al, 2007). Hal ini dibuktikan berdasarkan
penelitian yang dilakukan Musfandy (2017) terhadap kandungan ekstrak etanol
96% kulit jeruk nipis yang memiliki aktivitas antioksidan. Semakin tinggi jumlah
ekstrak yang digunakan maka semakin tinggi nilai aktivitas antioksidan ekstrak
kulit jeruk bali.

Untuk itu tujuan penelitian ini adalah membuat optimasi formulasi sediaan
body lotion dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai antioksidan,
sehingga dapat mengetahui pengaruh evaluasi ekstrak kulit jeruk nipis terhadap
sediaan body lotion. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan
kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) menjadi sediaan body lotion.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat


diformulasikan dalam sediaan body lotion?
2. Bagaimana pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap sifat mutu fisik, efektifitas, efikasi, dan
aseptabilitas sediaan body lotion?
3. Manakah formula terbaik terhadap sifat mutu fisik, efektifitas, efikasi, dan
aseptabilitas sediaan body lotion?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apakah ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat


diformulasikan dalam sediaan body lotion
2. Mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap sifat mutu fisik, efektifitas, efikasi, dan aseptabilitas
sediaan body lotion.
3. Mengetahui formula terbaik terhadap sifat mutu fisik, efektifitas, efikasi,
dan aseptabilitas sediaan body lotion
3

1.4 Manfaat

1. Manfaat Teoritis
Adapun manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah untuk memberikan
informasi ilmiah tentang ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
yang diformulasikan dalam sediaan body lotion.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi banyak pihak. Bagi industri farmasi
hasil penelitian ini merupakan landasan petunjuk dalam pengembangan
potensi ekstrak kulit jeruk nipis berupa sediaan body lotion. Bagi
masyarakat hasil penelitian merupakan informasi untuk menambah
pengetahuan mengenai pemanfaatan ekstrak kulit jeruk nipis sebagai body
lotion (antioksidan) untuk merawat atau melindungi kulit dari efek sinar
UV yang bersifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah oleh
antioksidan. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai langkah awal untuk
mengembangkan pemanfaatan kulit jeruk nipis.

1.5 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah yang
dipublikasikan secara nasional maupun internasional sebagai rujukan dan
informasi dalam meningkatkan manfaat kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
menjadi sediaan body lotion.
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

2.1.2 Definisi Jeruk Nipis

Jeruk nipis merupakan salah satu tanaman perdu yang memiliki tinggi 3,5 m.
Tanaman ini memiliki akar tunggang, berbentuk bulat dan berwarna putih
kekuningan. Tanaman ini memliki batang berkayu, bulat, berduri, dan
berwarna putih kehijauan. Tanaman ini memiliki daun yang majemuk,
berbentuk bundar atau melonjong, pangkal membundar atau menumpul
dengan ujung tumpul dan tepi beringgit, dengan pertulangan daun menyirip.
Bagian bunga majemuk atau tunggal, terletak di ketiak daun atau ujung
batang. Buah jeruk nipis berbentuk bulat dengan diameter 3,5 – 5 cm (Herbie,
2015).

Gambar 1. Buah Jeruk Nipis

2.1.2 Manfaat Kulit Jeruk Nipis

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah salah satu tanaman toga yang banyak
digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu masakan dan obat-obatan (Razak,
Djamal, dan Revilla 2013). Dalam bidang medis, jeruk nipis dimanfaatkan
sebagai penambah nafsu makan, diare, antipireutik, antiinflamasi, antibakteri
dan diet (Prastiwi dan Ferdiansyah 2013).

Secara empirik, jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai obat batuk,
5

meluruhkan dahak, influenza, dan jerawat (Lauma, Pangemanan, dan


Hutagalung 2015).

Jeruk nipis memiliki kandungan senyawa flavonoid. Flavonoid merupakan


golongan senyawa polifenol terbesar yang memiliki aktivitas sebagai
antioksidan dan antibakteri. Jeruk nipis memiliki aktivitas antifungal.

Selain itu jeruk nipis juga memiliki aktivitas larvasida dan antelmintika.
Berbagai aktivitas yang dimiliki oleh tanaman jeruk nipis diduga berasal dari
kandungan minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan komponen terbanyak
yang terdapat dalam tanaman jeruk nipis. Senyawa mayor yang terdapat
dalam daun dan kulit buah jeruk nipis adalah limonen dan β-pinen. Jeruk
nipis dapat digunakan sebagai antifungal alternatif untuk menggantikan
fungisida kimia sehingga mengurangi efek berbahaya pada manusia dan
lingkungan. Selain itu, jeruk nipis dapat digunakan sebagai larvasida alami
yang memiliki beberapa keuntungan seperti degradasinya yang cepat serta
toksisitas yang rendah. Jeruk nipis juga memiliki aktivitas anthelmintik
karena adanya senyawa tanin yang serupa dengan fenol sintetik yang terbukti
dapat menghambat pertumbuhan cacing (Chusniah dan Muhtadi 2017).

2.1.3 Kandungan Kimia Kulit Jeruk

Jeruk nipis memiliki beberapa kandungan senyawa biokimia sebagai berikut


(Suarsana, Kumbara dan Satriawan, 2015) :

a) Jeruk nipis mengandung lemak, asam amino (triptofan, lisin), kalsium,


fosfor, besi, belerang, dan vitamin B1.
b) Buah jeruk nipis merupakan sumber yang kaya akan asam askorbat
(vitamin C) dan senyawa bioaktif lainnya seperti kumarin, karotenoid,
limonoid, dan flavanoid (khususnya flavon polymethoxylated dan
flavanon).
c) Jeruk nipis mengandung senyawa fitokimia diantaranya saponin, damar,
glikosida, asam sitrun, flavanoid (hesperidin, tangeretin, naringin)
d) Jeruk nipis juga mengandung minyak atsiri, (sitral, limonen, felandren,
lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid,
nonildehid).
6

Buah jeruk nipis memiliki permukaan yang kasar dengan warna hijau hingga
kekuningan yang disebut sebagai epikarp atau flavedo, yang mana melapisi
buah dan melindungi buah dari kerusakan. Kelenjar pada lapisan ini
mengandung minyak esensial yang memberikan aroma khas pada setiap jenis
jeruk. Pada bagian di bawah kulit jeruk terdapat lapisan berwarna putih, tebal,
dengan tekstur spons yang disebut mesokarp atau albedo, yang mana
gabungan dari epikarp dan mesokarp inilah yang menyusun kulit pada buah
jeruk nipis. Pada bagian kulit jeruk nipis mengandung senyawa flavonoid
yaitu naringin, hesperidin, naringenin, hesperitin, rutin, nobiletin, dan
tangeretin (Adindaputri, Purwanti dan Wahyudi, 2013).

Pada bagian dalam terdapat bulir buah yang dipisahkan menjadi berbagai
segmen atau kantung jus (dengan atau tanpa biji) oleh lapisan film tebal yang
disebut sebagai endokarp. Bagian ini mengandung gula terlarut, asam
askorbik, pektin, fiber, bebagai asam organik, dan garam potassium yang
memberikan karakter rasa pada buah jeruk nipis (Okwu, 2008).

2.2 Body Lotion

2.2.1 Definisi Body Lotion

Body lotion merupakan suatu sediaan kosmetika berbentuk emulsi cair yang
digunakan pada daerah tangan dan tubuh dengan tujuan melembabkan dan
melembutkan kulit (Buchmann, 2001; Mitsui, 1997)

Menurut FI Edisi III, Lotion adalah sediaan cair berupa suspensi atau dispersi,
digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam
bentuk serbuk halus dengan bahan pensuspensi yang cocok atau emulsi tipe
minyak dalam air (o/w atau m/a) dengan surfaktan yang cocok. Lotion
menurut The British Pharmaceutical Codex adalah persiapan cair yang
ditujukan huntuk aplikasi ke kulit, atau menggunakan bulu sebagai mencuci
untuk irigasi aural, hidung, mata, lisan, atau uretra. Mereka biasanya
mengandung zat kimia tertentu dalam suspensi atau larutan di dalam
pembawa air.
7

Evaluasi sediaan lotion dapat dilihat dengan menggunakan cara :

a. Uji Organoleptik
b. Uji Homogenitas
c. Uji pH
d. Uji Daya Sebar

2.3 Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandunganh kimia yang dapat larut sehingga
terpisah dari bahan yang tidak dapat larut menggunakan pelarut cair yang dengan
diketahuinya senyawa aktif yang dikandung dalam simplisia akan mempermudah
pemilihan pelarut (Sudjadi, 1998).

Metode Ekstraksi bahan alam yang sering dilakukan adalah :

1. Ekstraksi Cara Dingin.

a) Metode Maserasi
b) Metode Soxhletasi
c) Metode Perkolasi

2. Ekstraksi Cara Panas

a) Metode Reflux
b) Metode Destilasi Uap
8

2.4 Penelitian yang Telah Dilakukan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Ananda Putri Nasution (2020)


menyatakan bahwa :

Formulasi Sediaan Hand and Body Lotion Ekstrak Etanol Buah Goji
Berry (Lycium barbarum L).
Tanaman buah goji berry adalah salah satu tanaman yang mengandung senyawa
flavanoid yang dapat berperan sebagai antioksidan yaitu mampu menangkap
molekul radikal bebas sehingga menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh. Body
lotion adalah sediaan kosmetik pelembab kulit, memiliki beberapa sifat yaitu
sebagai pelembab bagi kulit, membuat kulit tangan dan badan menjadi lembut,
tetapi tidak berminyak dan mudah dioleskan pada kulit.
Kulit kering merupakan masalah yang sering dijumpai oleh masyarakat, khususnya
masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Buah Goji
Berry mengandung senyawa flavanoid yang dapat berperan sebagai antioksidan
yaitu mampu menangkap radikal bebas pada kulit body lotion adalah sediaan
kosmetik pelembab kulit yang memiliki beberapa sifat yaitu sebagai pelembab
bagi kulit, membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berminyak dan
mudah dioleskan pada kulit. Penelitian dilakukan untuk memformulasikan dan
menguji mutu sediaan body lotion ekstrak buah goji berry serta mengetahui
efektivitas dari ekstrak buah goji berry dalam sediaan body lotion terhadap kulit
kering. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sediaan body lotion
dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2,5% memiliki tingkat pemulihan
tertinggi yaitu sebesar 33,21% terhadap kulit.
9

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang meliputi tahapan


pengumpulan sampel, pengolahan sampel, pembuatan ekstrak kulit jeruk nipis,
formulasi sediaan lotion, serta pemeriksaan mutu fisik sediaan lotion meliputi uji
organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji stabilitas, uji daya sebar, uji daya lekat,
uji viskositas dan uji iritasi.

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Aisyah Pringsewu


Lampung.

3.3 Variabel Penelitian

A. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak kulit jeruk
nipis dalam sediaan bodylotion yaitu 15%, 20%, dan 25%.
B. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah parameter yang akan diamati
yaitu uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji
homogenitas, uji viskositas dan uji iritasi

3.4 Alat dan Bahan

A. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, toples kaca, wadah penyimpanan
lotion, bahan penyaring ekstrak hasil maserasi, cawan penguap, erlenmeyer beaker
glass, gelas ukur, corong, timbangan analitik, pH meter, kaca objek, pisau, sendok,
lemari pendingin, pipet tetes, sudip, batang pengaduk, oven, mortir dan stemper,
waterbath, dan spatula.
10

B. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu, cetil alkohol, lanolin, asam
stearat, gliserol, trietanolamin, metil paraben, ekstrak kulit jeruk nipis, aquadest, tisu,
dan alumunium foil.
11

3.5 Prosedur Penelitian

1. Determinasi Tanaman Kulit Jeruk Nipis

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Universitas Aisyah


Pringsewu. Hasil menunjukan bahwa tanaman tersebut sudah di cek dan
tercatat sebagai jeruk nipis (Citrus aurantifolia).

2. Penyiapan Tanaman Kulit Jeruk Nipis

Kulit jeruk nipis yang digunakan adalah tanaman segar jeruk nipis yang
diperoleh daridaerah Pringsewu Lampung. Kulit jeruk yang diperoleh
dibersihkan dengan air mengalir, dipotong kecil-kecil, dibersihkan lagi
dengan air mengalir, ditiriskan, dikeringkan dengan menggunakan sinar
matahari dan oven selama 4 jam, dihancurkan dengan blender dan diayak
(Musfandy, 2017).

3. Pembuatan Ekstrak (Musfandy, 2017)

Pembuatan body lotion dengan pemanfaatan ekstrak kulit jeruk nipis


untuk penelitian kali ini konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang
digunakan yaitu sebesar 15%, 20%, dan 25%. Ekstrak kulit jeruk nipis
didapatkan dengan cara maserasi.
Prosedur Kerja :

1. Sebanyak 500 gram serbuk kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia)


diekstraksi dengan metode maserasi di dalam botol gelap bertutup
pada suhu kamar (suhu ruangan) sambil sesekali diaduk.
2. Maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96%
sebanyak 500 ml selama 1 hari, selanjutnya dilakukan remaserasi
dengan jumlah pelarut yang sama selama 5 hari.
3. Ekstrak hasil maserasi di pekatkan, caranya dengan menguapkan
ekstrak kulit jeruk nipis diwaterbath hingga diperoleh ekstrak
kental.
12

4. Pembuatan Formula Sediaan Lotion (Musfandy, 2017)


Adapun prosedur pembuatan formula sediaan lotion sebagai berikut :
a. Melakukan penimbangan semua bahan yang diperlukan berdasarkan
tabel berikut :
Tabel 1. Formulasi Sediaan Body Lotion Dari Ekstra Kulit Jeruk
Nipis (S Slamet, Waznah U, 2019)

Bahan – Bahan Formula


I II III
Cetil alcohol 3% 2% 1%
Lanolin 1% 2% 3%
Asam stearate 6% 6% 6%
Gliserol 4% 4% 4%
Trietanolamin 0,2% 0,2% 0,2%
Metil paraben 1,5% 1,5% 1,5%
Ekstrak Kulit 15% 20% 25%
Jeruk
Aquadest 100% 100% 100%

b. Melakukan pencampuran fase air ke dalam fase minyak. Fase minyak


(setil alkohol, asam stearat, lanolin) dilebur di atas waterbath. Fase air
(gliserol, trietanolamin, metil paraben, aquadest) panaskan pada
waterbath.
c. Setelah fase minyak mencair, masukkan ke mortir panas, gerus
perlahan, kemudian tambahkan fase air sedikit demi sedikit gerus ad
homogen
d. Tambahkan ekstrak kulit jeruk nipis sesuai dengan konsentrasi,
kemudian gerus ad homogen
e. Setelah homogen masukkan sediaan pada wadah dan simpan pada
suhu kamar.

5. Analisis Body Lotion


Uji kestabilan lotion meliputi pengamatan pH, homogenitas, viskositas,
daya sebar.
a. pH
Mengukur pH lotion dilakukan dengan menggunakan alat ukur pH
meter. Cara Kerja :
13

1) Nyalakan alat dengan menekan tombol “ON”


2) Kalibrasi alat pH meter dengan cara :
a) Tekan tombol pH
b) Celupkan elektroda kedalam dapar pH 7, putar
tombol skala sampai menunjukkan angka 7,0
c) Bila sel ektroda dengan aquadest lalu celupkan
kedalam dapar pH 4, layar digital akan
menunjukkan angka 4,0. Bila belum tepat, putar
tombol slope sampai menunjukkan angka 4±0,002
dengan demikian kaibrasi pH telah selesai . Setelah
pengkalibrasian selesai bilas elektroda dengan
aquadest.
3) Larutkan lotion dengan 10-20 ml aquadest didalam beaker
glass.
4) Celupkan elektroda kedalamnya.
5) Catat angka pH yang tertera pada monitor pH meter.
b. Homogenitas
Uji lotion dilakukan dengan mengoleskan pada sekeping kaca
setipis mungkin lalu dilihat dibawah mikroskop untuk mengetahui
partikel yang menunjukkan homogenitasnya atau dapat juga
diamati secara langsung.
c. Viskositas (Kekentalan)
Mengukur kekentalan dilakukan dengan menggunakan alat
viskometer Brookfield menggunakan spindle nomor 6 yang
dipasang pada alat kemudian dicelupkan kedalam lotion yang telah
digunakan dalam beaker glass.
Cara Kerja :
1) Masukkan spindel kedalam contoh sampel kedalaman
tertentu.
2) Putar spindel dengan menggunakan arus listrik sampai
jarum viskometer menunjukkan angka tertentu.
14

3) Spindel logam yang digunakan pada penelitian ini


digunakan spindel nomor 6.
4) Kecepatan putar yang digunakan pada uji viskositas ini
adalah 30 rpm.
5) Hasil pengukuran viskositas tersebut akan didapat angka
yang ditampilkan pada monitor viskometer, dinyatakan
dalam centipoise.
6) Pengukuran viskositas ini dilakukan pada suhu kamar
d. Daya sebar
Pengukuran daya sebar lotion sebanyak 1 gr, sediaan diletakkan di
tengah 2 cawan petri yang telah dibalik dan dilapisi plastik
transparan di bawah. Lalu tambahkan beban di atasnya seberat
125 gr, didiamkan 1 menit. Kemudian ukur diameter lotion
menggunakan penggaris catat daya sebarnya. Lakukan sebanyak 3
kali (Nugraha, 2012)

3.5 Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS (Statistical Product


and Service Solution) IBM 22. Langkah pertama data dianalis dengan
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan homogenitas dan
normalitasnya. Kemudian jika data normal, dilanjutkan dengan dianalisis
menggunakan metode One Way Anova untuk menentukan perbedaan rata-rata
diantara kelompok. Jika terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan uji Post Hoc
Tukey HSD untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Sedangkan jika data tidak
normal, dilanjutkan dengan dianalisis menggunakan metode Kruskal Wallis untuk
menentukan perbedaan rata-rata diantara kelompok. Jika terdapat perbedaan,
dilanjutkan dengan uji Post Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar
perlakuan.
15

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan yang diperlukan Rp. 1.407.000
2. Bahan habis pakai Rp. 1.550.000
3. Perjalanan Rp. 750.000
4. Lain-lain Rp. 5.750.000
Jumlah Rp. 9.457.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 Penanggung
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Alat
1 Fahryan Dani
dan Bahan Icha Lestari
2 Penelitian Yeni Aryanti
3 Analisa Hasil Ananda Ayu
Pembuatan
4 Meliya Areza
Laporan
16

DAFTAR PUSTAKA

Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ibrahim F, penerjemah..

Choi, S., Ko, H., Ko, S., Hwang, J., Park, J., Kang, S., et al. (2007). Correlation
between Flavonoid Content and the No Production Inhibitory Activity of
Peel Extracts from Various Citrus Fruits,. Biol. Pharm. Bull., 30,4,, 772-
778.

Ditjen POM . 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan,2013. Farmakope Herbal Edisi I. Jakarta.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Fessenden RJ, Fessenden JS. 1982. Kimia Organik. Ed ke-3. Pudjaatmaka AH,
penerjemah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Terjemahan dari Organic Chemistry

M.Saleh, 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) Sebagai Insektisida Hayati Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti.
UIN: Alaudin Makassar

Musfandy. (2017) Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol
Kulit Jeruk Bali dengan metode DPPH. UIN Alaudin Makassar

Nova., G. D. (2012). Formulasi EkstrakMetanol Kulit Manggis (Garcinia


mangostana L.) Pada Uji Iritasi Primer. Skripsi. Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

S Slamet, Waznah U. (2019). Optimasi Formulasi Sediaan Handbody Lotion


Ekstrak Daun The Hijau. Jurnal PENA Vol.33 No.1 Edisi Maret.

Sandra A.M, 2017. Formlasi dan Uji Stabilitas Lotion Sebagai Antioksidan.
Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo.

Sarwono, B. 2011. Khasiat & Manfaat Jeruk Nipis. Jakarta : Agromedia Pustaka

Sudjadi. 1998. Metode Pemisahan. Fakultas Farmasi. Yogyakarta: Universitas


Gajah Mada. Halaman 167-169.

Syam,A.A.Y.,& Marini, M. 2020. OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN


HANDBODY LOTION DARI EKSTRAK KULIT JERUK BHALI (Citrus
maxima (Burm.) Merr.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN. Jurnal FARMAKU
(Farmasi Muhammadiyah Kuningan), 5(2), 32-38.
17

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping

BIODATA KETUA PENGUSUL

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Meiliya Areza
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIM 190106022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bumiratu, 14 Mei 2001
6. Alamat E-mail meiliyaareza93@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp 085379389402

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Penghargaan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Ketua

(Meiliya Areza)
18

BIODATAANGGOTA PENGUSUL 2

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Yeni Ariyanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIM 190106026
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bukit kemuning, 11 November 2001
6. Alamat E-mail yeniaryanti2001@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp 082269448473

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Penghargaan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Anggota

(Yeni Ariyanti)
19

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL 3

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Icha Lestari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIM 190106027
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanggamus, 21 Mei 2001
6. Alamat E-mail ichalestari2105@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp 085381809467

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Penghargaan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Anggota

(Icha Lestari)
20

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL 4

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ananda Ayu Chandra
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIM 200106139
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bandar Lampung, 07 Januari 2002
6. Alamat E-mail anandaayu908@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp 0895364704726

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Penghargaan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Anggota

(Ananda Ayu Chandra)


21

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL 5

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fahryan Dani Albhima
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIM 200106047
5. Tempat dan Tanggal Lahir Penawar jaya, 15 November 2002
6. Alamat E-mail fahryan.dani.al.bi.ma@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp 085609089550

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Penghargaan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.
3.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Anggota

(Fahryan Dani Albhima)


22

BIODATA DOSEN PENDAMPING

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Wina Safutri, S.Si., M.Biomed
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Farmasi
4. NIDN 0219069401
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Karang, 19 Juni 1994
6. Alamat E-mail winafarmasiuap@gmail.com
7. Nomor Telepon/Hp 082175619881

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Lampung Universitas Sriwijaya
Prodi/Fakultas S1 Biologi/FMIPA S2 Ilmu Biomedik/FK
Tahun Lulus 2016 2019
Pengaruh Asam Sitrat, Sekresi IFN-Gamma
Aluminium, dan dan IL-4 Setelah
Interaksinya Terhadap Stimulasi Antigen Fusi
Judul Skripsi/Tesis Pertumbuhan EC610 (ESAT6-CFP-
Kecambah Jagung 10) pada Pasien TB
Hibrida (Zea mays L.) Paru Aktif dan TB
Varietas Bisi-18 Laten

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Biologi Sel Wajib 2
2 Biologi Molekuler Wajib 2
3 Anatomi Fisiologi Manusia Wajib 2
4 Patofisiologi Wajib 2
5 Biokimia Wajib 3
6 Botani Farmasi Wajib 2
7 Farmakognosi Wajib 3
8 Bioteknologi Farmasi Wajib 2
9 Mikrobiologi Farmasi Wajib 3
10 Imunologi Gizi Wajib 2

Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Pengaruh Terapi Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation Hibah
(TENS) Dan Kinesiology Taping Universitas
1 2020
(KT) Terhadap Nyeri Bahu Pada Aisyah
Pasien Atlet Pringsewu
Bulutangkis Di Ok Clinic
23

Pringsewu

Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian kepada Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
Edukasi Dan Sosialisasi
Pencegahan Penyebaran COVID-
1 19 Dengan Pola Hidup Bersih Dan Pribadi 2020
Sehat Serta Peningkatan Imunitas
Tubuh

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Dosen Pendamping

Wina Safutri, S.Si., M.Biomed


24

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan yang diperlukan Volume Harga Satuan Nilai


Toples Kaca 2 Rp 20.000 Rp 40.000
Wadah Stainless 3 Rp 25.000 Rp 75.000
Pot Wadah 2 Rp 50.000 Rp 100.000
Penyaring/Ayakan 4 Rp 88.000 Rp 352.000
Cawan penguap 3 Rp 35.000 Rp 105.000
Ph meter 1 Rp 70.000 Rp 70.000
Mortir dan Stamper 1 Rp 300.000 Rp 300.000
Sendok 4 Rp 10.000 Rp 40.000
Kaca objek 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Pipet tetes 3 Rp 5.000 Rp 15.000
Sudip 2 Rp 5.000 Rp 10.000
Blender 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Talenan 2 Rp 15.000 Rp 30.000
Pisau 4 Rp 10.000 Rp 40.000
SUB TOTAL Rp 1.407.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai
Cetil Alkohol 1 kg Rp 60.000 Rp 60.000
Asam Stearat 1 kg Rp 50.000 Rp 50.000
Gliserol 1L Rp 55.000 Rp 55.000
Trietanolamin 1 kg Rp 130.000 Rp 130.000
Metil Paraben 1 kg Rp 200.000 Rp 200.000
Aquadest 10 L Rp 15.000 Rp 150.000
Jeruk nipis 30 kg Rp 15.000 Rp 450.000
Sarung Tangan 1 box Rp 200.000 Rp 200.000
Masker medis 2 box Rp 55.000 Rp 110.000
Handsanitizer 2 botol Rp 50.000 Rp 100.000
Alumunium foil 1 Rp 20.000 Rp 20.000
Tisu 1 Rp 25.000 Rp. 25.000
SUB TOTAL Rp 1.550.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai
Keperluan membeli bahan
5 Rp 150.000 Rp 750.000
peralatan dan lainnya
SUB TOTAL Rp 750.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai
Penyusunan, penggandaan dan
4 Rp 200.000 Rp 800.000
penjilidan laporan untuk PTS
ATK 2 Rp 100.000 Rp 200.000
Kuota Internet 5 Rp 100.000 Rp 500.000
Publikasi Jurnal 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Biaya Sewa Laboratorium dan Alat 1 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
SUB TOTAL Rp 5.750.000
TOTAL KESULURUHAN (1+2+3+4) Rp 9.457.000
(Terbilang : Sembilan Juta Empat Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu)
25

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBHAGIAN TUGAS

Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
1. Mengkoordinir
kelompok
2. Bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan
PKM
3. Mengkonsultasikan
Meiliya Areza 10 jam/ permasalahan PKM
1. Farmasi Farmasi
(190106022) minggu kepada dosen
pembimbing dan
menyampaikan kepada
anggota kelompok.
4. Bertanggung jawab
terhadap seluruh
kegiatan penelitian
1. Membantu pelaksanaan
PKM
2. Bertanggung
jawab terhadap
ketua kelompok
Yeni Aryanti 10 jam/
2. Farmasi Farmasi 3. Mengkonsultasikan
(190106026) minggu
program dengan dosen
pembimbing
4. Bertanggung jawab
dalam seluruh kegiatan
penelitian
1. Membantu pelaksanaan
PKM
2. Bertanggung
jawab terhadap
ketua kelompok
3. 3. Mengkonsultasikan
program dengan dosen
Icha Lestari 10 jam/ pembimbing
Farmasi Farmasi
(190106027) minggu 4. Bertanggung jawab
dalam seluruh kegiatan
penelitian
1. Membantu pelaksanaan
Ananda Ayu PKM
10 jam/
4. Chandra 2. Bertanggung jawab
Farmasi Farmasi minggu
(200106139) terhadap ketua
kelompok
26

3. Mengkonsultasikan
program dengan dosen
pembimbing
4. Bertanggung jawab
dalam seluruh kegiatan
penelitian
1. Membantu pelaksanaan
PKM
2. Bertanggung
jawab terhadap
Fahryan ketua kelompok
10 jam/
5. Dani Farmasi Farmasi 3. Mengkonsultasikan
minggu
Albhima program dengan dosen
(200106047) pembimbing
4. Bertanggung jawab
dalam seluruh kegiatan
penelitian
27

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Meiliya Areza

NIM 190106022

Program Studi : S1 Farmasi

Fakultas : Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul


“PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BODYLOTION” yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan sebenar-benarnya.

Pringsewu, 1 Maret 2021


Ketua

(Meiliya Areza)
NIM. 190106022

Anda mungkin juga menyukai