BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Anak Agung Ngurah Agung Pradnya Iswara Wirawan; 1570121032; 2015
I Kadek Irwan Setiawan; 1670121026; 2016
Ni Putu Dania Prameswari; 1670121042; 2016
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2017
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dikotyledon
Ordo : Theales
Famili : Guttiferales / Clusiales
Genus : Calophyllum
Spesies : Calophyllum inophyllum L.
2.2 Lotion
2.2.1 Pengertian Lotion
Lotion merupakan bentuk sediaan farmasetik yang digunakan dalam pengujian
ini.Lotion merupakan sediaan semi padat yang berupa emulsi yang ditujukan
untuk pemakaian luar.Sediaan bentuk lotion sangat mudah digunakan dikulit
dibandingkan bentuk sediaan yang lainnya seperti krim dan gel. Lotion sangat
mudah diaplikasikan dengan penyebaran merata selain itu lotion nyaman
digunakan karena mudah dicuci dan mudah diidentifikasi tingkat antioksidannya.
Lotion juga dapat diartikan sebagai produk kosmetik yang umumnya
berupa emulsi cair yang terdiri dari fase minyak dan fase air yang distabilkan oleh
emulgator yang mengandung satu atau lebih bahan aktif di dalamnya. Lotion
memiliki beberapa sifat antara lain sebagai sumber kelembaban kulit, memberi
lapisan minyak yang hampirsama dengan sebum yang membuat tangan dan badan
menjadi lembut tetapi tidak berasa berminyak dan mudah dioleskan. Lotion pada
umumnya memiliki fungsi sebagai pelindung kulit.
2.2.2 Proses Pembutan Lotion
Proses pembuatan lotion yaitu dengan cara mencampurkan bahan-bahan
yang telah larut dalam fase air pada bahan-bahan yang larut dalam fase lemak
dengan cara dipanaskan dan diaduk. Bahan yang digunakan dalam pembuatan
lotion antara lain sun screen yang berfungsi sebagai ultraviolet yaitu melindungi
kulit dari sinar matahari, gliserin yang berfungsi untuk menahan air dibawah
lapisan kulit untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan, mineral oil
berfungsi sebagai pelembab kulit, setil alkohol berfungsi sebagai thickening agent
yang merupakan pengental yang berfungsi sebagai fasa minyak dan fasa air yang
terkait dengan Hidrofil Lipofil Balance (HLB) (Sukma, 2012).
2.3 Repellent
2.3.1 Pengertian Repellent
Repellent merupakan salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk
melindungi tubuh terutama bagian kulit dari gigitan nyamuk. Repellent lebih
dikenal dengan sebutan lotion nyamuk akan tetapi produk repellent tidak hanya
berbentuk lotion saja melainkan ada juga yang berbentuk spray (semprot). Cara
penggunaan repellent yaitu dengan cara dioleskan atau disemprotkan ke kulit.
2.3.2 Cara Kerja Repellent
Kemampuan nyamuk untuk mencari mangsa yaitu dengan mencium bau
karbondioksida, asam laknat dan lainnya yang berasal dari kulit yang lembab.
Nyamuk sangat sensitif dengan bahan kimia sehingga nyamuk dapat mendeteksi
darah yang merupakan makanannya dengan jarak 2,5 meter. Maka dari itu cara
kerja repellent yaitu dimana repellent akan memanipulasi bau dan rasa yang
berasal dari kulit dengan menghambat reseptor asam laknat pada antena nyamuk
sehingga mencegah nyamuk mendekati kulit.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah daya antinyamuk dan
efektivitas kandungan antioksidan dalam destilat biji nyamplung dalam
menangkal radikal bebas DPPH.
3. Variabel Pengendali
Variabel pengendali dalam penelitian ini adalah suhu ruangan, waktu
dalam uji antioksidan dan uji nyamuk serta usia responden.
siap uji dan dibiarkan selama 2 jam, lalu diamati dan dihitung jumlah nyamuk
yang hinggap pada tangan. Untuk menentukan apakah losion saja (kontrol negatif)
memberikan aktivitas repelan terhadap nyamuk uji, percobaan juga dilakukan
dengan membandingkan tangan yang diolesi losion saja (kontrol negatif) dengan
tangan tanpa apa-apa. Persentase keaktifan repelansinya diukur dengan
menggunakan persamaan (Komisi Pestisida, 1995):
3.5 Indikator
Indikator keberhasilan pada penelitian ini di kategorikan menjadi 3
indikator utama yaitu:
1. Menghasilkan desitlat biji nyamplung yang akan diujikan
2. Destilat biji nyamplung berdasarkan uji fitokimia mengandung senyawa
metabolit sekunder berupa beberapa senyawa antioksidan dan senyawa
antinyamuk
3. Biophyllum Lotion memiliki aktivitas antioksidan dengan metode DPPH
dibandingkan dengan kontrol yakni vitamin C
4. Biophyllum Lotion memiliki aktivitas repellent dengan menunjukkan
sedikitnya nyamuk yang hinggap ditangan responden dibandingkan
dengan lotion repellent di pasaran.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
Purwaningsih, Sri, dkk. 2015. Efek Fotoprotektif Krim Tabir Surya Dengan
Penambahan Karangan dan Buah Bakau Hitam (Rhizopora mucronata
Lamk.) Universitas Sumatera Utara. Retrieved from
http://www.itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt71/jurnal/1_2414_EFEK_FOTOPROT
EKTIF_KRIM_TABIR_SURYA_DENGAN.pdf.
Maulida, Aftri Nur. 2015. Uji Efektivitas Krim Ekstrak Temu Giring (Curcuma
heyneana Val.) Sebagai Krim Tabir Surya Secara In Vitro. Universitas
Negeri Semarang. Retrieved from
http://lib.unnes.ac.id/22355/1/4311410001-S.pdf.
Setiawan, Tri. 2010. Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai SPF Krim Tabir
Surya Yang Mengandung Ekstrak Daun The Hijau ( Camellia Sinensis L )
Oktil Mitoksi Sinamat dan Titanium Dioksida. Universitas Islam Negeri
Jakarta. Retrieved from
repository.uinjkt.ac.id/.../NIEKHA%20ZOELIENNA%20ILYAS-
FKIK.pdf
Suwarmi, dkk. tt. Krim tabir Surya dari Kombinasi Ekstrak Sarang Semut
(Myrmecodia pendens Merr & Perry) Dengan Ekstrak Buah Carica
(Carica pubescens) Sebagai SPF. Universitas Wahid Hasyim. Retrieved
from
www.unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/ilmuFarmasidanklinik/artic
le/.../1319
Dude, Ranny, Risky, Nurul, dkk. tt. Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Lotion
Ekstrak Etanol Kulit Langsat (Lansium Domesticum Corr.) Sebagai
Antinyamuk. Universitas Negeri Gorontalo. Retrieved from
kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/download/11076/10949.pdf
Juniari, dkk. 2011. Destilasi Minyak Atsiri Daun Surian Sebagai Krim Pencegah
Gigitan Nyamuk Aedes Aegypty L. Universitas Indonesia. Retrieved from
journal.ui.ac.id/science/article/viewFile/875/834
Ariyanto, Eko, Shodiq, dkk. tt. Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap
Produktivitas Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.). Universitas Muria
Kudus. Retrieved from
eprints.umk.ac.id/89/1/KAJIAN_DAMPAK_PERUBAHAN_IKLIM.pdf
Fajarwati, Nilam. 2013. Uji Aktifitas Antioksidan Pada Ekstrak Daun Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia) Dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-
2-Pikrilhydrazil. Universitas Islam Negeri Jakarta. Retrieved from
repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/.../1/Nilam%20Fajarwati-FKIK
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
A. Identitas Dosen
B. Riwayat Pendidikan
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Saraswati 2 SMP Cipta SMA Negeri 1
Dharma Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003/2009 2009/2012 2012/2015
Lulus
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 4 SMP Negeri 1 SMA Negeri 3
Sukawati Sukawati Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004/2010 2010/2013 2013/2016
Lulus
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Saraswati SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Tabanan Tabanan Tabanan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004/2010 2010/2013 2013/2016
Lulus
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Seperangkat Digunakan untuk 1 paket 500.000 500.000,00
gelas (gelas wadah dalam proses
kimia dan pengenceran destilat
gelas ukur 25- biji nyamplung
100 mL)
Blender Digunakan untuk 1 buah 250.000 250.000,00
menghaluskan biji
nyamplung
Loyang Tempat mengangin- 1 buah 35.000 35.000,00
anginkan biji
nyamplung
Pipet Tetes Digunkan dalam 4 25.000 100.000,00
proses pengenceran
Pisau Memisahkan biji
nyamplung dengan
kulitnya dan
Memotong biji
nyamplung
Neraca Digunakan untuk 1 buah 200.000 200.000,00
Analitik mengukur massa biji
nyamplung
Botol sampel Digunakan 9 botol 20.500 184.500,00
sebagai tempat
masing-masing
sampel setelah
diencerkan
Botol plastik Tempat 1 10.000 10.000,00
tertutup penyimpanan dan
perkembangbiakan
jentik nyamuk
Botol lotion Sebagai tempat 5 18.500 92.500,00
lotion yang telah
diformulasikan
Jasa 6.500.000,00
Laboratorium
Subtotal 8.500.000,00
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
DPPH Senyawa Radikal 100 mg 100.000 100.000,00
bebas yang akan
diukur
penyerapannya oleh
biji nyamplung
Vitamin C Sebagai kontrol atau 100 mg 50.000 50.000,00
pembanding dari
pengujian aktivitas
antioksidan pada
destilat biji
nyamplung
Gliserin Digunakan untuk 1 liter 50.000 50.000,00
formulasi lotion fase
Asam Stearat Digunakan untuk 1 liter 100.000 100.000,00
formulasi lotion fase
Metil Paraben Digunakan untuk 1 liter 75.000 75.000,00
formulasi lotion fase
Trietanolamin Digunakan untuk 1 liter 150.000 150.000,00
formulasi lotion fase
Aquades Digunakan untuk 5 liter 200.000 100.000,00
formulasi lotion fase
dan sebagai pelarut
Pereaksi Uji Fitokimia 1 paket 600.000 1.500.000,00
Fitokimia
(Pereaksi Mayer,
Pereaksi
Dragendorff,
Pereaksi Wagner,
Pereaksi
Willstatter, Bate
Smith-Metcalfe,
dan Pereaksi
Lieberman-
Burchard)
Lotion Repellent Kontrol dalam uji 1 buah 50.000 50.000,00
di Pasaran aktivitas repllent
Parfum Digunakan sebagai 100 mL 50.000 50.000,00
bahan campuran
lotion
Kertas HVS A4 Untuk mencetak 2 rim 50.000 100.000,00
laporan
Tinta Print Mencetak laporan 2 Buah 150.000 300.000,00
2.500.000,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kualitas Harga Jumlah (Rp)
Perjalanan satuan
(Rp)
Perjalanan pencarian Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
biji nyamplung transport pribadi
Perjalanan pembelian Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
alat transport Pribadi
Perjalanan pencarian Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
jentik nyamuk transport
pribadi
Perjalanan pembelian Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
kertas A4 transport
pribadi
Perjalanan pembelian Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
tabung, botol plastik transport
dan gunting pribadi
Perjalanan ke Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
laboratorium analisis transport
pangan pribadi
Perjalanan ke Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000.,00
laboratorium kimia transport
farmasetika farmasi pribadi
Perjalanan ke bagian Pembelian bensin 15 L 11.500.00 172.000,00
sumber daya genetika transport
dan biologi molekuler pribadi
unud
Parkir Pembelian bensin 9 3.000.00 27.000,00
transport
pribadi
Total Rp 1.000,000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan
(Rp)
Sewa pembuatan Pembuatan kotak 1 buah 100.000.00 100.000,00
kotak nyamuk nyamuk
Pembelian konsumsi Konsumsi peneliti 4 (x 15 hari) 5000.00 300.000,00
selama melakukan
penelitian
Print Pembutan laporan 60 1.250.00 75.000,00
Jilid Pembutan Laporan 5 .5.100.00 25.500,00
Subtotal(Rp) 500.000,00
Total (Rp) 12.500.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas