Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

ANALISA MINYAK TRANSFORMATOR PADA TRANSFORMATOR TIGA FASA DI PT


X

Badaruddin, Fery Agung Firdianto


Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buana Jakarta
Email: bsulle@gmail.com

ABSTRAK - Tangen delta merupakan metoda diagnostik secara elektrikal untuk


mengetahui kondisi isolasi. Salah satu isolasi yang perlu diketahui adalah minyak
transformator yang merupakan isolasi cair. Pada sebuah transformator, isolasi
merupakan bagian penting yang harus diketahui sejak awal sebagai referensi untuk
mengetahui umur dari isolasi tersebut.
Pada penelitian ini, untuk memastikan atau mengetahui pengaruh minyak
transformator terhadap pengujian tangen delta. Pengujian dilakukan terhadap
minyak transformator yang belum dilakukan filtering dan sesudah dilakukan filtering.
Alat yang akan digunakan untuk pengujian tangen delta adalah Megger Delta 2000.
Dari alat ini terdapat beberapa mode yang digunakan untuk pengujiannya yaitu
GST, GSTg, dan UST.

Kata kunci : Transformator, Tangen Delta, Isolasi Cair

ABSTRACT - The tangent delta is a diagnostic method to determine the condition of


electrical insulation. One to note is that the isolation transformer oil which is a liquid
insulation. In a transformer, insulation is an important part that must be known from
the beginning as a reference to determine the age of the insulation.
In this study, to confirm or determine the effect of the transformer oil testing tangent
delta. Tests conducted on the transformer oil that has not been done filtering and
after filtering. The tools will be used for testing the tangent delta is Megger Delta
2000. Of these tools there are several modes that are used for the test that is GST,
GSTg, and UST.

Keywords: Transformer, Tangen Delta, Liquid Insulation

PENDAHULUAN tersebut adalah minyak transformator.


Dalam penyaluran energi listrik Kondisi isolasi minyak trafo juga
terdapat mesin listrik yang memiliki belum tentu baik, karena dalam
peran sangat vital, yaitu transformator. minyak trafo tersebut banyak kotoran
Transformator adalah mesin listrik dan kandungan air yang terlalu
yang dapat mentransformasikan banyak. Bila dalam kondisi tersebut
energi listrik dari suatu rangkaian minyak trafo dimasukkan ke dalam
listrik ke rangkaian listrik lainnya trafo dan dioperasikan, maka akan
melalui gandengan magnet terjadi kegagalan isolasi dan penuaan
berdasarkan prinsip induksi magnet. isolasi trafo yang disebabkan minyak
Secara umum transformator trafo yang buruk.
digunakan untuk mengubah energi Untuk mengetahui keadaan
listrik dari satu level tegangan ke level tersebut dari awal, maka perlu
tegangan yang lain. dilakukan pengujian. Pengujian itu
Salah satu bagian paling kritis pada dinamakan tangen delta. Tujuannya
transformator adalah isolasi trafo untuk mengetahui bahwa kondisi
tersebut dan salah satu isolasi isolasi minyak trafo baik. 75
Vol.7 No.2 Mei 2016
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

LANDASAN TEORI Tangki transformator berfungsi

Prinsip Kerja Transformator sebagai tempat diletakkannya belitan


Tranformator adalah suatu dan tempat minyak transformator,
peralatan listrik elektromagnetik statis tangki transformator terhubung
yang berfungsi untuk memindahkan / dengan radiator. Radiator merupakan
mengubah energi listrik dari satu sirip-sirip yang berada mengelilingi
rangkaian litrik ke rangkaian listrik transformator, dan berfungsi untuk
lainnya, dengan frekuensi yang sama media pendingin pada trafo, dengan
dan perbandingan transformasi konstruksi yang berupa sirip–sirip
tertentu. Transformator menggunakan dapat meradiasikan panas yang
prinsip hukum induksi Faraday dan terdapat pada minyak trafo dan untuk
hukum Lorentz dalam menyalurkan menyalurkan panas dari minyak trafo
daya, dimana apabila kumparan ke udara.
primer dihubungkan dengan sumber Definisi dan Fungi Minyak
tegangan bolakbalik, maka akan
mengalir arus dalam kumparan primer Transformator
menimbulkan perubahan fluks Minyak transformator adalah
magnetik dalam inti besi. cairan yang dihasilkan dari proses
Bagian Utama Transformator dan pemurnian minyak mentah. Selain itu
minyak ini juga berasal dari bahan –
Fungsinya bahan organik, misalnya minyak
1. Inti Besi (Core) piranol dan silicon.
Inti besi (core) berfungsi untuk Minyak transformator merupakan
mempermudah jalan fluks, yang salah satu bahan isolasi cair yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang digunakan sebagai isolasi dan
melalui kumparan. Dibuat dari pendingin pada transformator.
lempengan-lempengan besi tipis yang Sebagian bahan isolasi minyak harus
diisolasi oleh silicon, untuk memiliki kemampuan untuk menahan
mengurangi panas (sebagai rugi-rugi tegangan tembus, sedangkan sebagai
besi) yang ditimbulkan oleh arus pusar pendingin minyak transformator harus
atau eddy current. mampu meredam panas yang
2. Belitan ditimbulkan.
Belitan atau winding terdiri dari Standar Minyak Transformator
tembaga ataupun allumunium
berisolasi yang mengelilingi inti besi, Dalam menyalurkan perannya
dimana saat arus bolak-balik mengalir sebagai pendingin, kekentalan minyak
pada belitan tersebut, inti besi akan transformator tidak boleh terlalu tinggi
terinduksi dan menimbulkan fluks agar mudah bersirkulasi dan
magnetik. kekentalan relatif minyak
3. Bushing transformator tidak boleh lebih dari 4,2
Hubungan antara kumparan pada suhu 20ºC dan 1,8 dan 1,85 dan
transformator ke jaringan luar melalui maksimum 2 pada suhu 50ºC. Adapun
terminal yaitu bushing, yaitu sebuah persyaratan yang harus dipenuhi oleh
konduktor yang diselubungi oleh minyak transformator adalah sebagai
isolator, yang sekaligus berfungsi berikut:
sebagai penyekat antara konduktor 1. Kejernihan
tersebut dengan tangki transformator. Kejernihan minyak isolasi tidak
4. Tangki dan Radiator boleh mengandung suspensi atau
endapan (sedimen). 76
Vol.7 No.2 Mei 2016
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

2. Massa Jenis Pengujian Tangen Delta

Massa jenis dibatasi agar air dapat Transformator


terpisah dari minyak isolasi dan Tangen delta adalah metoda
tidak melayang. diagnostik secara elektrikal untuk
3. Viskositas kinematika mengetahui kondisi isolasi. Jika isolasi
Viskositas memagang peranan bebas dari cacat/defect, maka isolasi
penting dalam pendinginan, yaitu tersebut akan bersifat kapasitif
untuk menentukan kelas minyak sempurna seperti halnya sebuah
transformtor. isolator yang berada diantara dua
4. Titik nyala elektroda pada sebuah kapasitor.
Titik nyala yang rendah Pada kapasitor sempurna,
menunjukkan adanya kontaminasi tegangan dan arus fasa bergeser 90º
zat gabar yang mudah terbakar. dan arus yang melewati isolasi
5. Titik tuang merupakan kapasitif. Jika ada
Titik tuang dipakai untuk kontaminasi pada isolasi contohnya
mengidentifikasi dan menentukan kelembaban dalam transformator
jenis perlatan yang akan terlalu tinggi (moisture), maka nilai
menggunakan minyak isolasi. tahanan dari isolasi berkurang dan
6. Angka kenetralan berdampak kepada tingginya arus
Angka kenetralan merupakan resistif yang melewati isolasi tersebut,
angka yang menunjukkan sehingga sudut arus mendahului
penyusutan asam minyak dan tegangan tidak lagi 90o tapi akan
dapat mendeteksi kontaminasi bergeser kurang dari 90o. Besarnya
minyak, menunjukkan selisih pergeseran dari 90o
kecenderungan perubahan kimia merepresentasikan tingkat
atau indikasi perubahan kimia kontaminasi pada isolasi.
dalam bahan tambahan. Dibawah ini merupakan gambar
7. Korosi belerang rangkaian ekuivalen dari sebuah
Korosi belerang kemungkinan isolasi dan diagram phasor arus
dihasilkan dari adanya belerang kapasitansi dan arus resistif dari
bebas atau senyawa belerang sebuah isolasi. Dengan mengukur
yang tidak stabil dalm minyak nilai IR / IC dapat diperkirakan kualitas
isolasi. dari isolasi. Pada isolasi yang
8. Tegangan tembus sempurna, sudut akan mendekati nol.
Tegangan tembus yang terlalu Meningkatnya sudut mengindikasikan
rendah menunjukkan adanya meningkatnya arus resistif yang
kontaminasi seperti air, kotoran melewati isolasi yang berarti
atau partikel konduktif dalam kontaminasi. Semakin besar sudut
minyak. semakin buruk kondisi isolasi.
9. Kandungan air
Kandungan air dalam isolasi
menyebabkan menurunnya
tegangan tembus dan tahanan
jenis minyak isolasi akan
mempercepat kerusakan kertas
pengisolasi.

Vol.7 No.2 Mei 2016 77


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

Berikut ini beberapa faktor yang

mempengaruhi mekanisme kegagalan


yaitu:
1. Partikel
Partikel debu atau serat selulosa
dari sekeliling dielektrik padat selalu
tertinggal dalam cairan
2. Air
Gambar 1 Rangkaian ekuivalen Air yang dimaksud adalah berbeda
dengan partikel yang lembab. Air
isolasi dan diagram phasor arus sendiri akan ada dalam minyak yang
pengujian tangen delta sedang beroprasi/dipakai. Namun
Mode Pengukuran yang Dipakai demikian pada kondisi operasi normal,
peralatan cenderung untuk membatasi
Pada Pengujian Tangen Delta kelembaban hingga nilainya kurang
1. Mode GST (Grounded Speciment dari 10%.
3. Gelembung
Test) Medan yang ada dalam
Yaitu kapasitansi obyek yang diuji gelembung melebihi kekuatan uap
dengan ground. Misalnya menguji yang menghasilkan lebih banyak uap
antara sisi sekunder terhadap dan gelembung sehingga membentuk
ground ataupun antara sisi primer jembatan pada seluruh celah yang
terhadap ground. menyebabkan terjadinya pelepasan
2. Mode GSTg (Grounded Speciment secara sempurna.
Test Guard) 2.3 Pemurnian minyak
Yaitu kapasitansi obyek yang diuji
terhadap ground dan membatasi transformator
kapasitansi obyek lain (guard) Beberapa metode pemurnian
yang mempengaruhi kapasitansi minyak transformator sebagai berikut :
obyek uji. 1. Mendidihkan
3. Mode UST (Ungrounded Dalam proses ini minyak
Speciment Test) dipanaskan hingga titik didih air air
Yaitu kapasitansi antara dua yang ada dalam minyak akan
obyek yang sama sekali tidak menguap karena titik didih minyak
terhubung dengan ground. lebih tinggi dari pada titik didih air.
Misalnya antara pengujian antara 2. Alat Sentrifugal
sisi primer dan sekunder. Dengan cara diputar dengan cepat
4. Hot Collar dalam alat sentrifugal. Kotoran akan
Mode pengukuran untuk tertekan ke sisi bejana oleh gaya
mengetahui lokasi keretakan pada sentrifugal, sedangkan minyak yang
porcelain, pemburukan atau
kontamianasi pada permukaan bersih akan tetap berada ditengah
bushing. bejana.
Mekanisme Kegagalan Isolasi pada 3. Penyaringan
Dengan metode ini minyak
Minyak Transformator disaring melalui kertas penyaring
sehingga kotoran tidak dapat melalui
pori – pori penyaring yang kecil.
Vol.7 No.2 Mei 2016 78
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

4. Regenerasi Peralatan yang digunakan untuk


Regenerasi merupakan alternatif pengujian adalah:
terakhir bila metode-metode diatas 1. Minyak transformator Appar TU
tidak dapat mengurangi penuaan pada 60 sebelum purifikasi dan
minyak. sesudah purifikasi.
2. Alat uji tangen delta Megger Delta
METODE DAN STANDAR 2000.
PENGUJIAN TANGEN DELTA
Standar Pengujian Tangen Delta
Transformator
Saat ini penulis belum
menemukan panduan dan prosedur
pengujian untuk pengujian tangen
delta khusus minyak transformatornya
saja, maka dari itu metode yang
digunakan yaitu menggunakan
mangkuk tes BDV (Breakdown
Voltage). Dimana penulis
mengasumsikan mangkuk tersebut
seperti minyak dalam transformator,
yaitu ada dua buah eletroda yang
berjarak 2,5mm sebagai jarak minimal
antara bagian bertegangan dengan
bagian tidak bertegangan. Jarak Gambar 2 Megger Delta 2000
tersebut sesuai dengan standar IEC
60422 dan IEC 156 tentang pengujian 3. Mangkuk BDV
breakdown voltage untuk tegangan
pengenal 50kV. Sementara untuk
bahan mangkuknya terbuat dari resin
yang biasanya dibuat untuk isolasi
pada jenis transformator kering atau
dry type transformer.
Berdasarkan standar ANSI C
57.12.90 interpretasi hasil uji tangen
delta sebagai berikut:
• Kurang dari 0,5 = Good Gambar 3 Mangkuk BDV
• > 0,5 tetapi < 0,7 = Deteriorated
• > 0,7 tetapi < 1,0 = Investigate 4. Kabel ground.
• Lebih dari 1,0 = Bad
Untuk standar nilai hasil dari Prosedur Pengambilan Sampel
Minyak Transformator
pengujian tangen delta hanya standar Pada prinsipnya untuk
ANSI yang membahasnya sementara pengambillan sampel minyak trafo
standar PLN ataupun standar lain jangan sampai ada gelembung pada
seperti IEC tidak mencantumkan minyak tersebut. Karena bila ada
mengenai pengujian tangen delta. gelembung, saat pengujian nanti akan
Alat – alat Untuk Pengujian terjadi flash over tegangan dan hasil
pengujian tidak valid.
79
Vol.7 No.2 Mei 2016
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

Prosedur Pengujian Tangen Delta 5. Tekan kedua tombol interlock


Berikut ini dijelaskan langkah – kemudian pilih “High Voltage ON”
langkah pelaksanaan pengujian untuk memulai pengujian.
tangen delta dengan salah satu alat uji 6. Putar kekanan potensio “High
yaitu Megger Delta 2000 : Voltage Control” hingga tegangan
terbaca 10kV pada layar kemudian
1. Pasang kabel grounding ke pilih “Measurment”.
peralatan dan pastikan sistem 7. Tunggu beberapa saat hingga
grounding telah benar.Dan hasil tertera pada layar.
koneksikan seperti gambar diagram 8. Catat hasil pengujian yang meliputi
pengujian. daya, arus, tegangan, tan δ, dan
kapasitansi.

BAB IV DATA DAN ANALISA


resin
4.1 Data Pengujian Tangen Delta
Pengujian dilakukan pada dua kondisi
yaitu, pengujian saat kondisi minyak
transformator sebelum dilakukan
Elektroda kiri purifikasi dan kondisi minyak
transformator setelah dilakukan
purifikasi. Berikut ini adalah hasil
pengujian tangen delta:
Tabel 1 Hasil Pengujian Tangen Delta
High Voltage Cable Low

voltage Cable Kondisi Mode Teg Tan Daya Arus Kap


(kV) δ (watt) (mA) (pF)
Sebelu GST 10 0,76 0,35 0,057 18,4
m 9
High Voltage Unit Test Set Control Unit Sesud GST 10 0,24 0,129 0.054 16,4
Delta 2000 Delta 2000 ah 8

Grounding 0.8 Data Pengujian


0.7
Gambar 4 Diagram Pengujian Tangen
Delta Minyak Transformator
Number ofResult

0.6
2. Nyalakan tombol “POWER” ke 0.4
posisi “ON”. 0.5 Before
0.3
3. Periksa lampu “OPEN GROUND”
pada peralatan apakah masih
After
menyala, yang berarti sistem 0.2
ground pada peralatan ataupun
0.1
pada transformator perlu di cek
ulang. 0
4. Setelah lampu “OPEN GROUND” Tan δ Daya (W) Arus (mA)
padam, tekan menu sesuai dengan Result
konfigurasi pada speciment yang
akan diuji (GST no Guard) Gambar 5 Diagram Batang Data
kemudian pilih “New Test” Pengujian Minyak Transformator
80

Vol.7 No.2 Mei 2016


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

Dari tabel diatas bila dihitung IC = 0,045mA I = 0,057mA


menggunakan rumus menjadi:
1. Kondisi sebelum purifikasi 0,35W=
10000V× 0,057 × 10 -3A × sin
δ
0,35

Sin δ = 10000× 0,057 × 10¯³


0 , 35
Sin δ = 0 , 57 = 0,614

δ = sin-10,614 = 37,88º
δ
=37,88o

Besarnya arus IC dapat dihitung


α = 52,12º
menjadi:
IC = 0,057 × cos 37,88º IR = 0,035mA

IC = 0,045 mA Gambar 6 Besar fasor sudut Alpha


Besarnya arus IR dapat dihitung
2. Kondisi sesudah purifikasi
0,057 =
� 2 + 0,045 2

menjadi: 0,129W= 10000V×0,054 ×10 -3A × sin


δ
0,129
Sin δ = 10000× 0,054 × 10¯³
0,129

Sin δ = 0,54 = 0,239


IR² = 0,057² - 0,045²
δ = sin-10,239 = 13,83º
IR² = 0,003249 – 0,002025 Besarnya arus IC menjadi:
IR² =
I = √0,001224 IC = 0,054 × cos 13,83º
R
IC = 0,0524mA
IR = 0,035 mA

Dengan diketahuinya besar arus Besarnya arus I dapat dihitung menjadi:� 2 + 0,0524R2
IC dan IR, maka nilai tangen delta (δ)
dapat dihitung menjadi: 0,054 =
0 , 035
Tangen delta (δ) = 0 , 045 = 0,78

Setelah diketahui besarnya IR² = 0,054² - 0,052²


sudut δ, arus IC, dan arus IR maka IR² = 0,002916– 0,002746
dapat digambarkan gambar fasornya
I ² = 0,00017
sebagai berikut: IR = √0,00017
R
Besarmya sudut α menjadi = 90º - δ =
90º - 37,88º = 52,12º IR = 0,01304 mA

Dengan diketahuinya besar arus IC


dan I R, maka nilai tangen delta (δ)
dapat dihitung dari persamaan (2.15)
menjadi:

Vol.7 No.2 Mei 2016 81


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

Tangen delta (δ) = = 0,25 1. Besarnya nilai tangen delta dapat

0,01304
dihitung secara rumus untuk
Setelah 0,0524 besarnya memastikan hasil dari pengujian
diketahui
IC, dan arus IR maka yang dilakukan.
sudut δ, arus
dapat digambarkan gambar fasornya 2. Nilai tangen delta pada minyak
sebagai berikut: tranformator ditentukan oleh
Besarmya sudut α menjadi = 90º - δ = besarnya arus IC dan arus IR yang
90º - 13,83º = 52,12º ada dalam transformator yang
menyebabkan pergeseran sudut δ
dan sudut α.
IC= 0,00524m I = 0,054mA 3. Setelah dilakukan pengujian dan
analisis secara perhitungan nilai
tangen delta sebelum dan
sesudah purifikasi nilai tangen
delta perbedaannya terlalu jauh.
4. Selain itu, sebelum purifikasi sudut
δ mengecil dan sudut α membesar
δ =13,83o Saran
1. Pengujian tangen delta pada
α = 76,17º minyak transformator hendaknya
dilakukan sebagai acuan /
= referensi untuk pengujian –
IR
0,01304mA pengujian selanjutnya, selain itu
juga dapat jadi acuan untuk
Gambar 7 Perubahan Besar fasor pengujian terhadap transformator
yang digunakan.
sudut Alpha
2. Untuk mengetahui kondisi isolasi
minyak transformator agar lebih
Dari perhitungan dan diagram sempurna dibutuhkan pengujian
fasor pengujian diatas dapat diambil lainnya yaitu, DGA (Dissolved Gas
kesimpulan, besarnya sudut tangen Analysis) dan pengujian
delta setelah dilakukan perbaikan BDV(Breakdown Voltage)
dengan cara purifikasi mendapatkan DAFTAR PUSTAKA
hasil yang signifikan dengan semakin
kecilnya sudut δ dari 37,88º menjadi Arismunandar 1990.Teknik Tegangan
13,83º yang dan sudut α dari 52,12º Tinggi: Pradnya Paramita, Jakarta
menjadi 76,17º. Selain itu besarnya Danikas M.G 1990.Breakdwon of
arus IR dan IC juga bertambah kecil.
Transformer Oil: IEEE Electrics
Hal ini tentu akan mengubah nilai
Insulation Magazines Vol.6 No 5
tangen delta setelah dilakukan
purifikasi pada minyak transformator Kind,Deter 1993. Pengantar Teknik
dibandingkan sebelum dilakukan eksperimental tegangan tinggi: ITB
purifikasi. Bandung
KESIMPULAN DAN SARAN L. Tobing, Bonggas. , 2003. Peralatan
Kesimpulan Tengangan Tinggi, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Vol.7 No.2 Mei 2016 82
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:2086-9479

IEEE Std. C57.12.80. 1978. IEEE


Standard Terminology for Power and
Distribution Transformers, New York:
Institute of Electrical and Electronics
Engineers, Inc

Materi training isolasi transformator.


PT. Trafoindo Prima Perkasa.

Vol.7 No.2 Mei 2016 83

Anda mungkin juga menyukai