2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide (RI) ini dengan baik untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Kimia Permukaan dan Koloid. Kami ucapkan terimakasih
kepada dosen mata kuliah Kimia Permukaan dan Koloid, ibu Dr. Lisnawaty Simatupang, M.Si
yang telah menjelaskan apa arti dan pengertian tentang Kimia Permukaan dan Koloid dan
memberikan tugas ini sehingga kami dapat mencari sebuah ide yang menarik dari beberapa
referensi yang didapatkan.
Kami sangat berharap semoga tugas RI ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kimia Permukaan dan Koloid khususnya mengenai
surfaktan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam RI ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna baik itu dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
kami meminta maaf atas ketidaknyamanan pembaca serta menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kualitas tugas RI ini.
Semoga RI yang sederhana ini dapat di pahami oleh siapapun yang membacanya dan
sekiranya makalah ini dapat berguna bagi kami maupun pembacanya.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5
B. Saran ...................................................................................................................... 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian
dari tanaman dapat dimanfaatkan, baik untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati
berbagai penyakit. Cairan lidah buaya memiliki keasaman (pH) yang natural yaitu 4,3
mirip dengan pH kulit manusia 4 – 6. Hal ini dapat menghindari terjadinya iritasi kulit bagi
pemakainya. Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh irma wulandari dasril
menunjukkan bahwa gel lidah buaya dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus,
Streptococcus mutans dan Vibrio sp pada konsenstrasi 7%. Kandungan zat saponin dalam
lidah buaya mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat antiseptik juga
merupakan bahan pencuci yang sangat baik.
Pencuci tangan (Hand wash) adalah bahan yang mengandung sabun atau detergen
lain, yang digunakan untuk tujuan membersihkan dengan menghilangkan kotoran dan atau
mikroorganisme. Penggunaan air saja tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air
tidak dapat menghilangkan lemak, minyak, dan protein yang merupakan bahan organik.
Untuk menghilangkan mikroorganisme dari kulit dibutuhkan penambahan sabun atau
detergen, akan tetapi sabun murni tidak dapat membunuh mikroorganisme patogen
(Anonim, 2008).
Sabun dalam bentuk losio emulsi dapat diberikan secara seragam dan lebih mudah
digunakan karena losio dapat menyebar berupa lapisan tipis, sehingga lebih ekonomis
dalam penggunaannya (Balsam, 1975). Emulsi adalah sistem dua fase berupa cairan yang
terdispersi seluruhnya dalam bentuk partikel kecil kedalam cairan lainnya yang tidak saling
bercampur. Bahan yang digunakan untuk membentuk dan menstabilkan suatu emulsi
disebut emulgator (Gennaro, 1990). Emulgator atau bahan pengemulsi adalah partikel
koloid yang mempunyai daya larut antara fase terdispersi dan médium pendispersi
(Gennaro, 1990).
Beberapa macam emulgator berdasarkan struktur kimianya diklasifikasikan
menjadi emulgator sintetik contoh Trietanolamin, Natriun laurel sulfat, Polisorbat dan
Sorbitan monostearat, emulgator alam contoh akasia, gelatin dan lesitin , dan emulgator
pembantu contoh Metil selulosa, asam stearat dan setil alkohol. Maka akan dilakukan
penilitian Formulasi Gel Lidah Buaya (Aloe vera Linn) dengan menggunakan variasi
emulgator.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kestabilan fisik yang optimum
dari sabun cuci tangan. Tiga formula dibuat dalam berbagai bahan pengemulsi yaitu Span
60-Tween 60, TEA-Stearic acid dan Sodium lauryl sulfate. Pengujian dilakukan dengan
kondisi dipercepat pada suhu 5oC dan 35oC selama 10 siklus dimana parameter yang
digunakan adalah jenis emulsi, volume creaming, viskositas dan jenis aliran serta
pengukuran dispersed globule.
1
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut jenis emulsi semua formula
menunjukkan o / w yang ditunjukkan dengan warna biru bahkan sebelum dan sesudah
dikondisikan. Tidak ada volume creaming pada semua formula. Analisis statistik viskositas
dan tipe aliran menunjukkan bahwa formula A tidak signifikan sebelum dan sesudah
dikondisikan, dan memiliki globul terdispersi kecil. Rheogram menunjukkan kurva yang
tertutup sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa formula A paling optimal.
B. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kestabilan fisik yang optimum dari
sabun cuci tangan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan meliputi metode penelitian,metode pengambilan
sampel,metode pengumpul dan inventarisasi data,metode penyajian data dan metode
analisis data.
2
BAB II
GAGASAN
3
mencegah koalesensi dan pemisahan fase terdispersi. Surfaktan memiliki daya kerja yang
lebih tinggi dibandingkan emulgator lainnya seperti emulgator golongan hidrokolod.
1. Mengkaji kembali penggunaan Aloe vera dalam pembuatan sabub cuci tangan (hand
wash)
4. Pembuatan produk
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yakni menurut jenis emulsi semuanya Formula
yang ditunjukkan o / w ditunjukkan dengan warna biru bahkan sebelum dan sesudah
dikondisikan. Tidak ada volume creaming di semua formula Analisis statistik dalam
viskositas dan tipe aliran menunjukkan bahwa formula A tidak signifikan sebelum dan
sesudah dikondisikan, dan memiliki bola kecil yang tersebar. Rheogram menunjukkan
kurva yang dekat sehingga menghasilkan kesimpulan. Dapat diambil kesimpulan bahwa
formula yang memiliki kestabilan optimal untuk sabun losio pencuci tangan (Hand Wash)
gel lidah buaya (Aloe vera L) adalah Formula A dengan emulgator span 60-tween 60.
B. Saran
Kami sebagai penulis juga menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih penuh dengan
kekurangan dan masih banyak lagi harus belajar dalam membuat Rekayasa Ide untuk
selanjutnya. Maka apabila ada kritik dan saran yang membangun kami sangat
membutuhkannya dalam mengevaluasi tulisan ini. Karena kritik dan saran dari para
pembaca sangat membantu kamk untuk lebih baik lagi kedepannya. Kami memohon maaf
atas segala kesalahan dan kekurangan kami. Semoga Rekayasa Ide ini bermanfaat bagi
semua orang.
5
DAFTAR PUSTAKA
Olii, A. T. (2014). FORMULASI SABUN LOSIO PENCUCI TANGAN (HAND WASH) GEL
LIDAH BUAYA (Aloevera L.) DENGAN VARIASI EMULGATOR. As-Syifaa, 25 - 33.