Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN DAN PROPOSAL PENELITIAN

SABUN MANDI DARI LIDAH BUAYA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul 'Proposal
Penelitian Sabun dari Lidah Buaya' tepat pada waktunya.

mempelajari penulisan proposal penelitian dengan baik dan benar dan dapat
menambah wawasan.

Selain kepada Tuhan, kami ucapkan banyak terima kasih kepada orang tua dan
teman-teman, tak lupa kepada guru yang telah memimbing kami. Tanpa mereka,
kami tidak bisa menyelesaikan proposal penelitian ini.

Proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami berharap pembaca tak
segan memberikan kritik dan saran. Sehingga kami bisa melakukan perbaikan di
masa depan. Agar tidak melakukan kesalahan yang sama kedua kalinya.

Akhir kata, kami berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Bandung,Februari 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ................……………………………………………………………………. ii
ABSTRAK ................………………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................………………………………………………….. 1
1.1 LATAR BELAKANG ................…………………………………………………… 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………… 1
1.3 tujuan dan manfaat ………………………………………………………………… 1
BAB 2 LANDASAN TEORI ……………………………………………………………….. 2
BAB 3 METODE PENELITIAN …………………………………………………………. 3
3.1 bahan ……………………………………………………………………………………… 3
3.2 proses penelitian ……………………………………………………………………. 3
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………………….. 4
4.1 hasil dan pembahasan ……………………………………………………………. 4
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………… 4
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………... 6
ABSTRAK

Lidah buaya (aloe vera) merupakan salah satu Sumber Daya Alam yang
mudah ditemui di Indonesia. Lidah buaya (aloe vera) merupakan tanaman yang
fungsional karena semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Akan
tetapi, banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui tentang manfaat dan
pemanfaatan bahan-bahan alami tersebut, dan walaupun tahu, mereka kurang
berminat untuk menggunakannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami tergerak untuk menemukan cara
pengolahan lidah buaya (aloe vera) menjadi sabun organik serbaguna, di mana cara
pengolahannya sederhana, mudah dipraktikkan oleh siapa saja, serta dapat dijadikan
sebagai peluang untuk berwirausaha bagi masyarakat,
Dewasa ini masyarakat semakin memperhatikan kebersihan diri dikarenakan banyak
penyakit yang ditimbulkan akibat bakteri maupun kuman. Salah satu sarana untuk
membersihkan diri adalah sabun. Lidah buaya mengandung saponin yang berfungsi
sebagai antibakteri alami.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi proses terbaik menggunakan
lidah buaya yang menghasilkan sabun dengan daya antiseptik terbaik.
tangan yang telah diolesi dengan lidah buaya memiliki bakteri lebih sedikit
dibandingkan dengan tangan yang tidak diolesi dengan lidah buaya.
Hal ini membuktikan bahwa lidah buaya memiliki kemampuan antiseptik untuk
menggantikan triclosan. Tetapi
sabun dengan lidah buaya memiliki kemampuan lebih baik dalam membunuh
bakteri. Sabun dengan hasil
terbaik ditentukan dengan membandingkan sabun hasil penelitian dengan sabun
komersial.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sabun mandi merupakan salah satu kelengkapan mandi dan hampir setiap orang
mempunyai sabun mandi untuk membersihkan kotoran di badan. Sabun ini digunakan
untuk membersihkan kulit dari kotoran-kotoran,debu, dan bakteri yang menempel
pada kulit.Terdapat 2 jenis sabun, yaitu sabun batangan dan sabun cair. Kami akan
membahas tentang sabun batangan yang berbahan dasar lidah buaya yang memiliki
sifat anti iritasi. Proses pembuatan sabun batangan ini terbilang mudah, tetapi
membuatnya harus dalam keadaan bersih agar fungsi sabun sebagai pembersih ini
dapat optimal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun lidah buaya ini
mudah untuk di dapatkan.Secara umum sabun terbuat dari tiga jenis bahan minyak
yakni minyak sawit, minyak kelapa serta minyak zaitun. Dari ketiga jenis minyak
tersebut,masing-masing mempunyai unsur atau komponen yang berfungsi sebagai
pembuat busa, penstabil, dan pelembab kulit sabun mandi merupakan salah satu
kelengkapan mandi dan hampir setiap orang mempunyai sabun mandi untuk
membersihkan kotoran di badan. Sabun ini digunakan untuk membersihkan kulit dari
kotoran-kotoran, debu, dan bakteri yang menempel pada kulit. Terdapat 2 jenis sabun,
yaitu sabun batangan dan sabun cair. Kami akan membahas tentang sabun batangan
yang berbahan dasar lidah buaya yang memiliki sifat anti iritasi. Proses pembuatan
sabun batangan ini terbilang mudah, tetapi membuatnya harus dalam keadaan bersih
agar fungsi sabun sebagai pembersih ini dapat optimal. Bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatan sabun lidah buaya ini mudah untuk di dapatkan. Secara umum
sabun terbuat dari tiga jenis bahan minyak yakni minyak sawit, minyak kelapa serta
minyak zaitun. Dari ketiga jenis minyak tersebut, masing-masing mempunyai unsur
atau komponen yang berfungsi sebagai pembuat busa, penstabil, dan pelembab kulit.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuat produk sabun lidah buaya anti iritasi yang
belum dikenal masyarakat luas?
2. Bagaimana prospek dan daya saing produk olahan sabun lidah buaya anti
iritasi dari sabun lainnya?

1.3. Tujuan dan manfaat


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin
dicapai sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan produk sabun lidah buaya anti iritasi dan
dikenal masyarakat luas.
2. Untuk mengetahui prospek dan daya saing sabun lidah buaya anti iritasi dibanding
sabun lainnya.
Penelitian ini bermanfaat untuk masyarakat agar dapat memakai sabun lidah buaya
agar kulit sehat.

BAB II
LANDASAN TEORI

Lidah buaya adalah tumbuhan asli yang berasal dari Afrika, sejenis tanaman hias
yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Lidah buaya atau sering dikenal dengan
nama ilmiahnya Aloe Vera selain berfungsi sebagai antiseptik, lidah buaya juga bisa
digunakan untuk menghaluskan dan melembabkan kulit. Hal ini
disebabkan karena lidah buaya mengandung lignin atau selulosa yang mampu
menembus dan meresap ke dalam kulit serta menahan
hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit, sehingga kulit tidak cepat kering dan
terjaga kelembabannya
Struktur daun lidah buaya terdiri dari 3
Bagian:
a. Kulit daun
Kulit daun adalah bagian terluar dari struktur daun lidah buaya yang berwarna
hijau.
b. Eksudat
Eksudat adalah getah yang keluar dari daun saat dilakukan pemotongan. Eksudat
berbentuk cair, berwarna kuning dan rasanya pahit. Zat-zat yang terkandung di dalam
eksudat adalah:
dihidroxianthraquinone (Aloe Emoedin) dan glikosida (Aloins), biasa digunakan
untuk pencahar.
c. Gel
Gel adalah bagian yang berlendir yang diperoleh dengan cara menyayat bagian
dalam daun setelah eksudat dikeluarkan.
Ada beberapa zat terkandung di dalam gel yaitu karbohidrat (glucomannan,
accemannan), enzim, senyawa anorganik,
protein, sakarida, vitamin, dan saponin. Lidah buaya sebagian besar mengandung air
sekitar 99,51% per 100 gramnya, sisanya mengandung bahan aktif (active ingredients)
seperti: minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, enzim, dan glikoprotein
Adapun efek samping lidah buaya untuk kulit yaitu:
a) Mata kemerahan.
b) Ruam pada kulit.
c) Kulit terasa panas.
d) Kulit gatal gatal.
Menurut para ahli lidah buaya sangat aman untuk digunakan sehari hari karena lidah
buaya merupakan bahan alami untuk kulit, yang tidak menimbullan efek bahaya untuk
kulit.
Kandungan nutrisi lidah buaya antara lain:
1. Enzim
Pada lidah buaya mengandung 8 enzim penting yang bermanfaat bagi kesehatan,
antara lain yakni selulase, katalase, alkaline phosphatase, bradykinase, amylase,
carboxy peptidase, aliase, peroksidase dan lipase. Enzim bradykinase ini diyakini
dapat mengurangi peradangan ketika diterapkan pada kulit topikal. Adapun enzim lain
dapat membantu tubuh dalam pemecahan lemak dan gula.
2. Vitamin
Aloe vera juga mengandung beberapa vitamin yang baik bagi tubuh, antara lain
vitamin C, vitamin E dan vitamin A yang berbentuk beta-karoten. Ketiga jenis
vitamin tersebut merupakan vitamin antioksidan bagi tubuh. Vitamin C sendiri
penting dalam proses pembentukan zat besi, pendukung sistem kekebalan, dan
menjaga kesehatan gigi dan tulang. Lebih lanjut, vitamin lain yang terkandung dalam
lidah buaya yakni asam folat (B9), B12, dan kolin.
3. Mineral
Selain mengandung vitamin, tanaman Aloe vera juga mengandung beragam mineral
di antaranya, selenium, kalsium, magnesium, kalium, natrium, mangan, seng, tembaga
dan kromium. Mineral tersebut berperan penting untuk mengelola sistem enzim pada
aliran metabolisme tubuh untuk menjadi antioksidan.
4. Antrakuinon
Lidah buaya memiliki kandungan antrakuinon, di mana antrakuinon ini merupakan
senyawa fenolik yang sering dikenal juga sebagai obat pencahar. Tak heran jika aloe
vera memiliki manfaat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
5. Asam amino
Lidah buaya juga mengandung 7 asam amino esensial dan 20 jenis asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh. Tanaman ini juga memiliki kandungan asam salisilat yang
bersifat anti inflamasi dan juga antibakteri.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1BAHAN
Bahan yang digunakan untuk membuat sabun adalah minyak kelapala dan minyak
jagung yang dibeli di salah satu, NaOH sebagai
bahan kimia serta aloe vera yang ditanam. Untuk penentuan alkali bebas, bahan-bahan
yang digunakan antara lain sampel sabun
yang telah dibuat, larutan KOH alkoholis 0,1N,
indikator fenolftalein, larutan H2SO4 1N. Untuk penentuan jumlah bakteri, bahan
yang digunakan adalah nutrient agar (NA) dan
sampel sabun yang telah dibuat.

3.2.PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu
1. pengambilan gel lidah buaya,
2. pembuatan sabun .
Mula-mula kulit lidah buaya disayat, kemudian diambil daging dan gelnya untuk
dihancurkan dengan menggunakan blender Setelah itu, gel lidah buaya dipisahkan
dari kulit yang terikut dengan menggunakan centrifuge pemanasan sampai suhu 45oC,
lalu didinginkan dan ditambahkan asam sitrat untuk stabilisasi gel lidah buaya.Tahap
kedua adalah pembuatan sabun. NaOH dengan variasi jumlah 4, 8 dan 12 gram.
Variasi massa ini dibuat 2 dan 3 kali lipat dari jumlah NaOH stoikiometri agar dapat
diketahui pengaruh jumlah massa NaOH terhadap hasil sabun. NaOH ini masing-
masing dilarutkan dalam 20 mL likuid yang terdiri dari akuades dan lidah buaya
dengan perbandingan kemudian dipanaskan hingga 50oC. Digunakan variasi volume
lidah buaya untuk membandingkan kualitas antara sabun tanpa lidah buaya dengan
sabun dengan jumlah lidah buaya yang semakin banyak. Setelah itu, 30 mL minyak
yang telah
dimurnikan dipanaskan hingga suhu 50oC. Larutan NaOH selanjutnya ditambahkan
ke dalam minyak dan diaduk hingga proses saponifikasi berlangsung. Proses
saponifikasi dijaga pada suhu 50oC, hingga larutan mengental. Proses saponifikasi
berjalan pada suhu 50°C karena lidah buaya tidak tahan terhadap pemanasan di atas
suhu 50°C. Setelah larutan mengental ditambahkan larutan NaCl 30% sebanyak 50mL
dan diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer dan kemudian didiamkan, hingga
terbentuk dua lapisan. Lapisan atas merupakan sabun dan lapisan bawah merupakan
larutan NaCl dengan NaOH dan gliserol yang terlarut di dalamnya. Kemudian sabun
dipisahkan dengan menggunakan corong Buchner. Setelah itu sebagian sabun dituang
ke dalam cetakan plastik untuk dilakukan pengujian yang meliputi pengujian kadar
alkali bebas dan uji bakteri.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan
Hasil dari pengolahan Lidah buaya (aloe vera) menjadi sabun organik serbaguna,
memiliki manfaat sebagai berikut :
a.Sebagai Shampoo
Untuk menghilangkan ketombe karena mengandung vitamin A, B, dan asam amino
yang berguna untuk mencegah kerontokan. Sebagai kondisioner rambut karena
mengandung polisakarida, vitamin A, B, E. dan untuk mengurangi kebotakan karena
mengandung Cromium, dan Cu.
b. Sebagai Sabun Pencuci Wajah dan Sabun Mandi
Sabun organic serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci wajah dan dapat
membantu menghilangkan jerawat karena mengandung Ribovlafin, vitamin A, C, dan
E, polisakarida, enzim, Zn, dan hormon penyembuh luka.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan dan saran


Proses pengolahan lidah buaya menjadi sabun organik serbaguna yang dapat
digunakan sebagai shampo, sabun pencuci wajah, dan sabun mandi. Yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh
produksi organik sabun serbaguna dengan bahan baku lidah buaya tersebut, dapat
membuka peluang bisnis khususnya bagi masyarakat. Pengolahan sabun organik yang
tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal dapat dilakukan oleh siapapun, sehingga
harapan kedepan nya, produksi sabun organik dapat dilakukan dan dikembangkan
oleh siapapun dengan pemasaran yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai