Anda di halaman 1dari 17

DELOR (DEODORAN EKSTRAK DAUN

KELOR) SEBAGAI DEODORAN ALAMI)

Oleh:
Putri Regina
CLC SMPT Pahang 2
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Bau badan menjadi masalah pada sebagian besar
orang karena menjadikan orang tidak percaya diri,
sehingga orang-orang akan berusaha untuk menutupi
atau menghilangkanya.
Mandi adalah salah satu cara menghilangkan bau
badan. Namun di tengah aktivitas yang padat mandi
saja tidak cukup untuk menghilangkan bau badan.
Biasanya orang-orang akan mencari kosmetik yang
mampu mengatasi masalah bau badan seperti
antiperspiran dan deodoran
• Deodoran yang beredar di pasaran banyak
mengandung bahan-bahan kimia yang berefek
negatif terhadap tubuh. Oleh karena itu
diperlukan bahan alami sebagai alternatif
pembuatan deodoran.
• Kelor adalah tanaman yang cukup melimpah di
ladang Pahang 3. Peneliti tertarik untuk mengkaji
lebih lanjut apakah ekstrak daun kelor dapat
dijadikan sebagai deodoran alami, bagaimana
cara pembuatannya, dan tanggapan masyarakat
terhadap deodoran ekstrak daun tersebut.
Rumusan Masalah
1. Apakah daun kelor bisa digunakan sebagai
bahan deodoran?
2. Bagaimana cara membuat deodoran dari
daun kelor?
3. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap
deodoran ekstrak daun kelor/delor?
Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah daun kelor bisa


digunakan untuk membuat deodoran.
2. Mengetahui cara pembuatan deodoran dari
ekstrak daun kelor.
3. Mengetahui tanggapan masyarakat terhadap
deodoran ekstrak daun kelor/delor
Manfaat Hasil Penelitian

• Memberi wawasan baru kepada masyarakat


bahwa deodoran juga dapat dibuat dari
bahan-bahan alami yang jauh lebih aman bagi
kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
KAJIAN PUSTAKA
Tanaman kelor adalah berasal dari kelas
Dicotyledoneae/biji berkeping dua, famili Moringaceae,
spesies Moringa oleifera L.
Tanaman kelor merupakan tanaman berumur panjang,
batang berkayu, dan daunnya majemuk, dapat
dikembang biakkan dengan biji maupun stek. Tanaman
ini tergolong tanaman yang mudah untuk
dibudidayakan.
KANDUNGAN SENYAWA ANTI BAKTERI
DAUN KELOR
Daun kelor mengandung senyawa antibakteri
seperti saponin, alkaloid, triterpenoid,
flavonoid dan tanin yang memiliki mekanisme
kerja dengan merusak membran sel bakteri.
BAB II
HASIL PENELITIAN

Salah satu spesies bakteri yang hidup di ketiak adalah bakteri


Staphylococcus sp. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya
yang telah membuktikan khasiat daun kelor sebagai anti
bakteri.
Penelitian Lusi L.R.H Dima, Fatimawali), dan Widya Astuty Lolo
(2016) membuktikan bahwa ekstrak daun kelor memiliki daya
hambat terhadap kedua bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Penelitian Fadilah (2018) menyatakan
bahwa daun kelor dengan konsentrasi 50% efektif sebagai anti
bakteri Staphylococcus epidermidis.
• Zat anti bakteri yang terdapat pada daun kelor
mampu merusak membran sel bakteri,
sehingga dapat mematikan bakteri
• Selain itu kandungan Vitamin E dalam serbuk
daun kelor juga cukup tinggi, sehingga ekstrak
daun kelor ini diharapkan mampu membantu
menjaga kesehatan kulit ketiak serta
menghaluskan kulit, sehingga ekstrak daun
kelor dapat dijadikan sebagai bahan deodoran.
Cara untuk membuat deodoran dari ekstrak daun
kelor adalah sebagai berikut:

Alat:
• Blender
• Timbangan
• Bekas Kaca
• Pengaduk
• Ayakan
• Cream bottle
Bahan:
• Baking Soda
• Tepung jagung
• Virgin Coconut Oil/VCO
• Ekstrak daun kelor
Ekstraksi Serbuk Daun Kelor

Langkah pertama untuk membuat Delor adalah mengektraksi


serbuk daun kelor dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 70%.
Merendam 25 gram serbuk daun kelor dalam 125 mililiter
etanol 70 % dalam bekas kaca tertutup selama tiga hari
dengan dua kali pengadukan setiap harinya.
Menyaring rendaman tersebut dan menguapkannnya di terik
matahari hingga sat/pekat.
• Cara pembuatan DELOR adalah dengan
mencampurkan 6 sdt tepung jagung, 3 sdt baking soda,
dan 6 sdt VCO, kemudian mengaduk sampai semua
tercampur rata.
• Setelah itu mencampurkan 3 sdt ekstrak daun kelor lalu
mengaduknya. Terakhir menambahkan 8 tetes parfum
mawar (non alkohol) dan mengaduknya kembali hingga
campuran homogen. Penambahan parfum dilakukan
supaya deodoran tersebut memiliki bau yang
menyenangkan.
• Selanjutnya menuang cream deodoran tersebut ke
dalam cream bottle. Deodoran yang dihasilkan adalah
berbentuk krim yang lembut
• Delor terbuat dari bahan-bahanalami yang bermanfaat. Baking
soda atau natrium bikarbonat dapat mengangkat sel-sel kulit
mati, sehingga mampu mencerahkan kulit.
• Tepung jagung memiliki tekstur halus dan mampu menyerap
keringat. Tepung jagung juga mengandung Vitamin A dan C
yang melindungi kulit dari radikal bebas dan mencerahkan kulit.
• Kandungan VCO dalam delor bermanfaat untuk melembabkan
kulit ketiak dan mencegah iritasi. Kandungan anti oksidan dan
vitamin E yang tinggi dalam VCO mampu mennjaga kesehatan
kulit.
• Sedangkan ekstrak daun kelor berfungsi sebagai anti bakteri
yang menekan pertumbuhan bakteri di ketiak sehingga mampu
meminimalisir bau badan.
• Parfum mawar (non alkohol) berfungsi sebagai pengharum.
 
Tanggapan Masyarakat Terhadap Delor
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Daun kelor dapat digunakan sebagai deodoran
karena kandungan anti bakteri sehingga dapat
menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau
badan.
2. Deodoran ekstrak daun kelor dibuat dengan
mencampurkan tepung jagung, baking soda, VCO,
dan ekstrak daun kelor dengan komposisi tertentu.
3. Tanggapan masyarakat terhadap delor sangat
positif. Namun terdapat kritik mengenai bau delor
yang kurang menyenangkan 
SARAN
1. Perlu dikaji dalam penelitian lebih lanjut mengenai
keefektifan delor dalam mengurangi bau badan.
2. Perlu kajian lebih lanjut mengenai daya tahan dari
delor.
3. Perlu dilakukan evaluasi terhadap formula delor
untuk menemukan formula baru yang baunya
lebih menyenangkan dan dapat diterima oleh
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai