Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bau badan merupakan masalah yang cukup penting dan dapat mengganggu
aktivitas seseorang. Menurut Wijaya Kusuma (2008), bau badan dapat terjadi karena
kurang menjaga kebersihan badan dan adanya bakteri yang menguraikan keringat
menjadi zat yang berbau kurang sedap.

Diantara berbagai jenis kelenjar kulit, bau badan manusia berasal dari
kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin mengeluarkan sebagian besar senyawa kimia yang
diperlukan flora kulit sehingga menghasilkan bau (Luondstrom dan Olsson, 2010).
Bau yang dihasilkan disebabkan oleh adanya aktivitas beberapa bakteri seperti
kelompok Corynebacterium, kelompok Propionibacteria, dan Staphylovoccus epidermidis
(Buckman, 2003). Menurut (Endarti dkk. 2004) bakteri lain yang dapat
menhyebabkan bau badan adalah staphylococcus aureus, pseudomonas aeruginosa, dan
Streptococcus pyogenes.

Bakteri penyebab bau badan yang berada dipermukaan kulit manusia akan
menghasilkan bau dengan mekanisme yang berbeda. Kelompok corynebacteria yang
akan memproduksi enzim lipase dan memecahnya menjadi lemak dalam keringat
untuk menciptakan asam burirat. Kelompok Propionibacteria yang berada pada
kelenjar apokrin menyebabkan bau badan dengan cara mengubah asam amino menjadi
asam propionat pada kelenjar sebaceous (Buckman, 2003) Staphylococcus epidermidis juga
memiliki peran penting sebagai penyebab bau badan karena menghasilkan asam
isovaric (3-methyl butonoic acid).

Masalah bau badan dapat diatasi dengan menjaga kebersihan ataupun


dengan memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita seperti daun sirih.
Karena di dalam daun sirih terdapat zat Klavikula, Antioksidan dan Estradiol yang
mampu mengontrol produksi hormon dan kelenjar. Cara menggunakannyapun
cukup mudah dengan cara merebusnya ataupun menumbuknya. Contoh beberapa
masalah bau badan yang dapat diatasi dengan daun sirih. Seperti bau ketiak, bau
karena keputihan diarea intim wanita atau area [v] dan bau mulut. Untuk

1
mengihilangkan bau tubuh di area ketiak kita bisa menggunakan tumbukan daun
sirih dengan cara dioles dan sedikit digesekan diketiak seperti memakai sabun
ataupun mandi dengan air rebusannya langsung. Untuk mengilangkan bau karena
keputihan diarea v kita dapat menggunakan air rebusan daun sirih dengan cara
membilas area v dengan mengunakan air rebusan daun sirih. Sedangkan untuk
menghilangkan bau mulut kita dapat menggunakan hasil rebusan air daun sirih
tersebut untuk berkumur-kumur. Hal itu dilakukan karena senyawa antioksidan yang
terkandung didalam daun sirih dapat membantu membunuh kuman penyebab bau
badan. Daun yang dapat digunakan untuk obat penghilang bau badan yaitu daun
yang sudah cukup tua atau daun yang memliki warna hijau pekat, karena daun yang
lebih tua memliki bau yang lebih pekat dibandingkan daun yang masih muda, hal
ini dikarenakan kandungan antioksidan yang terdapat didalam daun yang sudah tua
lebih banyak ketimbang daun yang masih muda. Tidak hanya sebagai obat
penghilang bau badan daun sirih juga dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk,
pereda mimisan dan masih banyak lagi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah daun sirih dapat menghilangkan bau badan?
2. Apa saja kandungan/zat yang terdapat dalam daun sirih?
3. Bagai mana cara mengelola daun sirih?
1.3 Batasan Masalah
1. Tanaman yang dapat menghilangkan bau badan selain daun sirih.
2. Hasil penelitian kangandungan yang terdapat pada daun sirih dalam
menghilangkan bau badan.
3. Prosedur Pengolahan daun sirih terhadap bau badan.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Daun sirih dapat menghilangkan bau badan, karena kandungan antioksidan


yang terdapat di dalam daun sirih mampu membunuh bakteri penyebab bau
badan.
2. Kandungan dan zat yang terdapat di dalam daun sirih anatara lain: Vitamin
B1, B3, B12, Vitamin C. Disisi lain. Zat besi, fosfor, sodium, kalsium, potasium,
mineral, protein, avikol, seskuiterpen, betleponen, minyak astri, eugenoil, zat

2
samak, antioksidan chavikol, antrimikroba, antiradang, antibakteri, dan sejumlah
zat lainnya.
3. Untuk menghilangkan bau badan dengan daun sirih dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu: direbus dan ditumbuk.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat daun sirih sangatlah banyak salah satunya dapat mengatasi masalah
bau badan. Tidak hanya itu, nenek moyang kita pun memanfaatkan daun
sirih untuk menjaga kebersihan mulut dengan cara menyepahnya atau
memakan daun sirih dengan campuran kapur dan gambir.
2. Kandungan antioksidan yang terdapat didalam daun sirih dapat mengatasi
berbagai masalah kesehatan salah satunya bau badan. Tidak hanya
antioksidan, senyawa antibakteri didadalm daun sirih juga mampu mengusir
bakteri penyebab bau badan secara alami.
3. Karena cara pengolahan daun sirih cukup mudah dan dapat dilakukan
sendiri di rumah, maka diharapkan dengan adanya informasi ini dapat
bermanfaat untuk khalayak banyak terutama untuk mereka yang mengalami
masalah bau badan.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Yang Mendukung variable Penelitian (X)

2.1.1 Tinjauan Umum Tentang Daun Sirih

Sirih merupakan tanaman yang banyak tumbuh dibeberapa bagain India.


Selain di India, sirih juga tumbuh subur di Srilangka, Malaysia, Thailand, Thaiwan
dan beberapa negara Asia tenggara. Tanaman tersebut di beberapa negara lain
dikenal dengan berbagai macam nama diantaranya betel (di Inggris), paan (di India),
phlu (di Thailand) dan sirih (di Indonesia) (Datta 2011).

Tanaman sirih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai macam


nama yakni Suruh, Seda (Jawa), Seureh (Sunda), Base (Bali), Donel, parigi (Sulawesi)
dan Bido, Gies (Maluku) (Utami, 2008: 227).

Tanaman ini dapat diperbanyak dengan menggunakn stek sulur, yaitu stek
yang diambil dari sulur yang tumbuh di bagian ujung atas yang panjangnya 40-50
cm. Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik diperlukan yang kaya akan hmus,
subur dan pengairan yang baik (Heyne, 2006: 95).

Sirih merupakan tanaman yang perdu yang tumbuh merambat dengan


panjang mencapai puluhan meter. Batang berkayu, berbentuk bulat, berbuku-buku,
beralur, dan berwarna hijau kecoklatan. Daun tunggal, berbentuk pipih menyerupai
jantung, tangkai agak panjang, permukaan licin, pertulangan menyirip, dan
berwarna hijau tua. Bunga majemuk dengan bulir, berbentuk bulat pangjang,
panjang daun pelindung 1 mm, bulir jantan panjangnya 1,5-3 cm, benang sari dua
dan pendek, bulir betina panjangnya 1,5-6 cm, kepala putik tiga sampai lima dan
berwarna putih, dan warna bunga hijau kekuningan. Buah buni, berbentuk bulat,
dan berwarna hijau keabuan (Utami 2008: 227).

Menurut Abdullah (2009), klasifikasi dari sirih adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divis : Magnoliophyta

4
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Piperales

Family : Piperaceae

Genus : Piper

Spesies : Piper Betle.

1. Menurut Moeljanto (2003: 9-10 dalam Saraswati, 2011), tanaman sirih


mengandung minyak yang disebut minyak astiri. Kandungan terbesar minyak
astiri ini adalah kavikol dan betlephenol serta tannin. Kavikol dan betlephenol
menyebabkan daun sirih mempunyai aroma yang khas, sedap, pedas, tajam
dan merangsang. Dari hasil penelitian, ternyata sepertiga minyak astiri terdiri
dari betlephenol dan sebagaian besar dari kavikol. Kedua zat tersebut
merupakan kandungan terbesar minyak astiri yang ada dalam daun sirih.
Adanya kandungan pada daun sirih tersebut memungkinkan daun sirih
memiliki kemampuan antibakteri, antioksida, dan fugsida. Tidak hanya itu,
didalam daun sirih juga terdapat sejumlah zat lainnya seperti: Vitamin B1,
B3, B12, Vitamin C. Disisi lain. Zat besi, fosfor, sodium, kalsium, potasium,
mineral, protein, avikol, seskuiterpen, betleponen,eugenoil, zat samak, antrimikroba,
antiradang.

Tanaman sirih dapat digunakan sebagai obat penghilang bau badan tidak
hanya itu, daun sirih juga dapat digunakan untuk obat sakit kulit,obat bisul, hidung
berdarah (mimisan), radang selaput lender mata, trachoma, keputihan, gigi goyah,
gusi bengkak, radang tenggorokan, encok, jantung berdebar-debar, kepala pusing
dan masih banyak lagi (Burt, 2004: 223-253).

2.1.2 Cara Mengelola daun sirih

Terdapat dua cara untuk mengelola daun sirih sebagai obat penghilang bau
badan. yaitu dengan cara direbus dan ditumbuk, setelah direbus maupun ditumbuk
maka akan didapatlah eksra daun sirih yang dapat dipakai untuk mengobati
masalah bau badan. karena dengan cara ini kandungan yang terdapat di dalamnya
seperti minyak atsiri, antioksida, dan antibakteri, akan dengan cepat bereaksi
membunuh bakteri penyebab bau bada.

5
2.2 Teori Yang Mendukung variable Penelitian (Y)

2.2.1 Bau Badan

Bau badan merupakan masalah yang cukup penting dan dapat mengganggu
aktivitas seseorang. Menurut wijaya Kusuma (2008), bau badan dapat terjadi karena
kurangnya menjaga keberishan badan dan adanya bakteri ynag menguraikan
keringat menjadi zat yang berbau kurang sedap. Bau badan juga dipengaruhi oleh
hormone dan makanan yang dikonsumsi.

Diantara berbagi jenis kelenjar kulit , bau badan manusia berasal dari
kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin mengeluarkan sebagian besar senyawa kimia yang
diperlukan flora kulit sehingga menghasilkan bau (Lundsrom dan Ollaon, 2010). Bau
yang disebabkan oleh adanya aktivitas beberapa bakteri seperti kelompok
Corynebakterium, kelompok Propionibacteria, dan Staphylococcus epidermis
(Bucman, 2003). Menurut Endarti dakk. (2004) bakteri lain yang dapat menyebabkan
bau badan adalah Staphylococcus aurus, Pseudomonas aeruginosa, dan
Streptococcus pyogenes.

Bakteri penyebab bau badan yang berada dipermmukaan kulit manusia akan
menghasilkan bau dengan mekanisme yang berbeda. Kelompok Corynabacterium
akan mempoduksi enzim lipase dan memecahnya menjadi lemak dalam keringat
untuk menciptakan asam burirat. Kelompok Propionibacteria yang berapa pada
kelenjar apoktrin menyebabkan bau dengan cara mengubah asam amino menjadi asam
propionat pada kelenjar sebaceous (Bukman, 2003). Staphylococcus epidermis juga
memiliki peran penting sebagai penyebab bau badan karena menghasilkan asam
isovaleric (3-methyl butanoic acid) (Ara dkk, 2006).

Masalah bau badan dapat diatasi dengan menajaga kebersihan tubuh secara
teratur, memakai daun sirih secara teratur dan pemakaian deodorant. Didalam daun
sirih serdapat kandungan yang mendukung untuk mengatasi masalah bau badan
seperti, kandngan minyak atsiri, antioksida dan atibakteri yang mampu mencegah
bakteri pengurai bau badan secara alami dan tanpa efek samping. Adapun pemakai
deodoran yang juga mampu mencegah bau badan secara instan. Kebanyakan orang
lebih banyak memilih deodoran untuk mencegah bau badan dari pada daun sirih.
Karena deodoran lebih unggul dari banyakya farian wangi dan sifatnya yang instan,

6
tidak seperti daun sirih yang memiliki bau khas dan memerlukan beberapa tahap
untuk dapat digunakan. padahal perlu diketahui bahwa daun sirih lebih ampuh
dibandingkan deodoran, jika biasanya doedoran dapat mencegah selama 1-12 jam
maka daun sirih dapat lebih lama mencegah bau badan, karena sifatnya yang masih
alami tidak tercampur bahan kimia apapun seperti deodoran.

2.3 Hubungan Anatar variable Penelitian

Hubungan antara daun sirih dengan bau badan saling berkaitan. Karena
dalam daun sirih terdapat kandungan minyak atsiri, antioksidan dan antibakteri yang
berfungsi menghilangkan bakteri penyebab bau badan secara alami. Bau badan
dapat terjadi karena bakteri penyebab bau badan yang berada dipermukaan kulit
manusia akan menghasilkan bau dengan mekanisme yang berbeda. Terdapat
beberapa kelompok bakteri penyebab bau badan seperti, kelompok Corynabacterium
akan mempoduksi enzim lipase dan memecahnya menjadi lemak dalam keringat
untuk menciptakan asam burirat. Kelompok Propionibacteria yang berapa pada
kelenjar apoktrin menyebabkan bau dengan cara mengubah asam amino menjadi asam
propionat pada kelenjar sebaceous.
2.4 Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan berkaitan dangan penelitian yang akan penulis
angkat ini adalah penelitian dari Devi apriasi yang meneliti Efektivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Sirih (Piper battle Linn) Terhadap Staphylococcus aureus. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pada ekstrak daun sirih terdapat senyawa antibakteri yang efektif
dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Berdasarkan beberapa hasil
penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh
penulis tidaklah sama dengan apa yang akan dilakukan oleh peneliti-peneliti
terdahulu. Penulis lebih memfokuskan penelitian ini dalam kajian Pengolahan Daun
Sirih sebagai Obat Penghilang Bau Badan.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian berasal dari bahasa “yunani yaitu mathodos = cara atau
jalan, logos = ilmu. Jadi metodologi penelitian membicarakan tatacara atau jalan

7
sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah
sistematis.
Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuai dengan
langkah-langkah sistematis, metode berarti suatu cara kerja yang sistematik. Metode
disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam prosedur
penelitian.
Metode sama artinya dengan metodologi yaitu suatu penyelidikan yang
sistematis dan formulasi metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian.
Sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan
percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, unutuk mendapatkan fakta-
fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru
dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa metode penelitian adalah suatu
prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis
untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk
mendapatkan pengertian atau hal-hal baru dan menaikan tingkat ilmu serta
teknologi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang ilmiah.
Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan penelitian ini memang terjadi secara
alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak memanipulasi keaadan dan
kondisinya, menekan pada deskripdi secara alami.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian dimulai pada bulan Februari 2021 sampai dengan bulan Maret
2021. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut:

FEBRUARI MARET
NO NAMA KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan BAB I
2 Penyusunan BAB I
3 Penyusunan BAB I

8
Pengumpulan hasil
4
uji
Penyusunan BAB IV
5

6 Kesimpulan
Tempat penelitian dilakukan dirumah peneliti tepatnya di Kampung Rancasumur
Pasir, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikonto tahum (2016: 26) mamberi
batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variable
penelitian melekat, dan yang di permasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek
penelitian mempunyai peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian,
itulah data tentang variable yang peneliti amati.
Subjek penelitian ini adalah warga atau masyarakat Kampung Rancasumur
Pasir yang telah menggunakan daun sirih sebagai obat penghilang bau badan,
dengan menggunakan cara ditumpuk maupun direbus.
3.3 Prosedur Penelitian
Bogdan dan Taylor dalam Laxy menyatakan bahwa prosedur penelitian
kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan dari hasil yang dirasakan. Analisis dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang akan dibahas tidak
berkanan dengan angka-angka tetapi mendeskripsikan secara jelas dan terperinci
serta memperoleh data yang mendalam dari fokus penelitian. Penelitian kualitatif
selalu berusaha mengungkap suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana
adanya. Hasil penelitian diarahkan dan diterapkan pada upaya memberi gambaran
seobyektif dan sedetail mungkin tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek studi.
Penelitian kualitatif biasanya didesain secara longgar, dan tidak ketat,
sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa
yang telah direncanakan. Hal itu dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak
sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski demikian, kerja penelitian
mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian. Paling tidak terdapat tiga
tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu:

9
a. Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru
mendata sepintas tentang informasi yang diperoleh.
b. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang
diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah
tertentu.
c. Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah
ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara
mendalam tentnag fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang di
konstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan,
hipotesis, bahkan teori baru.
3.4 Data dan Sumber Data
Sumber data merupakan sumber dari mana data dapat diperoleh. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer merupakan data ynag diperoleh langsung dari sumbernya atau
objek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data primer dari
wawancara dan observasi.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan oleh
pihak lain. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data sekunder dari hasil
dokumentasi, literature, dan website.
Dengan sumberdata diatas, proses dan hasil penelitian ini diharapkan dapat
mengungkap dan menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan badan dan
memanfaatkan tanaman yang ada disekitar kita.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

10
4.1.1. Daun Sirih

Sirih adalah salah satu jenis tumbuhan yang berasal dari family Piperaceae,
tumbuh merambat atau menjalar. Tinggi tanaman sirih biasa mencapai 5-15 meter
tergantung pertumbuhan dan tempat rambatnya. Sirih memiliki batang berwarna
coklat kehijauan, berbentuk bulat, berkerut dan beruas yang merupakan tempat
keluarnya akar. Tanaman ini memiliki daun berbentuk jantung, berujung runcing,
tumbuh selang-seling, bertangkai, teksturnya kasar jika diraba, dan mengeluarkan
bau khas. Panjang daun 6-17,5 cm dan lebar 3,5-10 cm. warna daun sirih bervariasi,
kuning, hijau sampai hijua tua. Sirih dapat tumbuh subur di daerah tropis dengan
ketinggian 300-1000 meter di atas permukaan laut, terutama ditanah yang banyak
mengandung bahan organik dan cukup air.

Kandungan kimia utama yang memberikah ciri khas daun sirih adalah minyak
atsiri. Selaian minyak atsiri, senyawa lain yang menentukan mutu daun sirih adalah
vitamin, asam organik, asam amino, gula, tannin, lemak, pati, dan karbohidrat. Komposisi
minyak atsiri terdiri dari senyawa fenol dan turunan fenol propenil (sampai 60%).
Komponen utamanya eugenol (sampai 42,5%) karvakrol, chavokol, chavibetol,
alilpirokatekol, kavibetol asetat dan senyawa seskuiterpen (Darwis, 1991). Daun sirih juga
mengandung flavonoid, dimana flavonoid merupakan senyawa polifenol yang bersifat
polar sehingga mudah larut dalam pelarut polar seperti air, etanol, methanol, butanol,
dan aseton.

4.1.2. Bau Badan

Bau badan merupakan fenomena yang sering menimpa sebagian orang,


permasalah bau ini juga dapat mengganggu hubungan sosial seseorang, bau yang
keluar ini diakibatkan oleh kelenjar apokrin yang berada pada kulit yang
mengeluakan sebagian senyawa kimia untuk kebutuhan flora kulit sehingga
menghasilkan bau. Kelenjar apokrin merupakan kelenjar keringat yang belum
berkembang pada anak-anak, namun berfungsi aktif setelah pubertas. Fungsi kelenjar
ini dihubungkan dengan perubahan hormonal yang terjadi saat pubertas, walaupun
peranan hormon belum diketahui dengan pasti. (Takayasu, dkk). Melaporkan bahwa
aktivitas kelenjar apokrin dapat dipengaruhi oleh hormon androgen dan tingginya
aktivitas testosterone 5a-reduktasi yang akan merangsang sekresi produksi kelenjar
apokrin. Epitel kelenjar apokrin memproduksi hasil sekresinya secara terus-menerus,

11
dengan jumlah bervariasi. Selain bergantung pada faktor hormonal, dapat juga dipicu
oleh emosi.

4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan Hasil penelitian

4.2.1 Berdasarkan hasil analisis didapat hasil sebagai berikut:

Eksperimen 1: dari 5 orang responden menyatakan, daun sirih berefektif dalam


menghilangkan bau badan selama kurang lebih 12-24 jam tergantung kelenjar
keringat yang dihasilkan oleh masing-masing orang.

Eksperimen 2: dari 5 orang responden kebanyakan orang yang pernah memakai


daun sirih tidak sampai dengan jangka waktu penjang, dan lebih memilih
menggunakan obat penghilang bau badan instan atau deodorant. Walaupun
deodorant hanya dapat mencegah selama 6-12 jam.

4.2.2. Pembahasan hasil analisis

Pemakain daun sirih sebagai obat penghilang bau badan memang tidak
banyak orang yang memakainya karena ada beberapa faktor sebagai berikut:

1. tidak banyak yang menanam tumbuhan sirih.


2. kebanyakan orang memakai sirih hanya untuk si sepah.
3. tidak banyak orang yang tahu sirih bisa dijadikan obat penghilang bau
badan.
4. dan sebagian orang tidak menyukai baunya.

1. Nama : Lara Mutia


Umur : 26 Tahun
Alamat : Kp. Ranca Sumur

JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
1 Apakah anda pernah memakai daun sirih Ya

12
sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah anda tahu manfaat daun sirih bisa
2 Ya
dijadikan sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah daun sirih mampu menghilangkan bau
3 Ya
badan anda?
Apakah anda menggunakan cara dengan
4 Ya
direbus?
Apakah anda menggunakan cara dengan
5 Ya
ditumbuk?
Apakah daun sirih lebih ekonomis
6 Tidak
dibandingkan deodorant?
Apakah anda menggunakan daun sirih dengan
7 Tidak
jangka waktu yang lama?
Apakah anda akan merekomendasikan daun
8 sirih sebagai obat penghilang bau badan kepada Ya
orang lain yang mengalami masalah bau badan?

2. Nama : Heryani
Umur : 30 Tahun
Alamat : Kp. Ranca Sumur

JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
Apakah anda pernah memakai daun sirih
1 Ya
sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah anda tahu manfaat daun sirih bisa
2 Ya
dijadikan sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah daun sirih mampu menghilangkan bau
3 Ya
badan anda?
Apakah anda menggunakan cara dengan
4 Ya
direbus?
Apakah anda menggunakan cara dengan
5 Tidak
ditumbuk?
Apakah daun sirih lebih ekonomis
6 Ya
dibandingkan deodorant?
Apakah anda menggunakan daun sirih dengan
7 Tidak
jangka waktu yang lama?

13
Apakah anda akan merekomendasikan daun
8 sirih sebagai obat penghilang bau badan kepada Ya
orang lain yang mengalami masalah bau badan?

3. Nama : Nurlela
Umur : 38 Tahun
Alamat : Kp. Ranca Sumur

JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
Apakah anda pernah memakai daun sirih
1 Ya
sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah anda tahu manfaat daun sirih bisa
2 Ya
dijadikan sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah daun sirih mampu menghilangkan bau
3 Ya
badan anda?
Apakah anda menggunakan cara dengan
4 Tidak
direbus?
Apakah anda menggunakan cara dengan
5 Ya
ditumbuk?
Apakah daun sirih lebih ekonomis
6 Ya
dibandingkan deodorant?
Apakah anda menggunakan daun sirih dengan
7 Tidak
jangka waktu yang lama?
Apakah anda akan merekomendasikan daun
8 sirih sebagai obat penghilang bau badan kepada Ya
orang lain yang mengalami masalah bau badan?

4. Nama : Anita
Umur : 26 Tahun
Alamat : Kp. Ranca Sumur

JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
Apakah anda pernah memakai daun sirih
1 Ya
sebagai obat penghilang bau badan?

14
Apakah anda tahu manaaf daun sirih bisa
2 Ya
dijadikan sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah daun sirih mampu menghilangkan bau
3 Ya
badan anda?
Apakah anda menggunakan cara dengan
4 Ya
direbus?
Apakah anda menggunakan cara dengan
5 Tidak
ditumbuk?
Apakah daun sirih lebih ekonomis
6 Ya
dibandingkan deodorant?
Apakah anda menggunakan daun sirih dengan
7 Tidak
jangka waktu yang lama?
Apakah anda akan merekomendasikan daun
8 sirih sebagai obat penghilang bau badan kepada Ya
orang lain yang mengalami masalah bau badan?

5. Nama : Tuti Alawiyah


Umur : 19 Tahun
Alamat : Kp. Ranca Sumur

JAWABAN
NO PERTANYAAN
YA TIDAK
Apakah anda pernah memakai daun sirih
1 Ya
sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah anda tahu manaaf daun sirih bisa
2 Ya
dijadikan sebagai obat penghilang bau badan?
Apakah daun sirih mampu menghilangkan bau
3 Ya
badan anda?
Apakah anda menggunakan cara dengan
4 Tidak
direbus?
Apakah anda menggunakan cara dengan
5 Ya
ditumbuk?
Apakah daun sirih lebih ekonomis
6 Ya
dibandingkan deodorant?
Apakah anda menggunakan daun sirih dengan
7 Tidak
jangka waktu yang lama?

15
Apakah anda akan merekomendasikan daun
8 sirih sebagai obat penghilang bau badan kepada Ya
orang lain yang mengalami masalah bau badan?

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Karya Tulis Ilmiah ini, maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu:

1. Daun sirih dapat dijadikan sebagai obat penghilang bau badan.


2. Kandungan dan zat yang terdapat pada daun sirih seperti antioksida dan
antibakteri yang mampu mencegah bakteri penyebab bau badan.
3. Terdapat dua cara untuk mengelola daun sirih yang akan digunakan sebagai
obat penghilang bau badan.

5.2 Saran

Dengan ini diharapkan masyarakat lebih tahu bahwasannya tanaman daun sirih
dapat dijadikan sebagai obat penghilang bau badan. Tidak hanya dapat dijadikan
sebagai obat penghilang bau badan, tanaman ini juga dapat dijadikan obat herbal
lainnya seperti obat batuk, pereda mimisan dan lain sebagainya.

16
Daftar pustaka

Htttps://journal.unpak.ac.id

Htttps://journal.stikes-bth.ac.id

Htttps://repostisory.wima.ac.id

Htttps://journal2.litbang.kemkes.id

Htttps://stikesmu.sidrap.ejournal.id

Htttps://www.perdoksi.or.id

Htttps://journal.unnes.ac.id

Htttps://jurnal.unserat.ac.id

Htttps://repository,unissula.ac.id

Htttps://ejournalmalahayati.ac.id

Htttps://osf.io

Htttps://eprints.umm.ac.id

17
Htttps://www.perdosk.id

Htttps://responsitory.wima.ac.id

Htttps://fajar.co.id

Htttps://etheses.uin-malang.ac.id

Htttps://eprints.walisongo.ac.id

Htttps://repository.unib.ac.id

Lampiran

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai