Anda di halaman 1dari 7

Formulasi Sediaan Pasta Gigi dengan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle)

Disusun Oleh :

Ayu Octavia 17121169


Endah Rizqi Winantri 17121180
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pasta gigi adalah sediaan yang digunakan untuk membersihkan gigi dari sisa
makanan, menghilangkan plak dan bau mulut serta memperindah penampilan estetik gigi.
Setiap pasta gigi mengandung bahan – bahan yang penting seperti bahan abrasif, humektan,
pemberi rasa, pemanis, pengikat, surfaktan, dan bahan – bahan lain seperti fluoride,
pemutih gigi, dan pewarna (Roslan, Sunariani, dan Irmawati, 2009). Pada masa lalu,
penggunaan pasta gigi terbatas hanya sebagai kosmetik. Tetapi dalam beberapa tahun
terakhir ini, banyak dibuat pasta gigi yang mempunyai efek untuk mengobati penyakit
mulut dan mencegah karies gigi (Pratiwi, 2005).
Pemakaian herbal sebagai obat-obatan tradisional telah diterima luas di negara-
negara maju maupun berkembang sejak dahulu kala, bahkan dalam 20 tahun terakhir
perhatian dunia terhadap obat-obatan tradisional meningkat, baik di negara yang sedang
berkembang maupun negara-negara maju. World Health Organization (WHO) atau Badan
Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa hingga 65% dari penduduk negara maju
menggunakan pengobatan tradisional dan obat-obat dari bahan alami. (Kemenkes RI,
2007).
Daun sirih sudah sejak dulu digunakan masyarakat Indonesia sebagai obat
tradisional. Tanaman sirih (Piper bettle L.) merupakan salah satu tanaman yang
mempunyai daya antibakteri dimana kemampuan tersebut karena adanya berbagai zat yang
terkandung didalamnya. Kandungan minyak atsiri daun sirih mengandung 4.2% yang
sebagian besar adalah chavica betel, isomer euganol allypyrocatechine, cineol methil
euganol dan caryophyllen, kavikol, kavibekol, estragol, terpinen (Sastroamidjojo, 1997).
Selain itu juga masih mengandung flafonoid, saponin, tanin (Mursito ,2002). Kavikol
bersifat sebagai desinfektan dan antijamur sehingga bisa digunakan sebagai antiseptik;
euganol dan methyl-euganol dapat digunakan untuk mengurangi sakit gigi; saponin dan
tanin bersifat sebagai antiseptik pada luka permukaan, bekerja sebagai bakteriostatik yang
biasanya digunakan untuk infeksi pada kulit, mukosa dan melawan infeksi pada luka;
flavanoid selain berfungsi sebagai bakteriostatik juga berfungsi sebagai antiinflamasi
(Kartasapoetra, 1992). Recoline yang terdapat pada seluruh bagian tanaman sirih dapat
merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, meredakan
dengkuran, dilaporkan bahwa kavikol dan kavibetol yang merupakan turunan dari fenol
mempunyai daya antibakteri lima kali lipat dari fenol biasa terhadap Staphylococcus
aureus. Cara kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme yaitu dengan cara
mendenaturasi protein sel (Pelczar dan Chan, 1981).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diajukan permasalahan dalam penelitian ini :
1.2.1 Ekstrak Daun Sirih (Piper betle) dapat diformulasikan menjadi sediaan pasta
gigi dan mulut

1.3 TUJUAN
1.3.1 Membuat sediaan pasta gigi dari ekstrak daun sirih (Piper betle)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kosmetik

Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang untuk digunakan pada bagian
luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga
mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi
supaya tetap dalm keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Iswari, 2007). Komposisi utama dari
kosmetik adalah bahan dasar yang berkhasiat, bahan aktif dan ditambah bahan tambahan
lain seperti : bahan pewarna, bahan pewangi, pada pencampuran bahan-bahan tersebut
harus memenuhi kaidah pembuatan kosmetik ditinjau dari berbagai segi teknologi
pembuatan kosmetik termasuk farmakologi, farmasi, kimia teknik dan lainnya
(Wasitaatmadja, 1997).

2.2 Sediaan

2.1.1 Pasta Gigi

Pasta gigi adalah campuran bahan penggosok, pembersih dan tambahan yang
digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi maupun membrane
mukosa mulut (Bayuarti, 2006). Menurut Bayuarti (2006), pasta gigi yang baik adalah yang
tidak menyebabkan gigi abrasi, tambalan berubah warna atau mengganggu keseimbangan
bakteri mulut. Awalnya syarat pasta gigi tidak begitu diperhatikan, tetapi sekarang syarat-
syarat tersebut menjadi penting dan terutama ditekankan pada isi atau kandungannya.
Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: - Menyegarkan mulut - Tidak
berbahaya, lembut dan cocok untuk digunakan - Stabil selama penyimpanan

2.1.2 Fungsi Pasta Gigi

Fungsi utama pasta gigi adalah untuk membersihkan gigi yang dianggap sebagai
manfaat kosmetik. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk
mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan
memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa
segar pada mulut serta memelihara kesehatan rongga mulut (Anonim, 2010).

2.3 Sirih (Piper bettle L.)

2.3.1 Klasifikasi Sirih (Piper bettle L.) Menurut Tjitrosoepomo (1993), klasifikasi
sirih (Piper bettle L.) adalah sebagai berikut :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper bettle L.

2.4 Morfologi Sirih (Piper bettle L.)

Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambat yang bersandar pada batang
pohon lain. Tinggi 5-15m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat,
beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk
jantung, berujung runcing, tepi rata, tulang daun melengkung, lebar daun 2,5-10
cm, panjang daun 5-18cm, tumbuh 8 berselang-seling, bertangkai, dan
mengeluarkan bau yang sedap bila diremas (Wikipedia, 2009 ).

Morfologi Daun Sirih (Piper bettle L.) (Koleksi Pribadi, 2009) Menurut Van
Steenis (1997), tanaman sirih memiliki bunga majemuk berkelamin 1, berumah 1
atau 2. Bulir berdiri sendiri, di ujung dan berhadapan dengan daun. panjang bulir
sekitar 5 - 15 cm dan lebar 2 - 5 cm. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3
cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya
sekitar 2,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna
putih dan hijau kekuningan.
2.5 Sifat dan Khasiat

Daun sirih mempunyai bau aromatik khas, bersifat pedas, dan hangat. Sirih
berkhasiat sebagai antiradang, antiseptik, antibakteri. Bagian tanaman yang dapat
digunakan adalah daun, akar, dan bijinya. Daunnya digunakan untuk mengobati
bau mulut, sakit mata, keputihan, radang saluran pernapasan, batuk, sariawan, dan
mimisan (Mooryati,1998). Sirih juga berpotensi sebagai insektisida alami yang
bersifat sebagai pestisida yang ramah lingkungan (Wijaya, dkk, 2004).

2.6 Kandungan Senyawa Kimia

Menurut Hutapea (2000), senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh


tanaman sirih berupa saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri triterpenoid,
minyak atsiri (yang terdiri atas khavikol, chavibetol, karvakrol, eugenol,
monoterpena, estragol), seskuiterpen, gula, dan pati.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Formulasi

Anda mungkin juga menyukai