Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN SABUN PADAT ZAITUN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Kimia Dosen Pengampu:
Hilya Ulinnaja, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Retno Erfiana Idris (12212193057)


2. Siti Najla Safa Kamila (12212193065)
3. Afriska Amelia H P (12212193101)
4. Rafifa Wikanastia Y (12212193098)
5. Adam Siroj Maulana (1221219306)

JURUSAN TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAHTULUNGAGUNG
NOVEMBER 2021
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Visi dan Misi Kegiatan Kewirausahaan......................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Kegunaan.....................................................................................................2

BAB II ANALISIS RENCANA USAHA


A. Profil Produk...............................................................................................3
B. Landasan Teori Kajian Kimia pada shampoo.............................................4
C. Strategi Pasar...............................................................................................5
D. Analisis SWOT...........................................................................................6
E. Jadwal Pelaksanaan.....................................................................................7

BAB III PROSES PRODUKSI


A. Bahan Baku.................................................................................................8
B. Peralatan dan Perlengkapan........................................................................8
C. Cara Pembuatan...........................................................................................8

BAB IV BIAYA DAN ANALISIS HARGA JUAL


A. Rincian Biaya Produksi..............................................................................10
B. Analisis BEP (Break Even Point)...............................................................10
C. Deskripsi Laba-Rugi..................................................................................11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam dunia modern seperti saat ini, kebutuhan manusia akan sebuah hal
terus meningkat. Dulu dianggap sekunder,saat ini seaakan terbalik dan berubah
kebutuhan primer. Diawali dengan zaman modern penawaran produk sabun
mandi cair sangat banyak dan menggiurkan dengan berbagai macam merek dan
harga yang cukup bervariasi. Namun pemakaian produk sabun mandi cair
harganya cukup tinggi sehingga tidak bisa di jangkau oleh semua lapisan
masyarakat, walaupun memiliki nilai manfaat yang cukup praktis untuk bisa di
bawa kemana-mana, tetapi hal ini hanya di manfaatkan untuk kalangan tertentu
saja. Lain halnya dengan pemakaian sabun padat yang sudah ada sejak dahulu
bahkan sampai sekarang yang masih dimanfaatkan oleh sebagian besar
masyarakat bahkan semua lapisan dan golongan, walaupun kurang praktis tetapi
cukup ekonomis. Ini artinya sabun mandi padat masih menjadi pilihan masyarakat
pada umumnya, dan semakin bervariasinya aroma yang membuat konsumen
tertarik.
Sabun adalah garam logam alkali ( biasanya garam natrium ) dari asam
lemak. Sabun mengandung garam C16 dan C18, namun dapat juga mengandung
beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah. Sabun dihasilkan oleh
proses safinifikasi. Yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam
kondisi basa. Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOh dan
KOH. Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang
kemudian dinamakan sabun. Namun kadang juga menggunakan NH4OH. Sabun
yang dibuat dengan NaOH lebih lambat larut dalam air dibandingkan dengan
sabun yang dibuat menggunakan KOH. Sabun yang terbuat dari alkali kuat
(NaOH, KOH) mempunyai nilai pH antara 9,0 sampai 10,8 sedangkan sabun yang
dibuat dengan alkali lemah (NH4OH) akan mempunyai nilai pH yang lebih
rendah yaitu 8,0 sampai 9,5.Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai
hidrokarbon panjang plus ion. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat
hidrofobik dan larut dalam zat – zat non polar. Sedangkan ujung ion bersifat
hdrofilik dan larut dalam air. Karena adanyan rantai hidrokarbon, sebuah molekul
sabun secara keseluruhan tidaklah membentuk misel (micelles), yakni segerombol
(50-150) molekul air yang rantai hidrokarbonnya mengelompok dengan ujung-
ujung ionnnya yang menghadap ke air. (Ralph J. Fessenden, 1992). Oleh karena
itu, kami membuat inovasi untuk membuat sabun alami dengan Minyak Zaitun
yang mudah di dapatkan dan dibudidaya.

1
B. Visi dan Misi Kegiatan
 Visi :
“To become the first choice of consumer, costumer and community”
 Misi :
a) Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan
dan aspirasi konsumen.
b) Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
c) Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
d) Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
e) Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
f) Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat
dan lingkungan hidup.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari program kegiatan usaha ini, yaitu :
a) Membuat sabun batang produksi sendiri dengan mulai proses praproduksi,
proses produksi hingga proses pasca produksi.
b) Mengetahui metode promosi dan pemasaran melalui analisis faktor SWOT
c) Pemenuhan tugas
d) Mengetahui cara pembuatan sabun padat
e) Menambah wawasan tentang pembuatan produk khususnya sabun pada

D. Kegunaan
Adapun kegunaan dari program yang dimaksud adalah :
a) Melatih kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi pengolahan alam.
b) Meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan menganalisa suatu
bahan / produk.
c) Meningkatkan kekreaifan siswa
d) Menerapkan ilmu yang diperoleh

2
BAB II
ANALISIS RENCANA USAHA

A. Profil Produk
Sabun merupakan pembersih diri dari kotoran yang menempel di permukaan
kulit. Hampir semua orang membutuhkan sabun karena fungsinya sangat penting,
namun sabun juga dapat menjadikan kulit kering. Reaksi kulit terhadap sabun
dipengaruhi oleh bahan pembuatnya. “Sabun alami” adalah sabun yang dibuat dari
bahan-bahan alam. Sebagai daerah tropis, Indonesia kaya akan bahan alam seperti
minyak nabati dan tumbuh-tumbuhan. Minyak nabati seperti minyak kelapa,
minyak sawit, minyak jagung, minyak biji matahari dan lain-lain merupakan bahan
utama pembuat sabun alami Selain itu ekstrak tumbuh-tumbuhan akan menambah
fungsi dari sabun tersebut.
Sabun dari minyak zaitun memiliki berbagai manfaat yang tidak hanya sebatas
pada aspek lingkunan dan kesehatan. Zaitun bahkan memiliki segudang manfaat
untuk perawatan kulit dan wajah Anda. Bahkan masyarakat Yunani Kuno dan Mesir
pada silam sudah menggunakan minyak zaitun atau olive oil murni untuk pembersih
wajah dan tubuh.Saat ini menggunakan zaitun untuk kepentingan pembersihan
tubuh dan wajah tidaklah sulit. Apalagi, saat ini zaitun sudah banyak yang diolah
sebagai bentuk sabun. Walaupun bentuknya sudah tidak murni dalam bentuk
minyak, nyatanya manfaat sabun zaitun tidak bisa dipandang remeh. Beberapa
khasiat lain yang didapatkan dari sabun zaitun adalah :
1. Sebagai anti-aging
Sabun zaitun mengandung antikoksidan yang sangat kuat sehingga bisa
meminimalkan risiko kerusakan kulit akibat radikal bebas. Di samping itu,
produk dari minyak zaitun ini juga mengandung vitamin E dan A yang baik untuk
keremajaan kulit. Komposisi tersebut membuat sabun zaitun dikenal sebagai
sabun yang anti-aging.
2. Cocok untuk kulit kering dan sensitif
Sabun zaitun cenderung lebih mampu melembabkan kulit daripada sabun
dengan kandungan minyak nabati lainnya. Hal ini membuat sabun zaitun akan
cocok dipakai untuk segala jenis kulit, bahkan bagi Anda yang memiliki kulit
kering dan sensitif
3. Tidak menyebabkan jerawat
Sabun zaitun memiliki kadar minyak yang lebih rendah dibandingkan jenis
sabun lainnya. Jadi bagi Anda yang mudah berjerawat, tidak perlu takut mencoba
sabun ini karena sabun zaitun tidak akan memancing jerawat Anda keluar.
4. Bisa digunakan untuk bayi
Terkadang sulit memilih sabun yang tepat untuk bayi baru lahir. Anda bisa
mencoba opsi dengan sabun zaitun. Soalnya cocoknya sabun ini untuk bayi.

3
B. Landasan Teori Kajian Kimia pada Sabun
1) Pengertian Sabun
Sabun merupakan produk yang dihasilkan dari reaksi penyabunan asam lemak
dengan alkali. Minyak yang umum digunakan dalam
pembentukan sabun adalah trigliserida (Bunta, 2013). Trigliserida yang
mengandung asam lemak yang memiliki atom karbon antara 12 (asam
laurat) sampai 18 (asam stearat) dan akan bereaksi dengan alkali (Bunta,
2013). Pembentukan sabun terbagi menjadi dua jenis, yaitu reaksi
saponifikasi dan reaksi netralisasi. Reaksi saponifikasi bukan merupakan
reaksi kesetimbangan, yang terdiri dari proses hidrolisis basa terhadap
minyak dan membentuk gliserol. Sedangkan reaksi netralisasi merupakan
reaksi antara asam lemak bebas dan alkali yang tidak membentuk gliserol
pada akhir reaksi. Sabun adalah bahan (substansi) yang digunakan bersama
dengan air untuk mencuci dan membersihkan kotoran; sabun terbuat dari bahan
alami (minyak/lemak) dan alkali/basa kuat (sodium hidroksida, NaOH atau
potasium hidroksida, KOH).
2) Kandungan Sabun
Sabun terbuat dari senyawa alkali (natrium hidroksida atau kalium hidroksida)
yang dicampur dengan lemak nabati atau hewani serta pewangi. Formulasi ini
bersifat basa dan berfungsi membersihkan minyak dan kotoran di permukaan
kulit yang cenderung bersifat sedikit asam. Sayangnya ketika kita
membersihkan kulit menggunakan sabun, sebagian minyak alami yang
diproduksi kulit juga ikut terangkat. Itulah mengapa timbul sensasi kering dan
kesat. Oleh karena itu, sebaiknya pilih sabun yang menggunakan detergen
sintetis dengan pH seimbang, serta mengandung moisturizer.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan sabun. Salah satunya adalah
penggolongan berdasarkan bentuk fisik dan fungsi.
o Sabun batang
Terbuat dari lemak netral yang padat dan dikeraskan melalui proses
hidrogenasi. Jenis alkali yang digunakan adalah natrium hidroksida dan
sukar larut dalam air. Kebanyakan orang mulai meninggalkan sabun
batang karena alasan kurang higienis dan berisiko menjadi tempat
perpindahan bakteri, namun sabun batang dipercaya irit dan memiliki
wangi yang lebih tahan lama. Terbukti, sebesar 43% dari 100 orang
yang disurvei masih menggunakan sabun batang hingga kini.
o Sabun cair
Sabun jenis ini dibuat dari minyak kelapa jernih dan penggunaan alkali
yang berbeda yaitu kalium hidroksida. Bentuknya cair dan tidak
mengental pada suhu kamar. Sabun cair lebih digemari karena praktis
dan mudah penyimpanannya, terutama bagi orang yang suka

4
bepergian.
o Shower gel
Sabun dengan kandungan emulsi berupa cocamide DEA, lauramide
DEA, linoleamide DEA, dan oleamide DEA ini berfungsi sebagai
substansi pengental untuk mendapatkan tekstur gel. Sabun jenis ini
memang belum terlalu populer dan biasanya lebih sering digunakan oleh
wanita yang hobi berendam karena menghasilkan busa yang cenderung
lebih banyak.
o Sabun antiseptic
Mengandung bahan aktif antibacterial, seperti triclosan, triclocarban /
trichlorocarbamide, yang berguna untuk membantu membunuh bakteri
dan mikroba, namun tidak efektif untuk menonaktifkan virus.
C. Strategi Pasar
Strategi pemasaran produk Sabun Zaitun ini adalah sebagai berikut:
1. Product. Produk merupakan hal yang sangat penting dalam memulai suatu
usaha. Dimana kita harus menentukan produk apa yang ingin kita pasarkan
atau kita jual untuk usaha kita. Kualitas dan keunikan produk juga sangat
penting agar produk yang kita miliki akan laku besar di pasaran dan dapat
bertahan lama (Putri, 2016). Dalam hal ini produk yang kami punya
memiliki kualitas yang baik yang berasal dari bahan alami dan keunikan
yang belum dimiliki produk sabun lainnya yaitu bahan utama menggunakan
minyak zaitun yang mampu memberikan manfaat bagi kesehatan kulit.
2. Price. Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya
produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang
menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikkan dari standar harga normal.
Adapun harga jual dari produk Sabun Zaitun ini dijual dengan Rp.
4.000/batang. Harga yang sangat terjangkau dikalangan masyarakat.
3. Place. Untuk tempat penjualan kami menjualnya di marketplace dan media
sosial agar menekan biaya sewa tempat. Selain itu, produk ini juga dijual
melalui online dengan sistem distribusi COD atau pengambilan barang
dirumah, penjualan online di era sekarang ini lebih menguntungkan, praktis,
dan mudah dijangkau oleh konsumen.
4. Promotion. Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada
konsumen dengan media online- offline. Promosi online dilakukan dengan
promosi menggunakan media sosial, seperti Instagram, tiktok, whatsapp,
dan facebook. Sedangkan promosi secara offline dilakukan dengan mouth to
mouth dan penawaran langsung dengan konsumen.

D. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)

5
Kekuatan dari produk yang kami buat yaitu :
a. Produk tidak menggunakan bahan pengawet atau zat-zat kimia
berbahaya, dan merupakan produk alami.
b. Memiliki harga yang ekonomis, sehingga terjangkau oleh kalangan
masyarakat atau konsumen.
c. Menggunakan bahan baku yang mudah didapatkan dan dengan
kualitas bagus serta banyak memiliki manfaat bagi kesehatan kulit.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk yang kami buat yaitu:
a. Merupakan produk olahan rumah yang belum atau jarang ditemui
pada toko-toko besar.
b. Produk tidak tahan lama karena tanpa bahan pengawet.
3. Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk yang kami buat :
a. Mengingat banyaknya masyarakat atau konsumen yang
membutuhkan sabun dari bahan alami yang banyak manfaatnya
untuk kesehatan kulit serta terjangkau.
b. Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif, dapat memudahkan
pemasaran produk yang akan dijual.
4. Threath (Hambatan)
Hambatan dari pembuatan produk kami yaitu :
a. Banyaknya competitor yang bergerak dibidang yang sama.
b. Produk yang dibuat mudah ditiru, sehingga banyak yang nantinya
tidak ingin membeli produknya, tetapi lebih memilih membuat
sendiri di rumah.
c. Apabila pelayanan dan kualitas produk yang dijual kepada
konsumen kurang memuaskan, maka akan ada rasa kecewa dari
konsumen yang mengakibatkan usaha ini akan terancam gulung
tikar (bangkrut).

E. Jadwal Pelaksanaan

N Jenis Kegiatan Bulan


o
1 2 3 4

6
1. Persiapan peralatan dan bahan

2. Pembuatan produk shampoo

3. Promosi

4. Penjualan produk

5. Laporan kegiatan usaha

6. Penyerahan laporan akhir

7
BAB III
PROSES PRODUKSI

A. Bahan Baku
1. Padatan NaOH (72,5 gr)
2. Minyak Kelapa (150gr)
3. Minyak Kelapa sawit (150gr)
4. Minyak Zaitun (200gr)
5. Antiseptic
6. Parfume
7. Pewarna
8. Air (145gr)

B. Peralatan dan Perlengkapan


1. Mixer
2. Timbangan digital
3. Takaran
4. Sarung tangan
5. Sendok
6. Cetakan Sabun
7. Baskom

C. Cara Pembuatan
Langkah-langkah pelaksanaan produksi adalah sebagai berikut:
1. Siapkan Alat dan bahan yang akan digunakan. Jangan lupa gunakan sarung
tangan sebagai pelindung.
2. Masukkan 72,5gr padatan NaOH yang telah ditimbang ke dalam wadah
baskom.
3. Masukkan 145gr Air kedalam baskom secara perlahan dan jangan lupa
diaduk.
4. Diamkan campuran air dan NaOH sejenak dalam suhu ruang (sampai
dingin).
5. Setelah adonan dingin, tuangkan 150 gram minyak kelapa ke dalam wadah
baskom.
6. Tuangkan 150 gram minyak kelapa sawit kedalam wadah.
7. Tuangkan 200gram minyak zaitun ke dalam wadah.
8. Tuangkan antiseptic, Parfume, dan pewarna ( sesuai selera) ke dalam
wadah.
9. Aduk campuran menggunakan mixer hingga teksturnya menjadi kental.

8
10. Tuangkan adonan ke dalam cetakan. Pada tahap ini adalah tahap cold
process atau proses dingin. Diamkan adonan di dalam cetakan selama 1 x 24
jam di suhu ruang.
11. Setelah adonan membeku, potong-potong sabun dengan bentuk persegi.
12. Tunggu hingga 3-4 minggu untuk bisa digunakan sebagai sabun mandi, agar
bahan-bahan alami meresap.
13. Sabun mandi Zaitun siap digunakan.

9
BAB IV
BIAYA DAN ANALISIS HARGA JUAL

1.1 Rincian Biaya Produksi


1. Peralatan Penunjang

No. Material Kuantitas Harga satuan Jumlah

1 Mixer 1 buah 250.000 250.000

2
baskom 1 buah 10.000 10.000

3 Sendok 2 buah 3.000 6.000

4 Cetakan sabun 2 buah 10.000 20.000

5 timbangan 1 buah 50.000 50.000

Total 336.000

2. Bahan Habis Pakai Per 1 Produk

Harga per unit


Harga satuan (Rp) produk (Rp)
No. Material Kuantitas

1 Padatan NaOH 74,5 gr 24.000/kg 3.500

2 Air 145 ml 500 500

3 Perfume 50 ml 16.000/100ml 8.000

4 Minyak goreng 150 ml 5.000/150ml 5.000

5 Minyak kelapa 150 ml 15.000/600 ml 4.000

6. Pewarna 1 2.000/botol 2.000

7. Antiseptic 50 ml 15.000/500ml 1.500

Total 24.500

Harga Rp. 24.500 dapat menghasilkan 10 unit produk

1
Jadi 24.500 : 10 = Rp. 2.450

3. Lain-lain

Jumlah Total pertahun


No. Nama Jumlah Harga (Rp) (Rp) (Rp)

20.000/bln 240.000
Transportasi 2 liter 10.000
1
2 Listrik - 20.000 20.000/bln 240.000

10.000/bln 100.000
Cetak Kemasan 10 -
3
Total 50.000/bln 580.000

1.2 Analisis BEP (Break Even Point)

Perhitungan harga Kapasitas produksi 1

unit Harga jual per 1 unit Rp. 4.000

BEP/unit = FC / (P – VC)

= 940.500 / (4.000-2.450)

= 940.500 / 1.550

= 606 unit

BEP/Penjualan = FC / (1- (VC/P))

= 940.500 / (1- (2.450 / 4.000))

= 940.500 / (1-0,6125)

= 940.500 / 0,3875

= 2.427.096

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa untuk mencapai BEP (Break Even Point),
pelaku usaha harus dapat menjual 606 unit atau mendapat hasil penjualan senilai
Rp. 2.427.096

1.3 Deskripsi Laba-Rugi

Jika produk dijual dengan harga Rp. 40.000/10 batang.

1
Asumsi penjualan perminggu 20 batang sabun,
20 batang sabun x Rp. 4.000 = Rp.80.000
Maka total penjualan perbulan: 20 batang sabun x Rp. 4.000 x 4minggu = Rp
320.000,00.
Pendapatan/bulan Rp. 320.000
Biaya bahan baku Rp. 98.000
Laba kotor Rp. 222.000
Biaya tetap/bulan Rp. 70.000
Laba bersih Rp. 152.000
Jadi, laba yang didapatkan selama 1 bulan dengan penjualan 20 batang sabun per
minggu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.152.000. Laba akan
meningkatkan jika produksi ditingkatkan lebih banyak.

Kesimpulan
Sabun merupakan pembersih diri dari kotoran yang menempel di permukaan
kulit. Hampir semua orang membutuhkan sabun karena fungsinya sangat penting,
namun sabun juga dapat menjadikan kulit kering. Reaksi kulit terhadap sabun
dipengaruhi oleh bahan pembuatnya.Bahan yang berbahaya seringkali muncul di
pasaran sebagai bahan dasar sabun, namun berbeda dengan sabun yang akan kita
produksi ini.
Kami memproduksi sabun yang berbahan dasar dari minyak zaitun. Sabun dari
minyak zaitun memiliki berbagai manfaat yang tidak hanya sebatas pada aspek
lingkunan dan kesehatan. Zaitun bahkan memiliki segudang manfaat
untuk perawatan kulit dan wajah Anda.
Menciptakan suatu usaha membutuhkan persiapan dan fondasi yang matang.
Usaha yang diciptakan diharapkan mampu berkembang seiring dengan berjalan nya
perkembangan zaman. Dan mampu menciptakan inovasi-inovasi yang tentunya
cocok dengan perkembangan zaman
Kesuksesan sebuah usaha tidak luput dari implementasi strategi-strategi yang
telah kami susun. Untuk itu, kami membutuhkan kesiapan dan ketepatan dalam
mengimplementasikan strategi tersebut. Saran dan masukan dari berbagai pihak
sangat kami butuh kan dami tercapainya tujuan usaha kami.

Lampiran

1
1

Anda mungkin juga menyukai