Anda di halaman 1dari 13

MAKALA PENELITIAN

PEMBUATAN SCRUB SABUN DARI AMPAS KOPI

Dosen Pengampu : Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si., dan

Makharany Dalimunthe, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok VI

Nama : Allika Haya Fahrunisa (4182131014)

Debora Silvia (4183331031)

Lisken Saragi (4183131020)

Prodi : Pendidikan Kimia 2018

Mata Kuliah : Kimia Terapan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nyalah kita masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan proposal penelitian
dengan judul “Pembuatan Scrub Sabun Dari Ampas Kopi”. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Kimia Terapan, yaitu Ibu Dra. Hafni Indriati
Nasution, M.Si., dan Ibu Makharany Dalimunthe, S.Pd., M.Pd., yang telah memberikan
banyak masukan sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal penelitian ini.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan dalam menyelesaikan proposal ini,


dan penulis mengharapkan agar pembaca berkenan memberikan masukan, baik itu kritik
maupun saran agar penulis bisa memperbaiki pembuatan proposal penelitian untuk
selanjutnya. Penulis juga berharap, semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 15 Mei 2020

Kelompok VI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................2

BAB II : TINJAUAN TEORITIS........................................................................................3

A. Sabun.......................................................................................................................3
B. Kopi.........................................................................................................................3
C. Susu Bubuk..............................................................................................................4
D. Vanili.....................................................................................................................5

BAB III : METODE PENELITIAN....................................................................................6

A. Waktu dan Tempat...................................................................................................6


B. Bahan dan Alat........................................................................................................6
C. Prosedur Kerja.........................................................................................................6

BAB IV : PENUTUP...........................................................................................................7
Kesimpulan....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan serapan kopi oleh industri merupakan strategi yang perlu dilakukan
dalam memperluas diversifikasi produk kopi. Serapan kopi produksi Indonesia berkisar
sekitar 35% dan sisanya masih diekspor. Selama ini, penjualaan kopi oleh para petani secara
langsung hanya dalam kondisi segar. Oleh karena itu, perlu dilakukannya suatu usaha untuk
memvariasikan produk olahan kopi setempat. Salah satu usaha tersebut adalah
memberdayakan masyarakat agar mampu secara mandiri memanfaatkan potensi daerahnya
yaitu dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai wirausaha dan teknologi tepat guna
proses pembuatan sabun scrub kopi yang dapat dijadikan produk souvenir komoditas local

Perkebunan kopi merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan Indonesia


yang memiliki peranan penting terhadap sektor ekonomi. Indonesia adalah negara penghasil
kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam dengan produksi pada tahun 2013
sebesar 692 ribu ton atau 8% dari produksi kopi dunia. Sebagian besar kopi yang diproduksi
di Indonesia adalah jenis Robusta (75-80%). Pada tahun 2013 diperkirakan 60% bahan baku
kopi Indonesia ditujukan untuk pasar ekspor dan sisanya sebesar 40% atau diolah di dalam
negeri (Susanto, 2014).

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan bahwa diversifikasi produk kopi tidak
hanya sebagai minuman tetapi dikembangkan dalam berbagai jenis produk lainnya seperti
kosmetik, herbal, farmasi, hingga essen makanan. Maka, mata rantainya makin panjang,
beragam dan memberi nilai tambah yang dapat dinikmati petani sampai industri. Penjualaan
kopi oleh para petani secara langsung memberikan keuntungan yang relatif kecil. Oleh karena
itu, perlu dilakukannya suatu usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah
satu usaha tersebut adalah dengan mengolah kopi menjadi suatu produk yang memiliki nilai
jual yang lebih tinggi melalui ekonomi kreatif.

Pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan dengan adanya SDM yang


berkualitas dengan daya inovatif dan kreativitas yang tinggi. Namun, di samping kebutuhan
akan SDM yang berkualitas, pengembangan ekonomi kreatif juga membutuhkan ruang atau
wadah sebagai tempat penggalian ide, berkarya, sekaligus aktualisasi diri dan ide-ide kreatif
(Kemenperin, 2016).

1
B. Rumusan Masalah
Pemanfaatan kopi ( terkhususnya ampas kopi ) belum ada upaya signifikan terkait
diversifikasi produk kopi yang dilakukan. Hal tersebut terjadi karena belum ada ide terkait
produk olahan lain yang mungkin dapat dibuat dari kopi. Dengan ini, diharapkan dapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan nilai jual kopi melalui produk olahan lainnya
sehingga di kemudian hari masyarakat dapat lebih kreatif dan inovatif sehingga
perekonomian daerah meningkat.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat Scrub Sabun Dari ampas Kopi

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber informasi pemanfaatan ampas kopi agar
masyarakat dapat lebih kreatif,inovatif dan dapat membantu perekonomian daerah
meningkat.

2
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Sabun
Sabun merupakan senyawa natrium dengan asam lemak yang digunakan
sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk padat, busa dengan atau tanpa zat
tambahan lain serta tidak menimbulkan iritasi terhadap kulit (BSN, 1994). Komponen
utama pembuatan sabun terdiri dari asam lemak dan garam sodium atau potassium.
Asam lemak yang berikatan dengan garam sodium (NaOH) akan menghasilkan sabun
padat (hard soap), sedangkan asam lemak yang berikatan dengan garam potassium
(KOH) akan menghasilkan sabun cair (soft soap) (Kirk et. al, 1954 dalam
Purnamawati, 2006).
Sabun yang berkualitas baik juga dipengaruhi oleh bahan baku yang
digunakan. Sabun mandi biasanya dibuat dengan campuran lemak atau minyak.
Produksi sabun saat ini sangat melimpah namun sebagian besar dalam pembuatannya
masih menggunakan bahan sintetik yang sangat membahayakan bagi kulit manusia.
Contoh bahan aktif sintetik yang banyak disorot saat ini adalah diethanolamine
(DEA), Sodium Lauryl Sulfate(SLS) dan triclosan yang terdapat hampir di semua
sabun mandi yang beredar di pasaran. Kegunaan sabun dapat ditingkatkan yang
tadinya hanya menjadi bahan pembersih menjadi sediaan obat jika ditambahkan bahan
aktif tertentu.
Untuk mengantikan bahan sintetik, maka pada program KKN-PPMD ini
dibuatlah sabun padat handmade dengan menggunakan bahan baku minyak zaitun,
minyak kelapa dan minyak sawit serta tambahan bahan aktif berupa ampas kopi
( Purnamawati,2006 )

B. Kopi

Kopi mengandung asam buah dan asam organik, lemak, allkaloid, mineral,
potasium, magnesium, serta besi yang sangat berguna bagi kecantikan kulit. Berfungsi
untuk menghaluskan kulit, menetralkan kulit yang teriritasi dan memberi nutrisi,
mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak serta membantu
menghilangkan bau badan. Pembuatan sabun padat ini diharapkan mampu

3
menghasilkan produk sabun mandi yang nyaman di kulit, ramah lingkungan dengan
harga sebanding dengan khasiat bahan aktif herbalnya ( Spitz,1996 ).

Sabun dibuat dengan dua cara yaitu proses saponifikasi dan proses netralisasi
minyak. Proses saponifikasi minyak akan memperoleh produk sampingan yaitu
gliserol, sedangkan proses netralisasi tidak akan memperoleh gliserol . Proses
saponifikasi terjadi karena reaksi antara trigliserida dengan alkali, sedangkan proses
netralisasi terjadi karena reaksi asal lemak bebas dengan alkali.

Dalam pembuatan produk sabun, terdapat beberapa spesifikasi persyaratan


mutu yang harus dipenuhi agar sabun tersebut layak untuk digunakan dan dipasarkan.
Spesifikasi persyaratan mutu yang harus dipenuhi pada produk sabun menurut SNI
06-3532-1994 meliputi beberapa parameter sebagai berikut:

No. Uraian Tipe I Tipe II Superfat


1. Kadar Air (%) Maks. 15 Maks. 15 Maks. 15
2. Jumlah Asam Lemak (%) > 70 64 - 70 <70
3. Alkali Bebas
Dihitung sebagai NAOH (%) Maks. 0,1 Maks. 0,1 Maks. 0,1
Dihitung sebagai KOH (%) Maks. Maks. 0,14 Maks. 0,14
0,14
4. Asam Lemak Bebas (%) < 2,5 < 2,5 < 2,5 – 7,5
5. Minyak Mineral Negatif Negatif Negatif

Sabun tipe I meruapakan sabun yang terbaik karena mengandung jumlah asam lemak
yang tinggi ( lebih dari 70% ) dengan asam lemak bebas yang rendah yaitu kurang
dari 2,5%. Sabun tipe I,II dan superfat merupakan sabun yang dipasarkan di
masyarakat karena aman digunakan. Sabun tipe II lebih baik dari superfat karena
kandungan asam lemak bebasanya kurang dari 2,5% ( Sumber : BSN,1994 ).

C. Susu Bubuk

Tidak sekedar enak untuk diminum. Susu ternyata juga memiliki manfaat yang baik
untuk menjaga kesehatan tubuh. Termasuk di antaranya adalah kesehatan kulit. Dr.
Handrawan Nadesul memaparkan susu memiliki kandungan nutrisi lengkap yang dapat
membuat kesehatan kulit terjaga, kulit lebih lembut dan cerah sempurna.

4
Kulit merupakan cermin dari kesehatan tubuh. Tubuh yang tidak sehat dan kekurangan
vitamin dapat terlihat dari kulit yang pucat. Selain itu, memiliki kulit yang sehat dan cantik
sangatlah penting, terutama bagi wanita. Kulit adalah salah satu faktor penunjang penampilan
yang harus selalu terlihat sempurna.

Menurut Dr. Handrawan Nadesul susu dapat menyehatkan, meremajakan dan


mempercantik kulit. Tidak hanya dengan meminum susu, tapi kini telah hadir berbagai
macam kosmetik dan lotion yang mengandung susu. Sehingga, nutrisi pada susu dapat
teraplikasikan dengan baik pada kulit.

Dalam susu mengandung asam beta hidroksi yang berfungsi untuk mengganti sel-sel kulit
mati pada kulit. Selain itu, kandungan mineral penting seperti zat besi, kalsium dan tembaga
dapat membuat kulit lebih sehat yang kenyal.

Kandungan asam laktat pada susu dipercaya dapat melembabkan kulit secara alami dan
merangsang peremajaan kulit. Itulah mengapa susu telah dikenal sebagai rahasia kecantikan
wanita karena manfaatnya untuk membuat kulit menjadi lebih halus, bebas keriput dan lebih
cerah (

D. Vanili

Vanili adalah bahan yang paling disukai kebanyakan orang dalam membuat kue.
Namun, sangat sedikit orang yang menyadari fakta bahwa ekstrak vanili memiliki
berbagai kendungan positif yang mampu memperbaiki kondisi kulit anda.

Vanili mengandung anti inflamantasi dan antioksidan yang dapat meningkatkan


kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan. Vanili juga kerap kali digunakan
untuk menyembuhkan kulit yang iritasi. Terlebih jika vanili dikemas sebagai scrub
wajah/kulit, sehingga bahan ini dapat membuat kulit tampak cerah dan segar (

5
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan pada minggu ke-enam perkuliahan yaitu tepatnya pada hari
Jum’at, 20 Maret 2020. Pembuatan Scrub Sabun Dari Ampas Kopi dilakukan di
Laboratorium Kimia, Universitas Negeri Medan.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan Scrub Sabun Dari ampas Kopi antara lain
ampas kopi, sabun gliserin, vanilli, susu bubuk, air.

2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan Scrub Sabun Dari ampas Kopi adalah :

 Panci Kecil
 Mangkuk kecil

6
 Cetakan sabun
 Pemotong
 Spatula

C. Prosedur Kerja

1. Pertama, isilah panci dengan secangkir air, letakkan mangkuk kaca yang berisi
sabun. Panaskan Panci,Gunakan api medium dan tunggu beberapa menit, hingga
sabun mencair.
2. Kedua, campurkan vanili, susu bubuk kedalam ampas kopi, lalu aduk. Kemudian
campurkan dengan sabun yang telah mencair, aduk kembali sampai semua bahan
tercampur merata
3. Ketiga, sekarang hati-hatilah meletakkan campuran itu ke dalam cetakan yang
telah tersedia. Biarkan semua bahan mendingin selama 30 menit atau beberapa
jam. Setelah sabun kopi itu membeku, keluarkan dengan pisau tumpul dengan
rapi.

7
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Beberapa hal yang dapat di jadikan kesimpulan untuk makala ini adalah :
 Pembuatan sabun dapat dilakukan dengan mudah dirumah.
 Pembuatan sabun tidah hanya dapat di buat dengan bahan yang mahal
tetapi dengan bahan yang sederhana serta ramah lingkungan seperti ampas
kopi yang di daur ulang dan dapat menghasilkan suatu produk.
 Pembuatan sabun dapat dijadikan sebagai usaha penghematan maupun
industri rumah tangga yang dapat menambah penghasilan.

8
DAFTAR PUSTAKA

A,Widyasanti.,Putrid an Dwiratna.2006.Upaya Pemerdayaan masyarakat melalui pelatihan


pembuatan produk sabun berbasis komoditas local di Kecamatan Sukamantri
Ciamis.Jurnal Aplikasi Ipteks untuk masyarakat.5(1):29-33.

Yeni dan Nining.2018.Pembuatan Sabun Scrub kopi sebagai produk Souvenir komoditas
lokas di Desa Kaliaren Kabupaten Kuningan.Jurnal SOLMA.7(2):233-239.

https://womantalk.com/news-update/articles/manfaatkan-ampas-kopi-untuk-sabun-mandi-
yuk-Adee3

http://astaga.com/lifestyle/manfaat-susu-untuk-kecantikan

https://m.medcom.id/rona/kesehatan/yNLQL66b-5-resep-scrub-vanili-ini-mampu-
menyegarkan-dan-mencerahkan-wajah-anda

Anda mungkin juga menyukai