Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL BIOTEKNOLOGI

KONVENSIONAL

PEMBUATAN TAPE

Disusun oleh:

Andika Sukma K. (02)

M. David Putra B. (19)

Rafi Fahreza Dewantara. (25)

Riyan Dwi Saputra (27)


KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas


pertolongan Nya, kami dapat menyelesaikan Proposal ini tepat pada waktu yang
telah direncanakan sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat
menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang lain.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas Penerapan Bioteknologi


konvensional yang dapat dilakukan oleh orang awam. Dengan Produk Tape
Singkong.

Kami berharap semoga proposal ini diterima dengan apa adanya dan
semoga bermanfaat bagi semua pihak dan bila terdapat kekurangan dalam
pembuatan proposal ini kami mohon maaf, karena kami menyadari Proposal ini
masih jauh dari kesempurnaan.

Tuban, 20 Januari 2017

Guru Mapel IPA

Hj, Jajuk Jurijatmi


NIP, : 196110061982022006
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan IPTEK, bioteknologi juga mengalami


perkembangan yang pesat dan semakin canggih. Sekarang telah ditemukan
bagaimana cara kloning, rekayasa genetika, terapi gen, bayi tabung dan juga
kultur jaringan. Semua itu merupakan bagian dari bioteknologi modern yang
sekarang. Meskipun demikian, tetapi kita tidak menghiraukan mudahnya
menerapkan Bioteknologi Konvensional yang akan kita praktekkan.

1.2 Rumusan Masalah

a) Mikroorganisme apa sajakah yang memengaruhi bioteknologi pada


Tape ?
b) Bagaimana cara menyimpan Singkong yang telah diragi yang baik dan
benar?
c) Berapa Hari menyimpan Singkong yang telah diragi?
d) Bagaimana perubahan rasa Singkong yang belum diragi dengan telah
diragi dan disimpan selama 3 hari?
1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan rasa pada


Singkong yang telah diragi dan disimpan selama 2 sampai 3 hari.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi bahwa dengan


adanya bioteknologi konvensional, membawa kemudahan menghasilkan produk
sederhana dan memberikan manfaat bagi manusia dalam kehidupan, seperti
sekarang ini. Bioteknologi konvensional saat ini jarang digunakan untuk konsumsi
sehari hari karena tidak baik apabila dikonsumsi secara terus - menerus,
misalnya Tape hanya diproduksi untuk oleh oleh atau suguhan.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari bahasa latin, yaitu bio (hidup), tehnos


(teknologi= penerapan) dan logos (ilmu) yang berarti ilmu yang menerapkan
prinsipprinsip biologi. Jadi, sebenarnya bioteknologi bukan suatu disiplin ilmu,
melainkan suatu ilmu terapan. Menurut Sardjoko (1991), bioteknologi adalah
proses-proses biologi oleh mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk kepentingan
manusia. Bioteknologi bisa diartikan suatu pemanfaatan makhluk hidup atau
rekayasa organisme sistem atau proses biologis untuk menghasilkan suatu produk
yang bermanfaat bagi manusia yang menghasilkan suatu barang, atau dapat
dikatakan pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk
hidup untuk menghasilkan produk bagi kepentingan manusia.

2.2 Macam Bioteknologi

a) Bioteknologi Tradisional (Konvensional)

Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan


mikroba, proses biokimia dan proses genetik secara alami. Disadari ataupun tidak
sebenarnya manusia telah mengenal bahkan telah menerapkan bioteknologi sudah
sejak jaman dulu. Ketika orang dulu telah mampu membuat tempe, tape serta
minuman beralkohol, itu semua sebenarnya adalah penerapan dari bioteknologi.
Orang dulu mendapatkan ilmu cara membuat tempe dan tape secara turun temurun
dan tanpa melalui pengkajian secara ilmiah. Umumnya mereka membuat itu
semua hanya untuk mencukupi kebutuhan mereka sendiri tanpa ada pemikiran
untuk memperjualbelikan atau memproduksi dalam jumlah yang banyak.

b) Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern merupakan bioteknologi berdasarkan pada manipulasi atau


rekayasa DNA, yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan
memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, tumbuhan, dan
hewan.
Cara Pembuatan

Alat dan Bahan :

1. 1 kg Singkong yang telah dipotong menjadi beberapa bagian dan


dikukus
2. Ragi Tape
3. Toples
4. Plastik

Langkah langkah:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Haluskan 1 ragi saja karena kita hanya menggunakan 1 kg
Singkong.
3. Masukkan 1 kg singkong dan ragi yang telah dihaluskan tadi ke
dalam toples.
4. Kemudian tutup toples dengan plastik terlebih dahulu agar lebih
rapat.
5. Lalu tutup toples tadi menggunakan penutup toplesnya.
6. Diamkan hingga 2 3 hari (tanpa dibuka tutupnya dan usahakan
jauh dari sinar matahari langsung dan dari benda benda yang
beracun / berbahaya).
7. Setelah didiamkan, Singkong siap untuk dikonsumsi.
Anggaran
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai