Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang


Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan kekuatan kepada penulis,
karena hanya dengan izin-Nya penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul
"pemanfaatan daun jambu biji sebagai masker anti jerawat" dapat diselesaikan.
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Khotamul Anbiya' wal Mursalin
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas bidang studi
KARYA TULIS ILMIA (KTI) yang diberikan kepada kami oleh Bapak Masruhin , Agar
kami dapat mengetahui serta memahami cara menyusun karya tulis yang dengan
benar dan agar dapat mengembangkan ilmu yang telah kami peroleh.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian karya ilmiah ini masih
belum sempurna. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun
untuk perbaikan karya tulis ini .
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada guru bidang
studi KARYA TULIS ILMIAH (KTI) yaitu Bapak Masruhin Selaku guru yang
memberikan tugas ini juga yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk membuat karya ilmiah ini dan semua bentuk bimbingan serta
pengajarannya yang kami terima dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi
bantuan, dorongan, dan do'a serta kerjasama. Penulis menyadari tidak akan
mampu membalas jasa-jasa tersebut, hanya lantunan do'a semoga Ar-Rahman
memberikan balasan dengan khoirul-jaza yang dapat mengantarkan ke pintu
ridho dan Surga-Nya.

Makassar, Maret 2019

Irmayanti
DAFTAR ISI

Contents
BAB I .............................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 3
A.LATAR BELAKANG .................................................................................................................................. 3
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................................ 6
C. TUJUAN PENULISAN .............................................................................................................................. 6
D. MANFAAT ............................................................................................................................................. 6
BAB II ............................................................................................................................................................. 7
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................................................................... 7
DAUN JAMBU BIJI...................................................................................................................................... 7
B. MASKER............................................................................................................................................... 10
C. JERAWAT ............................................................................................................................................. 12
BAB III .......................................................................................................................................................... 16
METODE PENELITIAN .................................................................................................................................. 16
A. PENDEKATAN PENELITIAN .................................................................................................................. 16
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN ..................................................................................................... 16
C. ALAT DAN BAHAN ............................................................................................................................... 17
D. DIAGRAM AIR PROSES ........................................................................................................................ 18
E. VARIABEL ............................................................................................................................................. 20
F. PROSEDUR ........................................................................................................................................... 20
BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada remaja berusia
16-19 tahun, bahkan dapat berlanjut hingga usia 30 tahun. Walaupun jerawat
tidak mengancam jiwa, namun dapat memengaruhi kualitas hidup dengan
memberikan efek psikologis. Faktor utama yang terlibat dalam pembentukan
jerawat adalah peningkatan produksi sebum, peluruhan keratinosit, pertumbuhan
bakteri dan inflamasi. Peradangan dapat dipicu oleh bakteri seperti
Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus
(Fissy dkk., 2014).

Penyebab jerawat sangat kompleks sehingga diperlukan obat yang mampu


memengaruhi semua penyebab jerawat. Sediaan anti jerawat yang banyak
beredar di pasaran mengandung antibiotik sintetik seperti eritromisin dan
klindamisin yang bekerja spesifik seperti menghambat enzim atau mengikat
reseptor (Carmona dan Pereira, 2013). Selain itu, tidak sedikit sediaan antijerawat
yang mengandung antibiotik sintetik dapat memberikan efek samping seperti
iritasi serta penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi
bahkan kerusakan organ.Kligman melaporkan 15% remaja mempunyai acne klinis
(acne major) dan 85% acne fisiologi (acne minor), yaitu acne yang hanya terdiri
dari beberapa komedo (Soetjiningsih, 2004).

Keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia remaja dan dewasa muda
antara 30%-60% dengan insiden tertinggi antara usia 14 dan 17 tahun untuk anak
perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk anak laki-laki (Clark, 1993).
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas, tubuh mengalami
perubahan hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak. Peningkatan
produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil
kasar pada kulit (komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa kulit mati, sisa
kosmetik atau kotoran pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan hormon.
Kadar hormon androgen yang disebut sebagai penyebab jerawat, sepanjang masa
kehidupan perempuan, kadarnya relatif tidak turun secara drastis.

Ini memungkinkan jerawat muncul dalam masa kehidupan perempuan. Hormon


androgen ini berasal dari suatu mekanisme perubahan lemak, khususnya
kolesterol.Melalui proses yang kompleks dibantu oleh bermacam macam enzim,
kolesterol berubah menjadi komponen androgen yang kemudian dapat terus
berubah lagi menjadi komponen hormon estrogen.

Kedua hormon ini, androgen dan estrogen merupakan dua hormon yang ada pada
pria dan wanita. Perbedaannya hanya dalam kadar atau jumlah yang dihasilkan.
Hormon androgen lebih banyak pada pria sedangkan hormon estrogen lebih
banyak pada wanita. Meskipun diduga kuat hormon androgen sebagai pencetus
jerawat, namun tidak selalu berarti bahwa banyak jerawat berarti hormon
androgen akan meningkat. Pada pria dengan kadar testosteron cukup tinggi
dalam waktu yang lama, kejadian timbulnya jerawat jarang dialami (Biben, 2009).

Acne tampaknya berakar dari interaksi faktor genetik, hormonal dan


bakterial. Pada sebagian besar kasus terdapat riwayat akne dalam keluarga
(Stawiski, 1992). Dengan munculnya jerawat pada masa remaja, maka kesadaran
akan pentingnya penampilan diri dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi konsep diri remaja putri.Konsep diri adalah semua
perasaan, kepercayaan, dan nilai yang diketahui individu tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Tarwoto &
Wartonah, 2006).

Hasil penelitian diketahui bahwa konsep diri siswi berjerawat sebagian


besar adalah dalam kategori buruk. Konsep diri yang sebagian besar buruk ini
disebabkan karena para remaja putri kurang menyadari tentang harga diri dan
kepercayaan dirinya sendiri. Semua perempuan pada dasarnya menginginkan
kulit muka yang bersih, begitu pun remaja di mana masa membentuk diri dalam
segala segi dengan sebaik-baiknya. Kondisi lingkungan separa siswir erat
kaitannya dengan timbulnya jerawat. banyak debu dari kendaraan yang lalu lalang
serta udara yang panas merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat.
Komponen konsep diri remaja yang mempunyai jerawat sering terganggu,mereka
merasa ada yang berubah terutama pada citra dirinya karena ketidak nyamanan
disepanjang wajah dan tidak sama seperti teman sebayanya yang tidak
mempunyai jerawat serta mengakibatkan harga dirinya rendah. Citra tubuh
menunjukkan gambaran diri yang dimiliki setiap orang, penyakit atau gangguan
kulit dapat merusak konsep dirinya, mengadaptasi perilaku yang diakibatkan
timbulnya jerawat dapat mempengaruhi identitasnya dan menghalangi perannya
didalam masyarakat atau lingkungan sekolah. Dilihat dari cara pergaulannya,
mereka merasa kurang percaya diri, malu, kurang kontak mata saat diajak bicara,
berusaha selalu memalingkan muka serta kurang semangat dalam melakukan
aktifitas. Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat mengalami gangguan
konsep diri. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya
pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan informasi yang didapat dari media, baik
cetak maupun elektronik.

Sebagai tanaman yang cukup potensial, tentunya jambu biji sudah

sepatutnya untuk dikembangkan. Hasilnya selain dapat digunakan sebagai

penganekaragaman menu rakyat, juga mempunyai prospek penting sebagai

bahan dasar industri. Maka tidak terlalu bila di katakan bahwa, tanaman jambu

biji ini jika di kembangkan akan menjadi tanaman komersial di bidang produk

kecantikan.

Tanaman jambu biji biasa tumbuh di daerah yang dingin, tetapi ada

juga ada juga jambu biji yang hidup di daerah tropis. Jambu biji merupakan suatu

tumbuhan tanaman yang memiliki ketinggian mencapai 2 meter, berwarna hijau

dengan daging buah yang berwarna putih berasa manis, buah jambu biji di kenal

banyak mengandung vitamin C.


B. RUMUSAN MASALAH

a. Bagaiamana Proses pembuatan obat Jerawat dengan bahan dasar Daun

jambu biji ?

b. Bagaimana cara Pemanfaatan obat jerawt dengan bahan dasar daun

jambu bijI?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mendeskripsikan proses pembuatan obat jerawat dengan bahan

dasar daun jambu biji.

2. Untuk Mendiskripsikan cara pemanfaatan obat jerawat dengan bahan

dasar daun jambu biji.

D. MANFAAT

1. Bagi Remaja dapat dijadikan alternative lain untuk menghilangkan jerawat;

selain produk-produk kimia yang beredar di pasaran

2. Selain itu obat ini tidak menimbulkan efek samping sehingga pemakaiannya

aman.
3. Karya Ilmiah ini juga dapat dijadikan bahan penelitian para peneliti untuk

diteliti lebih lanjut sebagai produk kecantikan alami.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

DAUN JAMBU BIJI

Tumbuhan ini berbentuk pohon, Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), silindris,
permukaanya licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), batang
berwarna coklat muda, percabangan dikotom. Arah tumbuh cabang condong keatas
dan ada pula yang mendatar. Jambu biji memiliki cabang sirung pendek (virgula
atau virgula sucre scens) yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek.

Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai
(petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai. Dilihat dari letak
bagian terlebarnya jambu biji bagian terlebar daunya berada ditengah-tengah dan
memiliki bangun jorong karena perbandingan panjang : lebarnya adalah 1½ - 2 : 1
(13-15 : 5,6-6cm).
Daun jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip (penninervis) yang mana
daun ini memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan
merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang kesamping, keluar tulang-tulang
cabang, sehingga susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada
ikan. Jambu biji memiliki ujung daun yang tumpul. Pangkal daun membulat
(rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji memiliki tepi daun yang rata
(integer), daging daun (intervinium) seperti perkamen (perkamenteus). Pada
umumnya warna daun pada sisi atas tampak lebih hijau licin jika di bandingkan
dengan sisi bawah karena lapisan atas lebih hijau, jambu biji memiliki permukaan
daun yang berkerut (rogosus). Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal
pada bagian pangkalnya.
Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare serta
obat jerawat.
B. MASKER
berarti alat untuk menutup muka. Masker juga berarti topeng

(masker topeng barbie) (masker gas)

(masker wajah) (masker untuk debu,sinar matahari)


(Masker LED) (RESPIRATOR)

Apa Itu Masker Wajah?


Masker wajah merupakan bagian dari perawatan wajah berkala yang dibuat
dari berbagai macam bahan-bahan dengan kelebihannya masing-masing.
Ragam masker wajah tergantung pada jenis dan masalah kulit. Contohnya
seperti masker wajah untuk kulit kering yang bertujuan membantu menghidrasi
dan mengembalikan kelembaban kulit, atau masker bervitamin untuk membantu
mencerahkan kulit kusam. Masker tidak harus digunakan setiap hari, cukup 1-2
kali saja setiap minggu.
Manfaat Apa yang Anda Dapatkan?
Pada umumnya, masker memiliki 1 manfaat spesifik contohnya masker untuk
merawat kulit berjerawat maupun masker wajah untuk anti-aging. Saat
menggunakan masker wajah, Anda akan merasakan kulit wajah terasa lebih rileks
dan juga masker wajah wajah memiliki keunggulan untuk menenangkan kulit.
Setelah menggunakannya, kulit wajah akan terasa lebih lembut dan muda kembali.
Berikut manfaat khusus yang dimiliki masker wajah:
1.Deep Cleansing yaitu Masker mampu menghapus kelebihan produksi minyak
serta membersihkan kulit wajah sampai ke dalam pori-pori kulit. Apalagi jika
Anda terbiasa menggunakan makeup tebal, yang biasanya membuat pori-pori
tertutup oleh bekas-bekas makeup.
2.Detoksifikasi yaitu dengan Penggunaan masker wajah dapat membantu
mengangkat sel-sel kulit mati. Kandungan vitamin dalam masker mampu
mengembalikan keremajaan kulit dan membersihkan kulit dari racun-racun yang
berasal dari radikal bebas.
3.Mencerahkan Kulit Wajah. Masker memperkuat kinerja toner dalam membantu
mengecangkan pori-pori kulit dan mencerahkan wajah. Selain itu juga membantu
mengurangi bintik-bintik hitam dan membuat kulit tampak lebih bersinar.
4.Kaya Nutrisi. Biasanya masker wajah mengandung tinggi vitamin, essential oils,
dan bahan-bahan anti-aging seperti ekstrak gingseng atau green tea.
5.Soothing Power yaitu Masker sangat dibutuhkan oleh Anda yang sedang
mengalami beberapa masalah kulit seperti sunburn, kulit sensitive, iritasi dan
kemerahan, maupun jerawat. kandungan dalam masker mampu menenangkan kulit
yang sensitif.
6.Moisturizing yaitu manfaat dari masker wajah yang memberikan lapisan ekstra
pada kulit yang melembabkan.

C. JERAWAT

Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga


menimbulkan kantung nanah yang meradang.Jerawat adalah penyakit kulit
yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah
jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang
melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya." Kemungkinan
penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak
di kulit.Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya
jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.
Jerawat tidak selalu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor
dari dalam tubuh.Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan
berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan
penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang
paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi
dengan bakteri.
PENYEBAB TIMBULNYA JERAWAT :
Sel-sel kulit mati
Umumnya, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat
diproduksi hormon androgen. Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih
tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan
jumlah debu atau kotoran yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan
lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih.
Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat
bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan
lengan atas. Bakteri
Yang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebut
P. acne, yang cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang
tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya.
Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian
menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawat
batu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang
dan bekas luka seperti cacar yang permanen.

Kosmetik
Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang
mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan
foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak
mudah menyumbat pori-pori.
Obat-obatan
Konsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles),
yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi
timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.
Telepon Genggam
Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri.
Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan telepon secara rutin dengan alkohol,
dan usahakan jangan menempelkan telepon genggam ke pipi ketika menelepon.
Stres
sebenarnya, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya, ada
hormon tertentu yang keluar saat seseorang stres, yang memungkinkan tumbuhnya
jerawat. Tak hanya itu, stres membuat orang tersebut mempunyai pola makan yang
cenderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak, sebagai
"pelarian" dari stres.
JENIS JENIS JERAWAT :
1.Komedo
Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup.
Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan
menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas
pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat
jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak
yang berlebihan pada kulit.
2.jerawat biasa
Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan.
Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis
propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous
yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung
kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama
propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid).
Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen,
dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah
sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan,
juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar
kemungkinan terbentuknya jerawat.
3.Jerawat batu (Cystic acne).[4]
Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul
diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang
menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki:
Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar
minyak,Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi
secepat kulit normal
Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan
bekas di kulit
RISET :
Sebuah vaksin untuk melawan pembengkakan jerawat telah sukses dicoba pada
tikus-tikus, tetapi belum terbukti efektif pada manusia.Pada tahun 2007, penelitian
DNA dari pemakan bakteri Jerawat Propionibacterium (PA6) timbul dalam jumlah
besar dalam pengembangan terapi pemakan bakteri untuk perawatan jerawat,
sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah yang berhubungan dengan terapi
antibiotik jangka panjang dan resistensi bakteri terhadap antibiotik.
A. PEMANFAATAN DAUN JAMBU BIJI SEBAGAI MASKER ANTI
JERWAT
BAB III

METODE PENELITIAN
A. PENDEKATAN PENELITIAN
Pendekatan penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif.Kualitatif dimana data diperoleh dari referensi yang kita dapatkan dari
internet.Dan secara Kuantitatif yaitu dengan mengadakan penelitian dan
percobaan.

Teknik pengambilan data yang penulis lakukan adalah menggunakan teknik


Pengumpulan data Secara umum dan Analisis, dimana data-data ini kumpul dari
perpustakaan dan internet berupa tulisan dan Analisis dengan Deskripsi.

Setelah penulis dapatkan hasil data yang penulis anggap cukup maka
penulis menuangkan kedalam karya tulis ini dan ditunjang oleh literature yang
penulis dapatkan di kampus.

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu tanggal 20 mei 2019 sampai
dengan sampai dengan tanggal 2 juni 2019. Tempat penelitian dipusatkan di
Sekolah Menengah Analis Kimia (SMK-SMAK MAKASSAR).
Tabel dan lokasi penelitian

NO JENIS KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1. Menerima tugas dari guru Smk smak


mata pelajaran makassar
(ruangan c)
2. Membuat bab awal Dirumah penulis
dan disekolah

3. Mengelola hasil data Dirumah penulis

4 Melanjutkan bab per bab Dirumah penulis


dan merevisi yang perlu dan di kampus

5. Merampungkan data dan Dirumah penulis


hasil penelitian

C. ALAT DAN BAHAN

 GELAS PIALA • LUMPANG


 KACA ARLOJI
 PENGADUK
 HOT PLATE
 LAP HALUS
 KAKI TIGA
 CORONG
 LABU SEMPROT
 AQUADEST
 KERTAS SARING
 2 BUAH DAUN JAMBU BIJI
D. DIAGRAM AIR PROSES

CARA PERTAMA :

MENGHALUSKAN DUA BUAH DAUN


DIPERSIAPKAN ALAT DAN
JAMBU BIJI MENGGUNAKAN
BAHAN YANG AKAN
DIGUNAKAN

KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN KEMUDIAN JIKA SUDAH HALUS


DITAMBAHKAN SEDIKIT AIR

KEMUDIAN BILAS SAMPAI BERSIH DAN


OLESKAN KESELURUH WAJAH YANG LAKUKAN 2XSEMINGGU UNTUK
DITUMBUHI JERAWAT KEMUDIAN MENDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL
DITUNGGU HINGGA KERING
UNTUK

CARA KEDUA :
DIPERSIAPKAN ALAT DAN BAHAN
YANG AKAN DIGUNAKAN

Hasil dari filtrat atau penyaringan


tersebut diminum 2x seminggu MASUKKAN DAUN JAMBU BIJI
setiap pagi dan malam stengah KEDALAM GELAS PIALA DAN
gelas untuk mendapatkan hasil TAMBAHKAN AQUADEST
yang maksimal

DIPANASKAN DIATAS HOT PLATE


Kemudiaan diangkat dan disaring
SUHU ± 95˚C
E. VARIABEL

1.variabel bebas : Daun jambu biji


2.variabel terikat : Masker anti jerawat

F. PROSEDUR
Cara 1 :
ambil 2 buah daun jambu biji,
Cara Pembuatan :
Haluskan daun jambu biji setelah itu dicampur dan di beri sedikit air.
Cara Menggunakan :
Oleskan keseluruh wajah yang ditumbuhi jerawat, biarkan hingga kering.
Kemudian bilas sampai bersih,lakukan 2x sehari.
Cara 2 :
Ambil 2 buah daun jambu biji.
Cara Pembuatan :
Masukan daun jambu biji kedalam panic yang sudah berisi air,Tutup dan biarkan
sampai mendidih. Setelah mendidih di angkat kemudian di Saring.
Cara Menggunakan :
Diminum 2x sehari pagi dan malam sebanyak ½ gelas dan lakukan secara teratur
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
jambu biji telah terbukti sebagai obat verbal menyembuhkan berbagai
macam penyakit dan dijadikan sebagai bahan dasar jamu tradisional yang diakui
secara nasional maupun internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah proses
pembuatan obat jerawat dengan bahan dasar temu giring dan daun jambu biji,
dan cara pemanfaatannya.Dari eksperimen yang telah dilakukan bahwa proses
pembuatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu direbus dan dihaluskan, hasilnya
bahwa proses pembuatan yang dihaluskan memberikan hasil yang lebih maksimal
dari pada direbus
Selain itu, cara pemanfaatan juga ada 2 yaitu dilumuri keseluruh wajah
dan diminum.
Daun jambu biji juga merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
obat penyakit dalam maupun sebagai obat jerawat.
Ada 2 cara proses pembuatan :
1. Haluskan daun jambu biji kemudian dicampur dengan air. Kemudian
dimasukan kedalam panci yang telah terisi air. Tutup dan biarkan sampai
mendidih. Saring dan minum.
Jerawat akan mengempis dan akan menghilang tidak meninggalkan bekas.
Berdasarkan data yang tertera,maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan
obat jerawat dari bahan dasar daun jambu biji adalah dengan menghaluskan daun
jambu biji kemudian dicampur dengan air.
1. Cara pemanfaatan reaksi ;
Dioleskan keseluruh wajah, dan minum 3x sehari jerawat akan hilang
menyeluruh,meninggalkan bekas. Dan ada yang hilang, tetapi tidak meninggalkan
bekas. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa cara
pemanfaatan obat jerawat dari bahan dasar daun jambu biji yang tepat adalah di
oleskan keseluruh wajah.
Bagian - bagian jambu biji yang digunakan yaitu bagian Pucuk daun jambu biji
yang masih muda.
Khasiat Daun Jambu Biji memang tidak kalah populer dengan khasiat daun
sirsak,daun salam dan daun binahaong. Daun jambu biji memang banyak di
gunakan masyarakat indonesia sebagai pengobatan tradisional untuk diare
namun ternyata banyak sekali khasiat daun jambu biji selain untuk pengobatan
diare diantaranya sebagai antiinflamasi, antimutagenik, antimikroba dan
analgesik.
Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun jambu biji seperti,
flavonoid, polifenol, karoten dan tannin. Dengan begitu banyaknya kandungan
yang terdapat dalam daun jambu biji tersebut, diperkirakan memiliki anti oksidan
yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. dalam berbagai
penelitian pun di ungkapkan salah satunya yang di lakukan oleh Susi indriani
tentang khasiat daun jambu biji sebagai anti oksidan. Ia melakukan pengujian
antara daun jambu biji likal dengan daun jambu biji yang lainnya. Dalam
pengujianya, ternyata daun biji lokal memiliki potensi anti oksidan yang lebih baik
dari pada yang lainnya.
Adapun Beberapa khasiat daun jambu biji diantaranya adalah sebagai pengobatan
untuk:
ü Ambeien
Ambil beberapa lembar daun jambu batu muda atau pucuknya ditambah sebuah
pisang batu, cuci bersih kedua bahan tersebut, pisang batu tak perlu di kupas dan
tumbuk keduanya, air perasannya di tampung lalu di minum. Lakukan setiap hari
secara teratur, walaupun rasa sakit sudah hilang tetap minum air tersebut supaya
benar benar sembuh.
ü Kembung pada anak anak
Petik 3 lembar daun jambu biji yang masih muda dan segar, rebus dengan 2
cangkir air bersama 1/2 jari kulit batang pulosari dan 5 butir adas, rebus hingga air
tinggal 1 cangkir, sebelum diminum sebaiknya air di saring. Anak berumur 3tahun
dapat diberi cairan ini sehari 3 kali, sebanyak 2 sendok makan, anak yang lebih tua
diberi sehari 1 cangkir.
ü Diare dan disentri
Adapun Beberapa khasiat daun jambu biji diantaranya adalah sebagai pengobatan untuk:

ü Ambeien

Ambil beberapa lembar daun jambu batu muda atau pucuknya ditambah sebuah pisang batu, cuci bersih
kedua bahan tersebut, pisang batu tak perlu di kupas dan tumbuk keduanya, air perasannya di tampung
lalu di minum. Lakukan setiap hari secara teratur, walaupun rasa sakit sudah hilang tetap minum air
tersebut supaya benar benar sembuh.

ü Kembung pada anak anak

Petik 3 lembar daun jambu biji yang masih muda dan segar, rebus dengan 2 cangkir air bersama 1/2 jari
kulit batang pulosari dan 5 butir adas, rebus hingga air tinggal 1 cangkir, sebelum diminum sebaiknya air
di saring. Anak berumur 3tahun dapat diberi cairan ini sehari 3 kali, sebanyak 2 sendok makan, anak
yang lebih tua diberi sehari 1 cangkir.

ü Diare dan disentri

Untuk khasiat daun jambu biji yang satu ini kebanyakan orang terutama orang jawa sudah tau. Jamu
daun jambu biji bisa diracik sendiri dirumah. Berikut ini adalah resep yang bisa dicoba dirumah:

Ambil daun jambu biji yang masih muda (utamakan yang pucuk), 2-3 lembar saja sudah cukup kemudian
cuci bersih

Daun yang masih muda ini bisa dimakan langsung dengan sedikt garam untuk menyamarkan rasa aslinya
atau bisa juga direbus terlebih dahulu. Jika tersedia dalam bentuk teh maka cukup diseduh saja dengan
air panas.

Apabila kurang suka dengan rasanya bisa menambahkan madu sebagai pemanis.

ü Mencegah infeksi luka luar

Sebuah penelitian yang dilakukan di Nigeria, universitas Federal Technology mengungkap khasiat daun
jambu biji untuk mengobati luka luar seperti pada luka sayat, benturan, lecet dan lain sebagainya.
Kandungan anti bakterinya mencegah infeksi dan kandungan steroid mengurangi peradangan sehingga
mempercepat penyembuhan luka. Saat beraktifitas diluar ruangan sedangkan tidak menyediakan obat
luka maka khasiat daun jambu biji bisa dimanfaatkan dengan cara mengoleskan tumbukan daunnya.

ü Menghilangkan jerawat

Petik daun jambu biji yang masih muda saja (pucuk daun jambu biji). Cuci bersih lalu tambahkan air
sedikit dan remas-remas daun jambu biji dengan telapak tangan sampai berbusa dan oleskan ramuan
daun jambu biji tersebut pada wajah yang berjerawat dan tunggu beberapa saat, kemudian ir bilas
wajah sampai bersih dengan air bersih.

ü Membersihkan Komedo dan wajah yang kotor

Ambil beberapa daun jambu biji yang masih muda, atau pucuknya, cuci bersih. Kemudian blender
dengan air secukupnya. Setelah daun jambu biji diblender dan berubah menjadi cair dan encer, gunakan
untuk menscrub wajah Anda yang banyak komedonya

ü Sariawan

Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring dan
minum air rebusan ini 2 kali sehari.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil experimen yang telah kami lakukan menyatakan bahwa pemanfaatan temu giring dan daun
jambu biji sebagai obat jerawat lebih tepat digunakan dengan cara dioleskan ke seluruh wajah agar lebih
maksimal hasilnya.

B. Saran

Dengan adanya pemanfaatan ini diharapkan agar dapat menjaga kelestarian tumbuhan dan juga cara
penggunaanya sehingga menghasilkan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Addinfikry,2010,Karya Ilmiah Remaja,http://addinfikry.blogspot.com/2010/05/karya-ilmiah-remaja-


sman-1-kota-bima.html

Anonim,2013,Khasiat Daun Jambu Biji,http://marvelherbal.blogspot.com/2013/05/khasiat-daun-jambu-


biji.html

Anonim,2011,Penjelasan Tentang Daun,http://kir-31.blogspot.com/2011/02/penjelasan-tentang-daun-


bentuk-daun.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai