Dosen Pengampu
Oleh
Kelompok 2
FAKULTAS FARMASI
KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-
Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal dengan judul “Lip Balm Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan
L.)” ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
Bapak/Ibu dosen pada mata kuliah praktikum kewirausahaan.
Penyusun
(Kelompok 2)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................3
2.3 Ekstraksi........................................................................................................5
3.2 Bahan...........................................................................................................10
ii
BAB V PENUTUP................................................................................................30
5.1 Kesimpulan..................................................................................................30
5.2 Saran............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
LAMPIRAN..........................................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kami mengambil judul lip balm dengan ekstrak kayu secang
(Caesalpinia sappan L.) dikarenakan pada saat ini masyarakat sedang
gemar dengan kosmetik berbahan alami terutama pada pelembab bibir.
Masyarakat mulai sadar akan bahaya akibat penggunaan bahan kimia.
Sehingga banyak dari mereka yang mulai beralih mengkonsumsi bahan
organik khususnya untuk kosmetik yang digunakan untuk pelembab bibir.
Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) memiliki kandungan kimia
diantaranya yaitu asam galat, tanin, resin, resorsin, brazilin, brazilein, d-α-
phellandrene, oscimene, dan minyak atsiri. Brazilein termasuk ke dalam
golongan flavonoid sebagai homoisoflavonoid. Pigmen brazilein dapat
berfungsi sebagai analgesic, antiinflamasi antioksidan, antidiabetes,
antimikroba. Kayu secang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu
sebagai antivirus, antikanker, antiinflamasi, antitumor, antidiabetik,
antiinflamasi. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
studi formulasi sediaan lip balm menggunakan ekstrak kayu secang dengan
menggunakan konsentrasi beeswax yaitu 5%, 10%, dan 15%. Tujuan dari
penelitian ini yaitu mengetahui formulasi sediaan lip balm dengan bahan
aktif ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan stabilitas fisik
sediaan lip balm dengan bahan aktif ekstrak kayu secang (Caesalpinia
sappan L.).
2. Apa alasan pemilihan kayu secang sebagai bahan aktif dalam pembuatan
sediaan lip balm ?
3. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan lip balm ?
4. Metode apa yang digunakan dalam proses pembuatan sediaan lip balm ?
6. Uji apa saja yang perlu dilakukan untuk mengetahui stabilitas lip balm ?
2
7. Apakah lip balm kayu secang sudah bisa dipasarkan secara luas?
1.3 Tujuan
7. Untuk mengetahui lip balm kayu secang sudah bisa dipasarkan secara
luas atau belum.
3
BAB II
TELAAH PUSTAKA
4
diketahui ternyata flavonoid yang terdapat dalam ekstrak kayu secang
memiliki sejumlah kemampuan yaitu dapat meredam atau menghambat
pembentukan radikal bebas hidroksil, anion superoksida, radikal peroksil,
radikal alkoksil, singlet oksigen, hidrogen peroksida (Miller, 2002).
Pemilihan kayu secang sebagai bahan aktif dari lip balm sendiri
karena kayu secang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu sebagai
antivirus, antikanker, antiinflamasi, antitumor, antidiabetik, antiinflamasi.
Menurut Hariana (2006) kandungan kimia kayu secang adalah brazilin.
Brazilin adalah golongan senyawa yang memberi warna merah pada secang
dengan struktur C6H14O5 dalam bentuk kristal. Brazilin diduga mempunyai
efek anti-inflamasi dan anti bakteri (Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli). Menurut Moon dkk (1992), berdasarkan aktivitas antioksidannya,
brazilin mempunyai efek melindungi tubuh dari keracunan akibat radikal
kimia. Selanjutnya Lim dkk (1997), membuktikan bahwa indeks
antioksidatif dari ekstrak kayu secang lebih tinggi daripada antioksidan
komersial (BHT atau BHA). Peneliti lain mengungkapkan bahwa brazilin
diduga mempunyai efek anti-inflamasi (Winarti dan Nurdjanah, 2005).
2.3 Ekstraksi
2. Zat terlarut akan terpisah dari sampel dan larut oleh pelarut
membentuk fase ekstrak.
5
3. Pemisahan fase ekstrak dengan sampel (Wilson, et al., 2000).
6
Ekstraksi secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu
ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa
yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan
ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran
yang berupa padatan (Anonim, 2012).
a. Maserasi
7
b. Perkolasi
a. Ekstraksi refluks
8
b. Ekstraksi dengan alat Soxhlet
9
BAB III
METODE
3.2 Bahan
10
memisahkan dari filtratnya. Filtrat yang dihasilkan diuapkan
menggunakan waterbath.
11
0,33 gram
Total 30,03% 10,01 gram
~ 10 gram
a. Uji Organoleptis
12
b. Uji Homogenitas
c. Uji Iritasi
13
BAB IV
Lip balm adalah salah satu bagian dari kosmetik. Kosmetik adalah
sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia
atau gigi dan membrane mukosa mulut terutama untuk membersihkan,
mewangikan, mengubah penampilan dan memperbaiki bau badan atau
melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik. Lip balm adalah
formulasi yang diterapkan ke bibir untuk mencegah pengeringan dan
melindungi terhadap faktor lingkungan yang merugikan. Umumnya lip balm
tidak berwarna atau berwarna bening.
Pemilihan kayu secang sebagai bahan aktif dari lip balm karena
kayu secang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu sebagai
antivirus, anti-kanker, anti-inflamasi, anti-tumor, dan anti-diabetic. Kayu
secang memiliki kandungan kimia brazilin. Brazilin adalah golongan
senyawa yang memberi warna merah pada secang dengan struktur
C6H14O5 dalam bentuk kristal. Brazilin diduga memiliki efek antiinflamasi
dan antibakteri. Brazilin juga memiliki efek antioksidan, yaitu melindungi
tubuh dari keracunan akibat radikal kimia. Menurut Lim dkk (1997) juga
membuktikan bahwa indeks antioksidatif dari ekstrak kayu secang lebih
tinggi daripada antioksidan komersial (BHT atau BHA).
Proses produksi lip balm ekstrak kayu secang dimulai pada minggu
pertama tanggal 5 Desember 2021. Pada minggu pertama ini, kami
melakukan pembentukan dan koordinasi tim, pengumpulan dana, alat, dan
bahan, serta preparasi bahan aktif yaitu pembuatan ekstrak kayu secang.
Pada tahap pembentukan dan koordinasi tim, kami membentuk 3 tim yaitu
tim pengumpulan dana yang terdiri dari 2 anggota, tim pengumpulan alat
yang terdiri dari 4 anggota, dan tim pengumpulan bahan yang terdiri dari 4
anggota.
14
Proses ekstraksi kayu secang menggunakan metode maserasi yang
merupakan proses penyarian dengan cara merendam sampel menggunakan
pelarut sampai dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada
suhu ruang. Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh nilai rendemen
ekstrak kayu secang sebesar 8,2% dengan berat 82 gram. Ekstrak kayu
secang (Caesalpinia sappan L.) dapat berfungsi sebagai pewarna alami
dan sebagai antioksidan. Tanaman kayu secang mengandung senyawa
brazilein, terpenoid, triterpenoid, saponin, alkaloid dan flavonoid.
Beeswax Basis 5%
15
dari kayu secang yang teroksidasi dan menghasilkan senyawa brazilein
berwarna merah keunguan. Berdasarkan hasil uji stabilitas sediaan, sediaan
lip balm yang dibuat telah memenuhi syarat karena tidak terdapat adanya
perubahan pada tekstur, warna, dan aroma pada sediaan lip balm.
Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah
pencampuran masing-masing komponen bahan dalam pembuatan lip balm
telah merata atau tidak dan melihat sediaan lip balm tersebut homogen atau
terdapat butiran kasar. Hasil uji homogenitas sebelum dan sesudah stabilitas
dipercepat tidak menunjukkan adanya partikel kasar pada sediaan lip balm
sehingga dapat diartikan bahwa sediaan tersebut homogen.
Hasil uji iritasi dari pemakaian sediaan lip balm, panelis tidak
menunjukkan adanya tanda iritasi seperti kemerahan, gatal-gatal, ataupun
bengkak, karena sediaan lip balm memiliki nilai pH 5 yang sesuai dengan
pH kulit 4,5-6,5 sehingga aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan
iritasi sehingga sediaan lip balm aman untuk digunakan.
Tabel. Uji Iritasi Sediaan Lip balm Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia
sappan L)
Panelis
Reaksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Eritema - - - - - - - - - -
Keterangan :
+ = Eritema
16
+++ = Eritema dan vesikula
17
Ekstrak kayu secang Bahan aktif 5%
Beeswax Basis 5%
Namun, pada pembuatan produk lip balm pada minggu ini, warna
yang dihasilkan sedikit berbeda dari sebelumnya, yang produk sebelumnya
berwarna ungu kemerahan, namun pada produk kali ini berwarna orange
kecoklatan dikarenakan proses maserasi ekstrak kayu secang yang kurang
lama. Selanjutnya, setelah produk berhasil dibuat, kami melakukan
promosi baik offline maupun online. Secara offline, kami mempromosikan
produk kepada teman, tetangga, dan keluarga terdekat. Dan secara online
kami mempromosikan melalui akun Instagram official @Caesabalm dan
juga akun Instagram pribadi masing-masing anggota kelompok.
Pada minggu kelima tanggal 2 Januari 2022, kami melakukan
promosi dan distribusi produk kepada konsumen yang telah melakukan
pembelian pada produk kami. Kegiatan promosi masih tetap sama yaitu
dilakukan secara offline kepada teman, tetangga, dan keluarga terdekat.
Dan secara online melalui Instagram official @Caesabalm dan Instagram
pribadi masing-masing anggota kelompok. Proses distribusi dilakukan
dengan menyerahkan secara langsung kepada pembeli.
Pada minggu keenam tanggal 9 Januari 2022, kami melakukan
evaluasi usaha terhadap produk caesa lipbalm. Produk lipbalm kami
memiliki kelebihan yaitu aroma strawberry yang menyegarkan dan apabila
diaplikasikan dapat melembabkan bibir. Namun, setelah masa
penyimpanan yang tidak lama produk lipbalm kami mengalami perubahan
tekstur menjadi sedikit padat. Hal ini menunjukkan bahwa produk lipbalm
18
tidak stabil selama masa penyimpanan Dengan demikian, produk caesa
lipbalm ini masih belum layak apabila dipasarkan secara luas.
- Nama usaha
19
konsumen menengah bawah. Produk ini dapat digunakan oleh
semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta
memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Metode pemasaran “Caesa
lip balm” ini adalah dengan membuat para konsumen merasa
puas. Sasaran pasar produk lip balm ini utamanya adalah
mahasiswa kampus Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata dan
semua remaja perempuan ataupun laki-laki. Tempat
penjualannya pertama akan dilakukan di kampus dan secara
online melalui media sosial (Instagram, whatsapp, facebook,
twitter, dan lain-lain), selebihnya jika berkembang akan
dipasarkan di toko kosmetik, perusahaan kosmetik, bahkan
supermarket terdekat.
- Strategi pemasaran
20
2. Ditemukan template terbaik
21
Contoh: :
22
Selain secara offline, pemasaran juga dilakukan secara
online melalui sosial media, berikut tahap-tahap
pemasaran melalui sosial media :
1. Menyiapkan platform sebagai sarana pemasaran
A. Instagram :
b. Membuka aplikasi
Nomor Telepon”
23
h. Mengisi “Kata Sandi” yang unik namun tetap
mudah diingat.
24
d. Place
A. Bahan baku
TOTAL Rp 48.800,-
25
4. Sudip 1 unit Milik sendiri
b. Perlengkapan
No Nama Barang Jumlah Harga
.
1. Pot lip balm 20 unit Rp 26.000,-
Rp 30.000,-
c. Biaya lain-lain
No
Keterangan Biaya
.
1. Gaji karyawan 4 orang Rp 80.000
2. Listrik Rp 10.000,-
3. Transportasi+lain-lain Rp 15.000,-
TOTAL Rp 105.000,-
C. Rencana Anggaran
Modal/Pemasukan
= Rp 183.800,-
26
¿
= Rp 183.800,− 20 pot ¿
= Rp 9.190,-
= Rp 9.190,- + 50%
= Rp 13.785,-
Peralatan Rp 0,-
Perlengkapan Rp 900.000,-
Lain-lain Rp 3.150.000,-
= Rp 8.271.000,-
- Keuntungan
27
Tingkat keuntungan ekonomi dapat diketahui dengan
menggunakan Analisis Revenue Cost Ratio (R/C ratio)
adalah perbandingan antara penerimaan dan biaya, ratio
yang menjadi parameternya adalah nilai R/C = 1 berarti
usaha tidak untung dan tidak rugi, nilai R/C 1 berarti
usaha untung.
Total biaya penerimaan (Rp 8.271.000,-) : Total biaya
produksi (Rp 5.514.000,-) = R/C ratio (1,5)
Usaha ini memiliki Ratio/Cost ratio adalah 1,5 yang
dimana menunjukkan bahwa usaha ini tidak rugi.
E. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
- VC = Bahan baku
VC = Rp 1.464.000,-
FC = Rp Rp 4.050.000,-
- Volume produksi = 600 pot
= Rp 8.271.000,-
VC 1.464 .000
- = = Rp 2.440,- / unit
unit 600
FC 4.050.000
- = = Rp 6.750 ,-/ unit
unit 600
- BEP (q) =
FC 4.050 .000
= =356,985 produk=357 produk
P−V 13.785−2.440
FC 4.050 .000
= =Rp 4.921 .044 ,−¿
- BEP (Rp) = v 2.440
1− 1−
p 13.785
28
Jadi, kondisi BEP (q) ketika berhasil menjual 374 produk dan
BEP (Rp) ketika mampu memperoleh penjualan Rp
4.921.044,-.
29
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Bagi kita semua, lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih pewarna
bibir bermerek yang tepat dan aman dengan cara mencari informasi
yang tepat mengenai jenis perawatan bibir bermerek yang di beli secara
online.
2. Jangan mudah menyerah dalam mendirikan sebuah usaha.
30
DAFTAR PUSTAKA
Ambari, Yani, dkk. (2020). Studi Formulasi Sediaan Lip Balm Ekstrak Kayu
Secang (Caesalpinia sappan L.) dengan Variasi Beeswax. Jurnal Islamic
Pharmacy Vol. 5 (2): 36-45.
Badan Pom RI. (2011). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011
Tentang Metode Analisis Kosmetika. Jakarta : BPOM.
Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV, 551, 713.
Jakarta.
Lim MY, Jeon JH, Jeong EY, Lee CH, and Lee HS. (1997). Antimicrobial
Activity Of 5Hydroxy-1,4-Naphtoquinone Isolated From Caesalpinia
Sappan Toward Intestinal Bacteria. Food Chem 100:1254 1258.
31
Moon, C.K., Park, K.S., Kim, S.G., Won, H.S. and Chung, J.H. (1992). Brazilin
protects cultured rat hepatocytes from BrCCI3-induced toxicity. Drug
and chemical toxicology, 15(1), pp.81-91.
Sarker, S. D., Zahid, L., dan Alexander, I. G. (2006). Natural Products Isolation,
Humana Press, New Jersey.
Tiwari Prashant, Bimlesh kumar, Mandeep Kaur, Gurpreet Kaur , Harlen Kaur.
(2011) Phytochemical Screening and Extraction : A Review.
Internationale Pharmaceutical Sciencia, Jan- March Vol.1 Issue.
32
LAMPIRAN
ALAT-ALAT
BAHAN:
33
KEMASAN
1. Kemasan Primer
2. Kemasan Sekunder
34
JADWAL KEGIATAN
Pengumpulan dana
Minggu ke-1
Pengumpulan alat dan bahan
PROGRESS KEGIATAN
Minggu ke-1 : 5 Desember 2021
a. Pembentukan dan koordinasi tim
35
- Indria - Jelita - Inayah
- Isaura - Itaul - Indrian
- Jinani - Intan
- Kharisma - Indah
b. Pengumpulan alat
c. Pengumpulan bahan
36
Minggu ke-2 : 12 Desember 2021
a. Pembuatan sampel produk (trial and error)
37
38
b. Pengujian sampel produk
Uji organoleptis
Uji homogenitas
39
40
Minggu ke-4 : 25 Desember 2021
a. Pembuatan produk untuk dijual
41
c. Promosi secara online melalui Instagram
42
c. Proses distribusi produk kepada pembeli
43