Keywords: Mud masks, (Carica papaya L.), (Carica papaya L.), base of bentonite and bentonite.
I. PENDAHULUAN mencerahkan kulit secara alami, dan dapat
Perawatan kulit wajah yang bisa digunakan untuk berbagai perawatan
dilakukan yaitu perawatan kulit secara rambut maupun kulit. karena khasiat buah
tradisional maupun modern. Perawatan pepaya ini sangat banyak karena
kulit secara modern yang pada umumnya kandungan senyawa fitokimianya, seperti
sering dilakukan yaitu dengan pemakaian vitamin A, B1, vitamin E dan C selain itu,
krim dengan kadar kandungan bahan dalam buah pepaya juga terkandung beta
karoten yang berfungsi sebagai
kimia yang tinggi, hasilnya dapat terlihat
antioksidan (Angraini, Rostamailis, and
hanya dalam jangka waktu yang singkat
Minerva 2015).
sedangkan perawatan secara tradisional Senyawa flavonoid adalah senyawa
yaitu perawatan wajah yang terbuat dari polifenol yang mempunyai 15 atom
bahan-bahan alami, misalnya ekstrak dari karbon yang tersusun dalam konfigurasi
buah-buahan atau sayur-sayuran, dan lain C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatik yang
sebagainya yang dipercaya bermanfaat dihubungkan oleh 3 atom karbon yang
untuk merawat dan memberikan nutrisi tidak dapat membentuk cincin ketiga.
pada kulit wajah (Sari and Setyowati Flavonoid terdapat dalam semua
2014). tumbuhan hijau sehingga dapat ditemukan
pada setiap ekstrak tumbuhan. Golongan
Obat tradisional merupakan salah satu flavonoid dapat digambarkan sebagai
warisan budaya bangsa indonesia yang deretan senyawa C6-C3-C6, artinya
telah digunakan selama berabad-abad kerangka karbonya terdiri dari dua gugus
untuk pemeliharaan dan peningkatan serta C6 (cincin benxena tersubsitusi)
pencegahan dan pengobatan penyakit. disambungkan oleh rantai alifatik tiga
Perawatan kecantikan secara tradisional karbon. Kelas-kelas yang berlainan dalam
merupakan salah satu manifestasi golongan ini dibedakan berdasarkan
kebudayaan yang diturunkan secara turun cincin hetero siklik-oksigen tambahan dan
menurun dan telah menjadi satu bentuk gugus hidroksil yang tersebar menurut
seni kecantikan seperti kosmetik pola yang berlainan. Saponin merupakan
contohnya masker. banyak bahan alam jenis glikosida yang banyak ditemukan
yang dapat digunakan sebagai bahan dalam tumbuhan tingkat tinggi. Saponin
kosmetik salah satunya bahan yang berupa kaloid yang larut dalam air dan
biasanya digunakan untuk masker wajah berbusa setelah dikocok, memiliki rasa
yang kaya akan nutrisi dan vitamin seperti pahit. Saponin dapat menghemolis atau
mentimun dan buah pepaya (Septiani, menghancurkan sel-sel darah merah.
Wathoni, and Mita 2011). Terdapat 2 jenis saponin yaitu saponin
Mentimun digunakan sebagai steroid dan saponin triterpenoid. Saponin
pelengkap bahan makanan, obat, dan steroid tersusun atas inti steroid (C27)
dapat digunakan untuk kecantikan dan dengan molekul karbohidrat. Saponin
kesehatan kulit. Tanaman mentimun steroid dihidrolisis menghasilkan suatu
mengandung vitamin yang dapat aglikon yang dikenal sebagai saponin.
memberikan nutrisi pada kulit, memberi Saponin triterpenoid tersusun atas inti
kelembapan, membersihkan pori-pori triterpenoid dengan molekul karbohidrat,
kulit, juga berkhasiat mencerahkan warna dan jika dihidrolisis menghasilkan suatu
kulit karena kandungan vitamin C yang aglikon yang disebut sapogenin.
tinggi (Fajarini, 2015)” Bentonit merupakan alumunium
Tanaman pepaya mempunyai silikat hidrat koloidal alam mempunyai
kandungan sangat baik untuk kelebihan sangat baik dalam menyerap
kotoran, namun bentonit memiliki pH 8- Pada penelitian ini sampel penelitian
9,5 dan memiliki sifat permeabilitas yang dipilih secara Quota sampling karena sampel
kurang baik sehingga dapat yang di gunakan yaitu semua masker lumpur
mempengaruhi daya sebar pada sediaan yang telah dibuat dengan jumlah tertentu
masker. Kaolin merupakan silikat hidrat yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
alam yang telah dimurnikan dengan
pencucian dan telah dikeringkan serta Teknik pengumpulan data
mengandung bahan pendispersi. 1. Metode penelitian data menggunakan
Kaolin memiliki pH yang baik untuk eksperimen di laboratorium Politeknik
sediaan masker yaitu 4,5-7, sifat kaolin itu Harapan Bersama Kota Tegal.
sendiri memiliki permeabilitas yang baik 2. Jenis data yang digunakan bersifat
dan dapat larut dalam air. Berdasarkan kualitatif dan kuantitatif.
penjelasan kedua basis diatas, maka saya
sebagai peneliti tertarik untuk melakukan Bahan dan alat yang digunakan
pembuatan masker lumpur dari perbedaan
formulasi basis antara kaolin, bentonit, BAHAN Bahan yang digunakan
dan kombinasi kedua basis kaolin dan dalam penelitian adalah sari mentimun, sari
bentonit yang dikombinasikan agar dapat pepaya, kaolin, bentonit, gliserin,
dilihat manakah pengaruh formulasi yang propilenglikol, asam sitrat, natrium sitrat,
memberikan sifat fisik yang baik dari TEA, parfum, air suling, etanol 70%.
kekurangan dan kelebihan yang ada pada METODE Pembuatan masker dengan
masing-masing basis. (Eriatna, 2017). formula I dengan basis kaolin dilarutkan
Masker lumpur (mud mask) dalam aquadest dan dicampurkan kedalam
merupakan masker yang terbuat dari sari mentimun 2 g, dan pepaya 0,6 g.
lumpur (clay) salah satu contohnya yaitu kemudian membuat campuran II yang berisi
bentonit dan kaolin. Clay merupakan Propilenglikol, gliserin, asam sitrat, dan
lempung tanah liat yang terbentuk dari natrium sitrat, serta ditambahkan TEA.
pelapukan batuan granit yang dapat Kemudian campurkan basis I dan basis II
mengeras dan membentuk massa padatan kemudian aduk ad homogen. Dan sebaliknya
seiring dengan hilangnya air karena pada pembuatan masker mengggunakan
penguapan. Masker lumpur ini berfungsi formula II hanya menggunakan basis
untuk mengangkat kotoran serta bentonit sama saja dengan pembuatan masker
mendetoksifikasi kulit wajah (Fauziah, lumpur formula I. kemudian pembuatan
2018). masker dengan formula III dengan kombinasi
basis bentonit dilarutkan dalam air suling dan
II. METODE PENELITIAN dicampurkan kedalam bagian sari mentimun
Jenis Penelitian 2 gram dan sari papaya 0,6 gram yang sudah
Objek yang akan di teliti dalam disiapkan, lalu diaduk perlahan hingga
penelitian ini adalah formulasi dan uji diperoleh massa yang homogen (Basis I).
sifat fisik masker lumpur dari kombinasi Propilenglikol, gliserin dicampurkan
mentimun (Cucumis sativus L.) dan buah kedalam bagian basis kaolin, ditambahkan
papaya (Carica papaya L.) pendapar berupa asam sitrat, dan natrium
sitrat, serta ditambahkan TEA untuk
Sampel dan teknik sampling mencapai pH yang diinginkan (Basis II).
Sampel yang digunakan dalam Campurkan basis I dan basis II, aduk hingga
penelitian ini yaitu sediaan masker lumpur memperoleh massa yang homogen. Untuk
kombinasi mentimun (Cucumis sativus mengubah bau dari sediaan, ditambahkan
L.) dan buah papaya (Carica papaya L.) oleum rosae kedalam campuran serta
dengan perbandingan konsentrasi bentonit tambahkan sisa stok air kedalam sediaan.
dan kaolin yang di peroleh dari Desa Sediaan masker selanjutnya dimasukkan ke
Suradadi Kabupaten Tegal.
dalam wadah tertutup (Nurhayati, I.R Keterangan:
Polumulo 2015).
FI : Hanya menggunakan basis kaolin dengan
konsentrasi 35 %
Formula (%)
Bahan
I II III
Standar (%) Daftar Pustaka Fii : Hanya menggunakan basis bentonite
dengan konsentrasi 2%
(Nurhayati, I.R
Sari Mentimun(a) 10 10 10 10
Polumulo 2015)
FIII : Menggunakan kombinasi basis kaolin
Sari Pepaya (b)
3,03 3,03 3,03 3,03
(Mayawati, dan bentonite 35%:2%
2014)
(Nurhayati, I.R
TEA(a) 2 2 2 2
Polumulo 2015)
(Nurhayati, I.R
Oleum Rosae q.s q.s q.s q.s
Polumulo 2015)
(Nurhayati, I.R
Air Suling 100 100 100 100
Polumulo 2015)