Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI PROPILENGLIKOL SEBAGAI

HUMEKTAN TERHADAP SIFAT FISIK KRIM


EKSTRAK KOMBINASI BUAH DAN KULIT
SEMANGKA (Citrullus lanatus T.M)

Nurul Aulia Ramadhani 1, Inur Tivani 2, Heni Purwantiningrum3


1.2)
Program Studi DIII Farmasi, Politeknik Harapan Bersama
Jl. Mataram No. 09 Margadana Kota Tegal
Email : nurultuying0999@gmail.com

Abstract

Ramadhani, Nurul Aulia, 2019., Tivani, Inur., Purwantiningrum, Heni., “Pengaruh Perbedaan
Konsentrasi Propilenglikol Sebagai Humektan Terhadap Sifat Fisik Krim Ekstrak Buah dan Kulit
Semangka (Citrullus lanatus T.M)”.

Zat pengemulsi (emulgator) merupakan komponen yang paling penting agar memperoleh emulsi yang
stabil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pegaruh konsentrasi propilenglikol dan mengetahui
konsentrasi berapakah yang berpengaruh terhadap sifat fisik krim ekstrak buah dan kulit semangka (Citrullus
lanatus T.M).
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Formulasi yang dibuat yaitu dengan konsentrasi
propilenglikol 2%, 6%, 10%. Variabel penelitian ini meliputi konsentrasi propilenglikol dan bentuk fisik krim
ekstrak buah dan kulit semangka. Uji fisik krim meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar,
uji daya lekat, uji daya proteksi dan uji tipe krim.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh konsentrasi propilenglikol terhadp sifat fisik krim ekstrak
buah dan kulit semangka
(Citrullus lanatus T.M) dan yang mempunyai sifat fisik krim yang paling baik adalah pada formulai ke III.
Kata kunci : buah dan kulit semangka, propilenglikol, uji sifat fisik, krim

Abstract
Ramadhani, Nurul Aulia., Tivani, Inur., Purwantiningrum, Heni.,2019. The Effect of Concentration
Differences of Propylenglycol as Humectant toward Physical Properties of Cream from Combination of
Watermelon (Citrullus lanatus T.M) Fruit and Rind.
Substance emulsifier (emulgator) is the most important so that stable emulsion. The aim of research is
for knowing how much concentration that take effect to physical properties of from watermelon fruit and rind
(Citrullus lanatus T.M).
This research am experiment. Formulation made is with concentration propylenglycol of 2%, 6%, 10%.
Variabel research convers concentration propylenglycol and physical properties of cream from extract of
watermelon fruit and rind. Test physical properties of cream covers organoleptic test, homogeneity test, pH test,
spreadability test, sticky power test, protection power test, and cream type tetst.
The research show as there an influence concentration of ppropylenglycol to ward physical properties
from extract of fruit and rind of watermelon (Citrullus lanatus T.M) and that have physical properties that the
best on formulation to III.
Keyword : fruit and rind watermelon, propylenglycol, physical properties test, cream.

1
I. PENDAHULUAN Terutama sel kulit mati yang terpapar sinar
matahari.
Indonesia adalah negara yang Selain zat aktif, salah satu bahan yang
memiliki iklim tropis, sehingga indonesia berperan penting pada sediaan krim adalah
mendapat paparan sinar matahari dengan humektan. Humektan berfungsi menjaga
intesitas yang banyak. Sinar matahari yang kelembaban dan stabilitas, melindungi
secara terus menerus memapari kulit akan komponen – komponen yang terikat kuat
menyebabkan kerusakan kulit karena dalam bahan yang belum mengalami
adanya efek oksidatif radikal bebas sehingga kerusakan termasuk kadar air. Humektan
terjadi peradangan dan penuaan dini. Sinar yang sering digunakan adalah
UV ini termasuk yang merusak dengan propilenglikol. Propilenglikol pada sediaan
meradiasi ke dalam lapisan kulit kemudian krim membantu untuk meningkatkan
menembus lapisan basal sehingga penjalaran dari krim dan mempertahankan
menimbulkan kerutan dan penuaan pada konsistensinya. Propilenglikol mengurangi
kulit. pengeringan dari krim ketika terpapar udara.
Guna mengatasi hal tersebut maka Peneliti menambahkan propilenglikol
digunakan produk kosmetik yang memiliki untuk memperbaiki formula penelitian
salah satu manfaat untuk melindungi kulit terdahulu dengan variasi kadar untuk
karena bahan yang dikandungnya, sehingga mengetahui pada kadar berapa
dapat mempengaruhi fungsi biologis kulit. propilenglikol memberikan kontrol kualitas
Salah satu bentuk sediaan kosmetik yang yang baik. Dalam penelitian ini
sering digunakan adalah krim. Krim dikembangkan formula krim ekstrak buah
merupakan sediaan setengah padat berupa dan kulit semangka (Citrullus lanatus T.M)
emulsi kental yang mengandung air tidak dengan menggunkan variasi kadar
kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk propilenglikol dengan konsentrasi 2%, 6%,
pemakaian luar. Keuntungan penggunaan dan 10%.
krim yakni memiliki nilai estetika yang
cukup tinggi dan tingkat kenyamanan dalam
penggunaan yang cukup baik. Di samping II. METODE PENELITIAN
itu, sediaan krim merupakan sediaan yang
mudah dicuci, bersifat tidak lengket, Alat dan Bahan
memberikan efek melembabkan kulit serta
memiliki kemampuan penyebaran yang Alat yang digunakan untuk
baik. pembuatan ekstrak yaitu timbangan analitik,
Terkait dengan berkembangnya cawan uap, kompor spirtus, kasa asbes, kaki
produk krim berbahan aktif dari bahan kimia tiga, kondensor, statif, klem, labualas bulat,
dan meningkatnya konsumen akan pengaruh selang, corong, kapas, beaker glass, batang
konsumsi kosmetik tersebut terhadap pengaduk, gelas ukur denganberbagai
kesehatan kulit maka perlu dipelajari dan ukuran, kain flanel, termometer, kruss, pipet
dikembangkan produk krim berbahan aktif tetes, pipie volum dan tabung reaksi.
alami, salah satunya adalah krim berbahan Peralatan yang digunakan untuk pembuatan
alami tanaman buah semangka. Hal tersebut krim yaitu : mortir dan stamfer, kertas pH,
disebabkan karena tanaman buah semangka deck glass, objek glass, kertas saring,
mengandung vitamin C, vitamin A dan stopwatch, kertas saring, beban 50 g, beban
vitamin E dan flavonoid yang merupakan 100 g, beban 500 g.
antioksidan. Pada bagian lapisan putih kulit
semangka mengandung zat – zat sangat Bahan yang digunakan dalam
dibutuhkan oleh kulit, diantaranya nutrisi penelitian ini adalah ekstrak buah dan kulit
dengan klorofil, citrulline, lycopene, asam semangka, vaselin album, asam stearat,
amoni, dan flavonoid dan senyawa fenolik TEA, propilenglikol, metil paraben,
yang merupakan salah satu antioksidan. aquadest, indikator PP, paraffin padat, KOH
Peran antioksidan bagi kesehatan tubuh 0,1 N.
yaitu mencegah kerusakan kulit yang
ditimbulkan oleh radikal bebas serta
berperan penting terhadap peremajaan kulit.

2
Persiapan Sampel Dilakukan dengan menggunakan alat
bernama pH meter. Nilai pH krim yang
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan baik adalah 4,5 – 6,5 atau sesuai dengan
cara refluks. Sampel dimasukkan kedalam nilai pH kulit manusia.
labu alas bulat kemudian dilarutkan dengan 3. Evaluasi Daya Sebar
etanol 96% merefluks selama 1 – 3 jam. Dilakukan dengan cara sejumlah zat
Menampung filtrat pada beaker glass tertentu diletakkan diatas kaca arloji,
kemudian melakukan pemanasan diatas kemudian bagian atasnya diberi kaca
waterbath sampai didapat ektrak kental. yang sama dan ditingkatkan bebannya.
Filtrat lalu ditampung dalam cawan porselin Selanjutnya diameter penyebaran diukur
kemudian penyari diuapkan dengan pada setiap penambahan beban.
penguapan langsung sampai bau etanol 4. Uji Homogenitas
hilang hingga didapat ekstrak kental. Filtrat Dilakukan untuk mengetahui apakah
tersebut setelah itu ditimbang. pencampuran masing – masing
komponen dalam pembuatan krim
Pembuatan Krim Ekstrak Buah dan tercampur merata.
Kulit Semangka 5. Uji Daya Lekat
Digunakan untuk mengetahui
Pembuatan krim ekstrak buah dan kemampuan melekatnya krim pada kulit.
kulit semangka meliputi beberapa tahap Mengetahui uji daya lekat penting untuk
yaitu menimbang masing-masing bahan, mengevaluasi krim dengan kelengketan
kemudian meleburkan asam stearat dan sehingga dapat diketahui sejauh mana
vaselin album dalam cawan porselin diatas krim dapat menempel pada kulit.
penangas. Menuangkan hasil leburan dalam 6. Uji Daya Proteksi
mortir panas. Menambahkan zat aktif Ditujukan untuk menilai apakah basis
ekstrak buah dan kulit semangka ke krim yang digunakan mampu melindungi
dalamnya aduk sampai homogen kemudian kulit dari pengaruh luar.
menambahkan zat tambahan lain seperti 7. Uji Tipe Krim
propilenglikol, TEA, metil paraben, dan air Pada uji tipe krim yaitu dengan metode
sedikit demi sedikit sampai homogen. cincin, jika 1 tetes emulsi yang akan diuji
Masukkan sediaan kedalam pot salep dan diberikan pada kertas saring.
melakukan uji evaluasi sifat fisik krim.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel . Rancangan Formula
Formula Formula Formula
1. Uji Organoleptis
Bahan Standar Sumber
I II III
Ekstrak buah Ade Yulia
semangka
5% 5% 5% 5%
dkk, 2011 Tabel 2 Hasil Uji Organoleptis
Ekstrak kulit Ade Yulia
5% 5% 5% 5%
semangka dkk, 2011
Pengamatan FI FII FIII
Propilen glikol 2% 6% 10% <15% Rowe, 2009
Asam Stearat 15% 15% 15% 1 – 20% Rowe, 2009
Bentuk Agak kental Kental Kental
Depkes RI, Warna Putih Putih Putih
TEA 3% 3% 3% 2 – 4%
1979
Esti Hendrati Bau Khas krim Khas krim Khas krim
Vaselin Album 15% 15% 15% 15%
dkk, 2013 Rasa Halus dikulit Halus dikulit Halus dikulit
Methylis 0,02 –
0,1% 0,1% 0,1% Rowe, 2009
Prabenum 0,3%
Aquadest Ad 10 Ad 10 g Ad 10 g - -
2. Uji pH

Uji pH dilakukan dengan


Evaluasi Stabilitas Sediaan menggunakan kertas pH. Tujuan
1. Uji Organoleptis dilakukan uji pH adalah untuk
Dilakukan dengan menggunakan panca mengetahui pH krim yang telah dibuat.
indra. Kompnen yang dievaluasi Hasil yang didapat pH tidak terlalu
meliputi bau, warna, dan bentuk. asam dan basa sehingga tidak dapat
mengiritasi kulit atau dapat diterima
2. Evaluasi pH oleh kulit manusia.

3
Tabel 3. Hasil Uji pH Tabel 6. Uji Daya Sebar

Pustaka (Purwanto dkk, Satuan Beban FI FII FIII


No. Formula Hasil
2013)
3,5 4 5
1 FI (2%) 6 4,5 – 6,5 50 g 3,7 4,5 5,5
4 5 6,8
2 FII (6%) 6 4,5 – 6,5 Diameter (cm) Rata – rata 3,73 4,5 5,76
3,6 4,2 5,2
100 g 3,8 4,7 5,4
3 FIII (10%) 6 4,5 – 6,5 4,1 4,7 6,9
Rata – rata 3,83 4,53 5,83
1,7 2 2,5
50 g 1,9 2,25 2,75
3. Uji Tipe Krim 2 2,5 3,4
Rata – rata 1,88 2,25 2,88
Jari – jari (cm)
1,8 2,1 2,6
Tujuan dilakukan uji tipe krim 100 g 1,9
2
2,35
2,35
2,7
3,45
untuk mengetahui tipe krim buah dan Rata – rata 1,91 2,26 2,91
9,61 12,56 19,62
kulit semangka apakah M/A atau A/M. Luas Permukaan 50 g 11,33 15,89 23,74
( 2) 12,56 19,62 36,29
Rata – rata 33,35 16,02 26,55
Tabel 4. Uji Tipe Krim 10,17 13,84 21,22
100 g 11,33 17,34 22,89
13,19 17,34 37,77
No Formula Sampel Hasil uji Rata – rata 11,56 16,17 27,16
1 FI Krim M/A
2 FII Krim M/A
3 FIII Krim M/A
6. Uji Daya Lekat
4. Uji Homogenitas
Uji kelekatan krim penting untuk
mengevaluasi sejauh mana lotion dapat
Dari ketiga sediaan krim yang
menempel pada kulit, sehingga efek
dibuat memiliki masa yang homogeny.
terapi yang diharapkan bias tercapai.
Karena pada saat proses pembuatan
Bila krim memiliki daya lekat yang
krim diaduk terus menerus secara
terlalu kuat maka akan menghambat
konstan, sehingga masa krim terbentuk
pernafasan kulit, namun apabila daya
tidak mengandung partikel yang
lekatnya terlalu lemah, mka efek terapi
membuat krim menjadi kasar.
tidak tercapai.
Tabel 5. Uji Homogenitas
Tabel 7. Uji Daya Lekat
Hasil
No. Formula Syarat SNI 1996
pemeriksaan T (detik)
1 FI (2%) Menunjukkan susunan Homogen Replikasi
homogen FI (2%) FII (6%) FIII (10%)
2 FII (6%) Menunjukkan susunan Homogen 1 48,45 79,50 68,92
homogen
3 FIII (10%) Menunjukkan susunan Homogen 2 44,91 68,25 94,34
homogen
3 48,52 73,90 81,13
Rata – rata 47,29 73,88 81,46
5. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan untuk 7. Uji Daya Proteksi


mengetahui kualitas krim yang dapat
menyebar pada kulit dan dengan cepat Uji daya proteksi dilakukan untuk
pula memperikan efek terapinya. Daya mengetahui sejauh mana krim dapat
sebar yang baik dapat menjamin memberikan proteksi terhadap iritan
pelepasan bahan obat yang memuaskan mekanik, panas dan kimia. Hal ini
bertujuan untuk mencapai kriteria krim
yang baik dan melindungi dari reaksi
kimia atau fisika. Sediaan yang
memberikan daya proteksi yang baik
apabila penampakan noda > 1 menit.

4
Tabel 8. Uji Daya Proteksi VI. DAFTAR PUSTAKA

T (menit)
Replikasi
FI FII FIII
1
2
3,22
3,20
4,70
4,80
5,10
5,15
[1] Agoes, G. Et al. 1986. Penelitian
3 3,30 4,85 5,20 Difusi Asam Salisilat dan
Rata-rata 3,24 4,78 5,15 Kloramfenikol dari Sediaan
Semisolida dengan Pembawa Vasein,
IV. KESIMPULAN Campuran Vaselin, Propilenglikol
Berdasarkan hasil penelitian dan dan Vaselin. Lemak bulu domba secar
analisis formulasi krim ekstrak buah dan in vitro. Acta pharmaceutica IX (3).
kulit semangka dapat disimpulkan bahwa : Bandung. ITB.
1. Ada pengaruh perbandingan
konsentrasi propilenglikol terhadap [2] Alfath, A.R., 2012. Formulasi Krim
sifat fisik krim ekstrak buah dan kulit Etanol Buah Mahkota Dewa (
semangka. Phaleria Macrocarpa (Scheff)
2. Sediaan krim pada formula III dengan Boerl.)dengan basis A/M dan M/A,
konsentrasi propilenglikol 10% Skripsi,Fakultas Farmasi, Universitas
memiliki pengaruh paling baik dalam Muhammadiyah Surakarta.
hal uji daya sebar, uji daya lekat dan uji
daya proteksi terhadap sifat fisik krim [3] Anief, M. 2000. Ilmu Meracik Obat
ekstrak kulit dan buah semangka. Teori dan Praktek. Yogyakarta :
Gajah Mada University Perss.
V. UCAPAN TERIMAKASIH
1. Bapak Ir. MC. Chambali B Eng.EE, [4] Depkes RI. (1979). Farmakope
M.Kom selaku direktur Politeknik Indonesia (III). Jakarta: Departemen
Harapan Bersama Tegal. Kesehatan Republik Indonesia.
2. Bapak Heru Nurcahyo, S. Farm., [5] Depkes RI. (1986). Sediaan Galenik.
M.Sc., Apt. selaku Kaprodi farmasi. Jakarta: Departemen Kesehatan
3. Ibu Inur Tivani,S.Si,M.Pd selaku Republik Indonesia.
pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu bagi [6] Depkes RI. (2000). Informasi Obat
penulis. Terimakasih atas waktu Nasional Indonesia. Jakarta:
danbimbingannya. Departemen Kesehatan Republik
4. Ibu Heni Purwantiningrum, Indonesia.
M.Farm.,Apt selaku pembimbing II [7] Maulidaniar, R., Rahima, S. R., Rita,
yang telah memberikan bimbingan,
M., Hamidah, N. Dan Yuda, A. W.
ilmu dan masukan bagi penulis.
Terimakasih atas waktu dan (2011). Gel Asam Salisilat.
bimbingannya. Universitas Lambung Mangkurat
5. Laboran farmasi yang telah membantu Banjar Baru, dipublikasikan.
dalam proses penelitian ini.
Terimakasih atas waktu dan
bantuannya. [8] Voight, R. 1994. Buku Pelajaran
Teknologi Farmasi, Edisi Kelima.
6. Seluruh Dosen Farmasi yang telah
Penerjemah : Dr. Rer. Nat. Soenandri
memberikan bekal ilmu pengetahuan
Noerono S, APT. Gajahmada
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
University-Press. Yogyakarta.
ini.
7. Keluarga, sahabat dan orang-orang [9] Weller P. J., Rowe R.C. 1994.
terdekat yang telah memberikan
Handbook of Pharmaceutical
banyak dukungan selama
Excipients. Fourth Edition. London :
penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
The Pharmaceutical P

5
[10] Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Hijau (Camelia sinensis L.) Dan
Teknologi Farmasi, diterjemahkan Madu Hitam (Apidorsata) Sebagai
oleh Noerono Soendani, Yogyakarta : Antioksidan. Kartika Jurnal Ilmiah
Gajah Mada University Press. Farmasi : 1(17-23)

[11] Kurniati, Novi. 2011, Uji Stabilitas [19] Laila. D, 2012. Analisis Kadar
Fisik Dan Aktivitas Antioksidan Antioksidan Pada Masker Wajah
Formula Krim Mengandung Ekstrak Berbahan Dasar Lapisan Putih Kulit
Kulit Buah Delima (Punica granatum Semangka (Citrullus vulgaris
L.), Skripsi, Fakultas Matematika Schard). Diakses Dari
Dan Ilmu pengetahuan Alam, (http://jurnal,pdii.lipi.go.id//admin//j
Universitas Indonesia. urnal/122084245 pada 24 Januari
2017).
[12] Alissya, S., Murfod, dan Purwanto.
2013. Penentuan Antioksidan Krim [20] Shelma Anjani. (2013).”Pengaruh
Ekstrak Sari Tomat (Solanum Proporsi Semangka dan Tomat
lycoprsicum L.). Traditional Terhadap Hasil Jadi Masker Wajah
Medicine Journal, vol 18(3);hal : 132- Berbahan Dasar Tepung Beras”E-
140. Journal. Vol. 02 No. 03 Oktober
2013: 22-26. Diakses tanggal 24
[13] Badan POM RI. 2006. Kosmetik Januari 2017 Pukul 20.00 wib.
Yang Mengandung Bahan dan Zat
Warna Berbahaya. [21] Rabima, & Marsall. (2017). uji
stabilitas formulasi sediaan krim
[14] Fauzi, Aceng R, Nurmalina, dan antioksidan ekstrak etanol 70% dari
Rina. (2012). Merawat Kulit dan biji melinjo (Gnetum gnemon L.), 2.
Wajah. Jakarta:Gramedia.
[22] Redha, A. 2010. Flavonoid: Struktur,
[15] Faradiba, Faisal, A., dan Ruhama, M. Sifat Antioksidatif Dan Peranannya
2013. Formulasi Krim Wajah Dari Dalam Sistem Biologis. Vol. 9 No. 2:
Sari Buah Jeruk Lemon (Vitis 196 – 202
vinifera L.) Dengan Variasi
Konsentrasi Emulgator. Majalah [23] Mukhriani. 2014. Ekstraksi,
Farmasi dan Farmakologi, Vol. 17 Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi
No. 1; hal : 17-20. Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
[16] Sulaiman TNS, Kuswahyuning R. Kesehatan UIN Alauddin Makasar.
(2008). Teknologi & Formulasi Volume VII No. 2
Sediaan Fakultas Farmasi.
Universitas Gadjah Mada. [24] Veronica, E.F., 2013, Optimasi
Humektan Propilenglikol dan Gelling
[17] Siryanto, E. 2012. agent Carbopol 940 dalam Sediaan
FitokimiaAntioksidan. Surabaya : Gel Penyembuh Luka Ekstrak Daun
Putra Media Nusantara. Petai Cina : Aplikasi desain Faktorial,
Skripsi, Universitas Sanata Dharma,
[18] Titta H.S., Ahmad N., Resi A., Yogyakarta.
(2013). Formulasi Sediaan Masker
Gel Dari Ekstrak Metanol Daun Teh

Anda mungkin juga menyukai