Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Kefarmasian

Journal homepage : http://e-jurnal.stikesalirsyadclp.ac.id/index.php/jp

Optimasi Formulasi Krim Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L)


dan Squalen Sebagai Antioksidan

Optimization Formulation Cream of Mangosteen Peel (Garcinia


mangosteen L) Extract and Squalen As An Antioxidant

Septiana Indratmoko1, Nifty Yuliani Sutrisno2, Elisa Issusilaningtyas3


1, 2 Program Studi S1 Farmasi Universitas Al-Irsyad Cilacap, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
3Program Studi D3 Farmasi Universitas Al-Irsyad Cilacap, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia

e-mail : Indratmoko86@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK/ABSTRACT

Ekstrak kulit manggis dan squalen terbukti sebagai antioksidan. Untuk


Kata Kunci : mempermudah penggunaan kandungan senyawa tersebut maka pada penelitian
ini dibuat dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Ekstrak kulit manggis, komposisi optimum tween 80 dan PEG 400 yang digunakan sebagai emulgator
squalen, dan mengetahui sifat fisik sediaan krim ekstrak kulit manggis dan squalen serta
krim, mengetahui daya antioksidan dengan senyawa uji DPPH (1,1-diphenyl-2-
antioksidan picrylhydrazin). Tiga Formula krim dengan perbandingan Tween 80 : PEG 400
sebagai berikut: F1 (6:0), F2 (3:3) F3 (0:6). Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa komposisi formulasi krim ekstrak kulit manggis dan squalen optimum
pada formulasi 2. Hasil uji sifat fisik krim ekstrak kulit manggis dan squalen
memiliki uji organoleptis berbentuk semi padat, berwarna coklat muda, berbau
jeruk purut dan tekstur lembut, homogen, pH 6, uji daya sebar 28,06 cm2, uji
daya lekat 4,46 detik, uji proteksi baik, dan uji viskositas 25.000 cp. Aktifitas
antioksidan dengan hasil nilai IC50 krim ekstrak kulit manggis dan squalen lebih
tinggi dibandingkan ekstrak kulit manggis.

Mangosteen peel extract and squalen are proven to be antioxidants. To facilitate


Keyword : the use of these compounds, in this study it was made in cream preparations.
This study aims to determine the optimum composition of tween 80 and PEG
Mangosteen peel 400 which are used as emulgators and find out the physical properties of
extract, mangosteen peel extract cream preparations and squalen and determine
squalene, antioxidant power with dpph test compound (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazin).
cream, Three cream formulas with a ratio of Tween 80 : PEG 400 as follows: F1 (6:0),
antioxidants F2 (3:3) F3 (0:6). The results obtained showed that the composition of the cream
formulation of mangosteen peel extract and squalen was optimal in formulation
2. The test results of the physical properties of mangosteen peel extract cream
and squalen have an organoleptic test of semi-solid shape, light brown in color,
smelling of orange purut and soft texture, homogeneous, pH 6, spreading power
test of 28.06 cm2, adhesion test of 4.46 seconds, good protection test, and
viscosity test of 25,000 cp. Antioxidant activity with ic50 value results of
mangosteen peel extract cream and squalen is higher than mangosteen peel
extract.

73 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022


A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara tropis (Maspion)®, mikro pipet (Onemed)®,
yang mempunyai keragaman tanaman desikator (Iwaki)®.
yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bahan yang digunakan adalah kulit
Senyawa yang terkandung dalam kulit manggis, etanol 96% (Brataco), squalen,
manggis yaitu xanton yang merupakan asam stearat (Brataco), tween 80
antioksidan tingkat tinggi karena (Brataco), PEG 400 (Brataco),
kandungan antioksidannya 66,7 kali trietanolamin (Twilex), propilenglikol
wortel dan 8,3 kali jeruk, selain itu sifat (Brataco), indikator PP (phenolphtalein),
antioksidannya melebihi vitamin E dan KOH, aquadest, DPPH (1,1-Diphenyl-2-
vitamin C (1). Selain manggis, squalene picryhydrazyl).
juga memiliki manfaat yang baik untuk
kesehatan kulit. Prosedur kerja
Squalen dapat digunakan sebagai 1. Preparasi Sampel
bahan dasar dalam industri kosmetika dan Kulit manggis yang diperoleh dari
obat-obatan untuk perawatan kulit dan Desa Matenggeng, Kecamatan
sebagai antioksidan (2). Keuntungan Dayeluhur, Kabupaten Cilacap dicuci
sediaan krim antara lain lebih mudah sampai bersih agar terbebas dari
diaplikasikan, lebih nyaman digunakan pengotor, ditiriskan, ditimbang berat
pada wajah tidak lengket dan mudah basahnya, dikeringkan dengan oven
dicuci dengan air (3). Dalam pembuatan pada suhu 40-50ºC sampai kering,
krim maka dibutuhkan bahan emulgator. ditimbang berat keringnya.
Emulgator dan surfaktan berfungsi untuk
menurunkan tegangan permukaan antara 2. Determinasi
kedua fase yang tidak saling bercampur, Determinasi untuk mendapatkan
sedangkan bahan tambahannya dapat kebeneran sampel yang digunakan
meliputi pengawet, pengkhelat, dalam penelitian. Determinasi ekstrak
pelembab, pewarna dan pewangi (4). kulit manggis basah dilakukan di
Optimasi formulasi krim dapat Laboratorium Botani dan Genetika Prodi
menggunakan metode simplex lattice Pendidikan Biologi FKIP, Univeritas
design. Metode optimasi dengan simplex Jenderal Soedirman.
lattice design bertujuan untuk
mendapatkan formula optimum dari suatu 3. Pembuatan Ekstrak Kulit Manggis
campuran, dimana jumlah total bagian Serbuk kulit manggis ditimbang dan
komposisi campuran dibuat tetap, yaitu dimasukkan ke dalam sebuah bejana
sama dengan satu (5). Pada penelitian ini, maserasi, ditambah etanol 96% dengan
akan dilakukan optimasi formulasi krim perbandingan 1:5 kemudian ditutup,
ekstrak kulit manggis (Garcinia dibiarkan selama 5 hari di tempat yang
mangostana L) dan squalen sebagai sejuk dan terlindung dari cahaya sambil
antioksidan. sesekali diaduk. Campuran disaring, dan
ampas diekstraksi kembali hingga
terekstraksi sempurna. Ekstrak yang
B. METODE
diperoleh dan dipekatkan pada rotary
Alat dan bahan
evaporator dan diuapkan lewat
Alat-alat gelas (Pyrex)®, neraca pemanasan hingga diperoleh ekstrak
analisis digital Ohouss (PioneerTM), oven kering.
(Memmert)®, blender (Miyako)®, kertas
saring, rotary evaporator, waterbath 4. Penetapan Kadar Air
health (H-WB-3F-27L), kompor listrik Sebanyak 1 gram ekstrak ditimbang,
(Maspion)®, pH meter (Nesco)®, kemudian dikeringkan pada suhu 105ºC
stopwatch, spectrophotometer UV, selama 60 menit. Sampel yang sudah
seperangkat alat uji daya lekat hotplate didapat bobot tetap yaitu sampai

74 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022


perbedaan penimbangan tidak lebih dari c. Uji Saponin
0,25%, kemudiaan dikeluarkan dari Ekstrak ditimbang 250 mg
oven, dicatat bobot tetap yang ditambahkan dengan 2 mL air sampai
diperoleh untuk menghitung persentase semua bagian ekstrak terendam,
susut pengeringan (6). kemudian dikocok dengan tangan.
Terdapat busa setelah pengocokan,
5. Skrining Fitokimia busa ditunggu selama 10 menit jika
a. Uji Alkaloid terjadi busa maka ekstrak positif
Ekstrak ditimbang 0,5 gram, mengandung senyawa saponin (7).
dimasukkan kedalam tabung reaksi,
dilarutkan dalam HCL, kemudian d. Uji Tanin
ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Ekstrak sebanyak 250 mg
Dragendroff (larutan Potasium Bismut ditambahkan 3 mL air hangat. Ekstrak
Iodida) (7) diujikan dengan 1-2 tetes FeCl 1%
b. Uji Flavanoid terbentuk warna biru tua atau hijau
Ekstrak ditimbang 250 mg kehitaman menunjukkan adanya
ditambahkan dengan etanol 70% senyawa golongan tanin (8).
kemudian ditambahkan 5-6 tetes HCl
pekat, membentuk warna merah, 6. Formulasi Krim Ekstrak Kulit Manggis
adanya flavanoid dan pembentukan dan Squalen
warna orange menandakan adanya Formulasi krim ekstak kulit manggis
senyawa flavonoid (7). dan squalen dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Formulasi Krim Ekstak Kulit Manggis dan Squalen


Bahan Formulasi 1 Formulasi 2 Formulasi 3
Ekstrak Kulit Manggis 2% 2% 2%
Squalen 1,0 ml 1,0 ml 1,0 ml
Asam Stearat 0,75 g 0,75 g 0,75 g
Malam Putih 0,10 g 0,10 g 0,10 g
Vaselin Putih 0,40 g 0,40 g 0,40 g
Tween 80 6% 3% 0%
PEG 400 0% 3% 6%
Propilenglikol 0,40 g 0,40 g 0,40 g
Trietanolamin 0,075 g 0,075 g 0,075 g
Aquadest 3,275 g 3,275 g 3,275 g
Minyak jeruk purut 3 tetes 3 tetes 3 tetes

7. Pembuatan Krim squalen yang sudah ditimbang


Bahan-bahan yang berfase air dicampurkan kedalam basis krim sedikit
(trietanolamin, propilenglikol, tween demi sedikit hingga homogen,
80, dan aquadest) dipisahkan dengan ditambahkan minyak jeruk purut sebagai
bahan-bahan yang berfase minyak (asam pengharum (9).
stearat, malam putih, vaselin putih, dan
PEG 400). Fase air dilarutkan dengan 8. Uji Sifat Fisik
pemanasan menggunakan hotplate. Menurut (10), uji sifat fisik krim
Fase minyak, dilebur dengan penangas meliputi : Uji Organoleptis, Uji
air dengan suhu 70-75ºC. Setelah Homogenitas, Uji pH, Uji Daya Lekat,
semuanya melarut, fase air ditambahkan Uji Daya Sebar, Uji Daya Proteksi, Uji
perlahan-lahan kedalam mortir yang Viskositas, Uji Stabilitas
berisi fase minyak, diaduk dengan
kecepatan konstan hingga terbentuk 9. Uji Antioksidan Krim Ekstrak Kulit
masa krim. Ekstrak kulit manggis dan Manggis dan Squalen

75 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022


Aktivitas antioksidan dapat dilihat -, Nama lokal manggis, Reference Sp. Pl.
dari nilai EC50 (Effective Concentration 1:443. 1753 [1 May 17531] (IK) L.
50%). Semakin kecil nilai EC50 berarti Serbuk kulit manggis sebanyak 500
semakin tinggi aktivitas antioksidan. gram direndam dengan pelarut etanol
Secara spesifik suatu senyawa dikatakan 96% sebanyak 2000 ml menghasilkan
sebagai antioksidan sangat kuat jika nilai ekstrak kental sebanyak 135,65 gram.
EC50 kurang dari 50 ppm, kuat untuk Hasil rendemen ekstrak kulit manggis
EC50 bernilai 50-100 ppm, sedang jika adalah 27,13%. Adapun organoleptis dari
bernilai 100-150 ppm, dan lemah jika ekstrak kulit manggis yaitu bentuk
nilai EC50 bernilai 151-200 ppm (11). setengah padat, warna coklat kemerahan,
dan memiliki aroma yang khas.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji kadar air dilakukan untuk
Determinasi dilakukan untuk memberikan batas minimal atau rentang
menetapkan kebenaran yang berkaitan tentang besarnya kadar air yang terdapat
dengan ciri morfologi Kulit Manggis dalam ektrak (12). Uji kadar air ekstrak
(Garcinia mangostana L) terhadap yang akan digunakan sebagai antioksidan.
kepustakaan. Hasil determinasi Hasil yang diperoleh dari uji kadar air dari
menyatakan simplisia kulit manggis yang ekstrak etanol 96% kulit manggis yaitu
diperoleh sesuai dengan bahan utama sebesar 9%.
yang digunakan pada penelitian ini yaitu Uji kandungan senyawa kimia
kulit manggis (Garcinia mangostana L). terhadap ekstrak kulit manggis dilakukan
Hasil determinasi menunjukkan kulit yang untuk mendapatkan informasi golongan
digunakan merupakan kulit manggis senyawa metabolit sekunder yang
Famili Cluisiaceae, Genus Garcinia, Species terdapat di dalamnya. Hasil pengujian
Garcinia mangostana L, Varietas/kultivar : dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Kulit Manggis

No Parameter Hasil percobaan


1 Alkaloid +
2 Flavanoid +
3 Saponin +
4 Tanin +
Keterangan :
(+) positif = mengandung senyawa
(-) negatif = tidak mengandung senyawa

Langkah pertama dalam setelah kedua fase dileburkan,


pembuatan krim ekstrak kulit manggis memasukan fase minyak kedalam
dan squalen dilakukan dengan tahap mortir panas, aduk dan masukkan fase
meleburkan fase minyak (asam stearat, air sedikit demi sedikit aduk sampai
malam putih, vaselin putih, dan PEG homogen atau tidak terjadi adanya
400) diatas kompor listrik dan gumpalan pada krim, tambahkan kulit
memanaskan fase air (trietanolamin, manggis, squalen dan minyak jeruk
propienglikol, tween 80, dan aquaest), purut sebagai pengharum.

Tabel 3. Hasil Uji Organoleptis


Formulasi Bentuk Bau Warna Tekstur
1 Semi padat Jeruk purut Coklat muda Lembut

76 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022


2 Semi padat Jeruk purut Coklat muda Lembut
3 Semi padat Jeruk purut Coklat muda Lembut

Tabel 4. Hasil Uji Sifat Fisik


Formulasi pH Viskositas (cp) Daya Sebar (cm2) Daya Lekat
(s)
1 6 7.000 11,57±5,07 2,24±0,29
2 6 25.000 28,06±10,59 4,46±0,49
3 6 8.000 20,66±8,85 3,66±0,92

Uji organoleptis dari ketiga formulasi antara 19,62-38,46 cm2 (14). Uji daya
menghasilkan bentuk, warna, bau yang lekat dari ketiga formulasi diperoleh
relatif sama dan tekstur yaitu berbentuk paling baik yaitu formulasi 2, daya lekat
semi padat, berwarna coklat muda, yang baik adalah tidak kurang dari 4 detik
berbau jeruk purut dan lembut. Uji (15). Uji daya proteksi dari ketiga mampu
homogenitas dari ketiga formula sediaan memberikan perlindungan terhadap kulit
krim ekstrak kulit manggis dan squalen yang dapat ditunjukkan tidak timbulnya
bersifat homogen. Uji pH dari ketiga noda merah pada kertas saring.
formulasi sediaan krim memiliki pH Pemilihan formulasi krim ekstrak
dengan nilai pH normal adalah 6. Nilai pH kulit manggis dan squalen dapat dilihat
normal berkisar antara 4,5-6,0 (13). Uji daya sebar krim dari ketiga formulasi krim
viskositas dari ketiga formulasi yang ekstrak kulit manggis dan squalen yang
diperoleh memenuhi syarat oleh SNI terbaik adalah formula 2.
adalah 2.000 cp - 50.000 cp. Uji stabilitas Pengujian antioksidan dilakukan
dari minggu pertama sampai minggu ke-3 menggunakan DPPH dengan cara krim
bersifat stabil karena masih dalam rentang ekstrak kulit manggis dan squalen dibuat
pH 4,5-7. Uji daya sebar fomulasi yang pada beberapa seri konsentrasi yaitu 10
terbaik adalah formula 2 dengan rata-rata ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm,
28,06cm2, diameter daya sebar yang baik diukur pada panjang gelombang 517 nm.
dalam penggunaan untuk sediaan Hasil uji antioksidan dapat dilihat tabel 5.
semisolid dengan luas daya sebar berkisar

Tabel 5. Uji antioksidan


Sampel Konsentrasi Absorbansi % Inhibisi IC50
10 0,807 -9,789343247
50 0,687 5,96797671
Ekstrak Kulit Manggis 100 0,404 80,1980198 84,14
200 0,299 143,4782609
Blangko 0,728
10 0,735 22,312925517
50 0,505 78,01980198
Krim Ekstrak kulit 100 0,361 149,0304709 25,24
manggis dan Squalen
200 0,275 226,9090909
Blangko 0,899
2 0,87 -1,379310345
4 0,847 1,298701299
Vitamin C 6 0,821 4,506699147 21,37
8 0,81 5,925925926
Blangko 0,858
semakin kecil nilai absorbansi yang didapat
dan nilai persentase inhibisi akan semakin
Hasil pada tabel 5 menunjukkan semakin
besar.
besar konsentrasi sampel maka akan

77 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022


KESIMPULAN sabdariffa L.) Terhadap Escherichia coli,
Optimasi formula krim ekstrak kulit Salmonella typhi dan staphylococcus
manggis dan squalen yang baik pada aureus dengan Metode Difusi Agar.
formula dua dengan komposisi tween 80, [Sumedang]: Universitas Padjadjaran,
dan PEG 400 dengan pebandingan 50%: Jatinangor; 2009.
50%. Uji sifat fisik sediaan krim ekstrak kulit
manggis dan squalen memenuhi syarat. 7. Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G,
IC50 krim ekstrak kulit manggis dan squalen Kaur H. Phytochemical Screening And
lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak Extraction: A Review. Internationale
kulit manggis dan mendekati kontrol Pharmaceutica Science. 2011;1(1):98–
vitamin C. 106.
UCAPAN TERIMA KASIH 8. Lestari Y, Ardiningsih P, Nurlina.
Terimakasih kami ucapkan kepada AKTIVITAS ANTIBAKTERI GRAM
Universitas Al-Irsyad Cilacap yang telah POSITIF DAN NEGATIF DARI EKSTRAK
memfasilitasi penelitian ini, tim penelitian DAN FRAKSI DAUN NIPAH (Nypa
dan laboran farmasi.
fruticans Wurmb.) ASAL PESISIR
SUNGAI KAKAP KALIMANTAN
PUSTAKA BARAT. Jurnal Kedokteran dan
1. Miryanti YA, Sapei L, Budiono K, Indra
Kesehatan (JKK). 2016;5(4):1–8.
S. EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN DARI
KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia 9. Juwita AP, Yamlean PVY, Edy HJ.
mangostana L.). Journal Unpar. 2011;2. FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL
DAUN LAMUN (Syringodium
2. Amarowicz R. Squalene: A natural
isoetifolium). Pharmacon Ilmiah
antioxidant? European Journal of Lipid
Farmasi. 2013;2(2).
Science and Technology. 2009 May
18;111(5):411–2. 10. Azkiya Z, Ariyani H, Nugraha TS.
EVALUASI SIFAT FISIK KRIM EKSTRAK
3. Sharon N, Anam S, Yuliet. FORMULASI
JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.
KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK
var. rubrum) SEBAGAI ANTI NYERI.
ETANOL BAWANG HUTAN
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical
(ELEUTHERINE PALMIFOLIA L. MERR).
Sciences). 2017 Sep;1(1):12–8.
Journal of Natural Science. 2013
Dec;2(3):111–22. 11. Zuhra CF, Tarigan JBr, Sihotang H.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA
4. Kurniati N. Uji Stabilitas Fisik dan
FLAVONOID DARI DAUN
Aktivitas Antioksidan Formula Krim
KATUK( Sauropus androgunus (L)
Mengandung Ekstrak Kulit Buah Delima
Merr.). Jurnal Biologi Sumatera.
(Punica granatum L). [Jakarta]:
2008;3(1):7–10.
Universitas Indonesia; 2011.
12. Saraswati FN. Uji Aktivitas
5. Lestari ABS, Fudholi A, Nugroho AK,
Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah
Setyowati EP. Optimasi Formula
Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa
Sediaan Fast Disintegrating Tablet (FDT)
Balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab
Ekstrak Etanolik Herba Pegagan
Jerawat. [Jakarta]: UIN Syarif
(Centella asiatica (L.) Urb.). Jurnal Ilmu
Hidayatullah; 2015.
Kefarmasian Indonesia. 2018
Apr;16(1):94–9. 13. Naveed A, Khan BA, Khan MS,
Mahmood T, Khan HMS, Iqbal M, et al.
6. Rostinawati T. Aktivitas Antibakteri
Formulation Development and
Ekstrak etanol Bunga Rosella (Hibiscus
Moiturising Effects of a Topical Cream

78 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022


of Aloe vera Extract. World Academy of KELINCI (Oryctolagus Cuniculus).
Science, Engineering and Technology. Pharmacon Ilmiah Farmasi. 2013;2(2).
2011;5(3):1149–57.
15. Ulaen SPJ, Banne Y, Suatan RA.
14. Mappa T, Edy HJ, Kojong N. PEMBUATAN SALEP ANTI JERAWAT
FORMULASI GEL EKSTRAK DAUN DARI EKSTRAK RIMPANG
SASALADAHAN (Peperomia pellucida TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza
(L.) H.B.K) DAN UJI EFEKTIVITASNYA Roxb). Jurnal Ilmiah Farmasi.
TERHADAP LUKA BAKAR PADA 2012;3(2):45–9.

79 | Jurnal Pharmaqueous Vol. 4, No. 1, Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai