Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

KOSMETIKA BAHAN ALAM

DOSEN PENGAMPU :

apt. Isna Mulyani, M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Evitasari

M. Kurniadi Hidayat

Niken Tiara Putri

Rima Wijayanti

AKADEMI FARMASI CENDIKIA FARMA HUSADA

PROGRAM STUDI FARMASI

2022
MODUL 2.
FACIAL SCRUB DARI EKSTRAK TIMUN DAN CANGKANG TELUR

1. TUJUAN PRAKTIKUM
- Mahasiswa mampu membandingkan pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak timun terhadap
sediaan facial scrub dari ekstrak timun dan cangkang telur
- Mahasiswa mampu melakukan evaluasi sediaan yang sudah dibuat

2. TEORI DASAR
Penggunaan bahan alam (back tonature) sebagai alternatif obattradisional hampir
dilakukan sebagian dunia. Di tanah air sendiri minat masyarakat untuk kembali menggunakan
bahan-bahan alamiah semakin banyak. Tidak ketinggalan dalam hal perawatan tubuh, orang
makin tertarik menggunakan bahan alamiah karena dipercaya khasiat tinggi serta hampir tidak
menimbulkan efek samping.
Kulit adalah bagian organ tubuh kita yang sebagian dapat terlihat oleh orang lain. Untuk
itu penampilan kulit (khususnya tekstur kulit dan kecerahan kulit) kita dapat mempengaruhi kesan
orang lain pada kita. Penuaan dan menumpuknya sel-sel mati, akan berpengaruh terhadap tekstur
kulit dan kecerahan kulit kita.
Perawatan wajah dengan buah mentimun selama ini dianggap relatifaman bagi kesehatan
kulit wajah dan rambut. Perawatan kecantikan seperti ini lebih baik daripada menggunakan
produk kosmetika modem yang umumnya mengandung zat kimia.
Mentimun sangat cocok digunakan untuk semua jenis kulit, terutama untuk kulit yang
cenderung berminyak. Kandungan airnya mampu menyegarkan kulit wajah. Kebiasaan
menggunakan mentimun sebagai masker muka, menghasilkan kulit halus, bebas dari jerawat, dan
mengurangi minyak di wajah. Mentimun beserta bijinya kaya akan senyawa antioksidan, berperan
dalam menangkal terjadinya penyakit degeneratif(penuaan) (Anonim, 2004).
Hasil penelitian dari Santoso (2004), menunjukkan bahwa mentimun dapat melindungi
kerusakan membran sel. Karena mentimun merupakan tanaman yang di dalamnya mengandung
zat yang berguna sebagai antioksidan (yang terkandung dalam saponin)untukmenghambat
penuaan.
Ekstrak mentimun mempunyai khasiat untuk mencegah penuaan dini (ami aging)
sekaligus berfungsi sebagai antioksidan. Untuk memudahkan penggunaan mentimun tersebut
maka dibuatlah suatu sediaan krim kosmetik mentimun. Sediaan krim yang baik adalah
mempunyai stabilitas fisik dan kimia yang memunuhi syarat, sehingga menjamin keamanan dan
kenyamanan bagi pemakai.
Selain itu efek yang ditimbulkan dari sedian krim tersebut dapat diperoleh secara
maksimal (Anonim, 2004).
Untuk megetahui stabilitas fisik sediaan, dilakukan pengujian sifat fisik meliputi uji
homogenitas, uji viskositas, uji daya lekat, dan uji daya sebar dengan standar ekstrak serta uji
mikrobiologi dengan penghitungan angka kuman.
Adanya pengawet yang digunakan dapat mencegah terjadinya kontaminasi
mikroorganisme karena sediaan krim mentimun banyak mengandung air, sedangkan air
merupakan media yang baik untuk tumbuhnya mikroba. Dan untuk memastikan kemampuan
pengawet dalam membunuh mikroba tersebut perlu dilakukan penghitungan angkakuman.

3. FORMULA

N Nama Zat Fungsi Konsentrasi


o F0 F1
Ekstrak Ekstrak mentimun - 20%
mentimun juga baik digunakan
sebagai toner.
Menghidrasi kulit.
Kandungan air
dalam mentimun
mencapai 95 persen
dan hal tersebut baik
untuk menjaga kulit
tetap terhidrasi
sehingga garis-garis
halus, keriput, dan
penuaan lainnya
dapat lebih dicegah
Serbuk Cangkang telur - 2%
cangkang dikenal sebagai cara
telur alami
untuk mencegah
jerawat dan jerawat
secara alami. Sifat
penyembuhan akan
membantu mencegah
infeksi lebih lanjut
yang disebabkan
oleh bakteri.
Sementara pada saat
yang sama kulit telur
juga dapat
membantu
membersihkan pori-
pori.
Gliserin gliserin 5% 5%
dapat mengurangi
munculnya kerutan
dan membuat kulit
tampak lembut dan
halus. Gliserin
dipercaya juga dapat
meningkatkan fungsi
kulit untuk
memperlambat
penuaan. Zat ini
dapat membantu sel-
sel kulit muda dari
lapisan terdalam ke
permukaan untuk
membentuk
pelindung kulit
Carbomer Carbomer 2% 2%
merupakan senyawa
yang umum
digunakan pada
industri kosmetik
dan farmasi karena
kemampuannya
dalam menyerap air
dan membentuk gel
yang stabil sehingga
tidak mudah
menguap.
TEA Trietanolamin (TEA) 4% 4%
dalam sediaan
topikal digunakan
sebagai bahan
pengemulsi dan juga
alkalizing agent
untuk menghasilkan
emulsi yang
homogen dan stabil.
SLES SLS/SLES juga 5% 5%
berfungsi sebagai
foaming agent atau
penghasil busa pada
produk-produk
tertentu.
Cocamidopro Cocamidopropyl 2% 2%
pil Betain betaine adalah
surfaktan sekunder
yang bersifat
amfoter dan jika di
campurkan dengan
surfaktan lain dapat
stabil dan juga
dapat mengurangi
terjadinya iritasi
pada kulit.
Na Benzoat memperlambat atau 0,1% 0,1%
mencegah perubahan
warna, rasa, Ph, dan
tekstur.
Metil Paraben sebagai pengawet 0,075% 0,075%
antimikroba dalam
kosmetik
Fragrance Agar produk wangi qs qs
Aquades Untuk melarutkan Add Add 100
bahan bahan 100

4. ALAT DAN BAHAN


ALAT
1) Beaker glass 250 ml
2) Beaker glass 500 ml
3) Alu + lumpang
4) Batang pengaduk
5) Cawan penguap
6) Kaca arloji
7) Timbangan
8) Termometer
9) Piring
10) Pot salep
11) Sudip

BAHAN

1) Ekstrak Timun
2) Serbuk Cangkang telur
3) Gliserin
4) Carbomer
5) TEA
6) SLES
7) Cocamidopropil betain
8) Na. Benzoat
9) Metil paraben
10) Fragrance
11) Akuades

5. PENIMBANGAN BAHAN
Jumlah sediaan yang dibuat : ….
No. Nama Zat Perhitungan Jumlah yang
ditimbang/ diambil
1 Ekstrak mentimun

2 Serbuk cangkang
telur
3 Gliserin

4 Carbomer

5 TEA

6 SLES

7 Cocamidopropil
Betain
8 Na Benzoat

9 Metil Paraben

10 Fragrance

11 Aquades

6. PROSEDUR KERJA
6.1. Ekstraksi Mentimun

Pencucian  mentimun dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan

Pemotongan  lalu setelah dicuci, mentimun dipotong-potong

Penghalusan  setelah dipotong-potong, mentimun dihaluskan dengan cara diblender

6.2. Pembuatan serbuk cangkang telur


Cangkang telur dipotongg kecil-kecil, lalu setelah itu di masukkan kedalam oven, tahap
selanjutnya cangkang telur digerus dengan mortar sampai halus.

6.3. Pembuatan facialwash


 Panaskan aquades
Ambil 2/3 bagian air untuk melarutkan Na Benzoat, Metil Paraben, dan ekstrak timun
(M1)
 Masukkan M1 dalam piring, taburkan carbomer (sambil diayak), tunggu sampai
mengembang
 Ambil sisa air, larutkan SLES, gliserin dan cocamidopropil betain, jika tidak larut aduk
sambil dipanaskan (M2)
 Masukan M2 ke M1, tambahkan fragrance, diaduk pelan sampai tercampur rata
 Tambahkan TEA, aduk pelan sampai terbentuk gel
 Tambahkan serbuk cangkang telur, aduk pelan
 Lakukan evaluasi sediaan

7. HASIL DAN EVALUASI SEDIAAN


Jumlah Hasil
No Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
sampel pengamatan
Melihat tampilan 1 Bentuk : granul
Warna : hijau
fisik dari suatu
Uji Bau : ekstrak
1. sediaan yang meliputi mentimun
Organoleptis
bentuk, warna, bau
dan sensasi di kulit
Mengetahui nilai pH yang didapat
yaitu 6
kesamaan pada Scrub
Mentimun dan
2. Uji pH 4,5 –
mengetahui sesuai 6,5
tidaknya pH Scrub
Mentimun
dengan standar yang
8.
ditentukan.
Mengetahui
Uji Viskositas terjadinya Creaming
3.
(sifat alir) dan breaking pada
sedian
Untuk mengetahui Adanya granul
granul scrub /
homogen tidaknya Tidak terlihat
bulir bulir
scrub yang scrub adanya gelembung
Uji
4. dihasilkan , udara, gumpalan
Homogenitas
mencerminkan tidak dan partikel yang
terbentuknya partikel terpisah
yang memisah.
Saat dioleskan pada Tidak ada
tanda tanda
kulit lengan bawah,
5. Uji Iritasi reaksi
dimana reaksi yang terjadinya
eritema dan
diamati terjadinya
edema
eritema dan edema.
PERHITUNGAN SCRUB MENTIMUN YANG SUDAH DI ACC
9. PEMBAHASAN
Kulit adalah bagian organ tubuh kita yang sebagian dapat terlihat oleh orang lain.
Untuk itu penampilan kulit (khususnya tekstur kulit dan kecerahan kulit) kita dapat
mempengaruhi kesan orang lain pada kita. Penuaan dan menumpuknya sel-sel mati, akan
berpengaruh terhadap tekstur kulit dan kecerahan kulit kita.
Perawatan wajah dengan buah mentimun selama ini dianggap relatifaman bagi
kesehatan kulit wajah dan rambut. Perawatan kecantikan seperti ini lebih baik daripada
menggunakan produk kosmetika modem yang umumnya mengandung zat kimia.
Mentimun sangat cocok digunakan untuk semua jenis kulit, terutama untuk kulit
yang cenderung berminyak. Kandungan airnya mampu menyegarkan kulit wajah.
Kebiasaan menggunakan mentimun sebagai masker muka, menghasilkan kulit halus,
bebas dari jerawat, dan mengurangi minyak di wajah. Mentimun beserta bijinya kaya
akan senyawa antioksidan, berperan dalam menangkal terjadinya penyakit
degeneratif(penuaan) (Anonim, 2004).
Ekstrak mentimun mempunyai khasiat untuk mencegah penuaan dini (ami aging)
sekaligus berfungsi sebagai antioksidan. Untuk memudahkan penggunaan mentimun
tersebut maka dibuatlah suatu sediaan krim kosmetik mentimun. Sediaan krim yang baik
adalah mempunyai stabilitas fisik dan kimia yang memunuhi syarat, sehingga menjamin
keamanan dan kenyamanan bagi pemakai.
Selain itu efek yang ditimbulkan dari sedian krim tersebut dapat diperoleh secara
maksimal (Anonim, 2004).

10. KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN

Hasil akhir dari proses pembuatan FACIAL SCRUB DARI EKSTRAK TIMUN DAN
CANGKANG TELUR memiliki tekstur yang baik secara kasat mata, dan wangi yang
tidak terlalu menyengat.

SARAN

Saran dari kami agar melakukan praktikum dengan sungguh-sungguh dan membuahkan
hasil yang maksimal, serta menggunakan APD agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
11. LABEL DAN KEMASAN

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, kissy. (2016, Agustus 22). Para Dermatologis Ini Menilai chemical peeling masih
unggul merawat kecantikan kulit wajah.

Cahyono, bambang. (2011). Timun. Semarang: Cv. Aneka Ilmu.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen
kesehatan RI.

Dewayanti, D. A., & Marwiyah. (2014). Pemanfaatan Teh Dan Jeruk Nipis Untuk
Mencerahkan Kulit Wajah Wanita. Beauty and Beauty Health Education, 3(1).

Hakimah, I. (2010). 81 Macam Buah Berkhasiat Istimewa. Blora: syura media utama.

Anda mungkin juga menyukai