Anda di halaman 1dari 175

Pendahuluan

Perilaku dan
Etika Farmasi

Selasa, 23 September 2022


apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si
IDENTITAS MATA KULIAH

• Nama Mata Kuliah : Perilaku dan Etika Farmasi


• Kode Mata Kuliah : FAR 504

• SKS : 2 sks

• Kelas : Reguler Angkatan 2020

• Pengampu : apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si


Topik Kuliah
Ceramah

Diskusi panel
Bentuk Kuliah

Studi kasus
Learning Management System

• LMS Akfar Cefada → materi


• Google Classroom → Tugas
Persentase
Nilai
Tugas : 15%
Kuis : 15%
Sikap : 5%
Diskusi : 20%
UTS : 20%
UAS : 20%
LITERATUR
KONTRAK KULIAH
Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang terlaksana,
2. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi, dan jika terjadi perubahan ditetapkan bersama antara
dosen dan mahasiswa,
3. Hadir tepat waktu dan menyahut ketika presensi.
4. Menghidupkan kamera ketika perkuliahan.
5. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal.
6. Bagi yang berhalangan hadir karena sakit harus ada pemberitahuan sakit dan halangan lainnya harus
menghubungi dosen sebelum perkuliahan.
7. Dosen pengampu akan memberikan sanksi bersifat akademik bagi mahasiswa yang melakukan
kecurangan sehingga dapat mengakibatkan ketidaklulusan pada mata kuliah yang bersangkutan.
KONTRAK KULIAH
Perilaku dan Etika Farmasi
KELAS Reguler 2020
Bandar Lampung, 23 Maret 2022
Dosen Penanggung Jawab, Wakil Mahasiswa,

ttd ttd

apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si (Andreas Purwanto)


Konsep Prilaku Kesehatan
Mampu menjelaskan dengan
tepat definisi ilmu perilaku

Capaian Mampu menjelaskan konsep


Pembelajaran: perilaku kesehatan

Mampu menjelaskan konsep


promosi kesehatan
Perubahan
Paradigma Drug Patient
Bidang Farmasi oriented oriented
Kurikulum Farmasi

Ilmu Sains Ilmu Sosial


Asuhan
Kefarmasian

Epidemiologi, Manajemen,
Kimia, Fisika, Biologi, Matematika,
Komunikasi, Undang-
Farmakologi, dll
undang,Prilaku dan Etika, dll
Bagaimana mencapai hasil yang optimum dalam
asuhan kefarmasian (pharmaceutical care)?

Tenaga kefarmasian harus memiliki pemahaman mengenai aspek


psikologi dan perilaku (behaviour) dari pasien dan tenaga
kesehatan lainnya.
Interaksi antara Tenaga Kefarmasian – Konsumen – Pasien –
Sejawat
Pentingnya pemahaman tentang konsep perilaku dan etika
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PEKERJAAN
TenagaTeknis KEFARMASIAN
Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu
Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang
terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
Pekerjaan Kefarmasian

• Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian


mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

• Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan


kosmetika.
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Definisi Perilaku
Dari aspek biologis
• Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan
Menurut Skinner (1938)
• Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
• teori skiner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus - Organisme - Respons.
Menurut Robert Kwik (1974)
• Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan
dapat dipelajari.
• Perilaku tidak sama dengan sikap.
Menurut Sunaryo (2004)
• Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan definisi perilaku teori Skinner, maka perilaku
dibagi menjadi 2 :
1. Covert behavior
merupakan perilaku tertutup yang terjadi jika respon terhadap stimulus
masih belum dapat diamati oleh orang lain secara jelas, atau masih
terselubung.
2. Overt behavior
merupakan perilaku terbuka yang terjadi jika respon terhadap stimulus
sudah dapat diamati oleh orang lain, atau sudah
berupa tindakan.
Perilaku individu tidak
timbul dengan sendirinya,
tetapi akibat adanya
rangsangan (stimulus):

• Internal
→ dari dalam dirinya
• Eksternal
→ dari luar dirinya
Ilmu Perilaku

• Ilmu perilaku disebut behavior analysis.

• Behavior analysis adalah pendekatan ilmu yang mempelajari perilaku


organisme.

• Ketika suatu organisme mempelajari cara baru berperilaku sebagai


reaksi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya, ini disebut
conditioning.
Perilaku Kesehatan
• Perilaku kesehatan merupakan tindakan individu, kelompok, dan organisasi
termasuk perubahan sosial, pengembangan dan implementasi kebijakan,
peningkatan keterampilan koping, dan peningkatan kualitas hidup.

• Perilaku kesehatan juga didefinisikan sebagai atribut pribadi seperti keyakinan,


harapan, motif, nilai, persepsi, dan elemen kognitif lainnya, karakteristik
kepribadian, termasuk keadaan dan sifat afektif dan emosional, dan pola perilaku,
tindakan, dan kebiasaan terbuka yang terkait dengan pemeliharaan kesehatan,
pemulihan kesehatan, dan peningkatan kesehatan.
Sakit dan Penyakit

Rangsangan Sistem pelayanan kesehatan


yang berkaitan
dengan perilaku
Kesehatan: Makanan

Lingkungan
1. Health maintenance
• Perilaku pemeliharaan kesehatan
• Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan
usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.

2. Health seeking behavior


• Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas
Klasifikasi kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan
pengobatan

Perilaku • Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan


seseorang pada saat menderita
• penyakit dan atau kecelakaan
kesehatan : 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
• Perilaku kesehatan lingkungan adalah apabila seseorang
merespon lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial
budaya, dan sebagainya.
• Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan
ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dan
sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan.
Tiga Kategori Perilaku Kesehatan (Casl dan Cobb)

Preventive health behavior, di mana setiap aktivitas yang dilakukan


oleh seseorang yang meyakini dirinya sehat dengan tujuan mencegah
atau mendeteksi penyakit dalam keadaan asimtomatik.

Illness behavior, di mana setiap aktivitas yang dilakukan seseorang


yang merasa dirinya sakit, untuk menentukan keadaan kesehatan dan
menemukan obat yang sesuai.

Sick role behavior, di mana setiap aktivitas yang dilakukan seseorang


yang menganggap dirinya sakit, dengan tujuan untuk sembuh,
termasuk menerima perawatan dari layanan kesehatan.
Teori Perilaku Kesehatan
1. Social Cognitive Theory
Teori ini menjelaskan bahwa perilaku individu
terbentuk sebagai respon terhadap pembelajaran
observasional dari lingkungan sekitarnya.
2. Theory of Planned Behavior
Teori ini merupakan niat seseorang untuk terlibat
dalam suatu perilaku yang dipengaruhi oleh sikap
baik positif atau negatif dan persepsi seseorang
terhadap norma subjektif terkait perilaku.
3. Transtheoretical Model of Behavior Change
Model ini menggambarkan perilaku kesehatan
sebagai proses yang ditandai dengan tahapan
kesiapan untuk berubah
Teori Prilaku Kesehatan …
4. Health Belief Model
• Model ini berkembang tahun 1950-an dan menjelaskan bahwa
perilaku dipengaruhi oleh nilai dan harapan.
• Ketika model ini diterapkan pindividu berusaha menghindar dari
penyakit dan mengharapkan kegiatan terkait keada perilaku
kesehatan, dapat disimpulkan bahwa sehatan yang mengarah pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
DOMAIN PERILAKU

• Benyamin Bloom membagi perilaku manusia menjadi 3 domain sesuai


dengan tujuan pendidikan.

• Bloom menyebutkan 3 ranah yakni: kognitif, afektif, dan psikomotor.

• Dalam perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk


pengukuran hasil pendidikan kesehatan yakni pengetahuan, sikap,
dan tindakan.
1. Pengetahuan
Jenis Pengetahuan:
Pengetahuan Faktual
Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Metakognitif
Tahu (Know)
Memahami (Comprehension)
Tingkatan Aplikasi
Domain
Pengetahuan Analisis
Sintesa
Evaluasi
2. Sikap(attitude)
Tingkatan sikap
a. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).

b. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

c. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga.

d. Bertanggung jawab (responsible)


Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
3. Praktik atau tindakan

Untuk mewujudkan sikap


menjadi suatu perbuatan yang
Suatu sikap belum otomatis nyata diperlukan faktor
terwujud dalam suatu tindakan pendukung atau suatu kondisi
(overt behavior). yang memungkinkan, antara
lain adalah fasilitas dan
faktor dukungan (support)
Tingkatan Praktik/ Tindakan
a. Persepsi (perception)

b. Respon terpimpin (guide response)

c. Mekanisme (mecanism)

d. Adopsi (adoption)
Proses seseorang mengadopsi perilaku baru

Kesadaran Tertarik Evaluasi Mencoba Menerima


(awareness) (interest) (evaluation) (trial) (Adoption
1. Teori Lawrence Green
Ada 2 Faktor :
•Faktor perilaku (behavior causes)
Faktor yang •Faktor diluar perilaku (non behavior causes).
Mempengaruhi
Faktor perilaku dibentuk oleh:
Perilaku a.Faktor predisposisi (predisposing factor),
Kesehatan b.Faktor pendukung (enabling factor),
c.Faktor pendorong (reinforcing factor)
Perilaku merupakan fungsi dari:
• Niat seseorang untuk bertindak sehubungan
dengan kesehatan atau perawatan
kesehatannya (behavior itention).
• Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya
(social support).
2. Teori • Adanya atau tidak adanya informasi tentang
Snehandu B. kesehatan atau fasilitas Kesehatan
(accesebility of information).
Kar (1983) • Otonomi pribadi orang yang bersangkutan
dalam hal mengambil tindakan atau
keputusan (personal autonomy).
• Situasi yang memungkinkan untuk bertindak
(action situation).
Penyebab seseorang berperilaku tertentu
adalah:
• Pemikiran dan perasaan (thoughts and
feeling.
3. Teori WHO
• Tokoh penting sebagai Panutan.
• Sumber-sumber daya (resources)
• Kebudayaan
PROMOSI
KESEHATAN
Green, L.W. and Kreuter (2005)
• promosi kesehatan sebagai kombinasi upaya-upaya
pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan
kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan
Konsep individu, kelompok, atau komunitas.
• Promosi kesehatan juga dipahami sebagai perilaku
Pendidikan / yang dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan
Promosi kesejahteraan dan mewujudkan potensi kesehatan
manusia.
Kesehatan WHO
• promosi kesehatan adalah proses untuk membuat
seseorang mampu meningkatkan kontrol terhadap,
dan memperbaiki kesehatan mereka.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(2005)
• Promosi kesehatan adalah proses untuk
memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan, memengaruhi
dan membantu masyarakat berperan aktif
untuk mendukung perubahan perilaku dan
lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju derajat kesehatan yang
optimal.
Topik :
•Analisis Perilaku
Diskusi Masyarakat yang
Panel Menolak Vaksin
•Promosi Kesehatan
Terkait Vaksinasi
Konsep
Prilaku Kesehatan
Rabu, 5 Oktober 2022
Apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si
Mampu menjelaskan
dengan tepat definisi
ilmu perilaku
Capaian
Pembelajaran:
Mampu menjelaskan
konsep perilaku
kesehatan
Perubahan
Paradigma Drug Patient
Bidang Farmasi oriented oriented
Kurikulum Farmasi

Ilmu Sains Ilmu Sosial


Asuhan
Kefarmasian

Epidemiologi, Manajemen,
Kimia, Fisika, Biologi, Matematika,
Komunikasi, Undang-
Farmakologi, dll
undang,Prilaku dan Etika, dll
Bagaimana mencapai hasil yang optimum dalam
asuhan kefarmasian (pharmaceutical care)?

Tenaga kefarmasian harus memiliki pemahaman mengenai aspek


psikologi dan perilaku (behaviour) dari pasien dan tenaga
kesehatan lainnya.
Interaksi antara Tenaga
Kefarmasian – Konsumen – Pasien
– Sejawat
Pentingnya pemahaman tentang konsep perilaku dan etika
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PEKERJAAN
TenagaTeknis KEFARMASIAN
Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu
Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang
terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
Pekerjaan Kefarmasian

• Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian


mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

• Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan


kosmetika.
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
PENGERTIAN PERILAKU

LAKU
PERI •Perbuatan, kelakuan,
•Cara berbuat cara menjalankan
kelakuan perbuatan
PENGERTIAN BELAJAR

• SUATU PROSES DIMANA SUATU ORGANISASI BERUBAH PERILAKUNYA


SEBAGAI AKIBAT PENGALAMAN
Definisi Perilaku
Dari aspek biologis
• Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan
Menurut Skinner (1938)
• Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
• teori skiner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus - Organisme - Respons.
Menurut Robert Kwik (1974)
• Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan
dapat dipelajari.
• Perilaku tidak sama dengan sikap.
Menurut Sunaryo (2004)
• Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan definisi perilaku teori Skinner, maka perilaku
dibagi menjadi 2 :
1. Covert behavior
merupakan perilaku tertutup yang terjadi jika respon terhadap stimulus
masih belum dapat diamati oleh orang lain secara jelas, atau masih
terselubung.
2. Overt behavior
merupakan perilaku terbuka yang terjadi jika respon terhadap stimulus
sudah dapat diamati oleh orang lain, atau sudah
berupa tindakan.
Perilaku individu tidak
timbul dengan sendirinya,
tetapi akibat adanya
rangsangan (stimulus):

• Internal
→ dari dalam dirinya
• Eksternal
→ dari luar dirinya
Ilmu Perilaku

• Ilmu perilaku disebut behavior analysis.

• Behavior analysis adalah pendekatan ilmu yang mempelajari perilaku


organisme.

• Ketika suatu organisme mempelajari cara baru berperilaku sebagai


reaksi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya, ini disebut
conditioning.
Perilaku Kesehatan
• Perilaku kesehatan merupakan tindakan individu, kelompok, dan
organisasi termasuk perubahan sosial, pengembangan dan implementasi
kebijakan, peningkatan keterampilan, dan peningkatan kualitas hidup.
• Perilaku kesehatan juga didefinisikan sebagai atribut pribadi seperti
keyakinan, harapan, motif, nilai, persepsi, dan elemen kognitif lainnya,
karakteristik kepribadian, termasuk keadaan dan sifat afektif dan
emosional, dan pola perilaku, tindakan, dan kebiasaan terbuka yang terkait
dengan pemeliharaan kesehatan, pemulihan kesehatan, dan peningkatan
kesehatan.
Sakit dan Penyakit

Rangsangan Sistem pelayanan kesehatan


yang berkaitan
dengan perilaku
Kesehatan: Makanan

Lingkungan
1. Health maintenance
• Perilaku pemeliharaan kesehatan
• Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan
usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.

2. Health seeking behavior


• Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas
Klasifikasi kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan
pengobatan

Perilaku • Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan


seseorang pada saat menderita
• penyakit dan atau kecelakaan
kesehatan : 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
• Perilaku kesehatan lingkungan adalah apabila seseorang
merespon lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial
budaya, dan sebagainya.
• Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan
ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dan
sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan.
Tiga Kategori Perilaku Kesehatan (Casl dan Cobb)

Preventive health behavior, di mana setiap aktivitas yang dilakukan


oleh seseorang yang meyakini dirinya sehat dengan tujuan mencegah
atau mendeteksi penyakit dalam keadaan asimtomatik.

Illness behavior, di mana setiap aktivitas yang dilakukan seseorang


yang merasa dirinya sakit, untuk menentukan keadaan kesehatan dan
menemukan obat yang sesuai.

Sick role behavior, di mana setiap aktivitas yang dilakukan seseorang


yang menganggap dirinya sakit, dengan tujuan untuk sembuh,
termasuk menerima perawatan dari layanan kesehatan.
Teori Perilaku Kesehatan
1. Social Cognitive Theory
Teori ini menjelaskan bahwa perilaku individu
terbentuk sebagai respon terhadap pembelajaran
observasional dari lingkungan sekitarnya.
2. Theory of Planned Behavior
Teori ini merupakan niat seseorang untuk terlibat
dalam suatu perilaku yang dipengaruhi oleh sikap
baik positif atau negatif dan persepsi seseorang
terhadap norma subjektif terkait perilaku.
3. Transtheoretical Model of Behavior Change
Model ini menggambarkan perilaku kesehatan
sebagai proses yang ditandai dengan tahapan
kesiapan untuk berubah
Teori Prilaku Kesehatan …
4. Health Belief Model
• Model ini berkembang tahun 1950-an dan menjelaskan bahwa
perilaku dipengaruhi oleh nilai dan harapan.
• Ketika model ini diterapkan pindividu berusaha menghindar dari
penyakit dan mengharapkan kegiatan terkait keada perilaku
kesehatan, dapat disimpulkan bahwa sehatan yang mengarah pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
1. SUSUNAN SARAF
2. PERSEPSI
3. MOTIVASI
4. EMOSI
5. BELAJAR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
MANUSIA
1. GENETIKA

2. SIKAP → SUATU UKURAN TINGKAT KESUKAAN SESEORANG


TERHADAP PRILAKU TERTENTU

3. NORMA SOSIAL → PENGARUH TEKANAN SOSIAL

4. KONTROL PERILAKU PRIBADI → KEPERCAYAAN SESEORANG


MENGENAI SULIT IDAKNYA MELAKUKAN SUATU PERILAKU
DOMAIN PERILAKU

• Benyamin Bloom membagi perilaku manusia menjadi 3 domain sesuai


dengan tujuan pendidikan.

• Bloom menyebutkan 3 ranah yakni: kognitif, afektif, dan psikomotor.

• Dalam perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk


pengukuran hasil pendidikan kesehatan yakni pengetahuan, sikap,
dan tindakan.
1. Pengetahuan
Jenis Pengetahuan:
Pengetahuan Faktual
Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Metakognitif
Tahu (Know)
Memahami (Comprehension)
Tingkatan Aplikasi
Domain
Pengetahuan Analisis
Sintesa
Evaluasi
2. Sikap(attitude)
Tingkatan sikap
a. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).

b. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

c. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga.

d. Bertanggung jawab (responsible)


Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
3. Praktik atau tindakan

Untuk mewujudkan sikap


menjadi suatu perbuatan yang
Suatu sikap belum otomatis nyata diperlukan faktor
terwujud dalam suatu tindakan pendukung atau suatu kondisi
(overt behavior). yang memungkinkan, antara
lain adalah fasilitas dan
faktor dukungan (support)
Tingkatan Praktik/ Tindakan
a. Persepsi (perception)

b. Respon terpimpin (guide response)

c. Mekanisme (mecanism)

d. Adopsi (adoption)
Proses seseorang mengadopsi perilaku baru

Kesadaran Tertarik Evaluasi Mencoba Menerima


(awareness) (interest) (evaluation) (trial) (Adoption
1. Teori Lawrence Green
Ada 2 Faktor :
•Faktor perilaku (behavior causes)
Faktor yang •Faktor diluar perilaku (non behavior causes).
Mempengaruhi
Faktor perilaku dibentuk oleh:
Perilaku a.Faktor predisposisi (predisposing factor),
Kesehatan b.Faktor pendukung (enabling factor),
c.Faktor pendorong (reinforcing factor)
Perilaku merupakan fungsi dari:
• Niat seseorang untuk bertindak sehubungan
dengan kesehatan atau perawatan
kesehatannya (behavior itention).
• Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya
(social support).
2. Teori • Adanya atau tidak adanya informasi tentang
Snehandu B. kesehatan atau fasilitas Kesehatan
(accesebility of information).
Kar (1983) • Otonomi pribadi orang yang bersangkutan
dalam hal mengambil tindakan atau
keputusan (personal autonomy).
• Situasi yang memungkinkan untuk bertindak
(action situation).
Penyebab seseorang berperilaku tertentu
adalah:
• Pemikiran dan perasaan (thoughts and
feeling.
3. Teori WHO
• Tokoh penting sebagai Panutan.
• Sumber-sumber daya (resources)
• Kebudayaan
Topik :
Diskusi •Analisis Perilaku
Masyarakat Pasca
Panel Pandemi Covid 19 dan
Promosi Kesehatan
yang Cocok
DASAR
PSIKOLOGIS
Apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si
Apa itu
psikologi?

Psyche Logos

Psikologi = Ilmu tentang Jiwa ?


Definisi Psikologi Menurut Para Ahli
Psikologi dibagi dalam tiga bagian: pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan)
mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai ”kehidupan
mental”, ketiga psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku organisme”.
-Bruno (1987)-
Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental.
-William James (1842-1910)-

Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku organisme.


-JB. Watson (1878-1958)-

Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.


-EG. Boring & HS.Langfield-
Psikologi ≠ ilmu jiwa

• Psikologi tidak mempelajari


jiwa/mental itu secara
langsung karena sifatnya
yang abstrak
• Tetapi psikologi membatasi
pada manifestasi dan ekspresi
dari jiwa/mental tersebut
yakni berupa tingkah laku
dan proses atau kegiatannya,
Jadi
Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari prilaku
dan proses mental

Contoh:
Apa yang membuat
manusia senang, sedih
atau marah?
Apa yang membuat
manusia melakukan
tindakan kriminal?
Ruang Lingkup Psikologi
Psikologi = kajian scientific tingkah laku dan proses mental

TINGKAH PROSES
SCIENTIFIC
LAKU MENTAL
Scientific, bermakna
kajian yang dilakukan
dan data yang
dikumpulkan
mengikuti prosedur
yang sistematik.

Diperlukan berbagai
inferen atau tafsiran
berdasarkan temuan
yang diperoleh.
Laboratorium Psikologi Wundt
Perbedaan Jiwa dan Nyawa
• Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan
menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior) yaitu perbuatan yang
ditimbulkan oleh proses belajar, misal : insting, refleks, nafsu dan sebagainya.
• Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak
dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari
hewan tingkat tinggi hingga manusia. Perbuatan pribadi adalah perbuatan
sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah
dan sosial.
Kecerdasan intelejensi,
emosional dan spiritual
(IQ, EQ, dan SQ)
Jumat, 4 Nov 2022
Kecerdasan intelejensi,
emosional dan spiritual
(IQ, EQ, dan SQ)
Jumat, 4 Nov 2022
Definisi Kecerdasan

Menurut KBBI, kecerdasan


adalah perihal cerdas, Konsep tersebut menghendaki
perbuatan mencerdaskan, kesempurnaan akal serta budi
kesempurnaan pengembangan yang meliputi kepandaian dan
akal budi (seperti kepandaian, optimalisasi berfikir.
ketajaman, akal pikiran).
•Apakah anak yang juara matematika itu cerdas?

•Apakah anak yang bisa menggambar itu cerdas?

•Apakah anak yang suka berbicara itu cerdas?


Macam-macam kecerdasan
• Kecerdasan linguistik
• Kecerdasan matematis/logis
• Kecerdasan Visual dan Spasial

• Kecerdasan Kinestik
IQ, EQ, SQ
• Kecerdasan Musik
• Kecerdasan Interpersonal
• Kecerdasan Intrapersonal
• Kecerdasan Naturalis
Intelligent Quotient ( IQ )
Istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk :
• menalar
• perencanaan sesuatu
• kemampuan memecahkan masalah
• belajar
• memahaman gagasan
• berfikir
• penggunaan bahasa dan lainnya
Anggapan Awal

IQ sebagai penentu
keberhasilan IQ bawaan lahir, tidak
seseorang? dapat berubah?
Fakta
• IQ bukan satu-satunya penentu kesuksesan

• IQ bisa bertambah melalui proses belajar


Emotional Quotient ( EQ )
• Adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain,
memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan
dalam hubungannya dengan orang lain.
Komponen dasar kecerdasan emosional

Kemampuan Membina
Mengenali Kemampuan Kemampuan Hubungan
Kemampuan
Emosi diri Memotivasi Mengenali Dengan
Mengelola
sendiri Diri Sendiri Emosi Orang Orang Lain
Emosi
(kesadaran (Motivasi) lain (Empati) (Ketrampilan
diri) sosial)
Komponen Utama EQ

Kemampuan untuk Kesanggupan untuk


Pengendalian diri Semangat, dan memotivasi diri mengendalikan Tidak melebih-
sendiri ketekunan sendiri dan bertahan dorongan hati dan lebihkan kesenangan
menghadapi frustasi emosi

Menjaga agar beban Dapat membaca


Dapat memelihara Kemampuan untuk
Mengatur suasana stress tidak perasaan terdalam
hubungan dengan menyelesaikan
hati melumpuhkan orang lain (empati)
sebaik-baiknya konflik
kemampuan berpikir dan berdoa,

Memimpin diri dan


lingkungan sekitarnya
Spiritual Quotient ( SQ )
adalah kecerdasan untuk menempatkan perilaku
dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas
dan kaya, dan untuk menilai bahwa tindakan atau
jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibandingkan dengan yang lain.
Yang Perlu Dipahami tentang SQ

SQ adalah kecerdasan jiwa


Tidak mesti berhubungan yang dapat membantu SQ tidak bergantung pada
dengan agama seseorang membangun budaya atau nilai.
dirinya secara utuh.

SQ membuat individu
Tidak mengikuti nilai-nilai SQ kecerdasan yang berasal mampu memaknai setiap
yang ada, tetapi menciptakan dari dalam hati, mencoba kegiatannya sebagai ibadah,
kemungkinan untuk memiliki mencari makna dalam setiap demi kepentingan umat
nilai-nilai itu sendiri. masalah. manusia dan Tuhan yang
sangat dicintainya.
Hubungan antara IQ , EQ , dan
SQ
SQ adalah pusat dari kecerdasan IQ dan EQ,
dimana SQ ini yang akan mengarahkan
kecerdasan yang lain.
Mau dibawa kemana kemampuan kita dalam
berfikir, ataupun kemampuan kita bersosial.

Jika SQ kita tinggi tentu kecerdasan IQ dan EQ


kita akan terarah kedalam kebaikan dan
membawa manfaat kepada orang lain.
Apa yang terjadi jika seseorang
memiliki IQ yang sangat tinggi
tapi EQ dan SQ nya rendah??
Jadi, kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
kemampuan otak dan daya pikir semata (IQ), tetapi juga
ditentukan oleh kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan
spiritual (SQ).
Tips Meningkatkan IQ
• Makan secara teratur,dan makan makanan yang
banyak mengandung nutrisi untuk kesehatan Otak.
• Istirahatlah yang cukup (tidur 8 jam setiap malam)
• Motivasi diri untuk selalu optimis dan hilangkan rasa
malas .
• Selalu berfikir positif.
• Kembangkan keterampilan Otak dengan kegiatan
puzzle, tebak kata, tts, dan lain-lain.
• Batasi waktu yang tidak berguna,misalnya bermain
secara berlebih.
Tips Meningkatkan EQ

• Seringlah melakukan mawas diri dan renungkan mengenai diri sendiri, kaitan hubungan
dengan orang lain, serta peristiwa yang dihadapi.
• Kenali tujuan, tanggung jawab , hak , dan kewajiban hidup .
• Tumbuhkan kepedulian, kasih sayang, dan kedamaian.
• Ambil hikmah dari segala perubahan di dalam kehidupan sebagai jalan untuk meningkatkan
mutu kehidupan.
• Kembangkan tim kerja dan kemitraan yang saling asah-asih-asuh/jangan egois.
• Belajar mempunyai rasa rendah hati di hadapan Allah dan sesama manusia.
Tips Meningkatkan SQ
• Pahami dan rasakan perasaan diri sendiri.
• Selalu mendidik diri agar dapat bertahan dalam situasi sulit.
• Hadapi dunia luar tanpa rasa takut.
• Berusaha untuk memecahkan masalah sendiri.
• Tumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan.
• Tanamkan rasa hormat pada orang lain,kerja sama, dan semangat kerja tim.
• Jangan menilai atau mengubah perasaan terlalu cepat/plin-plan/tidak
punya pendirian.
• Hubungkan perasaan dengan pikiran.
• Jangan mudah menyerah.
• Yakin setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Pemahaman dan
Persepsi Sosial
Jumat, 11 Nov 2022
Pemahaman sosial
merupakan kemampuan
untuk mempersepsi
orang lain/kelompok lain
secara akurat dan
menafsirkan perilaku
mereka.
Gambar apa yang anda lihat terlebih dahulu?
PENGERTIAN

• Persepsi merupakan sejenis aktivitas pengelolaan


informasi yang menghubungkan individu dengan
lingkungannya.
• Persepsi sosial merupakan suatu proses
pemahaman oleh seseorang terhadap orang lain
atau realitas sosial
• Persepsi merupakan interpretasi unik dari suatu
situasi, bukan rekaman situasi. Jadi persepsi bisa
jadi berbeda dengan realita.
• Tidak ada seorangpun individu yang mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang sama, maka dari
situasi/ rangsangan yang sama bisa menghasilkan
reaksi dan perilaku yang berbeda.
Bagaimana
Terjadinya Persepsi
Proses Sosial ?
Persepsi Persepsi sosial terjadi ketika kita
Sosial menangkap stimulus sosial, baik
melalui pengindraan maupun
komunikasi nonverbal (ekspresi
wajah, kontak mata, postur tubuh,
gerakan atau sentuhan).
• Pemahaman sosial dalam hubungannya dengan kesehatan
sangat meningkatkan pemahaman tentang bagaimana dan
mengapa orang-orang mengadopsi perilaku tak sehat dan
sehat serta bagaimana cara mengubah perilaku yang
berpengaruh terhadap kesehatan.

• Dimana dalam pemahaman sosial menjelaskan tentang


hubungan dan pengaruh lingkungan (eksternal), pribadi
(internal) mempengaruhi tingkah laku.
Teori Pemahaman Sosial
Jenis-jenis
Reinforcement

Positive Negative
reinforcement reinforcement
Persepsi Kesehatan Diri

Menurut WHO persepsi kesehatan diri


diartikan sebagai keadaan yang
Menurut UU RI No 23 tahun 1992
sempurna baik secara fisik, mental, dan
tentang kesehatan, Kesehatan
sosial, tidak hanya bebas dari penyakit
didefinisikan sebagai keadaan sejahtera
dan kelemahan. Kesehatan tidak
dari badan, jiwa, dan sosial yang
didapatkan secara utuh apabila ada salah
memungkinkan setiap orang hidup
satu dari aspek fisik, mental ataupun
produktif secara sosial dan ekonomi.
sosial yang sedang mengalami gangguan
atau masalah.
PERILAKU BEROBAT
• Berobat adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang untuk mengurangi, dan
menyembuhkan suatu penyakit.
• Jadi, perilaku berobat adalah respon
individu terhadap penyakit yang
diderita, respon tersebut dapat berupa
mendatangi Rumah Sakit, Puskesmas,
praktek dokter, atau tempat-tempat lain
yang dianggap dan diyakini mampu
membuatnya menjadi sehat.
KOMUNIKASI VERBAL DAN
NONVERBAL

JUMAT, 11 November 2022


Apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si
Mampu menjelaskan dengan benar
pengertian, perbedaan, karakteristik, dan
fungsi komunikasi verbal - komunikasi
nonverbal,
Mampu menjelaskan dengan benar
Capaian pengertian profesi, etika, etika profesi, dan
etika profesi tenaga teknis kefarmasian (TTK)
Pembelajaran
Mampu menjelaskan dengan benar kode
etik dari tenaga teknis kefarmasian
KOMUNIKASI VERBAL
DAN NONVERBAL
Communication → Communicatio

Bersumber juga dari kata Communi = Sama [sama

Pengertian makna]

Komunikasi Komunikasi adalah symbolic → simbol tersebut


digunakan untuk menciptakan pemaknaan dan pesan

Simbol dapat menggambarkan sesuatu, perasaan dan


ide
Tatap muka [face to face]

Tidak langsung/Melalui media [mediated]


Sifat
Komunikasi - Lisan [oral]
Verbal [verbal] - Tulisan/ cetak [written/
printed]

- isyarat badaniah [gestural]

Nonverbal [non-verbal] - bergambar [pictorial] ,


facial expressions, spatial
relationship
Komunikasi verbal

komunikasi verbal adalah


penyampaian makna Unsur penting dalam
dengan menggunakan komunikasi verbal:
kata-kata baik lisan Bahasa dan kata
maupun tulisan
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya
dikemas dalam bentuk nonverbal, tanpa kata-kata.

Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih


banyak dipakai daripada komuniasi verbal.

Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis Komunikasi


komunikasi nonverbal ikut terpakai.
Non-Verbal
Karena itu, komunikasi nonverbal bersifat tetap dan
selalu ada.

Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal


yang mau diungkapkan karena spontan.
Bahasa tubuh yang berupa raut
Komunikasi nonverbal dapat wajah, gerak kepala, gerak
berupa bahasa tubuh, tanda tangan, gerak-gerik tubuh
(sign), tindakan/perbuatan mengungkapkan berbagai
(action) atau objek (object). perasaan, isi hati, isi pikiran,
kehendak, dan sikap orang.
Non VERBAL :

“Menurut penelitian, 65%


keberhasilan dalam interaksi sosial
ditentukan oleh komunikasi non-
verbal”

Sumber :Birdwhistell, R. (1955) Background to Kinesics. ETC., 13, 10-18.


• Istilah non verbal biasanya

PESAN digunakan untuk melukiskan


semua peristiwa komunikasi di
luar kata-kata terucap atau tertulis
NON dan dapat memberikan arti pada
pesan verbal.

VERBAL • Beberapa pesan non verbal tidak


universal, melainkan terikat oleh
budaya.
MENGAPA PESAN NON-
VERBAL SANGAT PENTING?
• Pesan non-verbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas
dari penipuan, distorsi dan kerancuan.
• Pesan non-verbal jarang dapat diatur secara sadar
• Dalam situasi komunikasi dimana pesan verbal bertentangan dengan
pesan non-verbal maka kita sebaiknya bersandar pada pesan non-verbal
• Pesan non verbal sangat menentukan makna dalam komunikasi
interpersonal
• Emosi lebih cermat disampaikan dalam bentuk pesan non-verbal
Pentingnya Bahasa Tubuh
• Membangun hubungan lebih cepat dengan lawan bicara
• Memperkuat komunikasi verbal
• Mempertahankan perhatian
• Mengenali tanda kebohongan, tanda kebosanan
• Memahami apa yang ada di pikiran lawan bicara
Kinesik
Menunjukkan penggunaan gerakan-
gerakan tubuh untuk menyampaikan
pesan

Facial expression / Ekspresi


wajah
Penggunaan gerakan mata, alis, hidung,
mulut serta dahi untuk menyampaikan
pesan. Terutama adalah pesan-pesan yang
berkaitan dengan perasaan atau keadaan
emosi.
GESTURE

• Penggunaan gerakan sebagian anggota


tubuh seperti tangan dan kaki untuk
menyampaikan pesan. Gesture
mengkomunikasikan keadaan emosi
individu.
• Orang yang dalam keadaan emosional
sering menampilkan gerakan-gerakan
yang kurang terarah seperti sering
menyentuh wajah/hidung, menggoyang-
goyangkan kaki atau mengetuk-
ngetukkan jari tangan ke meja dsb
Ekspresi Wajah
• Wajah merupakan sumber yang kaya
dengan komunikasi, karena ekspresi
wajah cerminan suasana emosi
Marah Malu Sedih
seseorang.

• Menandakan kondisi pikiran seseorang

• Berdampak pada pembentukan persepsi


Tertawa Murung Senyum
Sikap Tubuh
Jalan: Berdiri:
• Langkah teratur, jangan • Tegak, bahu relaks
terburu-buru • Wanita:
• Pandangan mata ke depan Posisi kedua kaki merapat
Pria:
Duduk: Lebar kedua kaki tidak melebih bahu
• Forward lean
• Sopan
• Wanita: paha tertutup Gerak-gerik:
• Sopan
KONTAK MATA

LIHATLAH KESELURUHAN WAJAH KETIKA BERBICARA, BUKAN


HANYA SATU BAGIAN SAJA.

PASTIKAN MELAKUKAN KONTAK MATA DENGAN RAMAH DAN


TANPA MENINGGALKAN KESAN NEGATIF
SENYUMAN
Senyum adalah pemberi energi instan
• Senyum dapat membuat anda terkesan mudah diterima, ramah,
rileks, terbuka, dan menyenangkan
• Senyum menunjukkan bahwa anda senang pada pekerjaan dan
hidup anda
• Senyuman memperbaiki kualitas vokal anda dengan melenturkan
otot pipi
PROKSEMIK
• Penggunaan ruang sebagai sandi melalui pengaturan jarak atau ruang
personal.
• Proksemik dapat dilihat dari jarak duduk atau jarak bila bicara
• Proksemik mengungkapkan keterbukaan dan keakraban
Jarak

JARAK YANG DIAMBIL PERLU DIPERHATIKAN KETIKA


BERKOMUNIKASI

INTIMATE PERSONAL SOCIAL PUBLIC ZONE


ZONE ZONE ZONE
OVER 3,6 M
15 – 46 CM 46 CM – 1,2 M 1,2 – 3,6 M
Sikap tubuh yang harus Dihindari
•Goyang-goyang kaki
•Memain-mainkan jari
•Memperbaiki tata rias dan/atau tata rambut di depan umum
•Korek hidung, korek gigi, garuk-garuk
•Tolak pinggang, bersidekap, tangan kebelakang, tangan masuk kantong
•Memainkan dasi
•Memainkan alat tulis

Menguap
Jalan diseret-seret Menunjuk-nunjuk tanpa menutup mulut
Sikap tubuh yang harus Dihindari

• Menunjuk-nunjuk

• Goyang-goyang kaki

• Memain-mainkan jari
Cemberut/ tanpa ekspresi
• Memperbaiki tata rias dan/atau tata
rambut di depan umum

• Korek hidung, korek gigi, garuk-garuk

• Tolak pinggang, bersidekap, tangan


kebelakang, tangan masuk kantong

• Memainkan dasi

• Memainkan alat tulis

Membungkuk
Fungsi Komunikasi Non Verbal
• Meyakinkan apa yang diucapkannya (repetition)
• Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan
kata-kata (substitution)
• Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
• Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum
sempurna
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non-Verbal

Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal


Kurang dipercaya Lebih dipercaya
Disengaja (niat) Tidak dibatasi niat
Diproses Otak kiri Diproses Otak kanan
Terstruktur Tidak terstruktur
Dipelajari Didapat secara alamiah
Sinambung Tidak Sinambung
Linguistik Non Linguistik
Perbedaan Fungsi Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi verbal Komunikasi non verbal
diatur oleh aturan-aturan dan prinsip-prinsip diatur oleh dorongan-dorongan biologik.
yang dibuat oleh manusia, seperti sintaks dan
tata bahasa. Misalnya, kita bisa secara sadar
memutuskan
bermakna universal bersifat spesifik bagi kebudayaan tertentu
komunikasi verbal terikat pada urutan waktu bisa dilakukan beberapa tindakan sekaligus
dalam suatu waktu tertentu
Membutuhkan masa sosialisasi sampai pada dipelajari sejak usia sangat dini.
tingkat tertentu
Kurang memberikan dampak emosi Lebih memberikan dampak emosi
Fungsi Holistik Komunikasi Non-Verbal menurut
Hicksons dan Stacks
1) Pengendalian terhadap percakapan
2) Kontrol terhadap perilaku orang lain
3) Ketertarikan atau kesenangan
4) Penolakan atau ketidaksenangan
5) Peragaan informasi kognitif
6) Peragaan informasi afektif
7) Penipuan diri (self-deception)
8) Muslihat terhadap orang lain
Oleh : Indah Fajriani, M.Psi., Psikolog
Pengertian
psikologi
● Psikologi pada
umumnya dikenal
dengan “Ilmu Jiwa”
● Berasal dari kata psyche
dan logos
● Psyche berarti “JIWA”
● Logos yang berarti
“ILMU”
JIWA DIPANDANG TERLALU ABSTRAK

Ilmu pengetahuan menghendaki objeknya bisa :


DIAMATI, DICATAT, DAN DIUKUR

J.B WATSON (1878-1958) :


ilmu yang mempelajari perilaku
Perilaku siapa?
● Perilaku organisme,
sehingga :
● Subjek perilaku : Organisme
● Obyek psikologi : perilaku
● Jadi psikologi adalah kajian
tentang perilaku
organisme sebagai
manifestasi kejiwaan yang
hidup
Dasar-dasar Perilaku Individu

Kebutuhan
01 Kebutuhan biologis/fisiologis 02 keselamatan/keamanan

03 Kebutuhan cinta kasih 04 Harga diri

05 Aktualisasi diri
Fisik Intelegensi Kepribadian

Budaya Temperamen
Kepribadian
Definition of Kepribadian merupakan
concepts pikiran, emosi, dan perilaku
khas yang dipakai seseorang
untuk beradaptasi dengan
Fisik dunianya

Kemampuan melakukan tugas-


Budaya
tugas yang menuntut stamina, Bahasa dan dialek
keterampilan, kekuatan, dan Hubungan dan harapan
karakteristik serupa keluarga
Pandangan terhadap dunia

Intelegensi
Kemampuan yang dibutuhkan
Temperamen
untuk melakukan berbagai Temperamen adalah gaya
aktivitas mental-berpikir , perilaku seseorang dan cara
menalar dan memecahkan khasnya dalam memberi
masalah tanggapan
Respondent Response atau Reflexsive
yakni respon yang ditimbulkan oleh
rangsangan-rangsangan (stimulus)
tertentu. Stimulus ini disebut eliciting
stimulation karena menimbulkan respon-
respon yang relative tetap.

Perilaku → respon atau reaksi seseorang


terhadap stimulus (rangsangan dari luar)
Oleh karena perilaku ini terjadi melalui
proses adanya stimulus terhadap
organisme tersebut merespons, maka
teori Skinner ini disebut teori S-O-R atau
Stimulus - Organisme - Respons
Definisi Perilaku Sunaryo (2004)
Robert Kwik (1974) Perilaku manusia : aktivitas
yang timbul karena adanya
Perilaku manusia : Tindakan atau stimulus dan respons serta
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati secara langsung
dapat diamati dan bahkan dapat maupun tidak langsung
dipelajari. Perilaku tidak sama
dengan sikap
Berdasarkan beberapa definisi
Sikap : hanya suatu dapat dirumuskan bahwa
kecenderungan untuk perilaku manusia ialah
mengadakan tindakan terhadap tindakan atau aktivitas dari
suatu obyek, dengan suatu cara manusia itu sendiri secara
yang menyatakan adanya tanda- langsung maupun yang tidak
tanda untuk menyenangi atau dapat diamati oleh pihak dari
tidak menyenangi obyek tersebut. luar
Pembelajaran
Setiap perubahan perilaku yang relatif
permanen, terjadi sebagai hasil dari
pengalaman

Mengandung beberapa
komponen

• Pembelajaran melibatkan
perubahan
• Perubahan tersebut harus
mendarah daging
• Beberapa bentuk pengalaman
diperlukan untuk pembelajaran
Pengkondisian klasik
Jenis pengkondisian dimana individu
merespon beberapa stimulus yang tidak
biasa dan dan menghasilkan respon baru

Pengkondisian operant
Jenis pengkondisian dimana perilaku
sukarela yang diharapkan menghasilkan
penghargaan atau mencegah sebuah
hukuman

Pembelajaran sosial
Sebuah pandangan bahwa orang orang
dapat belajar melalui pengamatan dan
pengamatan langsung
Perilaku pelanggaran
cenderung akan mengulangi
karena ada penguatan
positif/reward
“Ilmu yang mempelajari tentang pengaruh psikologi
terhadap cara manusia untuk menjaga dirinya agar
sehat, penyebab sakit dan bagaimana mereka
merespon saat sakit.”

—Taylor, 1999
2022

Tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang


berkaitan dengan:

a. Sakit dan penyakit C. Makanan

b. Sistem pelayanan
d. Lingkungan
kesehatan

Business negotiation 2022


a) Perilaku pemeliharaan Kesehatan Perilaku/usaha seseorang untuk
memelihara atau menjaga kesehatan
agartidak sakit dan usaha
penyembuhan bilamana sakit

b) Perilaku/ pencarian penggunaan system/fasilitas Upaya/tindaya seseorang pada saat


Kesehatan (health seeking behavior) menderita penyakit dan atau
kecelakaan

c) Perilaku Kesehatan lingkungan Apabila seseorang merespon


lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun social budaya, dsb
Faktor Perilaku Faktor diluar perilaku (Non
(behavior causes) behavior causes)

Lawrence Green (1980)

Business negotiation 2022


Faktor pendorong Faktor pendukung
(reinforcing factor) (enabling factor)
Yang terwujud dalam sikap dan Yang terwujud dalam lingkungan
perilaku petugas kesehatan atau fisik, tersedia atau tidak tersedianya
petugas lain yang merupakan fasilitas-fasilitas atau sarana
kelompok referensi dari perilaku kesehatan, misalnya puskesmas,
masyarkat obat-obatan, alat-alat steril
Faktor predisposisi (predisposing factor)

Yang terwujud dalam pengetahuan,


sikap, kepercayaan, keyakinan, dan
nilai - nilai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai