dalam Pendidikan
Dosen Pengampu: Apt. Ratna Sari Dewi
Kelompok 02
Etika farmasi pada dasarnya menitikberatkan pada kode etik atau etika sosial
yang hanya berlaku bagi kelompok profesi tertentu.
Etika untuk profesi apoteker di Indonesia disusun menjadi Kode Etik
Apoteker Indonesia (KEAI) yang memiliki tujuan untuk menyeimbangkan
antara hak dan kewajiban seperti menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga
dan memelihara kesejahteraan anggota lahir batin, mengator anggota agar
melakukan praktek secara professional, menghindari masyarakat menerima
pelayanan yang tidak professional, dan juga menjamin mutu produk farmasi
sampai ke tangan pasien.(Prof. Marchaban).
Prinsip-Prinsip etika
farmasi
Prinsip tanggung jawab
prinsip keadilan,
prinsip otonomi
prinsip integritas moral.
01 02 03
7. Disarankan tidak mengirim chat yang teksnya sangat panjang, kecuali diinstruksikan
demikian. Susunlah kata-kata yang singkat, ringkas, dan sesuai dengan tujuan yang dimaksud.
8. Mahasiswa tidak menggunakan singkatan yang tidak lazim atau emoticon tidak lazim.
9. Pada chat, selalu diawali dengan salam, nama, tujuan menghubungi dosen, dan ucapan
terimakasih.
10. Jika konsultasi melalui email, tuliskan subyek yang singkat jelas sesuai tujuan mengirim
email.Tuliskan pengantar maksud konsultasi sebagai pelengkap mengirim file.
11. Jika konsultasi daring, sebisa mungkin nyalakan kamera anda. Sampaikan permintaan
maaf jika ternyata jaringan anda kurang baik supaya bisa menutup kamera dengan sopan.
12. Jika mahasiswa diberikan arahan oleh satu dosen kemudian ingin mencari second opinion
kedosen yang lain, tidak perlu membanding-bandingkan jawaban antara dosen tersebut. Cukup
anda gunakan sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan.
Strategi Pelaksanannya adalah: