Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK

PRAKTIKUM ALAT
KEDOKTERAN umum
BAB V
DOSEN PENGAMPU : -

CINDY AYU LESTARI


PRIZTY SINTA
UCI ASRII WAHYUNI (2000092)
Alat-Alat Kedokteran Umum 

1. Gastroscope 13. Cystocope


2. Oesophagoscope 14. Urethroscope
3. Colonoscope 15. Bronchoscope
16. Laryngoscope
4. Duodenoscope
5. Thoracosope
6. Peritoneoscope
7. Choledosecope
8. Anuscope
9. Sigmoidoscope
10. Douglasscope
11. Colposcope
12. amnioscope
Gastroscope
 Sinonim :Esophagogastroduodenoscopy (ESD)  ● Gambar

 Fungsi : untuk mendeteksi gangguan atau penyakit pada sistem


pencernaan bagian atas, termasuk kerongkongan (esofagus),
lambung, dan duodenum (usus dua belas jari)

 Cara pakai :
 Mengetahui penyebab dari gejala gangguan sistem pencernaan,
seperti mual, muntah, nyeri perut, sulit menelan atau sakit saat
menelan, nyeri ulu hati, muntah darah, dan BAB berdarah yang
tidak kunjung membaik
 Mengambil sampel jaringan (biopsi) di organ pencernaan untuk
mendiagnosis beberapa penyakit atau kondisi, seperti anemia,
perdarahan, peradangan, dan kanker di sistem pencernaan
 Mengatasi gangguan pada sistem pencernaan, seperti melebarkan
penyempitan esofagus, memotong polip, mengangkat tumor atau
kanker yang kecil, menghentikan perdarahan, dan menyingkirkan
benda asing
Oesophagoscope

 Sinonim : oesophagoscope ● Gambar:

 Fungsi :  Bedah Medis

 Cara Pakai :  dokter memasukkan


selang fleksibel dengan ujung
berkamera ke dalam mulut, lalu
diarahkan ke kerongkongan untuk
menilai gangguan pada tenggorokan,
misalnya kondisi sulit menelan.
Colonoscope
 Sinonim : koe-lun-OS-kuh-pee

 Fungsi : untuk mendeteksi luka, iritasi, polip atau kanker pada usus besar dan rektum,
yaitu bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus. Prosedur ini dilakukan dengan
didahului pemberian obat bius kepada pasien

 Cara Pakai :
 Sebelum pemeriksaan dilakukan, Anda akan diminta untuk melepaskan pakaian dan
menggantinya dengan gaun khusus rumah sakit.
 Anda akan diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan dengan posisi miring ke salah satu sisi
tubuh. Dokter juga umumnya meminta Anda untuk menekuk kedua lutut hingga menempel
pada dada.
 Anda akan menjalani pembiusan yang bisa berupa pil minum atau suntikan guna mengurangi
ketidaknyamanan selama prosedur berlangsung.
 Setelah bius efektif, dokter akan memasukkan kolonoskop dengan kamera di ujungnya ke
dalam anus. Dokter juga bisa memompa karbiondioksida ke dalam usus besar agar
menyediakan ruang lebih untuk alat colonoscope.
 Dengan ini, visualisasi bagian dalam usus besar akan lebih baik. 
 Dokter kemudian mengambil beberapa gambar yang diperlukan saat pemeriksaan.
 Dokter juga terkadang mengambil sedikit jaringan usus besar (biopsi) untuk diperiksa di
bawah mikroskop.
 Apabila colonoscopy dilakukan pada penderita polip usus besar, dokter bisa sekaligus
mengangkat polip tersebut.
 Ketika pemeriksaan telah selesai dan dokter mengeluarkan selang. Anda mungkin
merasakan kram perut dan dorongan untuk buang air besar setelahnya.

• Gambar :
Duodenoscope
 Sinonim : duodenum.
 Gambar :
 Fungsi :    memeriksa bagian duodenum
usus duabelas jari, bagian sari usus halus

 Cara Pakai :
 alat yang berbentuk panjang dan melengkung
yang digunakan untuuk memasuki perut
manusia dengan harapan dapat menjangkau
dan membersihkan kantung empedu.
 Pembentukannya seperti pipa , memiliki pelat
kaca pada ujungnya Bersama lampu, kamera,
daan perangkat penggesekan lainnya. Ketika
masuk kedalam tubuh, dokter akan
mengontrol Langkah – Langkah operasi
dengan monitor didekatnya .
Thoracosope  Gambar :

 Sinonim : Torakoskopi 

 Fungsi : sebagai prosedur pemeriksaan dan


diagnosis untuk gangguan di paru-paru.

 Cara Pakai : Alat ini berupa teleskop Panjang,


yang dilengkapai denganmbiopsy forceps,
trocar,bulb tensimeter, yang digunkan untuk
memriksa , melihat rongga perut da dapat pula
mendiagnosa tumor perut, penyakit empedu
dan penyakit didalam perutnya.Untuk dapat
menebus kedalam rongga perut maka dinding
perut terlebih dahulu.
Choledosecope  Gambar :

 Sinonim :PYELOSCOPE CHOLEDOCHOSCOPE

 Fungsi : Alat yang digunakan untuk pemeriksaan


saluran empedu yang diduga ada batunya, dan dapat
digunakan untuk mengambil dengan perlengkapan
biopsy forceps, gunting, stone remover.

 Cara Kerja : untuk pemeriksaan saluran empedu yang


diduga ada batunya, dan dapat digunakan untuk
mengambil dengan perlengkapan biopsy forceps,
gunting, stone remover. Alat yang serupa dengan
choledoscope hanya saja lebih pendek yang
digunakan untuk memeriksa piala ginjal
PERITONEOSCOPE  Gambar

 Sinonim : PERITONEOSCOPE

 Fungsi : berupa teleskop panjang, yang


dilengkapi dengan biopsy
forceps,trocar,bulb tensimeter, yang
digunakan

 Cara Kerja : untuk memeriksa, melihat


rongga perut, dan dapat pula
mendiagnosa tumor perut,penyakit
empedu dan penyakit didalam perut
lainnya. Disebut juga dengan
laparoscope.
 Gambar :
Anuscope

 Sinonim : ANOSCOPE Apabila panjang ujung


alat lebih besar dari 7 cm, disebut :
PROCTOSCOPE

 Fungsi : alat ini dimasukkan ke dalam tubuh


manusia melalui anus/dubur dan digunakan untuk
melihat secara visuil dan memeriksa rongga
saluran anorektal (antara anus dan rectum)

 Cara Pakai : Yang untuk 1 x pakai , lalu dibuang


(disposable) untuk menghindari / menghilangkan
kontaminnasi silang ujung alat tersebut dapat
diganti dengan alat permen dari logam SS.
Sigmoidoscope ● Gambar

 Sinonim : Sigmoidoskopi, Rectoscope

● Fungsi : untuk memeriksa, melihat sigmoid


flexure, yaitu rongga belokan berbentuk S antara
rektum dengan usus besar (colon) yang
menurun. 

 Cara Pakai : memasukkan selang tipis dan lentur


bernama sigmoidoskop ke dalam anus untuk
melihat kondisi rektum dan usus besar bagian
bawah.
 Gambar :
douglasscope

● Sinonim : culdoscope

● Fungsi : visualisasi alat kemaluan wanita dan


jaringan pinggul (pelvis tissues) 

● Cara Pakai : dengan memasukkannya melalui


vagina, menembus dinding vagina terus ke
kantong douglas atau “cul-de-sac”, dalam posisi
menungging (knee elbow position)
colposcope

● Sinonim : kolpulux

● Fungsi : untuk memeriksa bagian bagian vagina


atau portio vaginalis uteri dan cervix

Cara Pakai :
Prosedur kolonoskopi Kolonoskopi biasanya
dilakukan sekitar 30-60 menit. Prosedur ini
dilakukan dengan menggunakan
alat kolonoskopi yaitu selang lentur berdiameter
sekitar 1,5 cm dan dilengkapi dengan kamera.
Berikut ini prosedur kolonoskopi yang perlu Anda ketahui:
● Dokter akan memberikan anestesi atau obat bius pada pasien melalui pembuluh darah. Anestesi
bertujuan untuk membuat pasien tenang atau mengantuk.
● Dokter akan meminta pasien berbaring dengan posisi menghadap samping dan lutut diangkat ke
dada.
● Sebelum memasukkan kolonoskop, biasanya dokter akan memasukkan jari bersarung ke dalam
rektum untuk memeriksanya terlebih dahulu.
● Selanjutnya dokter akan memasukan kolonoskop melalui anus ke dalam rektum dan usus.
● Sebelum dimasukkan ke dalam anus, kolonoskop sudah dilumasi terlebih dulu.
● Selama prosedur ini mungkin pasien akan merasakan kram perut, tapi hal ini bisa diatasi dengan
cara menarik nafas yang panjang.
● Saat memasuki anus, kolonoskop akan didorong jauh ke dalam bagian awal usus besar (sekum).
Kemudian dokter akan menyuntikkan udara ke dalam usus besar melalui kolonoskop supaya
mempermudah memeriksa dinding usus besar.
● Dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan dari usus guna dianalisis lebih lanjut (biopsi).
● Apabila ditemukan polip kecil, mungkin dokter akan mengangkatnya karena dikhawatirkan polip
tersebut dapat menyebabkan kanker.
amnioscope

● Sinonim :alat teropong selaput janin

● Fungsi : memeriksa bagian bawah janin (foetoes)


apakah adanya keracunan atau apakah adanya
kecurigaan terhadap erythroblastosis

● Cara Pakai : dengan menggunakan jarum khusus


untuk mengambil sampel cairan amnion (air
ketuban), dengan cara menusukkannya ke perut
ibu sampai ke Rahim. Dokter akan memeriksa
cairan yang mengandung sel-sel untuk memberi
petunjuk mengenai kondisi janin.
cystoscope
● Sinonim : sistoskop

● Fungsi : untuk  memeriksa kandung kemih (bladder)


yang dimasukkan melalui urethra (saluran air kemih)

● Cara Pakai : Sistoskop ini akan dimasukkan ke dalam


kandung kemih melalui uretra yang terletak di ujung
penis pada pria atau di atas vagina pada wanita. Kamera
sistoskop akan merekam area yang ditargetkan lalu
menampilkannya ke layar monitor
urethroscope

● Sinonim :alat teropong selaput janin

● Fungsi : untuk memeriksa urethra posterior dan


anterior dan lebih pendek sari cystoscope

● Cara Pakai : Alat berbentuk tabung panjang dan


tipis itu kemudian akan naik dinaikkan ke ureter,
tepatnya ke lokasi batu ginjal. Prosedur ini
biasanya digunakan untuk batu ginjal yang
berukuran kurang dari 1,5 cm dan berlangsung
selama 1 – 3 jam.
bronchoscope

● Sinonim : bronkoskopi

● Fungsi : untuk meneropong , memeriksa dan


melihat batang tenggorokan, di masukkan ke
dalam bronchus
Berikut adalah tahapan prosedur yang akan dilalui oleh pasien:

• Pasien diminta untuk berbaring di atas meja dengan bahu dan leher ditopang oleh bantal atau pasien akan
diminta duduk di kursi (seperti kursi dokter gigi).
• Pasien akan dipasangkan jalur intravena (IV) di pembuluh darah untuk diberi obat penenang.
• Sebelum prosedur biasanya dokter akan memberikan obat bius lokal pada hidung dan mulut pasien agar
menghindari refleks muntah selama prosedur.
• Jika bronkoskop dimasukkan melalui hidung, pasien akan diberikan salep anastesi di hidung agar hidung 
mati rasa.
• Dokter akan meminta pasien untuk tidak berbicara dan menelan ludah selama bronkoskopi berlangsung.
• Dokter akan memasukkan bronkoskop dengan lembut dan perlahan.
• Bronkoskop akan diberikan obat bius untuk membuat pita suara pasien mati rasa. Pasien akan diminta
mengambil napas dalam-dalam.
• Mesin flouroskop ditempatkan di atas kepala akan menunjukkan gambar pada dokter.
• Bronkoskop dipindahkan ke bronkus untuk memeriksa saluran udara bagian bawah.
• Jika diperlukan pegumpulan dahak atau sampel jaringan biopsi, alat biopsi atau sikat kecil akan
digunakan. Cairan saline juga akan digunakan untuk mencuci saluran napas.
laryngoscope
● Sinonim :

● Fungsi : untuk memeriksa pangkal tenggorokan, alatnya relatif lebih pendek dari
bronchoscope 

● Cara Pakai : Pemeriksaan sederhana ini biasanya hanya membutuhkan waktu


sekitar 5-10 menit dengan prosedur yang meliputi:
● Pasien diminta untuk duduk di kursi pemeriksaan
● Dokter mungkin akan menyemprotkan obat bius lokal ke dalam tenggorokan
supaya pasien merasa nyaman selama pemeriksaan
● Dokter akan meletakkan cermin di langit-langit mulut
● Dokter akan menyinari mulut pasien dan melihat pantulan laring dari cermin
Rhinoscope
sinonim
fungsi : alat ini digunakan untuk memeriksa secara visual hidung
melalui lobang hidung
cara pakai :
rhinoskopi anterior
1. pasien duduk menghadap pemeriksa
2. spekulum hidung dipegang dengan tangan kiri (right handed),
arah horizontal, dengan jari telunjuk ditempelkan pada dorsum
nasi
3. tangan kanan untuk mengatur posisi kepala
4. spekulum dimasukkan kedalam rongga hidung dalam posisi
tertutup, dan dikeluarkan dalam posisi terbuka
5. saat pemeriksaan perhatikan keadaan
● Rongga hidung, luasnya lapang/sempit( dikatakan lapang kalaudapat dilihat pergerakan palatum
mole bila pasien disuruhmenelan), adanya sekret, lokasi serta asal sekret tersebut.
● Konka inferior, konka media dan konka superior warnanyamerah muda (normal), pucat atau
hiperemis.
● Besarnya, eutrofi, atrofi, edema atau hipertrofi.
● Septum nasi cukup lurus, deviasi, krista dan spina.
● Jika terdapat sekret kental yang keluar daridaerah antarakonka media dan konka inferior
kemungkinan sinusitis maksila,sinusitis frontal dan sinusitis etmoid anterior, sedangkan sekret yang
terdapat di meatus superior berarti sekret berasal darisinus etmoid posterior atau sinus sphenoid.
● Massa dalam rongga hidung, seperti polip atau tumor perludiperhatikan keberadaannya.
● Asal perdarahan di rongga hidung, krusta yang bau danlain-lain perlu diperhatikan
RINOSKOPI POSTERIOR
1. Untuk pemeriksaan ini dipakai kaca tenggorok no.2-4.
2. Kaca ini dipanaskan dulu dengan lampu spritus atau dengan merendamkannya di air
panas supaya kaca tidak menjadi kabur oleh nafas pasien. Sebelum dipakai harus diuji
dulu pada punggung tangan pemeriksa apakah tidak terlalu panas.
3. Lidah pasien ditekan dengan spatula lidah, pasien bernafas melalui mulut kemudian
kaca tenggorok dimasukkan ke belakang uvula dengan arah kaca ke atas.
4. Setelah itu pasien diminta bernafas melalui hidung.
5. Perlu diperhatikan kaca tidak boleh menyentuh dinding posterior faring supaya pasien
tidak terangsang untuk muntah.
6. Sinar lampu kepala diarahkan ke kaca tenggorok dan diperhatika diperhatikan :
a) Septum nasi bagian belakang
b) Nares posterior (koana)
c) Sekret di dinding belakang faring (post nasal drip).
d) Dengan memutar kaca tenggorok lebih ke lateral Dengan memutar kaca tenggorok lebih
ke lateral maka tampak konka superior, konka media dan konka inferior.
e) Pada pemeriksaan rinoskopi posterior Pada pemeriksaan rinoskopi posterior dapat dilihat
dapat dilihat nasopharing, nasopharing, perhatikan muara tuba, torus tubarius dan fossa
perhatikan muara tuba, torus tubarius dan fossa rossen muller.
arthroscope
sinonim
fungsi : alat ini digunakan untuk visualisasi rongga dipersendian,
terutama dilutut, bisa juga pemeriksaan dibahu, paha dll
cara paka :
1. pemberian anastesi
2. pembuatan sayatan dan pengamatan
Dokter akan membersihkan area kulit di atas sendi dengan cairan
antibakteri, kemudian membuat sayatan sepanjang beberapa milimeter.
Sayatan ini adalah jalan masuk bagi artroskop, yaitu alat berbentuk tabung
kecil dengan kamera dan cahaya pada ujungnya.
3. prosedur lanjutan
Dari sini, dokter bedah dapat mengamati keadaan sendi, mendiagnosis
penyakit, dan menentukan penanganan yang Anda butuhkan.
Bila dibutuhkan penanganan lebih lanjut, hal ini dilakukan dengan
membuat satu atau beberapa sayatan lain yang disebut portal.
Fungsi portal adalah sebagai jalan masuk bagi probe pemeriksa atau alat-
alat bedah halus lainnya.
4 pelepasan alat dan penutupan luka
otoscope
sinonim : THT
fungsi : alat ini digunakan untuk memeriksa, melihat rongga telinga
cara pakai :
Prosedur dimulai dengan memeriksa struktur telinga dan mendeteksi
pembengkakan yang merupakan indikasi penyakit telinga. Kemudian,
dokter menarik bagian luar telinga secara perlahan untuk meluruskan
saluran telinga. Tindakan ini membuat akses menuju gendang telinga
atau membran timpanik menjadi lebih baik. Kerucut otoskop akan
dimasukkan dan dokter mengevaluasi ujung lainnya untuk memeriksa
dinding saluran telinga dan kondisi gendang telinga. Sebagian dokter
kemungkinan akan melakukan insuflasi dengan memasukkan
hembusan udara ke saluran telinga untuk melihat reaksi gendang
telinga. Pasien pun akan diminta untuk menjepit hidung, menutup mata,
dan menghembuskan nafasnapas, sedangkan dokter akan mencoba
melihat apakah gendang telinga bergerak. Gendang telinga tak
bergerak menandakan bahwa tuba Eustachius tersumbat.
opthalmoscope
sinonim : funduscopy
fungsi : alat ini digunakan untuk meneropong, memeriksa,
melihat retina mata, kelainan dalam mata.
cara pakai :
Pada awal prosedur, dokter mata akan menggunakan obat tetes
mata khusus untuk melebarkan pupil atau “jendela mata” Anda,
sehingga bagian dalam mata lebih mudah diperiksa. Obat ini
mungkin dapat menyebabkan mata Anda terasa perih dalam
beberapa detik. Butuh waktu sekitar 15–20 menit agar pupil
dapat terbuka sempurna. Setelah itu, dokter akan memeriksa
bagian belakang mata Anda. Ada 3 jenis cara yang bisa
dilakukan, di antaranya:
Oftalmoskopi langsung
Anda akan duduk di dalam ruangan yang gelap. Dokter akan mengarahkan seberkas sinar pada pupil
menggunakan oftalmoskop untuk memeriksa mata Anda.
Setelah itu dokter akan melihat bagian dalam mata Anda secara langsung melalui lensa pada
oftalmoskop. Mereka mungkin meminta Anda untuk melihat ke arah tertentu ketika mereka melakukan
pemeriksaan ini.

Oftalmoskopi tidak langsung


Pertama-tama, pasien akan diminta untuk berbaring atau duduk dalam posisi bersandar. Setelah itu,
dokter mengarahkan sinar terang yang dikenakan di dahi mereka dan melihat bagian belakang mata
menggunakan lensa khusus yang diletakkan dekat dengan mata Anda. Dokter mungkin meminta Anda
untuk melihat ke arah tertentu saat pemeriksaan.
Pada pemeriksaan ini, terdapat sedikit tekanan langsung pada bola mata, sehingga tidak disarankan untuk
dilakukan pada bayi.

Oftalmoskopi slit lamp


Pada pemeriksaan ini, Anda duduk di depan sebuah alat pemeriksaan khusus. Setelah itu, Anda akan
diminta untuk meletakkan dagu dan dahi pada perangkat tersebut agar posisi kepala Anda stabil. Dokter
kemudian akan mendekatkan lensa kecil dan mikroskop pada alat pemeriksa tersebut ke mata untuk
melihat bagian belakang mata Anda.
bronchofiberscope
sinonim :
fungsi : Bronkoskopi digunakan untuk
mengevaluasi penyakit bronkopulmoner seperti benda asing yang menyumbat
jalan napas, tumor, infeksi, stenosis jalan napas, dan perdarahan.
cara pakai :
Langkah pertama tindakan ini bergantung pada jenis bronkoskop yang digunakan.
Kedua jenis bronkoskopi akan membutuhkan infus (kateter yang dimasukkan ke
pembuluh darah) untuk memberikan obat-obatan, seperti obat bius, untuk
kenyamanan pasien. pasien akan dihubungkan dengan sebuah alat yang
mengawasi tanda vital tubuh, seperti detak jantung dan tekanan darah. Oksigen
dapat diberikan ke pasien melalui hidung atau mulut dengan menggunakan
tabung atau kanula (tabung kecil yang lentur). Obat bius lokal akan diberikan di
bagian belakang tenggorokan dan hidung, yang akan dilewati oleh bronkoskop.
Kemudian, bronkoskop akan dimasukkan melalui mulut atau hidung, melewati
pita suara, saluran udara, dan paru-paru. Setelah itu, kamera akan mulai
mengambil gambar. Dokter spesialis juga dapat memilih untuk melakukan
aspirasi jarum atau biopsi dengan forcep (alat penjepit) untuk mengambil sampel
jaringan, cairan, atau mukus. Bronkoskopi membutuhkan waktu sekitar satu jam
sigmoidofiberscope
sinonim : rectoscope, rectal, speculum
fungsi : alat yang digunakan untuk memeriksa, melihat sigmoid flexure, yaitu
rongga belokan berbentuk s antara rektum dengan usus (colon) yang menurun.
cara pakai :
- Prosedur ini dilakukan pada pasien rawat jalan baik di klinik atau rumah
sakit. Obat penenang dapat digunakan untuk membantu pasien rileks
terutama jika pada pasien anak. Sehingga gerakan yang tidak perlu dapat
diminimalisir selama prosedur.
- Kemudian, pasien tidur miring dengan lutut di bawah dada (posisi seperti
janin dalam kandungan). Dokter akan mulai dengan melakukan
pemeriksaan mencolok dubur pasien untuk memeriksa kelainan fisik dalam
anus dan rektum.
- Kemudian, dokter akan melanjutkan memeriksa kolon sigmoid dengan
perlahan menggunakan bowel scope yang dimasukkan ke anus dan rektum.
Lalu, udara dialirkan agar usus membesar. Lampu dan kamera pada ujung
bowel scope menyediakan dengan gambar real-time melalui monitor
komputer pada dokter untuk membantunya menilai kondisi organ.
- Tergantung pada apa yang ia lihat, dokter kadang mengangkat
polip untuk biopsi guna mendapatkan sampel lainnya untuk menguji
kultur, menentukan apakah ada infeksi, atau melacak sumber atau
penyebab peradangan, abses, atau ulserasi. Jika polip memang
muncul, kolonoskopi akan dilakukan juga.
- Setelah prosedur selesai, dokter perlahan-lahan akan mengeluarkan
bowel scope dari usus besar dan anus. Biasanya diperlukan waktu
sekitar 20 menit untuk menyelesaikan tes.
colonofiberscope
sinonim : colostomi
fungsi : sarana diagnostic yang penting untuk dilakukan pada penyakit colon.
cara pakai :
- Pasien akan diminta untuk berbaring dengan posisi menghadap ke
samping. Pasien juga akan diminta untuk menekuk lutut di depan dada.
- Dokter akan memasukkan kolonoskop ke dubur pasien dan mendorongnya
sampai ke usus besar. Selama proses ini, kamera akan mengirim gambar ke
monitor sehingga dokter dapat melihat kondisi usus besar.
- Setelah ujung kolonoskop mencapai usus besar, udara akan ditiupkan
melalui selang agar usus pasien mengembang dan dinding usus terlihat jelas di
monitor. Pada tahap ini, pasien akan merasakan sedikit kram, tetapi dapat
diredakan dengan menarik napas panjang.
- Setelah ujung kolonoskop mencapai bukaan usus kecil, kolonoskop
akan ditarik secara perlahan. Pada tahap ini, dokter akan memeriksa usus besar
sekali lagi.
- Bila diperlukan, dokter dapat memasukkan alat khusus melalui kolonoskop.
Proses ini dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari usus (biopsi),
mengangkat polip, atau mengangkat jaringan abnormal lainnya dari usus.

Anda mungkin juga menyukai