U
D
E
S
O
R
P
Y
P
O
K
S
O
D
EN
ANGGOTA
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
PENGERTIAN ENDOSKOPY
Endoscopi ialah suatu alat yang digunakan untuk
memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran
cerna) secara visual dengan membidik melalui alat
tersebut , melihat melalui layar monitor,sehingga
dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan organ
yang
diperiksa.
Pemeriksaan
endoscopi
ini
merupakan salah satu sarana penunjang diagnostik
yang cukup handal.
Setelah ditemukannya endoscopi yang fleksibel /
lentur
(Flexible
endoscope)
perkembangan
Gastroenterologi menjadi pesat dan bahkan alat
tersebut dewasa ini dapat juga dipakai sebagai
sarana terapeutik.
Free Powerpoint Templates
melalui
endoskop
berlampu
(gastroskop)
Persiapan pasien:
Pasien diinstruksikan untuk puasa selama 6 sampai
12 jam sebelum pemeriksaan. Persiapan pasien
meliputi penyemprotan dan kumur dengan anastesi
lokal, disertai dengan pemberian diazepam (palium)
secara intravena segera sebelum skop dimasukkan
atrofin dapat diberikan untuk mengurangi sekresi.
Glukagon dapat digunakan untuk merilekkan otot
halus. Pasien diposisikan miring kiri untuk
memudahkan aliran saliva dan memberikan akses
mudah untuk endoskop.
Prosedur:
Gastroskop dilumasi dengan pelumas larut air dan kemudian
dimasukkan dengan hati-hati. Dan perlahan sepanjang
bagian belakang mulut dan turun ke esofagus. Ahli
gastroenterologi melihat dinding gaster serta sfingternya.
Endoskop kemudian dimasukkan ke duodenum untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Konsep biopsi untuk mendapat
spesimen jaringan atau apusan sitoligi utnuk mendapatkan
sel utnuk pemeriksaan mikroskopik dapat dimasukkan
melalui skop. Prosedur secara umum memerlukan waktu
kira-kira 30 menit.
Perawatan pascaprosedur:
Setelah gastrokopi pasien diinstruksikan untuk
tidak makan atau minum sampai refleks gag
kembali (dalam 1 sampai 2 jam) untuk mencegah
aspirasi makanan atau cairan ke dalam paru.
Pengkajian pasacagastroskopi oleh perawat
meliputi observasi tanda-tanda perforasi seperti
nyeri, perdarahan, kesulitan menelan dan
peningkatan suhu.
Persiapan pasien:
Pemeriksaan ini hanya memerlukan
pembatasan persiapan usus. Enema air
keran hangat atau enema fleer diberikan
sampai aliran balik jernih. Pembatasan diet
tidak selalu dibutuhkan. Sedasi tidak selalu
diperlukan
oleh
Prosedur
alat
ini
kolonoskop
digunakan
serat
optik
sebagai
alat
Persiapan pasien:
Keberhasilan
prosedur
tergantung
pada
seberapa
baik
kolon
disiapkan.
Untuk
membatasi masukan cairan pasien (selama 1
sampai 3 hari sebelum pemeriksaan)
Pembersihan kolon dapat diselesaikan dengan
berbagai cara. Dokter dapat memberika laksatif
utnuk 2 malam sebelum pemeriksaan dan
enema fleet atau salin sampai aliran balik jernih
pada pagi hari untuk tes.
Free Powerpoint Templates
Prosedur :
Kolonoskopi dilakukan dengan pasien berbaring miring
kiri dengan kaki ditekuk kedepan dada. Prosedur secara
umum memrlukan waktu 1 jam. Ketidaknyamanan dapat
diakibatkan dari pemasukan udara ke kolon atau dari
pemasangan dan pelepasan skop. Forsep biopsi atau
sikatan sitologi dapat dimasukkan melalui skop untuk
mendapatkan spesimen utnuk pemeriksaan spesimen
histologi dan sitologi. Komplikasi potensial dari
kolonoskopi mencakup disritmia jantung dan depresi
pernapasan yang diakibatkan dari obat-obat yang
diberikan , reaksi vasovagal, dan kelebihan beban
sirkulasi atau hipotensi akibat hidrasi berlebihan atai
dehidrasi selama persiapan
usus.
Free Powerpoint
Templates
Perawatan pascaprosedur:
Pasien yang disedasi untuk prosedur ini
akan dipertahankan tirah baring sampai
benar-benar
sadar.
Pasien
harus
diobservasi terhadap tanda dan gejala
perforasi usus. Misalnya perdarahan
rektal, nyeri atau distensi abdomen,
demam, atau tanda peritonial lokal.
Free Powerpoint Templates