Anda di halaman 1dari 19

R

U
D
E
S
O
R
P
Y
P
O
K
S
O
D
EN

Free Powerpoint Templates

ANGGOTA
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.

NI MADE YUNI ARIANI


LUH MADE DEPRIANTI
NI MADE SRI AGUSTINI
VERONIKADEBIE
KOMALASARI
5. KOMANG AYU TRIATNA

Free Powerpoint Templates

PENGERTIAN ENDOSKOPY
Endoscopi ialah suatu alat yang digunakan untuk
memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran
cerna) secara visual dengan membidik melalui alat
tersebut , melihat melalui layar monitor,sehingga
dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan organ
yang
diperiksa.
Pemeriksaan
endoscopi
ini
merupakan salah satu sarana penunjang diagnostik
yang cukup handal.
Setelah ditemukannya endoscopi yang fleksibel /
lentur
(Flexible
endoscope)
perkembangan
Gastroenterologi menjadi pesat dan bahkan alat
tersebut dewasa ini dapat juga dipakai sebagai
sarana terapeutik.
Free Powerpoint Templates

Jenis Endoskopi Saluran Cerna


Saluran cerna bagian atas (gastrokopi)
Usus besar (kolonoskopi)
Rongga perut atau rongga di luar usus
(peritoneoskopi atau laparoskopi)
Saluran empedu dan pancreas
(endoscopic retrograde cholagio
pancreatography/ERCP)
Free Powerpoint Templates

Fiberoskopi Gastrointestinal Atau


Esofagogastroduodenoskopy Atau EGD
Fiberoskopy terhadap saluran GI atas memungkinkan untuk
fisualisasi langsung esofagus, lambung, dan mukosa
duodenal

melalui

endoskop

berlampu

(gastroskop)

prosedur ini khususnya bermakna bila ada abnormalitas


esofagus, lambung atau duodenal dan proses inflamasi,
neoplastik atau infeksi yang dicurigai. Fiberoskopi adalah
skop fleksibel yang dilengkapi dengan lensa optik serat.
Free Powerpoint Templates

Persiapan pasien:
Pasien diinstruksikan untuk puasa selama 6 sampai
12 jam sebelum pemeriksaan. Persiapan pasien
meliputi penyemprotan dan kumur dengan anastesi
lokal, disertai dengan pemberian diazepam (palium)
secara intravena segera sebelum skop dimasukkan
atrofin dapat diberikan untuk mengurangi sekresi.
Glukagon dapat digunakan untuk merilekkan otot
halus. Pasien diposisikan miring kiri untuk
memudahkan aliran saliva dan memberikan akses
mudah untuk endoskop.

Free Powerpoint Templates

Prosedur:
Gastroskop dilumasi dengan pelumas larut air dan kemudian
dimasukkan dengan hati-hati. Dan perlahan sepanjang
bagian belakang mulut dan turun ke esofagus. Ahli
gastroenterologi melihat dinding gaster serta sfingternya.
Endoskop kemudian dimasukkan ke duodenum untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Konsep biopsi untuk mendapat
spesimen jaringan atau apusan sitoligi utnuk mendapatkan
sel utnuk pemeriksaan mikroskopik dapat dimasukkan
melalui skop. Prosedur secara umum memerlukan waktu
kira-kira 30 menit.

Free Powerpoint Templates

Perawatan pascaprosedur:
Setelah gastrokopi pasien diinstruksikan untuk
tidak makan atau minum sampai refleks gag
kembali (dalam 1 sampai 2 jam) untuk mencegah
aspirasi makanan atau cairan ke dalam paru.
Pengkajian pasacagastroskopi oleh perawat
meliputi observasi tanda-tanda perforasi seperti
nyeri, perdarahan, kesulitan menelan dan
peningkatan suhu.

Free Powerpoint Templates

Anoskopi, Proktoskopi, dan


Sigmoidoskopi
Prsosedur untuk pemerikasaan kolon bagian bawah
memerlukan alat yang menggunakan sinar kecil
yang memungkinkan lumen usus bagian bawah
terlihat langsung. Alat ini dapat berupa skop kaku
atau skop serat optik fleksibel. Anoskop adalah skop
kaku yang digunakan untuk memeriksa kanal anal.
Proktoskop dan sigmoidoskop adalah skop kaku
yang digunakan untuk melihat rektum dan
colonsigmoid, berturut-turut ulserasi, tumor, polip,
atau proses patologi lain.
Free Powerpoint Templates

Persiapan pasien:
Pemeriksaan ini hanya memerlukan
pembatasan persiapan usus. Enema air
keran hangat atau enema fleer diberikan
sampai aliran balik jernih. Pembatasan diet
tidak selalu dibutuhkan. Sedasi tidak selalu
diperlukan

Free Powerpoint Templates

Prosedur skop kaku:


Pasien mengambil posisi lutut dada pada
tepi tempat tidur atau meja periksa.
Punggung naik dengan sudut kir-kira 45 0 ,
pasien pada posisi tempat untuk
menmasukkan anoskop, proktoskop, atau
sigmoidoskop. Selama pemerksaan
progtosigmoidoskopik, pasien diberi
informasi tentang kemajuan pemeriksaan
pasien diinformasikan bahwa tekana yang
ditimbulkan oleh alat akan menciptakan
dorongan defekasi.
Free Powerpoint Templates

Prosedur skop fleksibel:


Pasien ditempatkan pada posisi nyaman miring kiri ditempat tidur
dengan kaki ditekuk dan ditempatkan di anterior biopsi dan polipektomi
juga dapat dilakukan selama prosedur ini. Implikasi keperawatan yang
sama diterapkan pada prosedur skop kaku, sebagai bagian
pemeriksaan endoskopi, satu atau lebih potongan kecil jaringan dapat
di ambil untuk pemeriksaan histologi, prosedur tersebut disebut biopsi
ini dilakukan dengan forsep penusuk kecil yang dimasukkan melalui
alat. Polip rektal dan sigmoid, bila ada dapat dihilangkan dengan kawat
senar yang digunakan untuk memegang pedikel atau tangkai. Suatu
elektrokoagulasi saat ini digunakan untuk mengikis polip dan
mencegah perdarahan.
Semua jaringan yang diambil oleh ahli endoskopi harus ditempatkan
dengan segera pada kasa lembab atau pada wadah yang tepat, diberi
label dengan benar, dan dikirimkan tanpa penundaan ke laboratorium
patologi untuk pemeriksaan.

Free Powerpoint Templates

Perawatan pasca prosedur:

Setelah prosedur ini pasien dipantau untuk


perdarahan fekal dan tanda-tanda perforasi
usus (misalnya: demam drainase, rektal,
distensi abdomen, dan nyeri). Pada
penyelesaian pemeriksaan ini pasien dapat
melakukan aktivitas reguler dan praktik diet.

Free Powerpoint Templates

Kolonoskopi serat optik


Inspeksi visual langsung pada kolon sampai sekum
dimungkinkan
fleksibel.

oleh

Prosedur

alat
ini

kolonoskop
digunakan

serat

optik

sebagai

alat

diagnostik dan scranning utnuk pasien tinggi terhadap


resiko kanker. Biopsi jaringan bisa didapatkan sesuai
kebutuhan. selama prosedur ini, polip dapat dievaluasi
dan penyakit inflamasi. Secara terapeutik prosedur
dapat digunakan untuk mengangkat polip dengan sinar
khusus dan kauter melalui kolonoskop.
Free Powerpoint Templates

Persiapan pasien:
Keberhasilan
prosedur
tergantung
pada
seberapa
baik
kolon
disiapkan.
Untuk
membatasi masukan cairan pasien (selama 1
sampai 3 hari sebelum pemeriksaan)
Pembersihan kolon dapat diselesaikan dengan
berbagai cara. Dokter dapat memberika laksatif
utnuk 2 malam sebelum pemeriksaan dan
enema fleet atau salin sampai aliran balik jernih
pada pagi hari untuk tes.
Free Powerpoint Templates

Prosedur :
Kolonoskopi dilakukan dengan pasien berbaring miring
kiri dengan kaki ditekuk kedepan dada. Prosedur secara
umum memrlukan waktu 1 jam. Ketidaknyamanan dapat
diakibatkan dari pemasukan udara ke kolon atau dari
pemasangan dan pelepasan skop. Forsep biopsi atau
sikatan sitologi dapat dimasukkan melalui skop untuk
mendapatkan spesimen utnuk pemeriksaan spesimen
histologi dan sitologi. Komplikasi potensial dari
kolonoskopi mencakup disritmia jantung dan depresi
pernapasan yang diakibatkan dari obat-obat yang
diberikan , reaksi vasovagal, dan kelebihan beban
sirkulasi atau hipotensi akibat hidrasi berlebihan atai
dehidrasi selama persiapan
usus.
Free Powerpoint
Templates

Perawatan pascaprosedur:
Pasien yang disedasi untuk prosedur ini
akan dipertahankan tirah baring sampai
benar-benar
sadar.
Pasien
harus
diobservasi terhadap tanda dan gejala
perforasi usus. Misalnya perdarahan
rektal, nyeri atau distensi abdomen,
demam, atau tanda peritonial lokal.
Free Powerpoint Templates

Enteroskopi usus halus:


Endoskopi tranasal diameter kecil memungkinkan
observasi langsung terhadap dinding usus halus.
Dendoskop yang digunakan untuk prosedur ini
sangat panjang dan fleksibel serta mempunyai
balon pada ujungnya. Bila dikembangkan ujung
balon memperpanjang skop sesuai peristaltik
usus halus. Prosedur ini memerlukan waktu 10
jam atau lebih. Bila skop telah masuk illeum
distal, alat ini dengan perlahan meregang saat
ahli endoskopi memeriksa dinding usus halus.
Free Powerpoint Templates

Free Powerpoint Templates

Anda mungkin juga menyukai