Anda di halaman 1dari 36

Kolonoskopi

By.
Erni Y. Skep Ns

PANTAI BALE KAMBANG

Anatomi
Usus besar dimulai dari ileo-caecal junction
sampai anus.
Terbagi atas

Sekum
Kolon asenden
Kolon transversum
Kolon desenden
Sigmoid
Rektum
Anus

Panjang rata-rata usus besar 135-150 cm


Diameter terbesar sekum ( 8,5 cm )
Diameter terkecil sigmoid ( 2,5 cm )

Anatomi

Fisiologi
Fungsi Usus Besar
1.
2.
3.
4.

Menyerap air, vitamin, mineral


Ekskresi mukus
Menyimpan feses
Mendorong feses

Pemeriksaan dan
Diagnosis
Anamnesis

Pola defeksi
Frekuensi
Konsistensi
Kaliber
Hematokesia
Tenesmus
Konstipasi

Pemeriksaan dan Diagnosis


Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin
Test darah tersamar

Kolon albumin
Carcino embryonik antigen ( CEA )

Pemeriksaan dan Diagnosis


Pemeriksaan Radiologik
Foto polos abdomen
Foto kontras barium
Foto barium kontras ganda

Pemeriksaan dan Diagnosis


Pemeriksaan endoskopi
Proktoskopi
Deteksi kelainan 8 10 cm dari anus

Rektosigmoidoskopi
Deteksi kelainan 20 25 cm dari
anus

Kolonoskopi
Dapat mencapai seluruh kolon

Pemeriksaan dan Diagnosis


Manfaat Kolonoskopi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Diagnostik
Biopsi untuk kofirmasi
Ekstirpasi polip
Mengelola perdarahan
Follow up kelainan kolon
Deteksi dini kanker atau skrening proses lain
Dilatasi anastomose
Mengambil benda asing

Kolonoskopi
Adalah tindakan untuk memeriksa Saluran
Usus Besar dengan menggunakan
peralatan canggih berupa Lensa Serat
Optik yang sangat lentur yang
dimasukkan melalui anus (dubur) sampai
menjangkau Usus Besar.

Indikasi kolonoskopi
Menyelidiki penyebab darah dalam tinja,
Nyeri perut,
Diare atau adanya perubahan kebiasaan bab
Adanya suatu kelainan yang ditemukan pada sinar-X
kolon atau tomografi terkomputerisasi ( CT scan).
Pasien dengan riwayat polip atau kanker usus besar
Riwayat keluarga dengan beberapa jenis masalah
kolon yang mungkin terkait dengan kanker usus besar
(seperti ulcerative colitis dan polip kolon) mungkin
disarankan untuk menjalani kolonoskopi periodik
karena risiko mereka lebih besar untuk polip atau
kanker usus besar

Persiapan Yang Harus Dilakukan Untuk


membersihkan saluran Usus Besar
Sehari sebelum tindakan operator akan
memberikan instruksi mengenai jenis dan
jumlah makanan yang boleh dikonsumsi
Pada sore hari dan malam hari sebelum
pemeriksaan diinstruksikan untuk minum
larutan pencuci perut.
Patuhi instruksi tersebut secara cermat karena
prosedur akan ditunda atau harus diulang
apabila Usus Besar tidak bersih.

Persiapan sebelum kolonoskopi


Kolonoskopi biasanya tidak menyebabkan
rasa sakit.
Pada saat tindakan, Dokter biasanya
memberikan obat suntikan untuk relaksasi
untuk mengurangi rasa tidak
menyenangkan selama tindakan, yang
kadang-kadang hanya berupa rasa
kembung, tekanan di perut atau kram
perut ringan.

Bagaimana Pemeriksaan kolonoskopi


Dilakukan ?

Pasien diinstruksikan untuk berbaring telentang atau


menghadap kesamping.
Lensa Serat Optik akan dimasukkan perlahan-lahan kedalam
Usus Besar melalui anus (dubur) yg sebelumnya diberi jelly
bagian luar scope.
Bagian dalam saluran Usus Besar akan terpantau secara jelas
& cermat oleh kamera pada ujung Serat Optik, yang akan
menyalurkan gambar hasil pemeriksaan ke layar monitor untuk
dianalisa oleh Dokter & gambar dpt direkam dalam rekaman
Video Tape.
Prosedur ini biasanya memakan waktu 20 menit atau bisa
lebih bila dilanjutkan dg tindakan pengangkatan Polip.
Bila dlm pemeriksaan ditemukan adanya Polip atau bagian
Usus Besar yg harus diperiksa lebih detail, Dokter akan
melakukan pengambilan Polip atau contoh jaringan pd bagian
yg dicurigai adanya kelainan tbt, dg menggunakan alat yg sama
Contoh jaringan, selanjutnya akan diperiksa di laboratorium
Patologi - Anatomi utk menentukan ada tidaknya sel-sel ganas.

Kelainan kelainan kolon yang


didapatkan saat kolonoskopi

Divertikel kolon
Protrusi dinding kolon
Berbentuk kantong
dengan leher sempit
Besarnya beberapa
milimeter sampai dua
sentimeter

Divertikel sejati ( true diverticle )

Kantong terdiri dari semua / seluruh lapisan dinding kolon


Divertikel palsu ( false diverticle )
Kantong hanya terdiri dari lapisan mukosa dan submukosa

Poliposis Kolon
(Familial Poliposis)

Herediter
Polip majemuk
Tersebar pada seluruh kolon
Potensial ganas ( 60 % kasus )
Insiden pria = wanita
Diagnosa ditegakkan
berdasarkan

Riwayat polip pada keluarga


Foto barium
Endoskopi

Pencegahan :
Pemeriksaan berkala pada
keluarga yang beresiko

Karsinoma Kolon Kanan

Nyeri tumpul
Teraba massa pada 1/3 kasus
Anemia
Sering diare
Sifat tumor

Fungating
Besar ulserasi rapuh

Karsinoma Kolon Kiri

Keluhan yang sering


konstipasi Kadang dapat juga
diare
Keluhan kaliber feses megecil
Keluhan obstruksi
Sifat tumor
Tumbuh anuler dan konstrikting
sehingga menyebabkan
obstruksi

Karsinoma Rektum

Berak darah dan lendir


Tenesmus
Sering didiagnosa sebagai
hemorhoid
Sifat tumor
Ulseratif
Vegetatif
Infiltratif

Diagnosa
Colok dubur
Proktoskopi
Sigmodoskopi

Hemoroid
Pelebaran vena pleksus hemoroidalis
Hemoroid Interna

Pelebaran pleksus v. hemoroidalis superior

Diliputi mukosa

Posisi kanan depan, kanan belakang dan kiri


lateral (jam 3 7 11)

Drenase ke vena hemoroidalis superior


selanjutnya ke vena porta
Hemoroid Eksterna

Pelebaran pleksus vena hemoroidalis inferior

Dibawah garis muko kutan

Diliputi epitel anus

Drenase kevena sistemik selanjutnya ke vena


cava

Fisura Anus

Luka epitel pada anal kanal


Fisura biasanya tunggal pada posterior mid-line
Edema papila pada anal kanal hipertropik
papil
Edema pada fisura kulit sentinel tag
Trias fisura anus
Ulkus
Hipertropik papil
Sentinel tag

Abses Anorektal

Merupakan radang peri


rektum akibat infeksi
kuman usus
Infeksi berasal dari
kripta rektum
Abses diberi nama
menurut letaknya
Pelvio-rektal
Iskio-rektal
Intersfingter
Perianal ( paling sering)

Fistel Perianal

Diakibatkan drenase abses anorektum


Umumnya berasal dari satu muara dikripta
anorektum
Klasifikasi PARK:
Intersfingter
Transfingter
Suprasfingter
Ekstrasfingter

PROLAPS REKTUM
(PROCIDENTIA)

Seluruh bagian rektum


turun melalui anus
Penyebab :
Kelemahan otot dasar
panggul
Tekanan abdomen
yang meningkat

Apa Yang Dilakukan setelah Kolonoskopi ?

Pasien diistirahatkan/ berbaring 1 jam utk


mhilangkan pengaruh obat penenang yg
diberikan.
Dianjurkan pasien waktu pulang tidak sendiri
(ditemani anggota keluarga atau orang lain ),
terutama jangan mengemudikan kendaraan
bermotor dlm waktu 4 jam setelah tindakan
Kolonoskopi.
Bisa segera makan setelah 2 jam kemudian.
Aktifitas & diet diatur, bila saat dilaksanakan
tindakan Kolonoskopi dilakukan juga
pengangkatan jaringan atau Polip (Polipektomi).
Dokter akan menerangkan Hasil pemeriksaan scr
jelas dg menggunakan foto atau hasil rekaman
Video Tape.

Kemungkinan Komplikasi Kolonoskopi


Komplikasi jarang terjadi, kecuali saat
tindakan pengambilan Polip atau contoh
jaringan usus Besar yang dicurigai, d pt
terjadi pendarahan kecil, yg akan berhenti
setelah beberapa saat.

Terima kasih atas


perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai