I. PENDAHULUAN
Instalasi Rawat Inap merupakan bagian dari pelayanan di RS. Panti Wilasa Dr. Cipto.
Pelayanan Instalasi Rawat Inap yang bermutu dan berfokus pada kepuasan pelanggan dan
keselamatan pasien harus senantiasa di lakukan.
Evaluasi terhadap mutu pelayanan harus dilakukan secara rutin demi keselamatan pasien dan
kepuasan pelanggan.
Hasil evaluasi jumlah pelayanan tahun 2014 mengalami peningkatan di semua bagian
termasuk jumlah pasien di Instalasi Rawat Inap.
Sejak adanya program JKN / BPJS jumlah pasien di Instalasi Rawat Inap meningkat secara
signifikan dan mengakibatkan berbagai masalah timbul, salah satu di antaranya adalah ketidak
puasan atau komplain pelanggan.
Hal ini memacu Instalasi Rawat Inap untuk terus memperbaiki mutu pelayanan baik itu
pelayanan medis, asuhan keperawatan, pelayanan penunjang maupun perbaikan sarana dan
prasarana di Instalasi Rawat Inap.
Untuk itu Instalasi Rawat Inap perlu menyusun kerangka acuan program kerja tahun 2015 yang
berfokus pada mutu, keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan data rekam medik tahun 2013 dan 2014, perbandingan pasien anak dan dewasa
adalah :
Tahun 2013 : anak ( 0 -14 th ) : 34,5% dewasa ( >14 tahun ) : 65,48%
Tahun 2014 : anak ( 0 -14 th ) : 32,6% dewasa ( > 14 tahun ): 76,74 %
NO BULAN TAHUN
2013 2014
Dari data di atas terlihat bahwa sejak bulan maret 2014 jumlah pasien di Instalasi Rawat Inap
mengalami peningkatan, hal ini antara lain disebabkan oleh adanya program JKN / BPJS.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mewujudkan visi RS. Panti Wilasa Dr. Cipto sebagai : Rumah Sakit bermutu pilihan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya mutu pelayanan di Instalasi Rawat Inap RS. Panti Wilasa
Dr. Cipto.
b. Meningkatkan kompetensi dokter dan perawat dalam upaya budaya mutu dan
keselamatan pasien di RS. Panti Wilasa Dr. Cipto.
c. Meningkatkan kesadaran akan budaya mutu, keselamatan pasien dan pelayanan
Instalasi Rawat Inap yang berfokus pada kepuasan pelanggan.
RINCIAN KEGIATAN :
1. Meningkatkan jumlah kunjungan
a. Pengaturan antrian kamar
b. Informasi kamar kosong
2. Analisis kebutuhan kamar
a. Pemetaan ulang kebutuhan kamar rawat inap
b. Penetapan klas kamar rawat inap
3. Perbaikan sarana prasarana
a. Perbaikan kamar mandi etha
b. Pengecatan kamar secara berkala
c. Pengajuan pengadaan alat elektromedik yang di perlukan
d. Penambahan fasilitas sesuai standar kelas dan kelayakan kebutuhan pelanggan
4. Manajemen complain
a. Sosialisasi manajemen complain
b. Pembelajaran complain
5. Budaya mutu sesuai nilai nilai akreditasi
a. Sosialisasi pengisian rekam medik sesuai kompetensinya
b. Pendekatan kepada DPJP untuk kelengkapan pengisian rekam medik.
6. Lomba mutu
7. Perbaikan tarif
a. Analisa tarif kamar
b. Pembuatan tarif baru
8. Audit kasus
c. Ruang inap / tunggu untuk kasus one day April - Mei Ruang ESWL,
surgery ( odontectomi, ESWL dll ) FECO
3. Perbaikkan sarana prasarana
a. Perbaikan kamar mandi etha Jan Feb Kerjasama
b. Pengecatan kamar secara berkala Jan Des dengan UPS
VI. SASARAN
Target kerja :
1. Peningkatan jumlah pelayanan :
a. Rata rata BOR rawat inap 75 % perbulan ( dari 71%)
b. Meningkatkan angka kunjungan One Day Surgery (kenaikan 10% dari tahun
2014)
2. Peningkatan mutu pelayanan
a. Jumlah kasus kematian < 48 jam berkurang < 1% (data rekam medik 2014 : 1%):
Audit medik di laksanakan setiap kasus kematian atau sentinel
b. Jumlah ketidakpuasan akan pelayanan medik < 1%
c. Jumlah ketidakpuasan akan pelayanan keperawatan < 9%
d. Kaidah kaidah dalam akreditasi dilaksanakan sebagai budaya :
d.1. Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien
d.2. Pengendalian Infeksi Nosokomial
d.3. Pelayanan di Instalasi Rawat Inap sesuai dengan SPO
Evaluasi dilakukan setiap selesai pelaksanaan kegiatan, kendala dan tindak lanjut segera
dilaporkan secara berkala dilaporkan tiap 6 bulan.
VIII. PENUTUP
Kerangka acuan program dibuat sebagai acuan dan arahan dalam perencanaan kegiatan di
bagian pelayanan medik dan dilakukan monitoring serta evaluasi dalam pelaksanaannya
dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes dr. Dyah Winastuti, M.Kes dr. Enny Irawati
PROKER.PWDC.IRNA.01.R.00.T.12.01.15