Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Ruangan : Brain Center Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2018


Kamar : BED 3 Waktu Pengkajian : 12.00
Tanggal Masuk RS : 22 April 2018

1. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. A
TTL : Tancung, 31 Desember 1942
Umur : 78 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Pahlawan No. 39
Status. Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT
Tgl. Masuk RS : 22 April 2018
No. RM : 838030
Sumber informasi : Pasien dan Anaknya
2. Identitas Keluarga yang Bisa dihubungi
Nama : Ny. D
Alamat : Jl. Pahlawan No. 39
Hubungan klien : Anak
A. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : IRD RSUP Wahidin Sudirohusodo
2. Diagnose Medis : Non Hemoragic Stroke
B. KEADAAN UMUM
1. Keadaan Sakit : Klien tampak terbaring lemah, separuh badannya tidak
bisa di gerakkan
2. Alasan Masuk Rumah Sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tiba-tiba jatuh tidak
bisa di angkat dialami sejak 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit, tidak ada muntah,
tidak ada pingsan, Tekanan Darah 120/80 mmHg, nyeri kepala tidak ada, demam
tidak ada. Riwayat stoke sebelumnya tidak ada, riwayat hipertensi ada, saat ini
pasien terpasang pacu jantung.
3. Keluhan Utama : Badan di sebelah kiri tidak bisa di gerakkan
4. Riwayat keluhan utama : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 07 Mei
2018, keluarga pasien mengatakan badan Ny. A sebelah kiri tidak bisa di gerakkan.
C. TANDA – TANDA VITAL
1. Tingkat Kesadaran
Kualitatif : Kesedaran Composmentis
Kuantitatif : GCS 15 (E4 M6 V5)
2. Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 116/57 mmHg
Nadi : 68 x/menit
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36,6 ºC
3. Antropometri
Berat Badan :-
Tinggi Badan : 155 Kg
Indeks Massa Tubuh : -
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

X X X X

X X X X X

X X 78

Keterangan :

: Laki-laki : Garis Perkawinan

: Perempuan : Garis Serumah


X : Meninggal : Pasien
Komentar:
Generasi I : Kakek dan nenek Ayah dan ibu pasien sudah meninggal karena faktor
yang tidak diketahui.
Generasi II :
- Ayah pasien sudah meninggal karena faktor yang tidak diketahui.
- Ibu pasien meninggal karena penyakit jantung
- Saudara-saudara dari ayah dan ibu pasien sudah meninggal karena
faktor yang tidak diketahui.
Generasi III :
- Saudara ke pertama pasien meninggal karena tidak di ketahui
penyebabnya
- Saudara ke 2 pasien meninggal karena penyakit jantung
- Pasien anak ke 3 dari 3 bersaudara. Pasien saat ini berumur 78 tahun
dirawat di ruangan Brain Center dengan diagnosa medis Non
Hemoragik Stroke
E. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. Pengkajian Persepsi Kesehatan – Pemeliharan Kesehatan
Riwayat Kesehatan Dahulu : Pada saat dilakukan pengkajian keluarga pasien
mengatakan pernah dirawat sebelumnya dengan penyakit jantung dan saat ini pasien
terpasang pacu jantung.
Riwayat Kesehatan Sekarang :
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan pola kesahatannya baik
tetapi ± 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit pasien merasakan badannya
sebelah kiri tidak bisa di gerakkan
2) Keadaan saat sakit : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal
07 Mei 2018, keluarga pasien mengatakan badan Ny. A sebelah kiri tidak
bisa di gerakkan.
b. Data objektif
1) Kebersihan Rambut : Rambut pasien nampak agak kotor dan sudah
beruban
2) Kebersihan Kulit : Kulit klien agak bersih. Klien dibantu untuk
dimandikan ditempat tidur oleh perawat dan anaknya selama dirawat di
Rumah Sakit.
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan pola makannya baik
dengan menghabiskan 3 porsi dalam sehari. Pasien juga mengatakan tidak
ada alergi terhadap makanan.
2) Keadaan saat sakit : Pasien terpasang NGT
a) Jam 07.00 : Bubur saring 200 cc
b) Jam 11.00 : Jus buah 100 cc + 1 sendok madu
c) Jam 13.00 : Bubur saring 200 cc
d) Jam 15.00 : Susu peptisa 2 sendok + 150 cc air + 1 sendok
olive oil
e) Jam 19.00 : Bubur saring 200 cc
f) Jam 22.00 : Susu 3 sendok + 150 cc + 1 sendok olive oil
b. Data Objektif
1) Observasi : Pada saat dilakukan pengkajian tampak tubuh klien
kurus
a) Pemeriksaan Fisik
Kepala dan rambut
Keadaan kepala :
Inspeksi : Kulit kepala tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan yang dirasakan
Keadaan rambut
Inspeksi : Rambut pasien pertumbuhan merata dan berwarna
putih
Telinga
Inspeksi : Telinga simestris dan warna sama dengan kulit
lainnya dan tidak ada pengeluaran sekret
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kedua telinga
Mata
Inspeksi :
- Kedua pelebra simetris, tidak ada perubahan warna
- Konjungtiva berwarna pucat
- Pupil mata berwarna hitam dan pupil ukurannya
berdiameter 2,5 mm/2,5 mm serta pupil mata mengecil saat
menerima rangsang cahaya .
Palpasi : Bola mata teraba kenyal dan melenting
Hidung
Inspeksi :
- Hidung terletak pada bagian tengah wajah
- Lubang hidung simetris, tidak terdapat bau atau produksi
apa pun yang keluar dari hidung
- Terpasang selang NGT pada lubang sebelah kiri
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada pembengkakan dan
area sinus pasien tidak teraba pembengkakan serta rasa
nyeri
Mulut
Inspeksi
Rongga mulut : Rongga mulut klien agak kotor dan bau,membran
mukosa kering
Kemampuan mengunyah : Klien tidak mampu mengunyah keras
Gigi : Terdapat gigi palsu
Leher
Inspeksi : Tidak ada massa atau pembengkakan
Palpasi : Tidak ditemukan massa atau kelenjar tiroid
Thoraks dan pernapasan
Inspeksi :
- Persebaran warna kulit merata
- Tidak terdapat massa atau luka
- Dinding dada bergeak dengan simestris
- Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
- Tidak ada sianosis
Palpasi :
- Dinding dada teraba hangat
- Dinding dada bergerak dengan simestris
- Vocal Fremitus : Getaran seimbang antara kiri dan kanan
dengan mengucapkan sembilan Sembilan.
Perkusi : Terdengar resonan pada area bunyi jantung .
Auskultasi : Terdengar suara napas vesicular (suara nafas halus
dan lembut)
Jantung
Inspeksi :
- Ictus Kordis : Tidak tampak
- Pasien menggunakan alat pacu jantung (Tanggal 25 Maret
2018)
Palpasi :
- Thrill atau tidak adanya getaran (Negatif)
- ICS 2 garis sternal kanan : katup aorta
- ICS 2 garis sternal kiri : katup pulmonal
- ICS 4 garis sternal kiri : katup trikupidalis
- ICS 5 midklavikula kiri : katup mitral
(pada area ICS 2 – 5 tidak tampak adanya pulsasi)
Abdomen
Inspeksi :
- Bentuk abdomen datar
- Tidak ada benjolan Massa
- Posisi umbilicus tepat di tengah berbentuk cekung
Auskultasi : Peristaltik usus kesan normal 12 x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri pada abdomen
Perkusi : Terdengar bunyi tympani dan bunyi pekak terdengar
pada daerah hepar dan pancreas
Hepar
Inspeksi :
- Bentuk perut cekung
- Tidak ada penonjolan hepar
- Tidak ada tanda – tanda peradangan
Palpasi : Hepar tidak teraba
Lengan dan tungkai
- Terdapat atropi otot
- Terjadi kekakuan sendi pada ekstremitas atas dan bawah
- Uji kekuatan otot
3 1
3 1

Keterangan :
(1) 5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak
penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan penuh.
(2) 4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang.
(3) 3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
(4) 2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (grerakan pasif)
(5) 1 : Tidak ada kontraksi otot
Pemeriksaan 12 Saraf Kranialis
- Nervus I (Olfactorius) : Fungsi penciuman pasien baik
pasien mampu mengetahui bau Freshcare
- Nervus II (Optikus) : Fungsi penglihatan pasien
kurang baik terkadang pasien mengatakan penglihatannya
kabur
- Nervus III – IV – VI (Oculomotorius, Troklearis dan
Abdusen) : Respon pupil baik diameter 2,5 mm/2,5 mm.
Tidak ada devisiasi bola mata. Pasien mampu menoleh ke
kiri dan kekanan.
- Nervus V (Trigeminus) : Pasien dapat mengedipkan mata
- Nervus VII (Facialis) : Sulit dikaji
- Nervus VIII (Vestibulokoklearis) : Sulit dikaji
- Nervus IX (Glosopharingeal) dan Nervus X (Vagus) : Sulit
dikaji
- Nervus XI (Accesorius) : pasien dapat menoleh kiri dan
kanan
- Nervus XII (Hypoglosus) : pasien dapat menggerakan lidah
ke kiri dan ke kanan Nervus IX (Glosopharingeal) dan
Nervus X (Vagus) : Sulit dikaji

Pengkajian refleks
1) Refleks fisiologis
- Refleks bicep (siku tangan) sebelah kanan :
(+) Jawaban normal (pasien menarik tangannya pada saat di
ketuk)
- Refleks bicep (siku tangan) sebelah kiri :
(-) tidak terdapat fleksi sama sekali (pasien tenang saat di
ketuk)
- Refleks patella (lutut) sebelah kanan :
(+) Jawaban normal (pasien menarik kakinya ke dalam pada
saat di ketuk)
Refleks patella (lutut) sebelah kiri :
(-) tidak terdapat fleksi sama sekali (pasien tenang saat di
ketuk)
Kiri Kanan

Normal
Normal

2) Refleks patologis
Ekstremitas atas :
Refleks Hoffman :
(+) Refleks semua jari-jari lengan bagian kanan pasien
(pasien menarik ke dalam lengannya)
(-) Tidak ada refleks sama sekali pada jari-jari lengan
bagian kiri pasien (pasien tenang saat di beri rangsangan)
Ekstremitas bawah
Refleks Babinski :
(+) Refleks pada telapak kaki bagian kanan (paien menarik
ke dalam saat di beri rangsangan)
(-) Tidak ada refleks sama sekali pada telapak kaki bagian
kiri (pasien tampak tenang saat di beri rangsangan.
Kiri Kanan

Negatif Positif
Negatif Positif

3. Pola Eliminasi
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit:
a) Keluarga pasien mengatakan pola eliminasi BAK lancar dengan frekuensi
±3 kali sehari dengan warna kuning jernih.
b) Keluarga pasien mengatakan pola eliminasi BAB lancar dengan frekuensi
1 kali sehari, konsistensi lunak dengan warna kuning.
2) Keadaan saat sakit:
a) Pasien BAK menggunakan Pampers dan frekuensinya tidak di ketahui
b) Keluarga pasien mengatakan BABnya 1-2 kali/hari
b. Data Objektif
1) Observasi : Pasien menggunakan pampers
2) Pemeriksaan fisik
Peristaltic usus 12 x/menit
Palpasi Suprapubik : Tidak ada distensi dan vesica urinaria tidak teraba.
Nyeri ketok ginjal : Tidak ada nyeri ketok pada ginjal kiri dan ginjal kanan
Mulut Uretra : Tidak ada peradangan.
Anus : Tidak ada ada peradangan, fissure dan hemoroid.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Keluarga pasien mengatakan pasien masih dapat melakukan aktifitas
secara mandiri, seperti mandi.
c) Keluarga pasien mengatakan sekali dalam sebulan pasien diajak
berekreasi oleh anak dan cucunya.
2) Keadaan saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien lemas dan tidak dapat melakukan
aktivitas mandiri karena bagian tubuh sebelah kiri pasien tidak bisa di
gerakkan.
b. Data Objektif
1) Observasi
a) Klien lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur. Semua
kebutuhan klien dibantu oleh perawat dan keluarga.
1) Aktivitas harian:
Makan : Bantuan Orang
Mandi : Bantuan Orang
Berpakaian : Bantuan Orang
Kerapian : Bantuan Orang
Buang Air Besar: Bantuan orang dan alat
Buang Air Kecil: Bantuan orang dan alat
Mobilisasi ditempat tidur: Bantuan Orang
Ambulasi : Pasien menggunakan tempat tidur
Postur Tubuh : Pasien tampak kurus
Anggota gerak yang cacat : Klien tidak memilik kecacatan anggota gerak
hanya sulit mengangkat anggota gerak bawah.
5. Pola Tidur dan Istirahat
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Pasien mengatakan pola tidur baik dengan lama tidur waktu siang tidak
menentu karena digunakan untuk bekerja sedangkan pola tidur malam
sekitar jam 21.00 wita – 06.00 wita.
b) Pasien mengatakan tidak ada kebiasan sebelum
2) Keadaan saat sakit
a) Pasien mengatakan kadang sulit untuk memulai tidur dan sering terjaga
di malam hari.
b) Pola tidur pada siang hari tidak efektif.
b. Data Objektif
Observasi
1) Palpebra inferior berwarna terang
2) Ekspresi wajah cerah
3) Pasien tidak menguap
6. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien mampu mengambil
keputusan dengan baik dan mandiri.
b) Keluarga pasien mengatakan menerima kelebihan dan kekurangan diri
pasien.
2) Keadaan saat sakit
a) keluarga pasien memikirkan bagaimana pasien dapat sembuh dengan
segera.
b) Keluarga pasien mengatakan tidak cemas dalam memikirkan penyakitnya.
b. Data Objektif
1) Observasi
1) Kontak mata : Pandangan focus
2) Rentang perhatian : Pasien tampak ingin diperhatikan dan dirawat
dengan baik.
3) Suara dan tata bicara : Pasien sering berbicara dan pasien terus
menanyakan ingin pulang ke rumah
2) Pemeriksaan fisik
1) Pasien tidak memiliki kelainan bawaan
2) Bentuk abdomen klien cekung
3) Ada banyangan vena
4) Tidak ada lesi pada kulit
7. Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan teman, dan
tetangga sangat baik.
b) Keluaega pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga sangat
baik dengan saling membantu satu sama lain.
2) Keadaan saat sakit
a) Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan anak dan keluarga
yang membesuknya sangat baik.
b) Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan perawat sangat
baik.
b. Data Objektif
Observasi
a) Hubungan pasien dengan anaknya dan keluarga yang merawatnya sangat
baik.
b) Hubungan pasien dengan perawat sangat baik.
8. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi terhadap Stress
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
c) Keluarga pasien mengatakan setiap ada masalah pasien dapat
menyelesaikan dengan objektif.
d) Keluarga pasien mengatakan setiap ada masalah pasien selalu berbagi ke
anak-anaknya.
2) Keadaan saat sakit :
Pasien menerima kondisi sakitnya dengan iklas.
b. Data Objektif
1) Observasi
Pasien tampak tenang dan menerima kondisi sakitnya
9. Pola Nilai Kepercayaan
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien rutin dalam shalat 5 waktu.
2) Keadaan saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan hanya dapat berdoa dalam hati untuk
kesembuhannya.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal : 25 April 2018
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
WBC 7.19 4.00-10.0 103/UL
RBC 4.02 4.00-6.00 106/UL
HGB 10.7 12.0-16.0 g/dL
HCT 33.5 37.0-48.0 %
MCV 83.3 80.0-97.0 fL
MCH 26.6 26.5-33.5 Pg
MCHC 31.9 31.5-35.0 Gr/dl
PLT 201 150-400 103/UL
RDW-SD 55.2 37.0-54.0 fL
RDW-CV 18.4 10.0-15.0 %
PDW 12.6 10.0-18.0 fL
MPV 10.4 6.50-11.0 fL
P-LCR 29.3 13.0-43.0 %
PCT 0.21 0.15-0.50 %
NRBC 0.01 0.00-99.9 103/UL
NEUT 6.14 52.0-75.0 103/UL
LYMPH 0.44 20.0-40.0 103/UL
MONO 0.45 2.00-8.00 103/UL
EO 0.13 1.00-3.00 103/UL
BASO 0.03 0.00-0.10 103/UL
IG 0.03 0.0-72.0 103/UL
Tanggal : 25 April 2018 (13:06)
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
KIMIA DARAH
Fungsi Ginjal
Ureum 59 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.73 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
Bilirubin Total 0.86 < 1.1 mg/dl
Bilirubin Direk 0.34 < 0.30 mg/dl
SGOT 70 < 38 U/L
SGPT 90 < 41 U/L
Alkali Fosfatase 74 L : <270 , P: <240 U/L
Protein Total 5.8 6.6 – 8.7 gr/dl
Albumin 3.2 3.5 – 5.0 gr/dl
Globulin 2.6 1.5 – 5 gr/dl
Gamma_GT 30 L(11-50); P(7-32) U/L
Fraksi Lipid
Kolesterol Total 169 200 mg/dl
Kolesterol HDL 24 L(>55) ; P(>65) mg/dl
Kolesterol LDL 127 < 130 mg/dl
Trigliserida 97 200 mg/dl
Kimia Lain
Asam Urat 7.6 P(2.4-5.7); L(3.4- mg/dl
7.0)
Tanggal 30 April 2018
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
KIMIA DARAH
Fungsi Ginjal
Ureum 38 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.77 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 37 < 38 U/L
SGPT 29 < 41 U/L

G. Hasil Pemeriksaan Radiologi


Foto Thorax
- Terpasang pacamaker pada hemithorax kiri dengan ujung lead setinggi costa II-III kiri
depan dengan tip kesan pada ventrikel kanan
- Cor : membesar, pinggang jantung cekung, apex tertanam (L VE), aorta dilatasi dan
kalsifikasi
- Tampak kalsifikasi pada tracheobronchial tree
- Kedua sinus diagfragma baik
- Tulang-tulang intak
- Jaringan lunak sekitar kesan baik
Kesan :
- Terpasang pacemaker pada hemithorax kiri dengan ujung lead kesan pada
ventrikel kanan
- Cardiomegaly di sertai dilatatio et atherosclerosis aortae
Pemeriksaan CT- Scan Kepala (Tanpa Kontras)
- Lesi Hipodens (20 HU) pada temporal dextra dan nukleus lentikularis dextra
- Sulci dan gyri prominent
- Tidak tampak midline shift
- Sistem ventrikel dan ruang subarachnoid yang terscan dalam batas normal
- Klasifikasi fisiologik pada plexus choroiddeus bilateral dan pineal body
- CPA, Pons dan cerebellum yang terscan dalam batas normal
- Sinus paranasal dan air cell mastoid yang terscan dalam batas normal
- Kedua bulbus oculi dan ruang retrobulber yang terscan dalam batas normal
- Tulang-tulang yang terscan intak
Kesan :
- Infark cerebri lobus temporal dextra dan nukleus lentikularis dextra
- Brain atrophy

a. Terapi
1) Terapi cairan dan Oksigen
Jenis cairan Kegunaan
1. RL 20 Tpm Sebagai penambah cairan dan elektrolit
tubuh untuk mengembalikan
keseimbangannya.

2) Obat-obatan
NO NAMA DOSIS INDIKASI
1 B.Com 2 tab/8 jam/ Untuk kesehatan fungsi sistem saraf.
Oral Vitamin b5 diperlukan agar kelenjar adrenal
bekerja dengan baik untuk memproduksi
beberapa hormon dan zat pengatur saraf.
Vitamin b1, vitamin b6 dan vitamin b12
sangat penting untuk mengatur seluruh saraf
agar bekerja dengan benar. Termasuk fungsi
syaraf pada sistem otak kita.
2. Asam Folat 400 mg/8 Membantu tubuh Anda memproduksi dan
jam/Oral mempertahankan sel-sel baru, dan juga
membantu mencegah perubahan DNA yang
dapat menyebabkan kanker. Sebagai obat,
asam folat digunakan untuk mengobati
kekurangan asam folat dan beberapa jenis
anemia (kekurangan sel darah merah) yang
disebabkan oleh kekurangan asam folat.
3. Curcuma 400 mg/8 Suplemen makanan dari ekstrak temulawak
jam/Oral (Curcuma xanthorrhiza) untuk menambah
atau meningkatkan nafsu makan serta
memperbaiki fungsi hati. Obat ini dapat
dibeli tanpa resep dokter untuk membantu
mengatasi masalah anoreksia (penurunan
nafsu makan) dan ikterus (penyakit kuning).
4. Vitamin C 100 mg/24 a. Menjadi obat pencegah penyakit dan
jam/Oral melawan sel kanker
b. Memperbaiki jaringan sel kulit
c. Meningkatkan mood
d. Menurunkan resiko terjadinya serangan
jantung
e. Mencegah naiknya tekanan darah
f. Meningkatkan kesehatan mata
g. Mengurangi komplikasi pilek
h. Mencegah stroke
5. Citicolin 500 mg/12 Obat untuk mengobati penyakit Alzheimer
jam/IV dan jenis demensia lainnya, luka di kepala,
penyakit otak seperti stroke, hilang ingatan
karena faktor usia, penyakit Parkinson,
ADHD (attention deficit-hyperactive
disorder), dan glaukoma
6. Ranitidin 500 mg/12 Digunakan untuk mengobati dan mencegah
jam/IV berbagai penyakit perut dan kerongkongan
yang disebabkan oleh terlalu banyak asam
lambung, misalnya erosive esophagitis dan
refluks asam lambung (gastroesophageal
reflux disease, GERD). Ranitidine termasuk
ke dalam golongan obat H2 histamine
blocker.
7. Mecobalamin 500mg/ 24 Salah satu bentuk kimia dari vitamin B12
jam/IV (cobalamin), yaitu vitamin larut air yang
memegang peranan penting dalam
pembentukan darah serta menjaga fungsi
sistem saraf dan otak
8. Clopidogrel 75mg/24 Obat antipaltelet. Mencegah
jam/Oral penggumpalan darah pada seseorang
dengan: Serangan jantung. Stroke iskemik
(akibat penyumbatan). Penyakit arteri
perifer. Penyakit jantung koroner.
Pemasangan ring, baik pada pembuluh
darah arteri jantung atau pembuluh darah
arteri lainnya.

A. PENGELOMPOKKAN DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. Pasien mengatakan badannya terasa 1. Pasien hanya berbaring di tempat tidur


lemah terutama yang disebelah kiri 2. Keadaan umum lemah
2. Pasien mengatakan sulit untuk 3. Kebutuhan pasien dibantu oleh keluarga
berkatifitas secara mandiri dan perawat
3. Pasien mengatakan sulit melakukan 4. Uji kekuatan otot 3 1
aktivitas mandiri
3 1
4. Pasien mengatakan selama dirawat
belum pernah keramas dan sikat gigi
5. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Asam Urat 7.6 mg/dl
6. Rambut pasien nampak kotor
7. Mulut pasien nampak kotor dan bau
8. Nampak tidak bisa melakukan aktivitas
mandiri
9. Faktor Resiko :
a. TTV
TD : 136/67 mmHg
N : 68x/menit
P : 26x/menit
S : 36,7oc
b. Bagian tubuh sebelah kiri tidak bisa
di gerakkan
c. Hasil CT-Scan Kepala
Kesan :
- Infark cerebri lobus temporal
dextra dan nukleus
lentikularis dextra
- Brain atrophy
d. Hasil Laboratorium
HGB 10.7 g/dL
HCT 33.5 %
10. Hasil pemeriksaan laboratorium
RDW-SD 55.2 fL
RDW-SC 18.4 %
NEUT 6.14 103/UL
LYMPH 0.44 103/UL
MONO 0.45 103/UL
EO 0.13 103/UL
Ureum 59 mg/dl
Bilirubin Direk 0.34 mg/dl
SGOT 70 U/L
SGPT 90 U/L
Protein Total 5.8 gr/dl
Albumin 3.2 gr/dl
Kolesterol Total 169 mg/dl
Kolesterol HDL 24 mg/dl
Asam Urat 7.6 mg/dl
B. ANALISA DATA

No. DATA FOKUS DIAGNOSA


1 Faktor Resiko :
a. TTV
TD : 136/67 mmHg
N : 68x/menit
P : 26x/menit Resiko Gangguan
S : 36,7oc Perfusi Jaringan
b. Bagian tubuh sebelah kiri tidak bisa di gerakkan Cerebral
e. Hasil CT-Scan Kepala
Kesan :
- Infark cerebri lobus temporal dextra dan
nukleus lentikularis dextra
- Brain atrophy
c. Hasil Laboratorium
HGB 10.7 g/dL
2 DS
2. Pasien mengatakan badannya terasa lemah
terutama yang disebelah kiri
3. Pasien mengatakan sulit untuk berkatifitas secara
mandiri
DO
1. Pasien hanya berbaring di tempat tidur
2. Keadaan umum lemah Hambatan Mobilitas
3. Kebutuhan pasien dibantu oleh keluarga dan Fisik
perawat
4. Uji kekuatan otot 3 1
3 1

5. Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Asam Urat 7.6 mg/dl
3 DS :
1. Pasien mengatakan sulit melakukan aktivitas
mandiri
2. Pasien mengatakan selama dirawat belum pernah
Defisit perawatan
keramas dan sikat gigi
diri
DO :
1. Rambut pasien nampak kotor
2. Mulut pasien nampak kotor dan bau
3. Nampak tidak bisa melakukan aktivitas mandiri
INTERVENSI KEPERAWATAN

NamaPasien : Ny. A
Bed :3
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
(NOC) (NIC)
1 Resiko gangguan perfusi Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama Monitor neurologis (6680)
jaringan cerebral 3 x 24 jam pasien akan menunjukkan: 1. Mengkaji tingkat kesadaran pasien
Domain 4: a. Perfusi jaringan : serebral (0406) 2. Monitor tekanan darah, suhu, nadi dan
Aktivitas/Istirahat b. Pengetahuan manajemen hipertensi (1837) pernapasan
Kelas 4: Respon c. Status sirkulasi 3. Anjurkan pasien untuk menghindari
kardiovaskuler/Pulmonal Dengan kriteria hasil: aktivitas berlebihan
Kode : 00201 1. 040613 : Menunjukkan tekanan darah 4. Tinggikan kepala tempat tidur 20-30
systolik (dari gangguan berat ke tidak ada derajat
penyimpangan dari nilai rentang normal). 5. Berikan informasi kepasien dan
2. 040614 : Menunjukkan tekanan darah keluarga tentang kisaran normal
diastole (dari gangguan berat menjadi tidak tekanan darah sistolik dan diastolik
ada penyimpangan dari rentang normal. 6. Berikan HE tentang manajemen
3. 183701 : Mendemonstrasikan kisaran hipertensi
normal untuk tekanan darah sistolik (dari 7. Kolaborasi pemberian obat
pengetahuan terbatas menjadi pengetahuan a. B.Com 2 tab/8 jam/ Oral
banyak) b. Vitamin C 100 mg/24 jam/Oral
4. 183701 : Mendemonstrasikan kisaran c. Citicolin 500 mg/12 jam/IV
normal untuk tekanan darah diastolik (dari d. Mecobalamin 500mg/ 24 jam/IV
pengetahuan terbatas menjadi pengetahuan e. Clopidogrel 75mg/24 jam/Oral
banyak)
5. 183731 : Mampu mendemonstrasikan
manfaat manajemen penyakit (dari
pengetahuan terbatas menjadi pengetahuan
yang banyak)
2 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama Terapi latihan : latihan kekuatan (0201)
b/d gangguan 3 x 24 jam pasien akan menunjukkan: Terapi latihan fisik : Mobilitas sendi
neuromuscular a. Mobilitas (0208) (0224)
Domain 4: b. Status neurologis : Pengendalian pusat 1. Kaji kemampuan pasien dalam
Aktivitas/Istirahat motorik (0911) mobilisasi
Kelas 2: Aktivitas/latihan Dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan pada pasien dan keluarga
Kode : 00085 a. 02084 : Menunjukkan gerakan sendi tentang manfaat serta tujuan latihan
(indikator sangat terganggu menjadi tidak sendi
terganggu) 3. Bantu dan ajarkan keluarga pasien
b. 020803 : Menunjukkan gerakan otot untuk mendapatkan posisi optimal
(indikator sangat terganggu menjadi tidak untuk pergerakan
terganggu) 4. Ajarkan dan dukung pasien untuk
c. 020809 : Menunjukkan tingkat koordinasi latihan ROM aktif dan pasif
(indikator sangat terganggu menjadi tidak 5. Ajarkan tehnik ambulasi dan berpindah
terganggu) yang aman
d. 091112 : Menunjukkan gerakan bertujuan 6. Kolaborasi dengan ahli terapi untuk
pada perintah (indikator dari banyak program terapi
terganggu menjadi sedikit terganggu)

3 Defisit perawat diri b/d Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama Bantuan perawatan diri : ADL (1805)
gangguan neuromuscular 3 x 24 jam pasien akan menunjukkan: 1. Kaji kebutuhan pasien yang
Domain 4 : 1. Perawatan diri : mandi (0301) memerlukan bantuan
Aktivitas/Istirahat 2. Perawatan diri : higiene (0305) 2. Kaji membran mukosa oral dan
Kelas 5: Perawatn diri Dengan kriteria hasil : kebersihan tubuh.
Kode : 00108 1. 030113 : Menunjukkan kemampuan 3. Bantu pasien untuk memenuhi
mencuci wajah (dengan indikator sangat kebutuhan kebersihan dirinya
terganggu menjadi tidak terganggu) 4. Ajarkan pasien dan keluarga
2. 030111 : menunjukkan kemampuan penggunaan metode alternatif untuk
mengeringkan badan (dengan indikator mandi dan oral higiene
sangat terganggu menjadi tidak terganggu) 5. Ajarkan pasien dan kelurga tentang
3. 030506 : Menunjukkan kemampuan pentingnya menjaga kebersihan diri
mempertahankan kebersihan mulut 6. Kolaborasi terapi okupasi fisioterapi
(dengan indikator dari sangat terganggu sebagai sumber-sumber dalam
menjadi tidak terganggu) merencanakan tindakan perawatan
4. 030517 : menunjukkan kemampuan pasien
mempertahankan kebersihan diri
5. 030514 : menunjukkan penampilan yang
rapi
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
Nama Pasien : Ny. A
Bed :3
Diagnosis Hari / Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan Tanggal
Resiko Selasa, 8 09.00 1. Mengkaji tingkat kesadaran pasien Selasa, 8 Mei 2018
Ketidakefektif Mei 2018 Hasil : Pasien mengatakan masih terasa Jam 13.10
an perfusi pusing, dan badan masih terasa lemah sebelah S :
jaringan kiri. O:
serebral Kesadaran : composmentis, GCS 15 Faktor Resiko :
(E4V5M6) a. TTV
09.15 2. Menganjurkan pasien untuk menghindari TD : 136/67 mmHg
aktivitas berlebihan N : 68x/menit
Hasil : Klien nampak melakukan aktivitas P : 26x/menit
ringan S : 36,7oc
09.30 3. Meninggikan kepala tempat tidur 20-30 derajat b. Bagian tubuh sebelah kiri tidak bisa
Hasil : Posisi kepala lebih tinggi dari kaki di gerakkan
yaitu sekitar 30 derajat c. Hasil CT-Scan Kepala
09.35 4. Memberikan informasi kepasien dan keluarga Kesan :
tentang kisaran normal tekanan darah sistolik - Infark cerebri lobus temporal
dan diastolik dextra dan nukleus lentikularis
Hasil : Pasien dan keluarga mampu memahami dextra
dan menjawab nilai kisaran normal tekanan - Brain atrophy
darak sistolik dan sistolik d. Hasil Laboratorium
5. Memonitor tekanan darah, suhu, nadi dan HGB 10.7 g/dL
12.00 pernapasan A : Masalah ketidakefektifan perfusi
Hasil : jaringan serebral belum teratasi (Tujuan
TD : 136/67 mmHg belum tercapai)
N : 68x/menit Setelah dilakukan tindakan monitor
P : 26x/menit tanda-tanda vital dan manajemen obat
S : 36,7oc selama 60 menit pasien mampu
menunjukkan Perfusi jaringan : serebral
dengan indikator sangat terganggu
menjadi cukup terganggu.
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat kesadaran pasien
2. Monitor tekanan darah, suhu, nadi
dan pernapasan
3. Anjurkan pasien untuk menghindari
aktivitas berlebihan
4. Tinggikan kepala tempat tidur 20-30
derajat
Hambatan Selasa, 8 10.00 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Selasa, 8 Mei 2018
mobilitas fisik Mei 2018 mobilisasi Jam 13.00
Hasil : pasien mengatakan masih sulit S :
melakukan aktivitas mandiri. Kekuatan otot 1. Pasien mengatakan badannya terasa
menutun lemah terutama yang disebelah kiri
3 1
2. Pasien mengatakan sulit untuk
3 1
berkatifitas secara mandiri
O:
2. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang 1. Pasien hanya berbaring di tempat tidur
10.05 manfaat serta tujuan latihan sendi 2. Keadaan umum lemah
Hasil : Pasien dan keluarga bisa mengetahui 3. Kebutuhan pasien dibantu oleh
manfaat latihan sendi keluarga dan perawat
4. Penurunan kekuatan otot sinistra
3. Membantu dan mengajarkan keluarga pasien
3 1
10.15 untuk mendapatkan posisi optimal untuk
3 1
pergerakan
Hasil : Pasien dan keluarga bisa A : Masalah belum teratasi (Tujuan belum
mempraktekkan yang sudah diajarkan untuk tercapai)
posisi pergerakkan yaitu kalau mau Setelah dilakukan tindakan monitor
memiringkan posisi kaki ditekuk kemudian tanda-tanda vital dan manajemen obat
memiringkan tubuh selama 45 menit pasien mampu
4. Mengajarkan dan mendukung pasien untuk menunjukkan kemampuan melakukan
10.25 latihan ROM aktif dan pasif mobilitas secara mandiri dengan
Hasil : Pasien dibantu untuk latihan ROM indikator sangat terganggu menjadi
Pasif cukup terganggu.
5. Mengajarkan tehnik ambulasi dan berpindah P : Lanjutkan intervensi
10.35 yang aman 1. Kaji kemampuan pasien dalam
Hasil : Kelurga mengerti tehnik cara mobilisasi
mengangkat pasien yang baik dan benar 2. Anjurkan dan dukung pasien untuk
latihan ROM aktif dan pasif
Defisit Selasa, 8 07.00 1. Mengkaji kebutuhan pasien yang memerlukan Selasa, 8 Mei 2018
perawatan : Mei 2018 bantuan Jam 12.00
mandi Hasil : Pasien mengatakan susah memenuhi S :
kebutuhan nya seperti mandi dan keramas. 1. Pasien mengatakan susah untuk
07.05 2. Mengkaji membran mukosa oral dan memenuhi kebutuhan kebersihan
kebersihan tubuh. dirinya
Hasil : Mukosa bibir nampak lembab, tubuh 2. Keluarga pasien mengatakan sudah
kurang bersih mengerti tentang pentingnya menjaga
07.07 3. Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri
kebersihan dirinya O:
Hasil : Pasien dibantu untuk melakukan 1. Mukosa nampak lembab
perawatan diri yaitu mandi 2. Tubuh pasien nampak bersih dan rapi
07.30 4. Mengajarkan pasien untuk cara mencuci wajah 3. Mulut nampak bersih
secara mandiri dan mengeringkan badannya 4. Pasien nampak mengerti tentang yang
Hasil : Pasien nampak belum mampu untuk diajarkan
mencuci wajahnya secara mandiri 5. Keadaan umum lemah
07.35 5. Mengajarkan pasien dan kelurga tentang 6. Kelurga membantu untuk perawatan
pentingnya menjaga kebersihan diri kebersihan diri pasien.
Hasil : Pasien dan keluarga mengerti tentang 7. Pasien belum mampu mengeringkan
pentingnya kebersihan diri badannya secara mandiri
A : Masalah belum teratasi (Tujuan belum
tercapai)
Setelah dilakukan tindakan monitor
tanda-tanda vital dan manajemen obat
selama 45 menit pasien mampu
menunjukkan kemampuan melakukan
perawatan diri secara mandiri dengan
indikator sangat terganggu menjadi
cukup terganggu.
P : Lanjutkan intervensi
1. Bantu pasien untuk memenuhi
kebutuhan kebersihan dirinya
2. Ajarkan pasien dan keluarga
penggunaan metode alternatif untuk
mandi dan oral higiene
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
Nama Pasien : Ny. A
Bed :3
Diagnosis Hari / Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan Tanggal
Resiko Rabu, 9 08.30 1. Mengkaji tingkat kesadaran pasien Rabu, 9 Mei 2018
Ketidakefektif Mei 2018 Hasil : Pasien mengatakan masih terasa Jam 13.00
an perfusi pusing, dan badan masih terasa lemah sebelah S :
jaringan kiri. O:
serebral Kesadaran : composmentis, GCS 15 Faktor Resiko :
(E4V5M6) a. TTV
08.40 2. Menganjurkan pasien untuk menghindari TD : 136/93 mmHg
aktivitas berlebihan N : 112x/menit
Hasil : Klien nampak melakukan aktivitas P : 24x/menit
ringan S : 36,8oc
08.55 3. Meninggikan kepala tempat tidur 20-30 derajat b. Bagian tubuh sebelah kiri tidak bisa
Hasil : Posisi kepala lebih tinggi dari kaki di gerakkan
yaitu sekitar 30 derajat c. Hasil CT-Scan Kepala
09.00 4. Memberikan informasi kepasien dan keluarga Kesan :
tentang kisaran normal tekanan darah sistolik - Infark cerebri lobus temporal
dan diastolik dextra dan nukleus lentikularis
Hasil : Pasien dan keluarga mampu memahami dextra
dan menjawab nilai kisaran normal tekanan - Brain atrophy
darak sistolik dan sistolik d. Hasil Laboratorium
12.00 5. Memonitor tekanan darah, suhu, nadi dan HGB 10.7 g/dL
pernapasan A : Masalah ketidakefektifan perfusi
Hasil : jaringan serebral belum teratasi (Tujuan
TD : 136/93 mmHg belum tercapai)
N : 112x/menit Setelah dilakukan tindakan monitor
P : 24x/menit tanda-tanda vital dan manajemen obat
S : 36,8oc selama 60 menit pasien mampu
menunjukkan Perfusi jaringan : serebral
dengan indikator sangat terganggu
menjadi cukup terganggu.
P : Lanjutkan intervensi
5. Kaji tingkat kesadaran pasien
6. Monitor tekanan darah, suhu, nadi
dan pernapasan
7. Anjurkan pasien untuk menghindari
aktivitas berlebihan
8. Tinggikan kepala tempat tidur 20-30
derajat
Hambatan Rabu, 9 09.40 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Rabu, 9 Mei 2018
mobilitas fisik Mei 2018 mobilisasi Jam 13.15
Hasil : pasien mengatakan masih sulit S :
melakukan aktivitas mandiri. Kekuatan otot 1. Pasien mengatakan badannya terasa
menutun lemah terutama yang disebelah kiri
3 1
2. Pasien mengatakan sulit untuk
3 1
berkatifitas secara mandiri
O:
10.00 2. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang 1. Pasien hanya berbaring di tempat tidur
manfaat serta tujuan latihan sendi 2. Keadaan umum lemah
Hasil : Pasien dan keluarga bisa mengetahui 3. Kebutuhan pasien dibantu oleh
manfaat latihan sendi keluarga dan perawat
10.20 3. Membantu dan mengajarkan keluarga pasien 4. Penurunan kekuatan otot sinistra
untuk mendapatkan posisi optimal untuk
3 1
pergerakan
3 1
Hasil : Pasien dan keluarga bisa
mempraktekkan yang sudah diajarkan untuk A : Masalah belum teratasi (Tujuan belum
posisi pergerakkan yaitu kalau mau tercapai)
memiringkan posisi kaki ditekuk kemudian Setelah dilakukan tindakan monitor
memiringkan tubuh tanda-tanda vital dan manajemen obat
10.25 4. Mengajarkan dan mendukung pasien untuk selama 45 menit pasien mampu
latihan ROM aktif dan pasif menunjukkan kemampuan melakukan
Hasil : Pasien dibantu untuk latihan ROM mobilitas secara mandiri dengan
Pasif indikator sangat terganggu menjadi
10.40 5. Mengajarkan tehnik ambulasi dan berpindah cukup terganggu.
yang aman P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Kelurga mengerti tehnik cara 1. Kaji kemampuan pasien dalam
mengangkat pasien yang baik dan benar mobilisasi
2. Anjurkan dan dukung pasien untuk
latihan ROM aktif dan pasif
Defisit Rabu, 9 07.30 1. Mengkaji kebutuhan pasien yang memerlukan Rabu, 9 mei 2018
perawatan : Mei 2018 bantuan Jam 12.10
mandi Hasil : Pasien mengatakan susah memenuhi S :
kebutuhan nya seperti mandi dan keramas. 1. Pasien mengatakan susah untuk
07.40 2. Mengkaji membran mukosa oral dan memenuhi kebutuhan kebersihan
kebersihan tubuh. dirinya
Hasil : Mukosa bibir nampak lembab, tubuh 2. Keluarga pasien mengatakan sudah
kurang bersih mengerti tentang pentingnya menjaga
07.45 3. Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri
kebersihan dirinya O:
Hasil : Pasien dibantu untuk melakukan 1. Mukosa nampak lembab
perawatan diri yaitu mandi 2. Tubuh pasien nampak bersih dan rapi
07.55 4. Mengajarkan pasien untuk cara mencuci wajah 3. Mulut nampak bersih
secara mandiri dan mengeringkan badannya 4. Pasien nampak mengerti tentang yang
Hasil : Pasien nampak belum mampu untuk diajarkan
mencuci wajahnya secara mandiri 5. Keadaan umum lemah
08.00 5. Mengajarkan pasien dan kelurga tentang 6. Kelurga membantu untuk perawatan
pentingnya menjaga kebersihan diri kebersihan diri pasien.
Hasil : Pasien dan keluarga mengerti tentang 7. Pasien belum mampu mengeringkan
pentingnya kebersihan diri badannya secara mandiri
A : Masalah belum teratasi (Tujuan belum
tercapai)
Setelah dilakukan tindakan monitor
tanda-tanda vital dan manajemen obat
selama 45 menit pasien mampu
menunjukkan kemampuan melakukan
perawatan diri secara mandiri dengan
indikator sangat terganggu menjadi
cukup terganggu.
P : Lanjutkan intervensi
1. Bantu pasien untuk memenuhi
kebutuhan kebersihan dirinya
2. Ajarkan pasien dan keluarga
penggunaan metode alternatif untuk
mandi dan oral higiene
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III
Nama Pasien : Ny. A
Bed :3
Diagnosis Hari / Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan Tanggal
Resiko Kamis, 10 08.45 1. Mengkaji tingkat kesadaran pasien Kamis, 10 Mei 2018
Ketidakefektif Mei 2018 Hasil : Pasien mengatakan masih terasa Jam 13.25
an perfusi pusing, dan badan masih terasa lemah sebelah S :
jaringan kiri. O:
serebral Kesadaran : composmentis, GCS 15 Faktor Resiko :
(E4V5M6) a. TTV
08.55 2. Menganjurkan pasien untuk menghindari TD : 115/68 mmHg
aktivitas berlebihan N : 94x/menit
Hasil : Klien nampak melakukan aktivitas P : 24x/menit
ringan S : 36,5oc
09.30 3. Meninggikan kepala tempat tidur 20-30 derajat b. Bagian tubuh sebelah kiri tidak bisa
Hasil : Posisi kepala lebih tinggi dari kaki di gerakkan
yaitu sekitar 30 derajat c. Hasil CT-Scan Kepala
09.50 4. Memberikan informasi kepasien dan keluarga Kesan :
tentang kisaran normal tekanan darah sistolik - Infark cerebri lobus temporal
dan diastolik dextra dan nukleus lentikularis
Hasil : Pasien dan keluarga mampu memahami dextra
dan menjawab nilai kisaran normal tekanan - Brain atrophy
darak sistolik dan sistolik d. Hasil Laboratorium
12.00 5. Memonitor tekanan darah, suhu, nadi dan HGB 10.7 g/dL
pernapasan A : Masalah ketidakefektifan perfusi
Hasil : jaringan serebral belum teratasi (Tujuan
TD : 115/68 mmHg belum tercapai)
N : 94x/menit Setelah dilakukan tindakan monitor
P : 24x/menit tanda-tanda vital dan manajemen obat
S : 36,5oc selama 60 menit pasien mampu
menunjukkan Perfusi jaringan : serebral
dengan indikator sangat terganggu
menjadi cukup terganggu.
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat kesadaran pasien
2. Monitor tekanan darah, suhu, nadi
dan pernapasan
3. Anjurkan pasien untuk menghindari
aktivitas berlebihan
4. Tinggikan kepala tempat tidur 20-30
derajat
Hambatan Kamis, 10 10.00 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam Kamis, 10 Mei 2018
mobilitas fisik Mei 2018 mobilisasi Jam 13.00
Hasil : pasien mengatakan masih sulit S :
melakukan aktivitas mandiri. Kekuatan otot 1. Pasien mengatakan badannya terasa
menutun lemah terutama yang disebelah kiri
3 1
2. Pasien mengatakan sulit untuk
3 1
berkatifitas secara mandiri
O:
10.10 2. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang 1. Pasien hanya berbaring di tempat tidur
manfaat serta tujuan latihan sendi 2. Keadaan umum lemah
Hasil : Pasien dan keluarga bisa mengetahui 3. Kebutuhan pasien dibantu oleh
manfaat latihan sendi keluarga dan perawat
10.20 3. Membantu dan mengajarkan keluarga pasien 4. Penurunan kekuatan otot sinistra
untuk mendapatkan posisi optimal untuk
3 1
pergerakan
3 1
Hasil : Pasien dan keluarga bisa
mempraktekkan yang sudah diajarkan untuk A : Masalah belum teratasi (Tujuan belum
posisi pergerakkan yaitu kalau mau tercapai)
memiringkan posisi kaki ditekuk kemudian Setelah dilakukan tindakan monitor
memiringkan tubuh tanda-tanda vital dan manajemen obat
10.40 4. Mengajarkan dan mendukung pasien untuk selama 45 menit pasien mampu
latihan ROM aktif dan pasif menunjukkan kemampuan melakukan
Hasil : Pasien dibantu untuk latihan ROM mobilitas secara mandiri dengan
Pasif indikator sangat terganggu menjadi
10.55 5. Mengajarkan tehnik ambulasi dan berpindah cukup terganggu.
yang aman P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Kelurga mengerti tehnik cara 3. Kaji kemampuan pasien dalam
mengangkat pasien yang baik dan benar mobilisasi
4. Anjurkan dan dukung pasien untuk
latihan ROM aktif dan pasif
Defisit Kamis, 10 08.00 1. Mengkaji kebutuhan pasien yang memerlukan Kamis, 10 Mei 2018
perawatan : Mei 2018 bantuan Jam 12.25
mandi Hasil : Pasien mengatakan susah memenuhi S :
kebutuhan nya seperti mandi dan keramas. 1. Pasien mengatakan susah untuk
08.05 2. Mengkaji membran mukosa oral dan memenuhi kebutuhan kebersihan
kebersihan tubuh. dirinya
Hasil : Mukosa bibir nampak lembab, tubuh 2. Keluarga pasien mengatakan sudah
kurang bersih mengerti tentang pentingnya menjaga
08.18 3. Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri
kebersihan dirinya O:
Hasil : Pasien dibantu untuk melakukan 1. Mukosa nampak lembab
perawatan diri yaitu mandi 2. Tubuh pasien nampak bersih dan rapi
08.25 4. Mengajarkan pasien untuk cara mencuci wajah 3. Mulut nampak bersih
secara mandiri dan mengeringkan badannya 4. Pasien nampak mengerti tentang yang
Hasil : Pasien nampak belum mampu untuk diajarkan
mencuci wajahnya secara mandiri 5. Keadaan umum lemah
08.30 5. Mengajarkan pasien dan kelurga tentang 6. Kelurga membantu untuk perawatan
pentingnya menjaga kebersihan diri kebersihan diri pasien.
Hasil : Pasien dan keluarga mengerti tentang 7. Pasien belum mampu mengeringkan
pentingnya kebersihan diri badannya secara mandiri
A : Masalah belum teratasi (Tujuan belum
tercapai)
Setelah dilakukan tindakan monitor
tanda-tanda vital dan manajemen obat
selama 45 menit pasien mampu
menunjukkan kemampuan melakukan
perawatan diri secara mandiri dengan
indikator sangat terganggu menjadi
cukup terganggu.
P : Lanjutkan intervensi
1. Bantu pasien untuk memenuhi
kebutuhan kebersihan dirinya
2. Ajarkan pasien dan keluarga
penggunaan metode alternatif untuk
mandi dan oral higiene

Anda mungkin juga menyukai