Kelompok VI A
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien Umur : 5 tahun
Nama : Ank. F Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tgl lahir : Talatala/24 Mei 2015 Suku : Makassar
Agama : Islam Dx.Medis : Anemia
Pendidikan : Belum sekolah Ruangan : Lontara 4 Atas Depan
Alamat : Talatala, Galesong (Kamar 7, Bed 3)
Tgl masuk RS : 6 April 2020 Sumber info : Orang Tua
Golongan darah :B
GII
? ? ? ? ? ? ? ? ?
GIII
17 14 10 8 5
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
? : Tidak Diketahui
: Pasien
Identifikasi :
Generasi I : Kakek dari Ibu Pasien meninggal karena tetanus,hipertensi dan
stroke.
Generasi III : Pasien anak ke terakhir dari lima bersaudara, didalam keluarga
tidak ada penyakit yang sama dengan pasien. Didalam keluarga
tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
ataupun penyakit degeneratif.
VII.RIWAYAT PSIKOSOSIAL
A. Anak tinggal bersama : Orang Tua
B. Lingkungan berada di : Padat penduduk
C. Rumah dekat dengan : Rumah warga
D. Rumah ada tangga : Tidak ada
E.Hubungan antar anggota keluarga : Anak & saudara kandung
F. Pengasuh anak : Tidak ada
C. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2 jam 2 jam
- Malam 9 jam 8 jam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum Berdoa Berdoa
tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur
D. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dimandikan Washlap menggunakan
tissue basah
- Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
- Alat mandi Baksom,air hangat,sabun Tissue basah & waslap
2. Cuci rambut 2 x/minggu 1x seminggu
- Frekuensi
- Cara
7. Tenggorokan
a. Warna mukosa : Putih
b. Nyeri tekan : Tidak ada :
8. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
b. Kaku kuduk / tidak : Tidak ada
c. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
9. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada : Simetris kiri dan kanan
b. Irama pernafasan : Reguler
c. Pengembangan di waktu bernapas : mengembang saat
bernapas
d. Tipe pernapasan :
Palpasi
a. Massa / nyeri : Tidak ada
Auskultasi
a. Suara tambahan : tidak ada bunyi napas tambahan
Perkusi
: Redup
10. Jantung
Palpasi : Normal
Ictus cordis : tidak nampak
Perkusi : Normal
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
a. BJ I : Normal
b. BJ II : Normal
c. BJ III : Normal
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
11. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Tidak
b. Ada luka : Tidak nampak adanya luka
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : Normal
c. Nyeri tekan : Tidak ada
Auskultasi
Peristaltik : 12x/menit
Perkusi
a. Tympani : Normal
b. Redup : Normal
12. Genitalia dan Anus : nampak bersih dan tidak ada pembengkakan
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : Positive
- Pergerakan abnormal : Negative
- Kekuatan otot kanan / kiri : 5/5
- Tonus otot kanan / kiri : Positive
- Koordinasi gerak : Positive
b. Refleks
- Biceps kanan / kiri : Positive
- Triceps kanan / kiri : Positive
c. Sensori
- Nyeri : Tidak ada
- Rangsang suhu : Ada
Ekstremitas bawah
a. Refleks
- KPR kanan / kiri : Normal
- APR kanan / kiri : Normal
- Babinsky kanan / kiri : Normal
b. Sensori
- Nyeri : Tidak ada
- Rangsang suhu : Ada
- Rasa raba : Ada
14. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : Normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : Normal
- Gerakan kelopak mata : Normal
- Pergerakan bola mata : Normal
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : Normal
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : Normal
- Refleks dagu : Normal
- Refleks cornea : Normal
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : Normal
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : Normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : Ada
- Refleks muntah : Ada
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : Normal
- Suara : Normal
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Normal
- Mengangkat bahu : Normal
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : Normal
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : Negative
b. Kernig Sign : Positive
c. Refleks Brudzinski : Positive
d. Refleks Lasegu : Positive
15. Kulit/integumen
a. Textur
: Halus
b. Kelembapan
: Lembab
c. Lesi
: Tidak ada
d. Perubahan warna
: Tidak ada
e. Krepitasi
:
f. Sensasi, mobilitas
: Normal
g. Turgor
: Elastis
h. Edema
: Tidak ada
16. Kuku
a. Warna
: Merah muda
b. Ketebalan
: Sedang
c. Kebersihan
: Bersih
X. TEST DIAGNOSTIK
a. Laboratorium
3. B6 1x0.6mg
XII.PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Mikroorganisme masuk ke saluran nafas atas menyebabkan reaksi imun dan
mekanisme pertahanan terganggu kemudian membentuk kolonisasi mikroorganisme
sehingga terjadi inflamasi. Selain itu toksin yang dikeluarkan bakteri dapat secara
langsung merusak sel-sel sistem pernafasan bawah, termasuk produksi surfaktan
alveolar II. Pneumonia bakteri mengakibatkan respon imun dan inflamasi yang paling
mencolok yang perjalanannya tergambar jelas pada pneumonia pneumokokus (Corwin,
2012).
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
Data Masalah
DS:
1. Pasien mengatakan merasa lemas dan
pusing saat bangun dari tempat tidur.
DO:
1. Konjungtiva tampak pucat, bibir pucat,
pada pemeriksaan laboratorium Ketidakefektifan perfusi jaringan
tanggal 21 Juni 2020 pukul 03.27 perifer
Wita, didapatkan hasil pemeriksaan
APTT 44,8 detik, Hemoglobin
6,0g/dL, Eritrosit 2,71 10^6/uL,
Hematokrit 19,0%, Trombosit 71
10^3/uL.
2. Pemeriksaan laboratorium tanggal 22
Juni 2020 pukul 13.24 didapatkan hasil
hemoglobin 4.9 g/dL, jumlah eritrosit
2.23 10^6/uL, hematokrit 15.7%,
jumlah trombosit 68 10^3/uL.
3. Pada pemeriksaan laboratorium
tanggal 23 Juni 2020 didapatkan hasil
hemoglobin 6.7 g/dL, jumlah eritrosit
3.01 10^6/uL, hematokrit 21.2%,
jumlah trombosit 24 10^3/uL.
DS:
1.
makan sehingga membuatnya tidak
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
nafsu makan.
darikebutuhan tubuh
DO:
2.
dari porsi makan yang disediakan,
3.
4.
ideal 21.6 kg
5.
DS:
1.
tidak nyaman dengan penyakit yang
dialami anak A.S karena selalu di Kecemasan orang tua
periksa namun belum ada hasil yang
jelas.
DO:
1. Keluarga pasien tampak khawatir
dengan penyakit anaknya
2. Ekspresi keluarga selalu murung.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI