Anda di halaman 1dari 26

Departemen Keperawatan Profesi (Anak)

ASUHAN KEPERAWATAN ANEMIA PADA AN”F” RUANGAN


LT.IVAD DI RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

Kelompok VI A

Dewi Astuti (19.01.057)


Hutami Ramadhani (19.01.058)
Musdalifah (19.01.059)

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROFESI NERS
2019/202
Nama Pasien : Ank.F
No.RM : 839581
Tanggal : 6 April 2020
Tempat : RSUP.Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien Umur : 5 tahun
Nama : Ank. F Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tgl lahir : Talatala/24 Mei 2015 Suku : Makassar
Agama : Islam Dx.Medis : Anemia
Pendidikan : Belum sekolah Ruangan : Lontara 4 Atas Depan
Alamat : Talatala, Galesong (Kamar 7, Bed 3)
Tgl masuk RS : 6 April 2020 Sumber info : Orang Tua
Golongan darah :B

2. Identitas Orang tua


Ayah
Nama : Tn. L
Pendidikan : SD Sederajat
Alamat : Talatala, Galesong
Ibu
Nama : Ny. A
Pendidikan : SD Sederajat
Alamat : Tatatala, Galesong
3. Identitas Saudara Kandung
STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
1. Fani 17 Tahun Saudara Kandung Sehat
2. Firman 14 Tahun Saudara Kandung Sehat
3. Fadrian 10 Tahun Saudara Kandung Sehat
4. Fitri 8 Tahun Saudara Kandung Sehat

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama : lemas
2. Alasan masuk RS : Keluarga pasien mengatakan awalnya pasien mengalami
demam sejak 5 hari yang lalu, dan dibawa ke rumah sakit karena muntah darah
sudah tiga kali dan melena dua kali. Saat di IGD pasien sudah tidak mengalami
melena lagi hanya mengalami muntah darah satu kali. Banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui muntahan kira-kira 3 kali.
3. Riwayat penyakit : pasien megatakan merasa lemas, pusing,mual dan kurang
nafsu makan. Pasien juga mengatakan muntah darah sebanyak satu kali

III. RIWAYAT KESEHATAN LALU (KHUSUS UNTUK ANAK USIA 0 – 5


TAHUN)
1. Prenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : dua kali
b. Keluhan selama hamil : mual dan sakit kepala
Perawatan selama hamil : Tidak ada
c. Riwayat terkena radiasi : Tidak pernah
Terapi obat : Tidak pernah
d. Kenaikan berat badan selama hamil : Ibu mengalami kenaikan BB : 6 kg
e. Imunisasi TT : Tidak pernah
f. Golongan darah ibu: O Golongan darah ayah : B
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Rumah praktek Bidan
b. Lama dan jenis persalinan : Spontan
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Cara untuk memudahkan persalinan : Tidak ada
e. Komplikasi waktu lahir : tidak ada
3. Post natal
a. Kondisi bayi : BB lahir : 2000 gr, PB : 39 cm
b. Apakah anak mengalami problem menyusui : tidak, saat bayi mendapat ASI
sampai dengan usia 1 tahun dan pada usia 6 bulan bayi sudah mendapatkan
makanan pendamping ASI.
(Untuk semua Usia)
a. Penyakit yang pernah dialami: Orang tua mengatakan pada waktu kecil Ank.F
pernah mengalami penyakit dimana ditemukan adanya massa pada abdomen
kanan bawah. Ank. F langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Saat itu
Ank. F hanya mengonsumsi obat-obatan tradisional. Pasien juga tidak alergi
terhadap obat-obatan dan makanan. Pasien juga tidak pernah mengalai
kecelakaan. Status imunisasi dasar lengkap.
b. Riwayat kecelakaan : Tidak ada
c. Pernah :
Dioperasi : Tidak pernah,
Dirawat di RS : Tidak pernah
d. Allergi :
Makanan : Tidak ada
Obat-obatan : Tidak ada
Zat/subtansi : Tidak ada
Kimia : Tidak ada
Textile : Tidak ada
e. Konsumsi obat-obatan bebas : Tidak ada
f. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Baik

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Genogram
GI

GII

? ? ? ? ? ? ? ? ?

GIII

17 14 10 8 5
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

? : Tidak Diketahui

: Pasien
Identifikasi :
Generasi I : Kakek dari Ibu Pasien meninggal karena tetanus,hipertensi dan
stroke.

Generasi II : Ayah dan Ibu Pasien dalam keadaan sehat

Generasi III : Pasien anak ke terakhir dari lima bersaudara, didalam keluarga
tidak ada penyakit yang sama dengan pasien. Didalam keluarga
tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
ataupun penyakit degeneratif.

V. RIWAYAT IMMUNISASI (IMUNISASI LENGKAP)


Waktu Reaksi setelah
NO Jenis immunisasi Frekuensi Keterangan
pemberian pemberian
1. BCG 3 bulan 1 Demam Selesai
2. DPT (I,II,III) 2,3,4 bulan 3 - -
3. Polio (I,II,III,IV) 0,2,4,6 bulan 4 - -
4. Campak 9 dan 24 bulan 2 - -
5. Hepatitis - - - -

VI. RIWAYAT NUTRISI


A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : 0 Bulan
2. Cara pemberian : Setiap kali menangis dan gelisah
3. Lama pemberian : 12 Bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :-
2. Jumlah pemberian :-
3. Cara pemberian :-
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0 – 12 bln ASI 12 bulan
2. 6 – 12 bln ASI dan MPASI 6 bulan
3. Saat ini Nasi dan lauk pauk Sampai sekarang

VII.RIWAYAT PSIKOSOSIAL
A. Anak tinggal bersama : Orang Tua
B. Lingkungan berada di : Padat penduduk
C. Rumah dekat dengan : Rumah warga
D. Rumah ada tangga : Tidak ada
E.Hubungan antar anggota keluarga : Anak & saudara kandung
F. Pengasuh anak : Tidak ada

VIII. REAKSI HOSPITALISASI


A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : lemas, muntah darah, kurang nafsu makan
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Khawatir
4. Apakah orang tua selalu berkunjung ke RS : Ya
5. Siapa yang akan tinggal dengan anak : Ibu
A. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih Air putih, susu
2. Frekuensi minum 5-6 gelas/hari 700 ml
3. Kebutuhan cairan Terpenuhi Terpenuhi
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
B. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan Wc Menggunakan popok
2. Frekuensi (waktu) BAB : 1x/hari, BAB : 1-2x/ hari
BAK : 3-4x/hari BAK : 4 x/hari
3. Konsistensi BAB : Lunak BAB : Lunak
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
4. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

C. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2 jam 2 jam
- Malam 9 jam 8 jam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum Berdoa Berdoa
tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur
D. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dimandikan Washlap menggunakan
tissue basah
- Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
- Alat mandi Baksom,air hangat,sabun Tissue basah & waslap
2. Cuci rambut 2 x/minggu 1x seminggu
- Frekuensi
- Cara

3. Gunting kuku 1 x/minggu 1x/seminggu


- Frekuensi
- Cara

IX. PEMERIKSAAN FISIK


Hari senin , tanggal 6 april 2020 , jam 13.00
A. Keadaan umum klien
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Penampilan dihubungan dengan usia : tampak lemas dan
pucat
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : mmHg
b. Denyut nadi : 146 x / menit
c. Suhu : 37,3 o C
d. Pernapasan : 32 x/ menit
B. Antopometri
1. Tinggi badan : 50 cm
2. Lingkar kepala : 32 cm
3. Lingkar dada : 38 cm
4. Lingkar perut : 36 cm
5. Lingkar Lengan Atas : 9 cm :
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala : Bersih
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Normal
c. Mudah rontok : Tidak
d. Kebersihan rambut : Bersih
Palpasi
Benjolan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Tekstur rambut : Halus
2. Muka
Inspeksi
a. Simetris : Simeetris
b. Bentuk wajah : Oval
c. Gerakan abnormal : Tidak ada
d. Ekspresi wajah : nampak lesu
Palpasi
Nyeri tekan / : Tidak ada
3. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Tidak ada edema
Tidak ada radang
b. Sclera : Tidak icteri
c. Conjungtiva : Tidak radang
Tidak anemis
d. Pupil : - Isokor
- Tidak Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : Normal
e. Posisi mata :
Simetris / tidak : Simetris
f. Gerakan bola mata : Normal
g. Penutupan kelopak mata : gerakan kelopak mata kanan dan kiri
bersamaan
h. Keadaan bulu mata : berwarna hitam dan panjang
i. Penglihatan : penglihatan jernih tidak kabur dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan
Palpasi
Tekanan bola mata : Normal
4. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : Simetris
b. Bentuk hidung : Normal
c. Keadaan septum : Putih keruh
d. Secret / cairan : Ada
5. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : Simetris dan lengkap
b. Ukuran / bentuk telinga : Normal
c. Aurikel : Normal
d. Lubang telinga : Bersih dan tidak nampak
tonjolan
e. Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
6. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : gigi lengkap dan sedikit berlubang
b. Gusi
: Merah,tidak sariawan dan tidak mudah berdarah
c. Lidah
Kotor / tidak : Bersih dan berwarna merah muda
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : pucat
- Basah / kering / pecah : bibir nampak kering
- Mulut berbau / tidak : Tidak berbau

7. Tenggorokan
a. Warna mukosa : Putih
b. Nyeri tekan : Tidak ada :

8. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
b. Kaku kuduk / tidak : Tidak ada
c. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
9. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada : Simetris kiri dan kanan
b. Irama pernafasan : Reguler
c. Pengembangan di waktu bernapas : mengembang saat
bernapas
d. Tipe pernapasan :
Palpasi
a. Massa / nyeri : Tidak ada
Auskultasi
a. Suara tambahan : tidak ada bunyi napas tambahan
Perkusi
: Redup
10. Jantung
Palpasi : Normal
Ictus cordis : tidak nampak
Perkusi : Normal
Pembesaran jantung : Tidak ada
Auskultasi
a. BJ I : Normal
b. BJ II : Normal
c. BJ III : Normal
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
11. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Tidak
b. Ada luka : Tidak nampak adanya luka
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : Normal
c. Nyeri tekan : Tidak ada
Auskultasi
Peristaltik : 12x/menit
Perkusi
a. Tympani : Normal
b. Redup : Normal
12. Genitalia dan Anus : nampak bersih dan tidak ada pembengkakan
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : Positive
- Pergerakan abnormal : Negative
- Kekuatan otot kanan / kiri : 5/5
- Tonus otot kanan / kiri : Positive
- Koordinasi gerak : Positive
b. Refleks
- Biceps kanan / kiri : Positive
- Triceps kanan / kiri : Positive
c. Sensori
- Nyeri : Tidak ada
- Rangsang suhu : Ada

Ekstremitas bawah
a. Refleks
- KPR kanan / kiri : Normal
- APR kanan / kiri : Normal
- Babinsky kanan / kiri : Normal
b. Sensori
- Nyeri : Tidak ada
- Rangsang suhu : Ada
- Rasa raba : Ada
14. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : Normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : Normal
- Gerakan kelopak mata : Normal
- Pergerakan bola mata : Normal
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : Normal
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : Normal
- Refleks dagu : Normal
- Refleks cornea : Normal
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : Normal
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : Normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : Ada
- Refleks muntah : Ada
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : Normal
- Suara : Normal
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Normal
- Mengangkat bahu : Normal
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : Normal
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : Negative
b. Kernig Sign : Positive
c. Refleks Brudzinski : Positive
d. Refleks Lasegu : Positive
15. Kulit/integumen
a. Textur
: Halus
b. Kelembapan
: Lembab
c. Lesi
: Tidak ada
d. Perubahan warna
: Tidak ada
e. Krepitasi
:
f. Sensasi, mobilitas
: Normal
g. Turgor
: Elastis
h. Edema
: Tidak ada
16. Kuku
a. Warna
: Merah muda
b. Ketebalan
: Sedang
c. Kebersihan
: Bersih

X. TEST DIAGNOSTIK
a. Laboratorium

21 Juni 2020 22 Juni 2020 23 Juni 2020


(03.27 Wita) (13.24 Wita) (09.12 Wita)
APTT 44,8 detik Hemoglobin 4.9 g/dL Hemoglobin 6.7 g/dL
Hemoglobin 6,0g/dL Eritrosit 2.23 10^6/uL Eritrosit 3.01
Eritrosit 2,71 Hematokrit 15.7% 10^6/uL,
10^6/uL Eosonofil 0.0% Hematokrit 21.2%
Hematokrit=19,0% Neutrofil 74.6% Monosit 10.8%
Eosonofil=0,0% Limfosit 17.7% Neutrofil 0.42
Neutrofil=73,4% Trombosit 68 10^3/uL 10^3/uL
Trombosit 71 PCT 0.07%. Limfosit 0.49 10^3/uL
10^3/uL Trombosit 24
Pada pemeriksaan darah 10^3/uL
tepi didapatkan hasil
eritrosit: normokrom
normositik, polikromatia ()
normoblast (-). Leukosit:
kesan jumlah normal,
dominasi netrofil segmen,
blast (-). Trombosit: kesan
jumlah menurun, platelet
berukuran besar (+).
Kesimpulan yang didapat:
anemia normokromik,
normositik ec suspect
chronic disease,
trombositopenia

XI. TERAPI SAAT INI


1. D5 ½ NS 1000cc/24 jam (14 tetes per menit)

2. OAT (Isoniazid, Rifampicin, Pirazinamide)

3. B6 1x0.6mg

4. Paracetamol syrup 3x ½ ctg per oral

5. Amoxycilin 3x 1½ ctg per oral

XII.PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
Mikroorganisme masuk ke saluran nafas atas menyebabkan reaksi imun dan
mekanisme pertahanan terganggu kemudian membentuk kolonisasi mikroorganisme
sehingga terjadi inflamasi. Selain itu toksin yang dikeluarkan bakteri dapat secara
langsung merusak sel-sel sistem pernafasan bawah, termasuk produksi surfaktan
alveolar II. Pneumonia bakteri mengakibatkan respon imun dan inflamasi yang paling
mencolok yang perjalanannya tergambar jelas pada pneumonia pneumokokus (Corwin,
2012).

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Pasien mengatakan merasa lemas 1. Konjungtiva tampak pucat, bibir pucat,
dan pusing pada pemeriksaan laboratorium tanggal
2. Pasien mengatakan merasa mual 21 Juni 2020 pukul 03.27 Wita,
saat makan sehingga membuatnya didapatkan hasil pemeriksaan APTT
tidak nafsu makan. 44,8 detik, Hemoglobin 6,0g/dL,
3. Keluarga pasien mengatakan Eritrosit 2,71 10^6/uL, Hematokrit
merasa tidak nyaman dengan 19,0%, Trombosit 71 10^3/uL.
penyakit yang dialami anak A.S 2. Pemeriksaan laboratorium tanggal 22
karena selalu di periksa namun Juni 2020 pukul 13.24 didapatkan hasil
belum ada hasil yang jelas. hemoglobin 4.9 g/dL, jumlah eritrosit
2.23 10^6/uL, hematokrit 15.7%,
jumlah trombosit 68 10^3/uL.
3. Pada pemeriksaan laboratorium
tanggal 23 Juni 2020 didapatkan hasil
hemoglobin 6.7 g/dL, jumlah eritrosit
3.01 10^6/uL, hematokrit 21.2%,
jumlah trombosit 24 10^3/uL.
4. Pasien hanya menghabiskan setengah
dari porsi makan yang disediakan,
tinggi badan 50 cm, berat badan saat
ini 18kg, berat badan ideal 21.6 kg,
lingkar perut 68cm.
5. Keluarga pasien tampak khawatir
dengan penyakit anaknya, ekspresi
keluarga selalu murung.

ANALISA DATA

Data Masalah
DS:
1. Pasien mengatakan merasa lemas dan
pusing saat bangun dari tempat tidur.
DO:
1. Konjungtiva tampak pucat, bibir pucat,
pada pemeriksaan laboratorium Ketidakefektifan perfusi jaringan
tanggal 21 Juni 2020 pukul 03.27 perifer
Wita, didapatkan hasil pemeriksaan
APTT 44,8 detik, Hemoglobin
6,0g/dL, Eritrosit 2,71 10^6/uL,
Hematokrit 19,0%, Trombosit 71
10^3/uL.
2. Pemeriksaan laboratorium tanggal 22
Juni 2020 pukul 13.24 didapatkan hasil
hemoglobin 4.9 g/dL, jumlah eritrosit
2.23 10^6/uL, hematokrit 15.7%,
jumlah trombosit 68 10^3/uL.
3. Pada pemeriksaan laboratorium
tanggal 23 Juni 2020 didapatkan hasil
hemoglobin 6.7 g/dL, jumlah eritrosit
3.01 10^6/uL, hematokrit 21.2%,
jumlah trombosit 24 10^3/uL.
DS:
1.
makan sehingga membuatnya tidak
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
nafsu makan.
darikebutuhan tubuh
DO:
2.
dari porsi makan yang disediakan,
3.
4.
ideal 21.6 kg
5.
DS:
1.
tidak nyaman dengan penyakit yang
dialami anak A.S karena selalu di Kecemasan orang tua
periksa namun belum ada hasil yang
jelas.
DO:
1. Keluarga pasien tampak khawatir
dengan penyakit anaknya
2. Ekspresi keluarga selalu murung.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan


konsentrasi hemoglobin dalam darah
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
 Kecemasan orang tua berhubungan dengan proses penyakit anak

INTERVENSI

Dx Keperawatan Tindakan Keperawatan Rencana Keperawatan


Ketidakefektifan Domain II Kesehatan Domain II Fisiologis
perfusi jaringan Fisiologi Kompleks
perifer berhubungan Kelas E: Jantung Paru Kelas N: Manajemen
dengan penurunan Perfusi Jaringan
konsentrasi Kode 0407 Perfusi Kode 4180 Manajemen
hemoglobin dalam Jaringan: Perifer Hipovolemi
darah. Definisi: Definisi: Ekspansi dari
Kecukupan aliran darah melalui volume cairan
pembuluh kecil diujung kaki dan intravaskuler pada pasien
tangan untuk mempertahankan yang cairannya berkurang
fungsi jaringan. 1. Timbang berat badan
Setelah dilakukan asuhan diwaktu yang sama
keperawatan selama 24 jam 2. Monitor status
perfusi jaringan perifer adekuat homeodinamik
dengan kriteria hasil: meliputi nadi dan
1. Pengisian kapiler tekanan darah
ekstremitas 3. Monitor adanya
2. Muka tidak pucat tanda-tanda dehidrasi
Capilary Refill Time<2 detik 4. Monitor asupan dan
pengeluaran
5. Monitor adanya
hipotensi ortostatis
dan pusing saat
berdiri
6. Monitor adanya
sumber-sumber
kehilangan cairan
(perdarahan, muntah,
diare, keringat yang
berlebihan, dan
takipnea)
7. Monitor adanya data
laboratorium terkait
dengan kehilangan
darah
(misalnya
hemoglobin,
hematokrit)
8. Dukung asupan
cairan oral
9. Jaga kepatenan akses
IV
10. Berikan produk
darah yang
diresepkan dokter
11. Bantu pasien dengan
ambulasi pada kasus
hipotensi postural
12. Instruksikan pada
pasien/keluarga
untuk mencatat
intake dan output
dengan tepat
13. Instruksika
n pada
pasien/keluarga
tindakan-tindakan
yang dilakukan
untuk mengatasi
hipovolemia.
Domain II Fisiologis
Kompleks
Kelas N: Manajemen
Perfusi Jaringan
Kode 4030 Pemberian
Produk-Produk darah
Definisi: memberikan
darah atau produk darah
dan memonitor respon
pasien
1. Cek kembali instruksi
dokter
2. Dapakan riwayat
tranfusi pasien
3. Dapatkan atau
verifikasi kesediaan

Ketidakseimbang an Domain II Kesehatan Domain I Fisiologis dasar


nutrisi kurang dari fisiologis Kelas D Dukungan
kebutuhan tubuh Kelas K: Pencernaan dan nutrisi Nutrisi
berhubungan dengan Kode 1100 Manajemen
berhubungan dengan Kode 1009 Status Nutrisi: Nutrisi
anoreksia asupan nutrisi Definisi: Definisi:
Asupan gizi untuk memenuhi menyediakan dan
kebutuhan- meningkatkan intake
kebutuhan metabolik nutrisi yang seimbang
Tentukan status gizi
Setelah dilakukan asuhan pasien dan
keperawatan selama 3x 24 jam kemampuan untuk
pasien dapat meningkatkan status memenuhi kebutuhan
nutrisi yang adekuat dengan gizi
kriteria hasil: 2. Identifikasi adanya
1. Asupan kalori, protein dan alergi atau intoleransi
zat besi adekuat makanan yang
2. Berat badan dimiliki pasien
dipertahankan/men ingkat 3. Ciptakan lingkungan
Porsi makan dapat yang optimal pada
dihabiskan saat mengkonsumsi
makanan
4. Bantu pasien
terkait perawatan
mulut sebelum makan
5. Anjurkan pasien
terkait dengan
kebutuhan diet untuk
kondisi sakit
6. Monitor
kecenderungan
terjadinya penurunan
atau peningkatan berat
badan
7. Anjurkan pasien
untuk makan pada
porsi yang sedikit dan
sering
Kecemasan orang tua Kelas : Kontrol kecemasan Penurunan Kecemasan
berhubungan dengan Koping 1. Gunakan
proses penyakit anak. Setelah dilakukan asuhan selama pendekatan yang
30 menit kecemasan klien dan menenangkan
keluarga teratasi dengan kriteria 2. Nyatakan dengan
hasil: jelas harapan
1. Pasien dan keluarga terhadap pelaku
mampu mengidentifikasi dan pasien
mengungkapkan gejala 3. Jelaskan semua
cemas. prosedur dan apa
2. Mengidentifikasi,mengungka yang dirasakan
pkan selama prosedur
dan menunjukkan tehnik 4. Temani pasien
untuk mengontol cemas. untuk memberikan
3. Tanda vital dalam batas keamanan dan
normal mengurangi takut
4. Postur tubuh, ekspresi 5. Berikan
wajah, bahasa tubuh dan informasi faktual
mengenai
diagnosis,tindakan
prognosis
6. Libatkan keluarga
untuk

Anda mungkin juga menyukai