Anda di halaman 1dari 9

Cath lab 1

https://hwp-electromedic14.blogspot.com/2017/12/alat-radiologi-angiography.html

Angiografi adalah alat yang digunakan untuk mengetahui gambaran pembuluh darah
vena atau arteri terutama di jantung. Terdapat ruang lespot untuk memonitoring pada
ruang tindakan. Alat Angiografi atau cath lab untuk kateterisasi jantung & angiografi
merupakan prosedur atau tindakan kardiologi diagnostic invasive. Menggunakan
sinar-X untuk menampilkan gambaran pembuluh darah di berbagai organ tubuh,
jantung untuk melihat adanya penyakit, sumbatan, penyempitan, ataupun pelebaran
pada pembuluh darah tersebut. Di dalam ruangan operator terdapat lab monitor.

Pemotretan angiography menggunakan Bahan Kontras karena jalan peredaran


pembuluh darah sukar dideteksi tanpa menggunakan bahan kontras, hal ini
disebabkan karena daya serap intensitas Sinar-X sangat rendah.
Bahan kontras tersebut biasanya disebut
Radiopague, yang artinya bahan kontras yang tidak dapat ditembus oleh Sinar-X.
Pemberian bahan kontras ke tubuh pasien menggunkan beberapa cara, yaitu: sistem
injektor dengan menggunakan suntikan, sistem diminumkan atau oral, dan sistem
dihirup melalui pernafasan. Setelah bahan kontras masuk ke tubuh pasien, maka
bahan kontras tersebut akan mengalir bersamaan dengan darah. Pada pemotretan
Angiography setiap pergerakan atau perjalanan zat kontras harus diikuti dan direkam
oleh beberapa film. Untuk hal ini dibutuhkan beberapa kali exposure dalam waktu
yang singkat (per-detik).  mula-mula sumber tegangan didapat dari generator, kemudian
terbentuklah sinar-x didalam x-ray tube. Dari x-ray tube, sinar-x dipancarkan menuju
kolimator. Hamparan sinar x melewati table da menembus objek. Kemudian, hasil dari
penyinaran ditangkap oleh flat detektor, diteruskan da diproses oleh image processing.
Setelah diproses hasil akan ditampilkan di monitor utama dan monitor ruang kontrol (Live
& Review Fluoro). Hasil dari penyinaran juga dapat di cetak / print.
Bagian-bagian Pendukung Cath Lab (Angiography):

Head monitor untuk mendeteksi kondisi tubuh pasien misalnya EKG bagaimana,
kondisi jantung selama operasi dilakukan.
Gambaran pembuluh vena maupun arteri.

Ruang mesin

UPS

Karena tindakan menyangkut nyawa maka terdapat back up untuk mencegah down
saat terjadi listrik padam.

Bedanya sekarang ada empat cabinet karena ada flex vision yang diolah gambarnya
oleh cabinet khusus. Main cabinet untuk processing gambar dan computer utama,
interface, dan distribusi tegangan dan arus listrik yang disambungkan ke power
supply. Jika ada yang failed maka akan otomatis mati sinyalnya. Setiap komponen
ada power supplynya. Tugas utama main cabinet sebagai image processing pada
computer data dengan cara menangkap sinar X Ray yang selanjutnya diolah untuk
kemudian ditampilkan pada monitor. Geometry cabinet untuk mengatur pergerakan
alat. Terdapat computer yang membagi pergerakan bagian-bagian alat

Cabinet generator ada HTT, pendingin tube, converter.


C Arm

Terdiri dari penghasil listrik, X Ray tube, dan detector. Detector berfungsi untuk
menangkap sinar X Ray yang diubah menjadi sinyal digital dan diproses oleh
computer image processing dan ditampilkan pada monitor.

X Ray tube akan menghasilkan sinar X Ray yang kemudian ditembakkan pada
pasien, lalu ditangkap oleh detector. Selama tindakan maka akan bekerja seperti
fluoroscopy.

Sinar X ray untuk memandu dokter dalam katerisasi.

C Arm computerized yang dibutuhkan dokter untuk melihat kondisi pasien pada
berbagai arah. Meja pasien diposisikan sesuai dengan posisi C Arm untuk
memudahkan dokter dalam proses katerisasi.

Meja pasien adalah tempat dokter melakukan tindakan. Meja dapat digerakkan naik
turun atau maju mundur untuk memudahkan pekerjaan petugas medis. Terdapat
komponen untuk mengunci meja agar tidak bergeser. Terdapat tombol-tombol yang
digunakan sesuai parameter yang dibutuhkan seperti posisi naik turun pergeseran
meja, atau bisa juga untuk setting dosis.

Terdapat foot switch untuk X Ray agar tetap steril

Terdapat sealing

Biasanya dokter akan berada di belakang sealing menggunakan apron untuk safety
dokter
Lampu

Lampu dapat digerakkan dan difokuskan pada objek yang akan dilakukan proses
tindakan.

Terdapat panel yang berfungsi untuk mengkontrol atau setting seluruh pergerakan
monitor atau alat sesuai dengan indicator yang ada seperti X Ray setting, kalibrasi,
pengaturan meja dan C Arm, serta proses pengolahan gambar.

Remote digunakan jika dokter ingin melihat hasil gambar yang sebelumnya.

Termodinamik digunakan untuk memonitoring kondisi vital pasien seperti tekanan


darah, EKG, SPO2, respiratory sesuai board yang ada.

Monitor untuk menunjukkan hasil pengambilan gambar pasien, akan keluar gambar
secara live yang akan menjadi pedoman dokter dalam mendiagnosa penyakit atau
kelainan pada pembuluh darah. Dosis pasien juga akan ditampilkan pada monitor.
Untuk beberapa tindakan membutuhkan tekanan yang pasti.

Ruang tindakan

Dokter memposisikan pasien missal organ jantung maka pasien akan diposisikan
sesuai bagian yang akan diperiksa
Meja

Stand atau C arm pergerakan secara potorize dimonitor oleh monitor

Monitor 52 inch yang bisa di costumize

Modul untuk mengatur pergerakan-pergerakan alat, touch screen dengan indicator


indicator tertentu yang akan ditampilkan pada monitor. Misalnya ingin melihat
coroner, maka dokter akan melakukan exposure dan hasilnya akan terlihat pada
monitor.
Modul geometri yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan meja, FOD atau
jarak dari pasien ke sumber X ray, pergerakan C Arm, dan mengkontrol posisi-posisi
otomatis lainnya.

C Arm

Komponen utama pada cath lab adalah C Arm dan meja yang harus sinkron dalam
penciptaan X Ray.

Terdapat detector dan X Ray tube untuk penciptaan x ray.

Pada ruang operator

Di cath lab ada tiga ruangan yaitu ruang operator, ruang tindakan katerisasi, dan
ruang mesin.

Cath lab azoion, terdapat dua monitor operator yang dapat menampilkan beberapa
option seperti EKG, cath lab, dan lainnya.

Ketika melakukan tindakan, user dapat mereview tindakan yang dilakukan melalui
second monitor. Bisa pilih aplikasi tertentu tanpa mengganggu monitor utama.

Sedangkan monitor utama berisi data-data pasien.

dapat menampilkan gambar dari monitor lain.

Terdapat monitor lain yang berfungsi untuk memonitor vital sign seperti EKG dan
lainnya.

Setelah tindakan cath lab maka data pasien dan laporan dokter akan disimpan pada
computer khusus. Laporan tersebut berupa gambar, dosis X ray, tindakan yang
dilakukan selama katerisasi. Bisa juga mentransfer data dari rujukan pasien lain dan
dapat dilihat di monitor tindakan.

Terdapat printer untuk mencetak data pasien.

Struktur Dukungan Angiography :


a.      Kabinet (Ruang Teknik)
Kabinet / ruang teknik merupakan ruang yang digunakan untuk penempatan
generator dari angiography.

b.      C-Arm
Merupakan salah satu alat radiologi yang digunakan untuk melihat gambar atau
obyek dari pasien yang akan dilihat langsung dengan cara floroscopi dengan bantuan
layar monitor. Berfungsi untuk menunjang proses pelayanan medis pada penanganan
penyakit organ dalam, tulang, dan tindakan operasi. Hal itu merupakan keunggulan
teknologi C-Arm ini. Dengan menggunakan alat tersebut, letak benda atau obyek
pemeriksaan yang berada di dalam tubuh dengan mudah dapat dideteksi, bahkan
dapat dilihat langsung secara real time. Uniknya lagi, teknologi C-Arm ini mampu
menampilkan objek secara tiga dimensi, sehingga dapat dilihat dengan lebih jelas
dan utuh dari berbagai sisi dan posisi. kecanggihannya ini, C-Arm dapat
meminimalkan kesalahan dalam memprediksi letak objek, diagnosa, dan tindakan
medis lainnya. Yang paling mengesankan, alat ini dapat memperlihatkan proses
pelaksanaan tindakan medis dan operasi tulang atau bagian dalam organ tubuh
manusia lainnya secara langsung (real time) sehingga proses operasi dan tindakan
medis yang dilakukan dapat berjalan dengan mudah, akurat, aman, dan nyaman.
c.       Table
Table merupakan alat untuk menempatkan pasien yang akan diberikan tindakan.

d.      Monitor (Live & Review Fluoro)


Monitor Fluoro merupakan monitor yang digunakan para dokter untuk melihat
gambaran pembuluh darah dari hasil pencitraan dengan menggunakan fluoroscopy
pada C-Arm.

e.       Haemodinamik
Hemodinamik adalah aliran darah dalam system peredaran tubuh kita baik melalui
sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru).
Hemodinamik monitoring adalah pemantauan dari hemodinamik status.Pentingnya
pemantauan terus menerus terhadap status hemodinamik, respirasi, dan tanda-tanda
vital lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan dengan baik sehingga
dapat mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah.
Hemidinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran darah dalam
paru dan sirkulasi sistemik.
Pasien dengan gagal jantung, overload cairan, shock, hipertensi pulmonal dan banyak
kasus lain adalah pasien dengan masalah perubahan status hemodinamik.
Dalam hal ini, Kritikal Care Nurse bukan hanya dituntut mampu mengoperasikan
alat pemantauan hemodinamik saja melainkan harus mampu menginterpretasikan
hasilnya.

f.       Ruang Kontrol
Ruang kontrol merupakan ruang bagi para perawat da petugas CathLab untuk
memonitoring jalannya tindakan.

g.      Injector
Injector merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan cairan kontras
kepada pasien saat berlangsungnya tindakan.
h.      Dehumidifier
Merupakan sejenis sensor alat yang digunakan untuk membaca kadar kelembapan
ruang CathLab.

i.        Timbal
Merupakan zat yang berfungi melapisi dinding ruang tindakan agar sinar radiasi yang
dihasilkan tidak menembus atau terhampar keluar ruang.

j.        Trolley Emergency

Merupakan alat keselamatan darurat yang wajib ada ditiap ruang.

k.      Alat Bantu Lain


Seperti perlengkapan yang dipakai dokter atau perawat yang berada di dalam ruang
tindakan.

Instruksi Kerja Pengoperasian


1)      Nyalakan mesin Angiography, pastikan berfungsi dengan baik.
2)      Cek monitor input data live fluoro, review fluoro, pastikan semua dalam keadaan
baik.
3)      Melakukan fluoroscopy maupun pengambilan gambar (cine).
4)      Mencoba pergerakan C-Arm dan Table Angiography pada berbagai posisi.
5)      Menyalakan mesin Haemodinamik.
6)      Menyalakan mesin Injektor.
7)      Setelah selesai, pasien dapat segera memasuki ruang CathLab untuk diberikan
tindakan.
8)      Setelah tindakan selesai, mesin Angiography diatur dalam mode X-Ray disable.

Maintenance

Harian: untuk alat-alat yang baru cukup dinyalakan dan dicoba pergerakannyadan
exposure dengan benda.
Bulanan: cek kebersihan alat di bawah meja, temperature humidity, dan cek
komponen.

Cek suhu kelembapan ruangan.


    
b)      Lakukan pengecekkan fluoroscopy sebelum menggunakan angiography agar dapat
bekerja dengan baik.
c)      Melakukan pengecekkan pada table.
d)     Melakukan pengecekkan C-Arm dengan berbagai rotasi.
e)      Membersihkan aksesoris angiography jika setelah digunakan.

TroubleShooting
CONTOH :
1.      Masalah     : Gagal memperoleh 3D
Analisa      : Kerusakan atau error pada konfigurasi IP.
Solusi        : mengkoreksi konfigurasi IP, memperbaiki kembali.
2.      Masalah     : Kegagalan pada tube
Analisa      : Kerusakan pada x-ray tube
Solusi        : mengganti x-ray tube, kalibrasi tube, melakukan  uji fungsi : fluoroscopy
& exposure.
3.      Masalah     : Kegagalan pada tube anoda
Analisa      : Adanya kerusakan pada kV-mA dan control board.
Solusi        : mengganti kV-mA  control board
4.      Masalah     : Tidak dapat zoom pada gambar
Analisa      : Kerusakan pada modul imaging
Solusi        : mengganti modul imaging.

Anda mungkin juga menyukai