Pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radiasi foton atau radioaktif.
Media radioaktif Unsur : - Sinar-X / Stabilipan - Cesium 137 - Uranium (bom nuklir) - Cobalt -60 - Ir 192 (Branchytherapy) - Linac - Terapi kontak (sinar-X) Perencanaan Terapi Perencanaan dilakukan hati-hati sebelum dilaksanakan untuk mendapatkan radiasi penuh / maksimal dengan pengaruh buruk sekecil mungkin. Perencanaan dilakukan untuk mendapatkan pemetaan bagian tubuh dengan tepat menggunakan simulator yang disimulasikan pada kondisi tubuh pasien dengan cara menghasilkan sinar-X. Simulator dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dengan menentukan sudut pancaran radiasi secara akurat menggunakan TPS) yang membutuhkan waktu beberapa jam. Dibutuhkan Extra time dan kehati-hatian dalam pemeriksaan ini untuk menghasilkan ketepatan yang lebih baik atau halus pada proses terapi radiasi dan tidak boleh melakukan treatment lain Persiapan: Dokter akan menjelaskan baik dan buruknya radiasi, perencanaan, dan proses pemeriksaan, dan bertanya tentang konsen pengobatan radiasi pada pasien,review konsen, dilanjutkan dengan tanda tangan, dan memperkenalkan kepada tim pemeriksaan Pelaksanaan: Dokter akan mengidentifikasi tubuh pasien dengan tepat. Posisi sangat penting untuk diperhatikan, dimana kestabilan posisi special "immobilization device" on the treatment table. Ketidaktepatan dapat terjadi bila posisi pasien tidak stabil. Gambaran citra radiasi akan diolah pada treatment planning computer (Isodosis). Pusat kanker akan direkendasi tanda tato untuk mengetahui area terapi radiasi. Pasca pemeriksaan: Sesudah melakukan simulasi dosis radiasi yang diterima akan dihitung. Beberapa hari kemudian direncanakan treatment radiasi yang akan dilakukan (TPS) yang disebut dosimetry (Isodosis), dokter akan menetapkan agar pasien mendapatkan jumlah radiasi dengan jumlah yang benar, ukuran atau dosis, bentuk, dan nomor bidang perawatan. Bidang perawatan dirancang untuk memaksimalkan dosis radiasi ke area yang perlu dirawat dan untuk menghindari atau meminimalkan dosis ke jaringan normal di sekitarnya. Simulator konvensional - x-ray generator tegangan tinggi - tabung x-ray - collimator system - image processing system - treatment couch - control panel - image intensifier Faktor eksposisi Kualitas dan intensitas sinar x-ray dapat dimodifikasi dengan modifikasi faktor paparan: - kV: tegangan tabung, kekerasan dan intensitas sinar-X ditentukan oleh tegangan tabung. - mAs: sebanding dengan jumlah partikel bermuatan yang berinteraksi dengan materi anoda. Nilai mAs berpengaruh terhadap densitas film yang berpengaruh pada kontras citra. Operasi pada simulator Pengaturan pasien - Fiksasi pasien menggunakan berbagai jenis perangkat - Penentuan (penentuan) geometri berkas - Penentuan geometri bidang dan isocentre - Akuisisi kontur (garis data) - Akuisisi BEV dan DRR set-up - Penandaan pasien - Gambar simulator disimpan dalam bentuk digital atau dalam film x-ray, jika kita menggunakan film, maka kita membutuhkan pengembang film. Pengoperasian pada CT simulator Pengaturan pasien - Fiksasi pasien menggunakan berbagai jenis perangkat - Penentuan dan penandaan isocentre - Akuisisi data CT dan transfer ke stasiun kerja simulasi - Pembuatan kontur target dan struktur kritis - Penentuan geometri balok - Penentuan geometri lapangan dan pelindung - Transfer CT dan beam data ke sistem perencanaan perawatan - Akuisisi BEV dan set-up DRR Sistem Perencanaan Perawatan Digunakan untuk melakukan scanning hasil dosis citra yang dihasilkan oleh simulator Menentukan rekayasa besarnya dosis yang yang harus diberikan pada pasien Menentukan sudut dan arah penyinaran yang akan diberikan, agar pusat kanker mendapatkan radiasi sepenuhnya dan jaringan yang normal tidak mendapatkan pengaruh buruk. Semua proses pengolahan dan perhitungan saat ini sudah dilakukan dengan sistem komputerisasi. Peralatan radioterapi Pesawat rontgen radiograpy Simulator TPS / Treatment Planning System X-ray kontak terapi Cesium 137 Cobalt 60 Linear Accelelator Branchytherapy/upterloading