Anda di halaman 1dari 23

PESAWAT SIMULASI

(SIMULATOR)

Teknik Radioterapi Dasar


PENGERTIAN
 Simulator radioterapi adalah jenis peralatan radioterapi
yang memanfaatkan pencitraan sinar-X secara
flouroskopi dimana digunakan untuk melakukan simulasi
teknik penyinaran pasien radioterapi sebelum dilakukan
treatment dengan pesawat treatment radioterapi
sesungguhnya.
 Hal ini diperlukan agar teknik penyinaran yang akan
diberikan pada pasien benar-benar mencapai sasaran
secara optimal dan akurat
LANJUTAN…
 Pada simulator akan dihasilkan beberapa parameter
penyinaran yang akan digunakan untuk treatment yaitu
1. luas lapangan penyinaran
2. sudut dan arah sumber penyinaran
3. blokade area yang harus dilindungi
4. teknik penyinaran (SSD/SAD)
5. jarak sentrasi
6. sudut kolimasi.
KOMPONEN UTAMA SIMULATOR
 Gantry (C-arm) dengan x-ray tube dan Image
Intensifier yang terpasang berhadapan serta dapat
diputar 360 derajat dari sumbunya.
 kolimator yang dapat diputar 360 derajat terhadap axis
sentrasi.
 indikator penunjuk jarak Source Axis Distance (SAD).
 meja pemeriksaan yang rata, dapat diatur naik-turun
(vertical), maju-mundur (longitudinal), digeser kiri-
kanan (lateral) dan dapat diputar dari axis sejauh 360
derajat (rotation).
PRINSIP DASAR PENCITRAAN
 Set up simulasi (posisi pasien)
 Melakukan flouroskopi terhadap pasien untuk
menentukan perkiraan lokasi penyinaran
 Gambaran flouroskopi diteruskan ke image intensifier
lalu ke perangkat sirkuit elektronik dan ditampilkan di
monitor flouroskopi (cctv)
 Akuisisi posisi simulasi selanjutnya dilakukan eksposi
yang menghasilkan foto simulator (fototerapi)
PROSEDUR PERSIAPAN
 Hidupkan dan panaskan pesawat sedikitnya 15 menit
sebelum pemeriksaan
 Cek fungsi pesawat meliputi kolimator pada 00 dan
kedudukan laser pointer .
 Membaca status pasien

 Menyiapkan alat bantu yg digunakan

 Menghubungi dokter yg bersangkutan


PROSEDUR PELAKSANAAN
 Pasien dipersilahkan masuk ke ruang simulator dan
diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
 Pasien dipersilahkan untuk membuka pakaian sesuai
dengan daerah yg akan di radiasi
 Pasien diposisikan lurus pada meja pemeriksaan dengan
meletakkan laser beam vertical pada glabela, fossa
jugularis, pusar sampai pertengahan simphisis pubis;
letakkan laser beam horisontal kanan dan kiri pada
pertengahan tubuh; perpotongan sinar laser horisontal
dan vertikal pada permukaan anterior tubuh dan lateral
kanan dan kiri diberi marker (marker positioning).
LANJUTAN..
 Beri marker logam pada daerah-daerah tertentu oleh
dokter contoh Tolece untuk kanker serviks uteri, logam
kawat untuk pembesaran kelenjar getah bening dll
 Tentukan batas lapangan radiasi berdasarkan target
volume yg ditentukan oleh dokter dengan bantuan
flouroskopi
 Lakukan penyesuaian2 posisi simulasi dengan
menggunakan fungsi2 gerakan pesawat dan ukuran
komputer yg pengendaliannya dapat dilakukan di ruang
operator
 Buat foto simulator atau lakukan penyimpanan data dan
data posisi yg telah disetujui dokter
LANJUTAN…
 Gambar lapangan radiasi yg telah disetujui dengan spidol
yg diberi nitras argenti 1% atau diberi tatoo dengan
jarum dan tinta cina pada sentrasi dan ujung2 lapangan
radiasi
 Ukurlah separasi pasien melalui sentrasi lapangan

 Pembuatan simulator selesai, alat bantu dilepaskan dan


dirapikan.
 Seluruh data pasien (lebar lapangan, posisi meja (tinggi,
posisi longitudinal dan horisontal), sudut gantri, sudut
kolimator, separasi pasien, dan data-data lain yg
diperlukan dikrim ke TPS
DIGITAL THERAPY IMAGING (DTI)
 Pada model simultor baru sudah dilengkapi pula dengan
DTI yg merupakan perangkat komputer tambahan yg
dirangkaikan dengan perangkat pencitraan.
 Pencitraan gbr flouroskopi akan tampil selama eksposi
dilakukan dan bila ekposi dihentikan gambar tersebut
berikut nama dan identitas pasien menjadi tampilan
gambar diam pada title bar sehingga bisa dilakukan
penambahan teks/gambaran garis2 bentuk blok atau
editing/manipulasi citra sesuai yg diinginkan
Komponen dari Digital Therapy Imaging (DTI)

DTI terdiri dari 2 kelompok fungsional:


 Sebagai komputer biasa yang berisi; processing unit;
hardware computer eksternal; software computer untuk
DTI.
 Sebagai perangkat keras akuisisi dan procesing data yang
terletak di dalam komputer (Data Acquisition and
Processing Hardware).
Kelebihan Digital Therapy Imaging dibandingkan dengan
pesawat simulator konvensional adalah:

Dari segi dosis radiasi terhadap pasien. Dengan digital therapy


imaging dapat mengurangi waktu (durasi) fluoroskopi, sehingga
dapat mengurangi dosis sinar-x yang diterima pasien dalam
proses simulasi.
Dari segi ekonomi. Digital therapy imaging memiliki nilai
efisiensi secara ekonomi, karena hampir tidak diperlukan lagi
penggunaan film radiografi. Hasil pencitraan berikut data pasien
dan parameter simulasi bisa dicetak pada lembaran kertas
melalui mesin printer.
Digital therapy imaging juga menyediakan fesilitas Digital
Image Communication in Medicine (DICOM). Selanjutnya hasil
simulasi dapat langsung ditransfer ke unit kerja terkait melalui
jaringan Local Area Network (LAN) atau melalui sistem Picture
Arsips Communication System (PACS).
CT SIMULATOR
 CT Virtual Simulator merupakan suatu peralatan medik
yang merupakan perkembangan dari simulator
konvensional yang digabungkan dengan computed
tomografi.
 CT Simulator adalah CT scanner yg dilengkapi dengan
piranti khusus sebagai penunjang proses planing radioterapi
yaitu :
1. Permukaan meja yg berbentuk flat/datar sebagai tempat
pengaturan posisi pasien
2. Laser utk memudahkan mengidentifikasi pusat tumor

3. Seperangkat software utk digital terapi imaging


YANG DAPAT DILAKUKAN
 Mengidentifikasi organ kritis menggunakan metode
pencitraan anatomi dan fisiologi
 Memvisualisasikan target treatment dalam 3 dimensi

 Efisien dan akurasi outline dari tumor menggunakan


countoring tool
 Ukuran lapangan dari target

 Menampilkan dose volume histogram

 Menampilkan beam’s eye view (mengambarkan visualisasi


dari arah penyinaran sehingga dapat melakukan modifikasi
pemblokiran pada jaringan normal)
KEUNGGULAN CT SIMULATOR
 Mempersingkat waktu RTP (Radiation Treatment
Planning)
 Meningkatkan akurasi RTP

 Memungkinkan 3D conformal therapy

 Kenyamanan pasien lebih baik

 Sistem CT simulator terintegrasi dengan TPS yang ada


Selesai

Anda mungkin juga menyukai