0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
294 tayangan23 halaman
Simulator radioterapi adalah peralatan yang menggunakan sinar-X untuk mensimulasikan teknik penyinaran pasien sebelum treatment sesungguhnya untuk memastikan sasaran tercapai dengan akurat. Simulator merekam parameter penyinaran seperti ukuran lapangan dan sudut sumber sinar untuk digunakan dalam treatment. CT simulator merupakan perkembangan selanjutnya yang menggabungkan simulator konvensional dengan CT scan untuk meningkatkan akurasi perencanaan pengob
Simulator radioterapi adalah peralatan yang menggunakan sinar-X untuk mensimulasikan teknik penyinaran pasien sebelum treatment sesungguhnya untuk memastikan sasaran tercapai dengan akurat. Simulator merekam parameter penyinaran seperti ukuran lapangan dan sudut sumber sinar untuk digunakan dalam treatment. CT simulator merupakan perkembangan selanjutnya yang menggabungkan simulator konvensional dengan CT scan untuk meningkatkan akurasi perencanaan pengob
Simulator radioterapi adalah peralatan yang menggunakan sinar-X untuk mensimulasikan teknik penyinaran pasien sebelum treatment sesungguhnya untuk memastikan sasaran tercapai dengan akurat. Simulator merekam parameter penyinaran seperti ukuran lapangan dan sudut sumber sinar untuk digunakan dalam treatment. CT simulator merupakan perkembangan selanjutnya yang menggabungkan simulator konvensional dengan CT scan untuk meningkatkan akurasi perencanaan pengob
PENGERTIAN Simulator radioterapi adalah jenis peralatan radioterapi yang memanfaatkan pencitraan sinar-X secara flouroskopi dimana digunakan untuk melakukan simulasi teknik penyinaran pasien radioterapi sebelum dilakukan treatment dengan pesawat treatment radioterapi sesungguhnya. Hal ini diperlukan agar teknik penyinaran yang akan diberikan pada pasien benar-benar mencapai sasaran secara optimal dan akurat LANJUTAN… Pada simulator akan dihasilkan beberapa parameter penyinaran yang akan digunakan untuk treatment yaitu 1. luas lapangan penyinaran 2. sudut dan arah sumber penyinaran 3. blokade area yang harus dilindungi 4. teknik penyinaran (SSD/SAD) 5. jarak sentrasi 6. sudut kolimasi. KOMPONEN UTAMA SIMULATOR Gantry (C-arm) dengan x-ray tube dan Image Intensifier yang terpasang berhadapan serta dapat diputar 360 derajat dari sumbunya. kolimator yang dapat diputar 360 derajat terhadap axis sentrasi. indikator penunjuk jarak Source Axis Distance (SAD). meja pemeriksaan yang rata, dapat diatur naik-turun (vertical), maju-mundur (longitudinal), digeser kiri- kanan (lateral) dan dapat diputar dari axis sejauh 360 derajat (rotation). PRINSIP DASAR PENCITRAAN Set up simulasi (posisi pasien) Melakukan flouroskopi terhadap pasien untuk menentukan perkiraan lokasi penyinaran Gambaran flouroskopi diteruskan ke image intensifier lalu ke perangkat sirkuit elektronik dan ditampilkan di monitor flouroskopi (cctv) Akuisisi posisi simulasi selanjutnya dilakukan eksposi yang menghasilkan foto simulator (fototerapi) PROSEDUR PERSIAPAN Hidupkan dan panaskan pesawat sedikitnya 15 menit sebelum pemeriksaan Cek fungsi pesawat meliputi kolimator pada 00 dan kedudukan laser pointer . Membaca status pasien
Menyiapkan alat bantu yg digunakan
Menghubungi dokter yg bersangkutan
PROSEDUR PELAKSANAAN Pasien dipersilahkan masuk ke ruang simulator dan diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan Pasien dipersilahkan untuk membuka pakaian sesuai dengan daerah yg akan di radiasi Pasien diposisikan lurus pada meja pemeriksaan dengan meletakkan laser beam vertical pada glabela, fossa jugularis, pusar sampai pertengahan simphisis pubis; letakkan laser beam horisontal kanan dan kiri pada pertengahan tubuh; perpotongan sinar laser horisontal dan vertikal pada permukaan anterior tubuh dan lateral kanan dan kiri diberi marker (marker positioning). LANJUTAN.. Beri marker logam pada daerah-daerah tertentu oleh dokter contoh Tolece untuk kanker serviks uteri, logam kawat untuk pembesaran kelenjar getah bening dll Tentukan batas lapangan radiasi berdasarkan target volume yg ditentukan oleh dokter dengan bantuan flouroskopi Lakukan penyesuaian2 posisi simulasi dengan menggunakan fungsi2 gerakan pesawat dan ukuran komputer yg pengendaliannya dapat dilakukan di ruang operator Buat foto simulator atau lakukan penyimpanan data dan data posisi yg telah disetujui dokter LANJUTAN… Gambar lapangan radiasi yg telah disetujui dengan spidol yg diberi nitras argenti 1% atau diberi tatoo dengan jarum dan tinta cina pada sentrasi dan ujung2 lapangan radiasi Ukurlah separasi pasien melalui sentrasi lapangan
Pembuatan simulator selesai, alat bantu dilepaskan dan
dirapikan. Seluruh data pasien (lebar lapangan, posisi meja (tinggi, posisi longitudinal dan horisontal), sudut gantri, sudut kolimator, separasi pasien, dan data-data lain yg diperlukan dikrim ke TPS DIGITAL THERAPY IMAGING (DTI) Pada model simultor baru sudah dilengkapi pula dengan DTI yg merupakan perangkat komputer tambahan yg dirangkaikan dengan perangkat pencitraan. Pencitraan gbr flouroskopi akan tampil selama eksposi dilakukan dan bila ekposi dihentikan gambar tersebut berikut nama dan identitas pasien menjadi tampilan gambar diam pada title bar sehingga bisa dilakukan penambahan teks/gambaran garis2 bentuk blok atau editing/manipulasi citra sesuai yg diinginkan Komponen dari Digital Therapy Imaging (DTI)
DTI terdiri dari 2 kelompok fungsional:
Sebagai komputer biasa yang berisi; processing unit; hardware computer eksternal; software computer untuk DTI. Sebagai perangkat keras akuisisi dan procesing data yang terletak di dalam komputer (Data Acquisition and Processing Hardware). Kelebihan Digital Therapy Imaging dibandingkan dengan pesawat simulator konvensional adalah:
Dari segi dosis radiasi terhadap pasien. Dengan digital therapy
imaging dapat mengurangi waktu (durasi) fluoroskopi, sehingga dapat mengurangi dosis sinar-x yang diterima pasien dalam proses simulasi. Dari segi ekonomi. Digital therapy imaging memiliki nilai efisiensi secara ekonomi, karena hampir tidak diperlukan lagi penggunaan film radiografi. Hasil pencitraan berikut data pasien dan parameter simulasi bisa dicetak pada lembaran kertas melalui mesin printer. Digital therapy imaging juga menyediakan fesilitas Digital Image Communication in Medicine (DICOM). Selanjutnya hasil simulasi dapat langsung ditransfer ke unit kerja terkait melalui jaringan Local Area Network (LAN) atau melalui sistem Picture Arsips Communication System (PACS). CT SIMULATOR CT Virtual Simulator merupakan suatu peralatan medik yang merupakan perkembangan dari simulator konvensional yang digabungkan dengan computed tomografi. CT Simulator adalah CT scanner yg dilengkapi dengan piranti khusus sebagai penunjang proses planing radioterapi yaitu : 1. Permukaan meja yg berbentuk flat/datar sebagai tempat pengaturan posisi pasien 2. Laser utk memudahkan mengidentifikasi pusat tumor
3. Seperangkat software utk digital terapi imaging
YANG DAPAT DILAKUKAN Mengidentifikasi organ kritis menggunakan metode pencitraan anatomi dan fisiologi Memvisualisasikan target treatment dalam 3 dimensi
Efisien dan akurasi outline dari tumor menggunakan
dari arah penyinaran sehingga dapat melakukan modifikasi pemblokiran pada jaringan normal) KEUNGGULAN CT SIMULATOR Mempersingkat waktu RTP (Radiation Treatment Planning) Meningkatkan akurasi RTP
Memungkinkan 3D conformal therapy
Kenyamanan pasien lebih baik
Sistem CT simulator terintegrasi dengan TPS yang ada