PENDAHULUAN
memanfaatkan radiasi pengion (sinar-X dan sinar Gamma) dan partikel lainnya untuk
mematikan sel-sel kanker tanpa akibat fatal pada jaringan sehat disekitarnya. Prinsip
radioterapi adalah memberikan dosis radiasi yang mematikan tumor pada daerah yang
telah ditentukan (volume target) sedangkan jaringan normal sekitarnya mendapat dosis
seminimal mungkin. Hal ini sangat ditunjang dengan kemajuan teknologi dari alat-alat
tidak dapat dipungkiri telah membantu penderita penyakit untuk sembuh dari sakit yang
2009).
diperlukan adanya perencanaan sehingga akan didapatkan hasil yang optimal. Untuk
pembuatan perencanaan terapi, pasien akan melewati suatu proses, yaitu Treatment
Planning System.
membuat rencana strategi terapi radiasi. Meliputi sekumpulan intsruksi dari prosedur
radioterapi dan mengandung deskripsi fisik, serta distribusi dosis berdasar pada
informasi geometrik/topografi yang ada pada pencitraan (imaging) agar terapi radiasi
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah untuk
memberi saran dan kritik yang membangun mahasiswa agar bisa diterapkan sehingga
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
radioterapi dan mengandung deskripsi fisik, serta distribusi dosis berdasar pada
informasi geometrik/topografi yang ada pada pencitraan (imajing) agar terapi radiasi
dapat diberikan secara tepat. TPS ini dalam tampilannya bisa 2D bisa juga 3D.
dosis pada volume target dan mengurangi dosis untuk jaringan normal atau organ
d) Bentuk lapangan yang dipilih menggunakan BEV (Beam’s Eye View) untuk
memilih luas lapangan penyinaran, arah sinar, bentuk dan ukuran sinar yang
3
f) Kalkulasi menggunakan algoritma tiga dimensi dan perbandingan informasi yang
dosis 3 dimensi suatu organ. Hal ini berguna untuk mengevaluasi dan
menggantikan distribusi dosis secara penuh karena DVH ini tidak memiliki
sebuah dosis didalam organ). Dua jenis DVH yang digunakan yaitu:
1) DVH diferensial
rata-rata dengan range yang telah diberikan dan memplot volume hasil (atau
2) DVH kumulatif
dosisnya. Semua DVH kumulatif memulai plotnya pada 100% volume untuk
1. Hardware
Komponen hardware terdiri dari CPU, High resolution graphics, mass storage (hard
4
2. Software
Komponen software terdiri dari input routines, bentuk dari anatomi, beam geometry
radiographic.
3. Image Aquisition
Ada 3 faktor yang sangat berperan pada pembuatan TPS antara lain :
dilakukan radiasi. Untuk itu jarak sumber sinar ke kulit dan posisi pasien harus sama,
2. CT Planning/CT Simulator
utama data imajing untuk 3 Dimention Radiation Therapy Treatment Planning (3D
tumor dengan jumlah irisan yang sangat banyak dan ketebalan 2–10 mm. Semakin
tipis irisan maka jumlah irisan akan semakin banyak dengan demikian kualitas
a) Beam Eyes View (BEV) Display yaitu dipilih arah sinar, bentuk dan ukuran
berkas sinar yang sesuai dengan bentuk dan ukuran tumor serta perlu tidaknya
5
PTV (Planning Tumor Volume) yang homogen dengan keakuratan 5% dari dosis
total 60 Gy dan pada saat yang sama dosis sinar pada jaringan kritis seperti
ginjal tidak lebih dari 20 Gy pada 50% volumenya dan tidak melebihi 40 Gy
b) Room View Display (RVD), melengkapi BEV secara signifikan dalam fase
Volume (GTV), dan Planning tumor Volume (PTV) dilakukan oleh staf
perencanaan terapi dan ahli onkologi radiasi. Struktur ditandai secara manual
menggunakan sebuah mouse atau bentuk lain dari digitizer. Beberapa struktur
dengan batasan yang jelas misalnya kulit dapat terkontur secara otomatis.
terapi
6
6. Contouring citra/gambar, merupakan tahap dimana pendefinisian volume target dan
7. Menghitung dosis volume dengan menggunakan kurva histogram dosis volume. Hal
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil tinjauan pustaka pada BAB II maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :
1. Treatment Planning System atau dapat pula disebut dengan Sistim Perencanaan
Radiasi merupakan suatu proses yang sistematik dalam membuat rencana strategi
terapi radiasi.
2. Tujuan sistem perencanaan radiasi adalah untuk menyesuaikan dosis pada volume
target dan mengurangi dosis untuk jaringan normal atau organ beresiko yang ada
disekitarnya.
3. Komponen dari treatment planning system ada 3, yaitu hardware, software, dan
image aquisition
berkas sinar.
B. Saran
laporan ini adalah diperlukannya pemahaman pengolahan data pada proses treatment
planning system. Sehingga akan didapatkan hasil terapi yang optimal dan sesuai yang
diharapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/14553/JURNAL%20SUGIANTY
%20SYAM.pdf?sequence=1
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62639/Chapter%20II.pdf?
sequence=3&isAllowed=y
9
LAMPIRAN
10