Anda di halaman 1dari 34

Radioterapi Pada Kanker Tulang Belakang

Dedi Mulyadi
Bambang Tirta Suganda
Radiotherapy
Prinsip Radioterapi :
Memberikan Dosis
Maksimum pada Tumor,
Memberikan dosis serendah
mungkin (Toksisitas ) Pada
jaringan normal.
Conventional Planning
Kerugian Konvensional Planning :
• kurang presisi / tervisualisasinya tumor secara 3D.
• volume jaringan normal yang terpapar radiasi hampir
sama dengan irradiasi tumor.
• toksisitas dan efek samping yang lebih tinggi terhadap
jaringan normal.
Conformal Radiotherapy
Radioterapi konformal adalah jenis pengobatan kanker
yang menggunakan pancaran radiasi yang bentuknya sama
dengan tumor yang akan diobati. Metode ini merupakan
peningkatan dari teknologi radioterapi sebelumnya, di mana
radiasi hanya memiliki tinggi dan lebar yang sama dengan
tumor, sehingga ada jaringan sehat yang juga terkena
radiasi.
Features of Conformal Radiotherapy
• Volume target didefinisikan dalam tiga dimensi menggunakan
kontur yang diambil pada banyak irisan dari studi pencitraan CT.
• Multiple Beam direction, digunakan untuk menyinari target.
• Individual beams or intensity modulated, untuk membuat distribusi
dosis yang sesuai dengan volume target dan tingkat dosis yang
diinginkan.
• Penggunaan panduan gambar, pengaturan pasien yang akurat,
imobilisasi dan manajemen gerak untuk memastikan pengiriman
distribusi dosis yang direncanakan secara akurat kepada pasien.
Tipe Conformal Radiotherapy
Dua subtipe Umum:
Teknik yang bertujuan untuk
menggunakan bidang
geometris saja (3D-CRT)

Teknik untuk memodulasi


intensitas fluence melintasi
bidang berbentuk geometris
(IMRT)
Pengertian 3D-CRT
Metode untuk melakukan Perencanaan & memberikan
perawatan berdasarkan informasi anatomi 3D. Sehingga
distribusi dosis yang dihasilkan sesuai dengan volume target
erat dalam hal :
• Dosis Adequate (cukup) untuk tumor
• Dosis minimum untuk jaringan normal
3D-CRT pada umumnya menggunakan peningkatan jumlah
sinar radiasi untuk meningkatkan konformasi dosis dan
menggunakan pengubah sinar konvensional (mis., irisan dan /
atau filter kompensasi).
Dose Fractionation
Dosis yang diberikan kepada pasien sekitar 16 Gy dalam 1
fraksi, untuk mencakup setidaknya <90% dari volume target
yang ditetapkan. Cakupan <80% tidak diperkenankan.

Batasan dosis medula spinal volume parsial adalah 10 Gy


hingga 10% dari medula spinalis, volume didefinisikan dari
5-6 mm di atas hingga 5-6 mm di bawah volume target.
Physical Factors
Sinar foton yang dihasilkan oleh LINAC berkisar antara
energi 4-18 MV, tetapi lebih sering menggunakan sinar
foton dengan energi 6 MV atau kurang.
Premedications
Tidak ada persiapan khusus.

Jika diperlukan pemberian obat pereda nyeri bahkan


anastesi bisa dilakukan.
Efek Terapi Radiasi
1. Apoptosis
Apoptosis adalah suatu bentuk kematian sel terprogram
yang ditandai dengan kondensasi/ fragmentasi kromatin,
penyusutan sel, dan pengelupasan selaput membran sel.
Dalam responnya terhadap radiasi, apoptosis terutama
diamati pada sel sistem hematopoietic
2. Autoagi
Autofagi merupakan proses sel mencerna bagian dari
sitoplasmanya sendiri untuk menghasilkan makromolekul
dan energi
Lanjut...
3. Nekrosis
Nekrosis adalah kematian sel yang tidak terkontrol, terjadi
karena kondisi ligkungan yang ekstrim seperti perubahan
pH ekstrim, kehilangan energi atau ketidakseimbangan
ion, dapat terjadi karena infeksi, inflamasi, ataupun iskemia.
4. Senescence
Senescence merupakan keadaan sel secara permanen
kehilangan kemampuannya untuk membelah, akan tetapi
sel masih memiliki kemampuan metabolisme dan tidak
menunjukkan perubahan fungsional.
Lanjut...
5. Kematian mitosis
Proses ini terjadi ketika sel mengalami proses mitosis yang
tidak tepat akibat kerusakan DNA yang tidak diperbaiki, hal
ini sering terjadi setelah proses irradiasi.
Efek Samping yang telah dilaporkan
1. Toksisitas kulit akut
2. Komplikasi Sistem Saraf Pusat (SSP)
3. Xerostomia dan hiposalivasi
4. Efek samping pada jantung
Positioning
• Nyaman
• Posisikan pasien dengan menggunakan mnimum
aksesoris.
• Berikan FIksasi
Volumetric Data Acquisition
• Hal yang paling dasar untuk perencanaan terapi adalah
pembiatan citra yang memiliki tujuan :
1. planning terapi
2. panduan / verifikasi terapi
3. follow-up studies (during & after treatment)
Lanjut...
• Citra anatomi dengan
kualitas tinggi karena
untuk akurasi target
volume dan struktur
normal.
• modalitas : CT, MRI, USG,
SPECT, PET
Treatment Planning System (TPS)
Treatment Planning System (TPS) merupakan perangkat
lunak yang digunakan untuk mengetahui distribusi dosis
radiasi pada perencanaan radioterapi eksternal yang
diberikan kepada pasien. Tujuan dibuat perencanaan
adalah untuk memaksimalkan dosis pada tumor (organ
bermasalah) dan meminimalkan dosis pada jaringan sehat.
Jenis Volume Tumor
Volume berikut telah didefinisikan
sebagai volume utama yang
berkaitan dengan perencanaan
perawatan 3-D:
gross tumour volume (GTV),
clinical target volume (CTV),
internal target volume (ITV) and
planning target volume (PTV).
Lanjut...
Dose Volume Histogram
Ada 2 tipe DVH :
1. Cumulative
2. Differential
Fungsi DVH :
• memberikan gambaran persentase dosis baik untuk
tumor dan organ normal.
• memberikan ringkasan lengkap dari seluruh matriks dosis
3d.
Diffetential DVH
Cumulative DVH
Organ At Risk
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai