Anda di halaman 1dari 40

Persiapan Radioterapi

Nama-Nama Anggota Kelompok:

Kristia Lulu Sabrina

Fierny Bethony Frans

Grace Laura Hutapea

Ruth Wulandari Situmorang


1 Pengertian

2 Tujuan

Isi Presentasi 3 Jenis-Jenisnya

Persiapan (Pasien,Peralatan, Lingkungan


4

5 Prosedur Pelaksanaan

6 Evaluasi dan

Referensi
Pengertian

1
Radioterapi atau terapi radiasi adalah jenis pengobatan kanker yang dilakukan energi
radioaktif atau dibangkitkan oleh linear accelerator. Adapun jenis energinya berupa
sinar-X atau proton.

2
Radioterapi adalah salah satu prosedur pengobatan kanker yang juga sering dilakukan selain
kemoterapi.
Radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan sinar-X.

Radioterapi ataupun terapi radiasi merupakan perawatan kanker yang menggunakan radiasi
dosis tinggi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor.

Untuk meningkatkan potensi kesembuhan pasien, radioterapi juga dapat dibarengi dengan
kemoterapi dan operasi pengangkatan kanker.
Tujuan
Terapi radiasi adalah teknik pengobatan yang bertujuan:

untuk membunuh dan mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh pengidap.
Radioterapi dapat diberikan untuk tujuan:
¨a) Kuratif
Radio terapi kuratif biasanya diberikan berbentuk terapi tunggal untuk penyembuhan suatu kanker (Fitria
tuzzakiyyah et al., 2017). Secara langsung mencegah kambuh lokal dan regional, dan secara tidak
langsung mencegah terjadinya metastasis jauh. Selain itu, untuk mengecilkan tumor agar meningkatkan
operabilitas (Susworo & Kodrat, 2017).
¨b) Paliatif
Radioterapi paliatif diberikan untuk mengurangi nyeri, mengecilkan tumor atau tukak, mengatasi
perdarahan, menghilangkan gejala neurologi akibat metastasis (Susworo & Kodrat, 2017).
Jenis-Jenisnya

Ada tiga jenis radioterapi, yaitu radioterapi eksternal dan radioterapi internal dan
radioterapi sistemik

1
Radioterapi eksternal berarti sinar X diarahkan ke tubuh (area panggul) melalui
sebuah mesin besar.
sumber radiasi terletak pada suatu jarak tertentu dari tubuh pasien dan radiasi ini
mempunyai jangkauan yang luas tetapi juga menjangkau jaringan sehat disekitarnya

2
Radioterapi Internal berarti suatu bahan radioaktif ditanam ke dalam rahim/leher
rahim selama beberapa waktu untuk membunuh sel-sel kankernya. Salah satu
metode radioterapi internal yang sering digunakan adalah brachytherapy.
Jenis-Jenisnya

Terapi radiasi internal (brachytherapy)


memungkinkan dosis radiasi yang lebih tinggi di
area yang lebih kecil daripada yang mungkin
dilakukan dengan pengobatan radiasi eksternal.
Terapi radiasi internal menggunakan sumber radiasi
yang biasanya disegel dalam wadah kecil yang
disebut implan. Selama radiasi intrakaviter, sumber
radioaktif ditempatkan di rongga tubuh (cavity),
seperti rektum atau rahim. Dengan radiasi
interstisial, implan ditempatkan di dalam atau di
dekat tumor, tetapi tidak di dalam rongga tubuh
Jenis-Jenisnya

Radioterapi Sistemik

3 adalah radioterapi yang menggunakan obat-obatan oral maupun


injeksi ke dalam intravena (IV) untuk mengobati beberapa jenis
kanker. Obat-obatan ini kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Perlu
diketahui, pasien penderita kanker mungkin harus mengikuti
sejumlah tindakan pencegahan khusus di rumah untuk jangka waktu
tertentu setelah obat-obatan tersebut diberikan.
Jenis-Jenisnya

Radioterapi ada banyak jenisnya, untuk jenis berikut adalah radioterapi yang
digunakan ketika tumor dekat dengan organ sensitif, yaitu:

1
3D conformal radiation therapy (3DCRT)

Menggunakan pemindaian tiga dimensi untuk menentukan bentuk dan ukuran tumor
yang tepat. Sinar radiasi dibentuk oleh daun logam kecil yang diatur agar sesuai
dengan tumor. Ini dilakukan untuk meminimalkan efek samping pada jaringan sehat.
Beberapa jenis kanker telah berhasil lewat terapi ini, termasuk kanker otak, kanker
kepala dan leher, kanker hati, kanker paru-paru dan kanker prostat.
Gambar: 3D conformal radiation therapy (3DCRT)
Jenis-Jenisnya

Image guided radiation therapy (IGRT)

Jenis radioterapi ini dapat melacak tumor atau penanda

2
yang ditanamkan selama radiasi. Image guided radiation
adalah jenis radiasi yang mengobati tumor di area tubuh
yang bergerak. Ini termasuk kanker paru-paru, hati,
pankreas, dan kelenjar prostat, serta tumor yang terletak
di dekat organ dan jaringan kritis.
Gambar 2:

Image guided radiation therapy (IGRT)


Jenis-Jenisnya

Intensity modulated radiation therapy (IMRT)

3 Merupakan

pada tumor.
jenis

Terapi
radioterapi
memberikan banyak sinar radiasi langsung
radiasi ini
yang

sering
digunakan ketika tumor berada sangat
dekat dengan organ normal di sekitarnya.
Gambar 3:
Intensity modulated radiation therapy

(IMRT)
Jenis-Jenisnya

Volumetric modulated arc therapy (VMAT)

4
Menggunakan beberapa sinar radiasi dengan intensitas berbeda. Saat mesin
perawatan berputar, radiasi dikirim ke setiap sudut. Ini memfokuskan dosis radiasi
tertinggi pada tumor, sekaligus mengurangi radiasi ke organ sehat. VMAT dapat
digunakan untuk mengobati beberapa jenis tumor padat, termasuk kanker prostat,
kanker hati, dan kanker pankreas.
Gambar 4:

Volumetric modulated arc therapy (VMAT)


Persiapan (pasien, peralatan, lingkungan/perawat)

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menjalani Terapi:

Efek terapi radiasi tergantung pada area yang terserang kanker dan jumlah
perawatan yang diperlukan. Sebelumnya, dokter dan tim kesehatan akan memberi
tahu pengidap kemungkinan dampaknya yang dihasilkan dari terapi ini. Melansir dari
Cancer Council Victoria, ada sejumlah hal yang mungkin perlu dipertimbangkan
sebelum menjalani terapi radiasi, yaitu:
Pasien

Pasien yang telah terjadwal untuk melakukan tindakan simulator, sebelum proses
simulator, pasien akan diberikan penjelasan secara detail oleh Radiografer
radioterapi tentang tatalaksana radioterapi yang akan dilakukan dan melakukan
penandatangan informed consent sebagai persetujuan tindakan

Pasien dan keluarga pasien diberikan motivasi dan edukasi oleh radiografer
radioterapi perihal tatalaksana penyinaran radioterap idari proses simulator hingga
proses penyinaran, edukasi pasien dan keluarganya
Pasien

1 Berhenti Merokok

Kalau kamu seorang perokok aktif, cobalah untuk berhenti atau mengurangi
kebiasaan merokok sebelum terapi radiasi. Merokok dapat membuat pengobatan
kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang lebih buruk.

Luangkan Banyak Waktu untuk Bersantai

2 Terapi radiasi dapat membuat seseorang merasa cemas. Ambil banyak waktu luang
untuk melakukan hal yang disukai, sehingga tubuh dapat lebih santai dan rileks
Pasien

3 Siapkan Transportasi
Tanyakan kepada pihak rumah sakit apakah mereka menyediakan transportasi bagi
pasien yang telah menjalani terapi radiasi. Jika tidak tersedia, kamu bisa meminta tolong
anggota keluarga atau teman untuk mengantar dan menemani kamu selama sesi terapi.
Ini karena, kamu akan merasa lebih lelah setelah menjalani perawatan.

Jangan Lupa Implan Logam

4 terapi radiasi dapat mempengaruhi perangkat ini, seperti: alat pacu jantung, implan
koklea atau implan logam lainnya
Pasien

5 Sampaikan Kekhawatiran

Jika kamu merasa cemas tentang diagnosis dan perawatan kanker, pastikan untuk bicara
dengan dokter, tim terapi radiasi, anggota keluarga atau teman.

Pertimbangkan Kesuburan

6 Beberapa jenis terapi radiasi memengaruhi kesuburan. Kalau kamu berencana


memiliki anak di masa depan, bicarakan dengan tim perawatan sebelum terapi
radiasi dimulai
Pasien

Kemudian edukasi kepada pasien tentang gambaran lapangan penyinaran pada bagian
dada pasien sebagai acuan saat penyinaran untuk dijaga agar gambar tidak mudah
hilang. Edukasi selanjutnya tentang jadwal kontrol dengan dokter spesialis onkologi
radiasi setiap lima kali penyinaran dan cek darah rutin setiap 10 kali penyinaran atau
kondisional jika pasien mengalami keluhan ketika menjalani radioterapi

¨Keadaan umum buruk, gizi kurang atau demam tidak boleh, kecuali mengancam
jiwa. Sebagai tolok ukur, kadar Hb tidak boleh kurang dari 10 gr%, jumlah lekosit
tidak boleh kurang dari 3000 per mm3 dan trombosit 100.000 per uL. (Wajdi, 2008)
Prosedur
Dokter juga akan melakukan simulasi radiasi yang terdiri dari beberapa tahap, seperti
dijelaskan di bawah ini:

•Meminta pasien berbaring dan menentukan posisi yang nyaman agar prosedur
radioterapi bisa berjalan dengan lancer

•Memberikan bantal dan mengikat tubuh pasien agar tidak berubah posisi selama
radioterapi berlangsung

•Melakukan pemindaian dengan CT scan untuk menentukan bagian tubuh yang


menerima paparan radiasi

•Menentukan jenis radioterapi dan berapa kali terapi akan dilakukan, sesuai hasil
pemeriksaan.

•Menandai bagian tubuh pasien yang diterapi dengan gelombang radiasi.

•Menjalankan prosedur radioterapi setelah semua tahapan di atas selesai


Persiapan Lingkungan/Perawat

Proteksi Radiasi adalah suatu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik
kesehatan lingkungan yaitu tentang proteksi yang perlu diberikan kepada seseorang
atau sekelompok orang terhadap kemungkinan diperolehnya akibat negatif dari
radiasi pengion

¨Menurut BAPETEN proteksi radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk


mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi
Persiapan Lingkungan/Perawat
• ¨Hanya petugas yang diperlukan boleh berada dalam kamar penyinaran.
• ¨Mereka harus menggunakan apron pelindung dan jika perlu sarung
tangan pelindung, sebaik mungkin pemanfaatan penahan radiasi tetap
yang tersedia ditempat itu.
• untuk fluoroskopi konvensional penting dilakukan adaptasi keadaan gelap
selama 20 menit, aruslistrik yang dipakai tidak boleh melebihi 9 mA pada
tegangan 66 kV, kecuali yang telah dilengkapi dengan system Image
Intensifier
• ¨Fluoroskopi dapat dianggap sebagai alat radiografi murni.
• ¨Untuk diingat pada tegangan (kVP) yang sama, penyinaran radiografi
dengan 60 mAs adalah sama dengan fluoroskoi pada 1 mA
Prosedur pengoperasian radioterapi

Berdasarkan jenisnya, berikut langkah prosedur radioterapi: 

1. Radioterapi eksternal
Radioterapi eksternal dilakukan dengan menggunakan mesin yang mengarahkan
sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X, gamma, atau proton dari luar ke dalam
tubuh untuk membunuh sel kanker. Prosedur ini dapat dilakukan secara rawat
jalan di rumah sakit. 
Anda akan diminta menggunakan pakaian khusus dan berbaring di meja
pemeriksaan dekat mesin radioterapi. 
Anda akan mendengar suara dengung mesin saat dihidupkan. 
Mesin radioterapi kemudian akan bergerak di area tubuh pasien yang ditargetkan
untuk mengirimkan pancaran sinar radiasi tinggi pada target lokasi terapi yang
telah ditandai pada tahapan simulasi. 
Radiasi ditargetkan hanya pada bagian tubuh yang terkena kanker. Misalnya, jika
Anda menderita kanker payudara, radiasi hanya akan mengarah pada payudara.
Mesin ini juga telah diatur agar dapat memancarkan dosis radiasi yang tepat. 
Prosedur pengoperasian radioterapi

Agar radioterapi bekerja sebaik mungkin, sinar radiasi akan mencakup seluruh kanker,
ditambah batas di sekitarnya. Dokter akan memberikan dosis serendah mungkin ke
jaringan sehat di sekitarnya untuk mengurangi risiko efek samping. 
Dokter dan tenaga medis lainnya dapat melihat dan memantau pasien dari ruang terpisah.
Pasien dapat berkomunikasi dengan dokter melalui interkom dan koneksi video. Pada
pasien dengan kanker paru-paru atau payudara, dokter akan meminta pasien untuk
menahan napas ketika mesin memancarkan terapi radiasi.
Mesin ini tidak akan menyentuh pasien dan pasien tidak akan merasakan apa pun selama
perawatan. Akan tetapi, mungkin saja Anda merasakan ketidaknyamanan atau rasa sakit
beberapa hari setelahnya sebagai efek samping radioterapi.
Sesi pertama proses radioterapi dapat memakan waktu hingga satu jam. Namun, sesi
selanjutnya biasanya lebih singkat, sekitar 15 dan 30 menit. 
Pada beberapa pasien, radioterapi dilakukan sebanyak 5 sesi per minggunya selama 3-9
minggu. Radioterapi tidak dapat dilakukan setiap hari karena dapat menimbulkan
kerusakan pada jaringan sekitarnya. 
Secara umum, diagnosis dan evaluasi pasien akan menentukan total durasi pengobatan. 
Prosedur pengoperasian radioterapi

Berdasarkan jenisnya, berikut langkah prosedur radioterapi: 

2. Radioterapi Internal 
Terapi radiasi internal yang  juga disebut brachytherapy dilakukan dengan pemberian
radiasi dosis tinggi langsung ke sel kanker dan jaringan di dekatnya. 
Perawatan ini melibatkan pembedahan untuk menempatkan benih radioaktif. Implan
bisa berbentuk kapsul yang ditempatkan di lokasi kanker atau area sekitarnya. 
Beberapa implan dapat bersifat permanen ataupun sementara. Untuk permanen, implan
akan melepaskan radiasi secara bertahap dan perlahan selama beberapa bulan. Seiring
waktu, dosis radiasi akan terus berkurang hingga menyisakan wadah implan yang tidak
lagi mengeluarkan radiasi.
Sementara, untuk brachytherapy dosis tinggi, sumber radioaktif kuat akan dimasukkan
ke dalam aplikator yang akan memancarkan radiasi secara cepat ke sel kanker. 
Aplikator tersebut kemudian akan diangkat setelah 10-20 menit. Perawatan ini dapat
diulang dua kali sehari selama beberapa hari, atau sekali sehari selama beberapa
minggu. 
Persiapan Intra-uterine dan Interstitial Brachytherapy untuk Kanker Ginekologi

Pasien akan dipersiapkan untuk anestesi general atau spinal. Dokter akan melakukan
  pemeriksaan internal dan memasukkan aplikator ke dalam serviks dan uterus, vagina, atau
vulva. Gauze dapat digunakan di dalam vagina untuk memastikan aplikator tetap dalam posisi
yang benar. Perawat akan memasang urinary catheter. Setelah pasien sadar, pasien akan
dipersiapkan untuk dilakukan pemeriksaan CT Scan dan MRI.

PROSEDUR PELAKSANAAN
Intra-uterine dan Interstitial Brachytherapy untuk Kanker Ginekologi

Saat langkah persiapan selesai, ahli onkologi radiasi memuat aplikator dengan
jumlah bahan radioaktif yang telah ditentukan sebelumnya. Prosedur ini,
disebut afterloading, memungkinkan kontrol yang tepat dari paparan radiasi
yang diterima oleh pasien, dengan paparan minimal dari dokter, perawat, dan
petugas kesehatan lainnya. Seorang pasien yang menjalani perawatan radiasi
internal tetap diisolasi di ruang pribadi sampai terapi selesai.
PROSEDUR PELAKSANAAN

Intra-uterine dan Interstitial Brachytherapy untuk Kanker Ginekologi


 
Dari berbagai aplikator yang dikembangkan untuk perawatan intracavitary, beberapa disisipkan
ke dalam rongga endometrium dan saluran endoserviks sebagai beberapa iradiator kecil
(misalnya kapsul Heyman). Lainnya terdiri dari tabung sentral ("batang" tandem atau
intrauterin) yang ditempatkan melalui saluran endoserviks yang melebar ke dalam rongga
rahim, yang tetap dalam hubungan tetap dengan iradiator yang ditempatkan di vagina bagian
atas di setiap sisi serviks (ovoid vagina).

Saat aplikator dimasukkan, kateter urin juga dimasukkan. Vaginal packing


(dengan gauze) dimasukkan untuk menjaga aplikator tetap pada tempatnya
dan untuk menjaga organ lain, seperti kandung kemih dan rektum, sejauh
mungkin dari sumber radioaktif. Tujuan dari perawatan internal adalah untuk
mempertahankan distribusi radiasi internal pada dosis tetap selama aplikasi
berlangsung, yang dapat berlangsung selama 24 hingga 72 jam, tergantung
pada perhitungan dosis yang dibuat oleh ahli radiasi.
 
PROSEDUR PELAKSANAAN

Intra-uterine dan Interstitial Brachytherapy untuk Kanker Ginekologi

Sistem brakiterapi intracavitary dosis tinggi otomatis telah dikembangkan yang


memungkinkan terapi radiasi rawat jalan. Waktu perawatan lebih singkat, sehingga
mengurangi ketidaknyamanan pasien. Paparan staf terhadap radiasi juga dihindari.
Isotop radium dan cesium digunakan untuk iradiasi intracavitary
Prosedur pengoperasian radioterapi

Berdasarkan jenisnya, berikut langkah prosedur radioterapi: 

3. Radioterapi sistemik
Terapi radiasi jenis ini diberikan melalui obat-obatan radioaktif, atau radiofarmasi dalam
bentuk obat minum atau injeksi. Yodium radioaktif atau antibodi monoklonal berlabel
radioaktif bisa diberikan.
Radioterapi sistemik umumnya diberikan pada pasien kanker prostat, tulang, atau
kanker tiroid. Yodium radioaktif sering diberikan setelah operasi tiroid untuk
menghancurkan jaringan kanker yang tersisa. 
Obat berbahan radioaktif yang masuk ke dalam tubuh tersebut akan membunuh sel
kanker untuk selanjutnya dikeluarkan melalui urine, air liur, dan cairan tubuh lainnya.
Oleh sebab itu, pasien memerlukan perawatan khusus untuk mencegah risiko paparan
dari sisa pembuangan sel kanker.
Tindakan pencegahan tersebut termasuk termasuk rawat inap di rumah sakit selama 2-
7 hari, menghindari berbagi peralatan atau barang pribadi lainnya, tidur sendiri, serta
membatasi kontak dengan anak-anak dan wanita hamil.
Efek samping Radioterapi

Efek samping dari radio terapi bervariasi tergantung dari


dosis terapi, target organ dan keadaan umum pasien

Beberapa efek samping:


1.Kelelahan
2.Reaksi kulit ( kering, memerah, nyeri, perubahan warna dan ulcerasi)
3.Penurunan sel- sel darah
4.Kehilangan nafsu makan, diare, mual dan muntah bisa terjadi
pada setiap pengobatan radioterapi.
Mengatasi efek samping

Kelelahan
Pasien dianjurkan untuk tetap beraktivitas seperti biasa, bila memang diperlukan

1 maka aktivitas dapat dikurangi, usahakan untuk bisa tidur nyenyak dimalam hari serta
beristirahat yang cukup

2
Kehilangan nafsu makan
Menganjurkan pasien untuk makan segala makanan yang diinginkan, hindari
makanan yang kering, banyak minum air, bisa diberikan suplemen untuk
meningkatkan nafsu makan.
Mengatasi efek samping

Perubahan kulit

3 Bisa dikurangi dengan tidak menggunakan produk- produk pada kulit sebelum
radioterapi, menggunakan baju yang tidak terlalu sempit, menggunakan sabun yang
lembut dan air hangat pada saat membasuh tubuh dilarang menggosok terlalu keras
pada area yang terkena radioterapi, hindari temperature yang terlalu panas atau
terlalu dingin, serta hindari sinar matahari langsung
Referensi

https://www.halodoc.com/kesehatan/radioterapi

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-radioterapi

http://www.pori.or.id/uncategorized/kenali-pengobatan-radioterapi/

https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-jenis-radioterapi-dan-prosedurnya-yang-wajib-diketahui

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/radioterapi
Referensi

https://www.northwell.edu/cancer-institute/cancer-care/treatments/3-dimensional-conformal-radiation-therapy)

hhttps://www.mgcancerhospital.com/3-dimensional-conformal-radiation-therapy-3dcrt/)

https://www.researchgate.net/figure/Example-of-a-typical-system-for-image-guided-radiation-therapy-IGRT-The-
greenly_fig15_223136707
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0360301618306680

https://nycancer.com/radiation_oncologists

https://www.researchgate.net/figure/Dosimetric-comparison-of-A-intensity-modulated-radiation-therapy-IMRT-
B_fig1_320235006

https://www.cancercareinstitute.com/vmat/

https://www.radiologie-muenchen.de/en/radiation-therapy/examination-techniques/volumetric-modulated-arc-
therapy-vmat
Referensi

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-persiapan-sebelum-melakukan-terapi-radiasi

Quality Assurance (QA) Dan Quality Control (QC) Pada Instrumen Radioterapi Pesawat LINA Bambang Haris Suharmono1 , Ika
Yuni Anggraini*1, Hilmaniyya2 , Suryani Dyah Astuti2 1 Instalasi Radiologi, Rumah Sakit Dr. Sutomo, Surabaya 2 Jurusan
Fisika, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya 1 e-mail :bambangharis26@yahoo.com,
1 e-mail: ka.yuni.anggraini-2017@fst.unair.ac.id, 2 e-mail: hilmaniyya-2017@fst.unair.ac.id , 2 e-mail:
suryanidyah@fst.unair.ac.id

KONSEP RADIOTERAPI .1 Pengertian Radioterapi .1 Pengertian Radioterapi (123dok.com)

Radioterapi, Ini Yang Harus Anda Ketahui – Alodokter

Teknik Penyinaran Radioterapi Tiga Dimensi (3D) pada Pasien dengan Kasus Kanker Sarkoma Sinovial di Unit Radioterapi Instalasi
Radiologi RSUP dr. Kariadi Semarang Rizky Dika Hermawan1 , Siti Masrochah2 , Fatimah2 1)Dr. Kariadi Hospital, Semarang, Indonesia
2,3) Poltekkes Kemenkes Semarang, Indonesia Corresponding Author: Rizky Dika Hermawan e-mail: Rzkdika@gmail.com
PROTEKSI RADIASI | Iin Hardiyanti - Academia.edu

Radioterapi: Tujuan, Jenis, Prosedur, dan Biaya | https://doktersehat.com/informasi/tindakan/radioterapi/


Terimakasih
Ada yang
ingin bertanya?

Anda mungkin juga menyukai