Anda di halaman 1dari 23

Falsafah

Keperawatan
Nama Kelompok
Yulia Cristian
Esti
Menurut Teori-Teori

IMOGENE
VIRGINIA HENDERSON KING

Hildegard peplau
DOROTHEA
ELIZABETH OREM
Virginia Henderson
Lahir pada November 30 1897 , Washington
DC. Anak ke 5 dari 8 saudara , Ayah
bernama Daniel. B Henderson , Ibu Lucy
Minor Henderson. Pada masa
pertumbuhannya Virginia tinnggal di
Washington DC dikarenakan ayah Virginia
membuka praktik Hukum. Mulai dari
perang Dunia I Henderson sudah menyukai
dan tertarik dengan Ilmu keperawatan , di
tahun 1918 Virginia masuk sekolah Perawat
Militer di Washington DC dan lulus tahun
1921. Setelah Virginia lulus ia mengajar di
Universitas Columbia Fakultas Teacher
College. Dan mulai dari sini Virginia mulai
berkarir dan mengembangkan Ilmu dan
Penelitian Keperawatan tentang “ Teori
Kebutuhan Keperawatan”
VIRGINIA HENDERSON

Menurut Henderson Teori Kebutuhan Keperawatan


ini berfokus pada pentingnya meningkatkan
kemandirian pasien untuk mempercepat
kemajuan mereka dirumah sakit. Kemudian,
menenkankan kebutuhan dasar manusia dan
bagaimana perawat dapat membantu dalam
memenui kebutuhan dasar tersebut. Dan,
Perawat diharapkan melaksanakan rencana
teraupetik dokter, akan tetapi lain hal dalam
perawatan individual adalah hasil kreatifitas
perawat dalam merencanakan keperawatan.
Ada 14 Dasar Kebutuhan Manusia Menurut
Henderson

1. Breath Normally ( Bernapas dengan Normal )

2. Eat and Drink Adequately ( Kebutuhan Makan dan Minum yang adekuat)

3. Eliminate body Wastes ( Kebutuhan eliminasi)

4. Move and maintain desirable posture ( Kebutuhan bergerak dan dapat mempertahankan
postur tubuh dengan baik)

5. Sleep and Rest ( Kebutuhan tidur dan beristirahat)

6. Select Suitable Clothes dress and undress ( Kebutuhan berpakaian)

7. Keep the body clean and well groomed and protect the Integument ( menjaga tubuh tetap
bersih dan melindungi kulit )

8. Keep the body clean and well groomed and protect the Integument ( menjaga tubuh
tetap bersih dan melindungi kulit )
Learn,
discover, or Breath
satisfy the
Play or curiosity normaly
Participate in Eat and
Various Forms
of recreation drink
Work In such Elimate
away that
there is a body
sense 14 Kebutuhan dasar manusia
wastes
menurut Virgina Henderson

Worship Move and


Acordings to
One’s Faith maintain
Avoid dangers in
the environment Sleep
and avoid
Keep the body
injuring others
clean and well
and rest
Select
Maintain body
groomed and suitable
protect the temperature
integument withina clothes
normal range
14 KEBUTUHAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

9. Avoid dangers in the environment and avoid injuring others


( menghindari bahaya lingkungan dan menghindari cedera
oranglain)
10. Communicate with others in expressing emotions, need fears or
opinions ( Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengungkapkan
perasaan, emosi, kebutuhan, ketakutan atau pendapat)
11. Worship accordings to One’s Faith ( mempercayai keimanan atau ke
Tuhanan)
12. Work in such away that there is a sense of accomplishment
(kebutuhan akan pekerjaan dan penghargaan)
13. Play Or Participate in Various forms of recreation ( kebutuhan akan
hiburan dan rekreasi )
14. Learn, discover, or statisfy the curiosity that leads to normal
deveploment and health and use the available health facilities
( Belajar menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada ).
DOROTHEA ELIZABETH OREM.

Lahir 15 Juni 1914 , Baltimore , Maryland


United States. Awal berkarir menerima
gelar diploma di Providence Hospital
School Of Nursing ( Washington) pada
tahun 1934. kemudian meraih gelar
sarjana (B.S) di Catholic University Of
America pada tahun 1939, pada tahun
1946 Orem meraih gelar master
Keperawatan (M.S) di Catholic
University Of America.
Kemudian Orem bekerja di Proyek Pelatihan
untuk meningkatkan Kemampuan Perawat
Praktisi hingga akhirnya Dorothea
mencari “ Apakah Masalah Keperawatan
itu ?” sampai pada akhirnya tercetus lah
ide tentang “ Teori Keperawatan Defisit
Diri “
DOROTHEA ELIZABETH OREM
Menurut Orem Keperawatan sebagai tindakan membantu orang lain dalam
penyediaan dan pengelolaan perawatan diri untuk mempertahankan atau
meningkatkan fungsi manusia pada tingkat efektivitas rumah.
Berfokus pada kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri.
Menurut Orem Terdiri dari 3 teori yang dikemukakan :
1. Teori Perawatan Diri

2. Defisit perawatan diri dan ,


3. Sistem Keperawatan , kemudian di klasifikasikan menjadi kompensasi penuh
sebagian suportif dan edukatif.
Adapun 3 prinsip dalam keperawatan diri sendiri yaitu :
4. Perawatan diri yang bersifat holistik seperti kebutuhan oksigen, air, nutrisi,
eliminasi, aktivitas dan istirahat
5. Perawatan mandiri yang harus dilakukan karena adanya masalah kesehatan
atau penyakit.
6. Perawatan mandiri yang harus dilakukan sesuai dengan tumbuh kembang
manusia
TEORI SELF CARE AGENCY

Kemampuan individu atau kekuatan untuk


melakukan self care, kemampuan untuk
melakukan self care dipengaruhi oleh faktor
seperti usia , jenis kelamin, status perkembangan,
status kesehatan, orientasi sosial budaya , sistem
perawatan kesehatan keluarga pola kehidupan
TEORI SELF CARE DEFICIT

Mengungkapkan tentang ketidakmampuan klien


dalam hal ini lansia merawat diri , Asuhan
Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat
diri berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau
adanya ketergantungan
TEORI NURSING SYSTEM
Nursing sistem dibuat oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self
care, jika ada self care deficit, self care agency dan self theraupetik
maka keperawatan akan diberikan, Orem mengidentifikasi tiga
klasifikasi dari nursing sistem yaitu ;

1. Wholly Compensatory system : perawat dan klien memiliki peran


yang sama dalam melakukan tindakan self care.
2. Party Compensatory system : perawat dan klien memiliki peran
yang sama dalam melakukan tindakan self care
3. Supportive educative system : Pada sistem ini orang dapat belajar
membentuk internal atau eksternal self care tetapi tidak dapat
melakukannya tanpa bantuan
IMOGENE KING
Lahir di West Point , San Diego pada 30 Januari
1923, menyelesaikan Diploma In Nursing
Education in 1945 Saint John’s Hospital dan
memperoleh Gelar Sarjana dalam pendidikan
Keperawatan dan Gelar Master di Universias
Saint Louis, dan mengambil gelar Doctor di
Universitas Columbia New York , ketika bekerja
sebagai Associate Profesor di Loyola University di
Chicago , ia mulai melakukan Penelitian untuk
mengembangkan Teorinya , pada tahun 1971
Imogene menerbitkan Dokumen pertamanya
menuju Teori Keperawatan Konsep Umum
perilaku manusia , Teori Imogene King dengan
teorinya menjelaskan Komunikasi Interaksi ,
mulai dari Konsep dan Bentuk Interaksi.
IMOGENE KING
Menurut Imogene keperawatan adalah suatu proses tindakan reaksi dan
interaksi dimana perawat dan klien berbagi informasi tentang persepsi
mereka dalam situasi keperawatan dan proses interaksi manusia
antara perawat dan klien dimana masing-masing merasakan yang lain
dan situasi melalui komunikasi, mereka menetapkan tujuan eksplorasi
caa dan menyepakati cara untuk mencapai tujuan.
Berfokus pada proses ini untuk membimbing dan mengarahkan perawat
dalam hubungan perawat pasien, berjalan seiring dengan pasien
mereka untuk memenuhi tujuan kesehatan yang baik.
Menjelaskan bahwa perawat dan pasien berjalan beriringan dalam
mengkomunikasikan informasi, menetapkan tujuan bersama dan
kemudian mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut
Konsep Utama dalam teori
Pencapaian Tujuan
1. Interaksi
interaksi adalah sebagai proses persepsi dan komunikasi antara orang
dan lingkungan direpresentasikan oleh perilaku verbal dan non verbal
yang diarahkan untuk mencapai tujuan
2. Persepsi
sebagai representasi setiap orang tentang realitas, persepsi – persepsi
yang dimaksud disini sebagai berhubungan dengan masa lalu, group
sosio ekonomi, keturunan dan latar belakang pendidikan
3. Komunikasi
sebagai proses pemberian informasi dan interaksi, perubahan tanda-
tanda nonverbal dan simbol-simbol antara perawat dan klien atau
klien dengan lingkungkan merupakan komunikasi
4. Transaksi
sebagai tujuan interaksi yang membawa kepada pencapaian tujuan
definisi transaksi termasuk tingkah laku yang terobservasi dan
interaks manusia dengan lingkungannya.
Bentuk interaksi sistem yang dinamis didasarkan asumsi – asumsi umum yang memfokuskan
perawatan interaksi manusia dengan lingkungan untuk mencapai perawatan kesehatan
bagi individu yang dapat berfungsi dalam pean sosial dan yang diantaranya :

1. Lingkungan
Interaksi antara manusia dan lingkungan untuk memelihara kesehatan adalah yang
sangat penting bagi perawat , karena sistem terbuka merupakan interaksi yang terjadi
antara sistem dan lingkungan , dimana penyesuaian diri untuk kehidupan dan
kesehatan dipengaruhi oleh interaksi individu dan lingkungan.
2. Kesehatan
kesehatan adalah status dinamis dalam siklus kehidupan dan, bisa juga sebagai
penyesuaian diri yang secara terus menerus terhadap stress baik dari lingkungan
external dan internal. Sedangkan, Kesakitan adalah gangguan dalam siklus kehidupan
3. Keperawatan
keperawatan adalah perilaku yag dapat di observasi yag ditemukan dalam sistem
asuhan kesehatan yang ada di masyarakat. Tujuan keperawatan membantu individu
dalam memelihara kesehatan sehingga mereka dapat berfungsi sesuai perannya,
dimana keperawatan merupakan proses kegiatan interpersonal reaksi, interaksi dan
transaksi
4. Individu
5. Individu adalah makhluk spiritual yang memiliki kapasitas berfikir, mengetahui,
membuat pilihan dan memilih alternative tindakan , memiliki kemampuan berbahasa
dan menggunakan simbol-simbol , individu juga bisa dikatakan makhluk unik dan
holistuc , mampu berfikir rasional dan mengambil keputusan dalam berbagai situasi ,
individu berbeda juga dalam kebutuhan , keinginan dan tujuan .
HILDEGARD PEPLAU

Hildegard Peplau lahir di Reading


Pensylvania 1 september 1909 , lulus
Diploma Kepeawaratan dari Pottstown
Pennysylvania 1931. Lulus BA dari
Bennington College bidang
Interpersonal Psycology 1943 dan Lulus
MA di Keperawatan Jiwa ( Psyciatric ,
1947) . Peplau juga mengantongi
beberapa pengalaman diantaranya
Rumah Sakit Swasta dan Pemerintah 2
tahun di Kemiliteran US, selain bekerja
Peplau juga mengajar di bidang
Keperawatan Jiwa selama beberapa
tahun dan dari pengalaman mengajar
inilah Peplau menerbitkan bukunya “
Hubungan Interpersonal dalam
keperawatan” tahun 1952
Teori Hildegard E Peplau mempelajari Hubungan Interpersonal yang bersifat
theraupetik ( Significant Theraupetic Interpersonal process) ,
“ Perawatan Psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku
seseorang untuk membantu mengidentifikasi kesulitan – kesulitan yang
dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip – prinsip kemanusian yang
berhubungan dengan masalah – masalah yang muncul dari semua hal atau
kejadian yang telah dialami.
Teori Peplau mendefinisikan keperawatan sebagai “ Proses Interpersonal Interaksi
Teraupetik antara individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan kesehatan
dan perawat yang didiik khusus untuk mengenali, menanggapi kebutuhan akan
bantuan- bantuan.
Membantu perawat dan penyedia layanan kesehatan mengembangkan lebih
banyak Interaksi teraupetik.
Konsep Utama Peplau mendefinisikan manusia sebagai organisme yang berusaha
dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketengangan yang dihasilkan oleh
kebutuhan.
Kesehatan didefinisikan sebagai simbol kata yang menyiratkan gerakan maju
kepribadian dan proses manusia lainnya yang sedang berlangsung ke arah
kreatiff, konstruktif, produktif , personal dan masyarakat hidup.
Dari model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau bahwa
memahami diri sendiri dan orang lain menggunakan hubungan antar manusia
yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan
yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan) dan proses Interpersonal.

1. Klien
klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses
interpersonal, dimana selalu berupaya yang memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasikan belajar dari pengalaman
2. Perawat
perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan
pasien yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang
menjadi tujuan. Dalam hal ini hubungan antara pasien dan perawat dapat
berperan sebagai mitra kerja , pendidik , narasumber, pengasuh pengganti,
pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
3. Sumber kesulitan
bersumber pada kecemasan dimana pasien terkadang sulit mengatasi
kecemasan yang menyerang dirinya.
4. Proses Interpersonal
didefinisikan sebagai proses interaksi secara simultan dengan orang lain dan
saling pengaruh – mempengaruhi satu dengan lainnya, tujuan untuk membina
suatu hubungan.
Tujuh peran perawat Peplau
1. Peran Asing
Menerima klien dengan cara yang sama saat bertemu orang asing dalam situasi kehidupan
lainnya, memberikan iklim menerima bahwa membangun kepercayaan.
2. Peran Sumber
Jawaban pertanyaan, menafsirkan data pengobatan klinis memberikan informasi.
3. Peran Pengajaran
Memberikan instruksi dan memberikan pelatihan, melibatkan analisis dan sintesis dari
pengalaman peserta didik.
4. Peran Konseling
Membantu klien memahami dan mengintegrasikan makna keadaan hidup saat ini,
memberikan bimbingan dan dorongan untuk melakukan perubahan.
5. Peran Konseling
Membantu klien memperjelas domain dari ketergantungan saling ketergantungan dan
kemandirian dan bertindak atas nama klien sebagai advokat.
6. Kepemimpinan Aktif
Membantu Klien memikul tanggung jawab maksimal untuk memenuhi tujuan pengobatan
dengan cara saling memuaskan.
7. Teknis Peran Ahli
Menyediakan perawatan Fisik dengan menampilkan ketrampilan klinis : Mengoperasikan
Peralatan.

Anda mungkin juga menyukai