Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amelia Hany Setya Puspita

Nim : 20.003

Kelas : 2 A

Teori Keperawatan

A. Teori Maslow
Hierarkie kebutuhan dasar manusia ( teori Maslow) Teori kebutuhan dasar yang di
kemukakan oleh Maslow adalah teori yang paling sering digunakan di kalangan profesi
keperawatan. Pada tahun 1970 Maslow mengungkapkan bahwa terdapat lima hierarkie
kebutuhan dasar manusia (five hierarchy of needs) yaitu :
1. Kebutuhan FisiologisKebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan
fisiologis yaknik kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik
2. Kebutuhan Akan Rasa Lepas dari bahayaKebutuhan-kebutuhan akan rasa lepas dari
bahaya ini ditengahnya adalah rasa lepas dari bahaya fisik, stabilitas, ketergantungan,
perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti perang, terorisme,
penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana dunia.
3. Kebutuhan Akan Rasa Memiliki Dan Kasih SayangKebutuhan-kebutuhan ini meliputi
desakan untuk berteman, hasrat memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk
dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi
dan menerima cinta.
4. Kebutuhan Akan PenghargaanKebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga
diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian
dan kebebasan
5. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan,
tapi melibatkan hasrat yang terus menerus untuk memenuhi potensi.

B. Teori Virginia Henderson


Henderson menguraikan definisi keperawatan dengan mengidentifikasi 14
kebutuhan yang mendasari asuhan keperawatan, 8 dari kebutuhan ini berkaitan langsung
dengan fungsi tubuh, sedangkan 6 sisanya berhubungan dengan keselamatan dan
menemukan arti dalam hidup. 14 Kebutuhan Dasar Manusia menurut Virginia Henderson
adalah sebagai berikut (Alligood, MR., 2014) :
1. Breath normally (bernafas dengan normal)
2. Eat and drink adequately (kebutuhan makan dan minum yang adekuat)
3. Eliminate body wastes (kebutuhan eliminasi)
4. Move and maintain desirable postures (kebutuhan bergerak dan mempertahankan
postur tubuh)
5. Sleep and rest (kebutuhan tidur dan istirahat)
6. Select suitable clothes ; dress and undress (kebutuhan berpakaian)
7. Maintain body temperatures within a normal range by adjusting clothing and
modifying the environment (mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal,
dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi lingkungan)
8. Keep the body clean and well groomed and protect the integument (menjaga tubuh
tetap bersih dan melindungi kulit)
9. Avoid dangers in the environment and avoid injuring others (menghindari bahaya
lingkungan dan menghindari cedera)
10. Communicate with others in expressing emotions, needs, fears, or opinions
(Berkomunikasi dengan orang lain untuk mengungkapkan perasaan emosi,
kebutuhan, ketakutan atau pendapat)
11. Worship according to ones faith (beribadah sesuai keyakinan seseorang)
12. Work in such a way that there is a sense of accomplishment (kebutuhan akan
pekerjaan dan penghargaan)
13. Play or participate in various forms of recreation (kebutuhan akan hiburan atau
rekreasi)
14. Learn, discover, or satisfy the curiositythat leads to normal development and health
and use the available health facilities (Belajar, menemukan atau memuaskan rasa
ingin tahu yang mengarah pada perkembangan kesehatan dan dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang tersedia)

C. Teori Gordon
1. Pola persepsi-Managemen Kesehatan
Menggambarkan Persepsi,pemeliharaan dan penanganan Kesehatan Persepsi
terhadap arti kesehatan,dan penatalaksanaan kesehatan,kemampuan menyusun
tujuan,pengetahuan tentang praktek Kesehatan
2. Pola Nutrisi – Metabolik
Menggambarkan Masukan Nutrisi, balance cairan dan elektrolit Nafsu
makan,pola makan, diet,fluktuasi BB dalam 6 bulan terakhir, kesulitan
menelan,Mual/muntah,Kebutuhan jumlah zat gizi, masalah /penyembuhan
kulit,Makanan kesukaan.
3. Pola Eliminasi
Menjelaskan pola Fungsi eksresi,kandung kemih dan Kulit kebiasaan defekasi,ada
tidaknya masalah defekasi,masalah miksi (oliguri,disuri, dll),penggunaan kateter,
frekuensi defekasi dan miksi, Karakteristik urin dan feses, pola input cairan, infeksi
saluran kemih,masalah bau badan, perspirasi berlebih, dll

4. Pola Latihan – Aktivitas


Menggambarkan pola latihan,aktivitas,fungsi pernafasan dan sirkulasi.
Pentingnya latihan/gerak dalam keadaan sehat dan sakit, gerak tubuh dan kesehatan
berhubungan satu sama lain.
5. Pola Kognitif Persepsual
Pola persepsi sensori meliputi pengkajian fungsi penglihatan, pendengaran,
perasaan, pembau dan kompensasinya terhadap tubuh. Sedangkan pola kognitif
didalamnya mengandung kemampuan daya ingat klien terhadap persitiwa yang telah
lama terjadi dan atau baru terjadi dan kemampuan orientasi klien terhadap waktu,
tempat, dan nama(orang atau benda yang lain)
6. Pola Istirahat Tidur
Menggambarkan Pola Tidur,istirahat dan persepasi tentang energi.
Jumlah jam tidur pada siang dan malam, masalah selama tidur, insomnia atau mimpi
buruk, penggunaan obat, mengeluh letih
7. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri
Menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan.
Kemampuan konsep diri antara lain gambaran diri, harga diri, peran, identitas dan ide
diri sendiri. 
8. Pola Peran Dan Hubungan
Menggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran klien terhadap anggota
keluarga dan masyarakat tempat tinggal klien.Pekerjaan,tempat tinggal, tidak punya
rumah, tingkah laku yang passive atau agresif terhadap orang lain,masalah keuangan
dll
9. Pola Reproduksi/Seksual
Menggambarkan kepuasan atau masalah yang aktual atau dirasakan dengan
seksualitas
Dampak sakit terhadap seksualitas, riwayat haid,pemeriksaan mamae sendiri, riwayat
penyakit hub sex,pemeriksaan genital
10. Pola Pertahanan Diri
Menggambarkan kemampuan untuk menanngani stress dan penggunaan system
Pendukung. Penggunaan obat untuk menangani stress,interaksi dengan orangterdekat,
menangis, kontak mata,metode koping yang biasa digunakan,efekpenyakit terhadap
tingkat stress
11. Pola Keyakinan Dan Nilai
Menggambarkan dan Menjelaskan pola nilai,keyakinan termasuk spiritual.
Menerangkan sikap dan keyakinan klien dalam melaksanakan agama yang dipeluk dan
konsekuensinya. Agama, kegiatan keagamaan dan buadaya,berbagi denga orang
lain,bukti melaksanakan nilai dan kepercayaan, mencari bantuan spiritual dan
pantangan dalam agama selama sakit

D. Teori Roy

Anda mungkin juga menyukai