Anda di halaman 1dari 10

Lampiran ceklish Lab KGD 1

CHECKLIST
CHOKING DEWASA SADAR
Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal gangguan jalan napas dan
dapat melakukan tindakan Choking Dewasa sadar secara tepat sehingga
mengatasi sumbatan jalan napas klien.
Konsep Teori
1. Pengertian
Tersedak (choking) merupakan suatu keadaan masuknya benda asing
(makanan, mainan, koin,dll) ke dalam jalan napas atas sehingga
menimbulkan gawat napas.
2. Tujuan
Membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara secara
normal dengan cara manual (Heimlich maneuver).
3. Indikasi
a. Dilakukan pada penderita sadar apapun sebabnya
b. Pada penderita adanya sumbatan jalan napas parsial atau total.
Langkah-langkah
0
1. Tanyakan Apakah Anda tersedak?
2. Penolong
menawarkan
bantuan:
Saya
membantu Anda. Ikuti instruksi saya!
3. Berdiri dibelakang korban

dapat

4. Baca
5. Minta klien untuk batuk secara kuat

6. Periksa benda asing, bila tidak keluar lakukan :


heimlich maneuver (pada pasien kurus)
chest thrust (pada pasien ibu hamil atau gemuk)
7. Minta korban membuka kedua tungkainya selebar
bahu
8. Letakkan satu tungkai diantara kedua tungkai korban
9. Pasien Kurus
Letakkan sisi ibu jari kepalan tangan ke perut
dipertengahan antara processus xhypoideus dan
umbilicus (heimlich maneuver)

Pasien Ibu Hamil atau gemuk


Letakkan sisi ibu jari kepalan tangan ke perut di

Nilai
1
2

pertengahan sternum (chest thrust)


10. Genggam kepalan tangan dengan
tangan yang lain, minta
korban membungkuk
dan tangan di renggangkan
11. Berikan hentakan kedalam dan keatas sebanyak 5
kali.
(heimlich maneuver)

Atau
Berikan hentakan kedalam sebanyak 5 kali (chest
thrust)

12. Periksa bilamana ada benda asing keluar atau tidak


13. Bila benda asing BELUM keluar, lakukan lagi
hentakan
14. Bila benda asing SUDAH keluar, evaluasi nadi dan
tanda-tanda sirkulasi
15. Bila akhirnya pasien tidak sadar/pingsan, maka
segera telentangkan pasien di tempat yang datar,
aman, keras dan segera lakukan kompresi dada 30 kali
hingga benda asing keluar.
16. Segera panggil bantuan setelah pertolongan
pertama dilakukan selama 1 menit
TOTAL :
Tanggal Ujian :
Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100
2x

Penguji,

CHECKLIST
CARDIO PULMONARY RESUSCITATION (CPR) DEWASA

Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem penanggulangan
penderita gawat darurat terpadu penderita kardiovaskuler sesuai standar
internasional dan
dapat
melakukan tindakan cardio Pulmonary
Resuscitation
(CPR)
Dewasa
secara
tepat
sehingga
mengatasi
penghentian jantung.
Konsep Teori
1. Pengertian
cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) merupakan prosedur darurat medis
untuk korban penghentian jantung atau, sirkulasi tertentu, penangkapan
pernapasan, CPR dilakukan di rumah sakit, atau dalam masyarakat
dengan layperson atau oleh kegawat daruratan profesional. CPR sebisa
mungkin dilakukan dengan empat menit untuk menyelamatkan mati
biologis.
2. Tujuan
menjaga aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan jantung,
sehingga menunda kematian jaringan dan memperbesar keberhasilan
untuk menyadarkan tanpa adanya kerusakan otak.
3. Indikasi
a. Henti napas (Apneu)
Ciri-ciri henti napas : Terdapat sumbatan jalan napas, Frekuensi napas
akan lebih cepat dari pada keadaan normal, Terjadi kelelahan otototot napas dan Menekan pusat napas pada Susunan Saraf Pusat Henti
Napas.
b. Henti Jantung (Cardiac Arrest) : Dengan berhentinya napas, maka
oksigen akan tidak ada sama sekali di dalam tubuh sehingga jantung
tidak dapat berkontraksi dan akibatnya mengalami Cardiac Arrest.

Langkah langkah
Tentukan status kesadaran:
1. Pada korban tidak sadar cek AVPU (periksa dengan tegur
sapa, menepuk bahu, lalu beri rangsang nyeri untuk
memastikan korban tidak sadar)
2. Sekaligus atur posisi korban, telentangkan di tempat
yang datar,keras, dan aman.
3. Segera dan minta bantuan (berteriak, call for help 118,
dsb) tanpa meninggalkan pasien
4. Buka jalan nafas dengan head tilt chin lift
5. Periksa apakah pasien bernafas/tidak (look-listen and
feel tidak lebih dari 5 detik)

Skor
0

Gasping tetap dianggap sebagai tidak nafas


Baca
6. Bila tidak sadar dan tidak bernafas, segera lakukan 30x
KOMPRESI DADA tanpa terlebih dahulu meraba nadi
carotis (Guideline CPR 2010)

7. Perhatikan re coil dinding toraks. Tekan setengah


bagian bawah sternum (2 jari di atas Prosesus
Xipoideus).
Posisi tangan dan tubuh yang tepat. Tekan ke dalam 4-5
cm tiap kompresi.

8. Gunakan hitungan:
1,2,3,4,1 1,2,3,4,2 1,2,3,4,3 - 1,2,3,4,4, - 1,2,3,4,5 -

1,2,3,4,6
9. Raba nadi carotis 5-10 detik setelah 30x kompresi dada.

10. Bila nadi carotis tidak teraba lakukan RJP 5 siklus


dengan ratio 30:2 (kecepatan minimal 100x/menit).
Evaluasi nadi carotis tiap 2 menit. Untuk satu penolong
evaluasi dilakukan setiap akhir siklus ke-5
Note : 5 siklus RJP (1 siklus RJP = 30 kompresi dada : 2
ventilasi (tiupan napas) untuk 1 orang penolong & 7-8
siklus untuk 2 penolong
11. Jika nadi carotis BELUM teraba, lanjutkan RJP hingga
nadi carotis berdenyut
12. Jika nadi TERABA, periksa pernapasan: look-listen and
feel
(sekitar 10 dtk)
13. Jika tidak ada nafas, lakukan rescue breathing
sebanyak 10 kali tiupan napas/menit.
dengan hitungan: satu ribu, dua ribu, tiga ribu, empat
ribu, lima ribu.... Tiup!

14. Jika nadi dan nafas ada, letakkan korban pada posisi
recovery (miring ke kiri)

15. Monitor nadi, tanda-tanda sirkulasi dan pernapasan


tiap beberapa menit
Total Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100
2x

Tanggal Ujian :
Penguji,

CHOKING INFANT SADAR


Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal gangguan jalan napas dan
dapat melakukan tindakan Choking Infant sadar secara tepat sehingga
mengatasi sumbatan jalan napas klien.
Konsep Teori
1. Pengertian
Tersedak (choking) merupakan suatu keadaan masuknya benda asing
(makanan, mainan, koin,dll) ke dalam jalan napas atas sehingga
menimbulkan gawat napas.
2. Tujuan
Membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara secara
normal dengan cara manual (maneuver sandwich).
3. Indikasi
c. Dilakukan pada penderita sadar apapun sebabnya
d. Pada penderita adanya sumbatan jalan napas parsial atau total.

LANGKAH-LANGKAH
1. Evaluasi kesadaran dengan menepuk bahu secara
lembut
2. Atur posisi korban di letakkan di alas tang datar,keras
dan aman
3. Evaluasi tanda-tanda obstruksi jalan napas (tersedak),
distress nafas, stridor, wheezing, merintih dengan cara
head tilt chin lift

4. Call for help 118


5. Letakkan kepala dan tubuh bayi diantara kedua lengan
anda menggunakan maneuver sandwich
6. Tundukkan kepala bayi dan letakkan lengan anda pada
paha

7. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya


8. Lakukan 5 back blow dengan kuat menggunakan tumit
telapak tangan diantara dua tulang scapula

Skor
0

9. Tahan kepala dan badan bayi diantara kedua lengan


anda dengan maneuver sandwich setelah melakukan 5
back blow
10. Putar bayi sampai terlentang, istirahatkan diatas
paha anda
11. Jaga agar kepala bayi lebih rendah dari badannya
12. Berikan 5 chest thrust dengan penekanan dengan 2
jari tengah dan jari manis di atas tulang dada (sternum)
atau 1 jari di bawah garis imajinasi antara puting susu
sambil menghitung keras 1, 2, 3, 4, 5 (landmark sama
dengan RJP pada bayi)

13. Periksa bilamana benda asing KELUAR setiap selesai


rangkaian 5 back blow dan 5 chest thrust
14. Bila jalan napas TETAP TERSUMBAT dan bayi masih
sadar, ulangi rangkaian 5 back blow dan 5 chest thrust
sampai benda asing keluar atau bayi tidak sadar.

15. Keluarkan dengan jari kelingking anda (finger swab),


bila benda asing terlihat di dalam mulut
16. Bila benda asing dapat dikeluarkan, evaluasi nadi,
tanda-tanda sirkulasi dan pernapasan
Total
Tanggal Ujian :
Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100
2x

Penguji,

CHECKLIST
CARDIO PULMONARY RESUSCITATION (CPR) INFANT

Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem penanggulangan
penderita gawat darurat terpadu penderita kardiovaskuler sesuai standar
internasional dan dapat melakukan tindakan cardio Pulmonary
Resuscitation (CPR) Infant secara tepat sehingga
mengatasi
penghentian jantung.
Konsep Teori
1.

Pengertian
cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) merupakan prosedur darurat
medis untuk korban penghentian jantung atau, sirkulasi tertentu,
penangkapan pernapasan, CPR dilakukan di rumah sakit, atau dalam
masyarakat
dengan
layperson
atau oleh kegawat
daruratan
profesional. CPR sebisa mungkin dilakukan dengan empat menit untuk
menyelamatkan mati biologis.

2. Tujuan
menjaga aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan jantung,
sehingga menunda kematian jaringan dan memperbesar keberhasilan
untuk menyadarkan tanpa adanya kerusakan otak.
3.

Indikasi
c. Henti napas (Apneu)
Ciri-ciri henti napas : Terdapat sumbatan jalan napas, Frekuensi
napas akan lebih cepat dari pada keadaan normal, Terjadi kelelahan
otot-otot napas dan Menekan pusat napas pada Susunan Saraf
Pusat Henti Napas.
d. Henti Jantung (Cardiac Arrest) : Dengan berhentinya napas, maka
oksigen akan tidak ada sama sekali di dalam tubuh sehingga
jantung tidak dapat berkontraksi dan akibatnya mengalami Cardiac
Arrest.

LANGKAH-LANGKAH
1. Ucapkan sebelum memulai tindakan

2. Evaluasi kesadaran dengan menepuk bahu secara


lembut
Ketika bayi TIDAK SADAR, lakukan langkah-langkah
berikut:
3. Posisikan bayi di tempat datar, aman dan keras

Skor
0

4. Segera panggil ambulan 118 bila ada penolong kedua

5. Periksa apakah pasien bernafas/tidak (look-listen and


feel tidak lebih dari 5 detik)
Gasping tetap dianggap sebagai tidak nafas

6. Bila tidak sadar dan tidak bernafas, segera lakukan 30x


kompresi dada tanpa terlebih dahulu meraba nadi
brachialis (Guideline CPR 2010)
7. Perhatikan re coil dinding toraks. Lakukan penekanan
dengan 2 jari tengah dan jari manis di atas tulang dada
(sternum), 1 jari di bawah garis imajinasi antara puting
susu
8. Posisikan jari-jari tegak lurus tulang dada. Angkat jari
telunjuk, biarkan kedua jari yang lain menempel pada
sternum (tulang dada)
9. Gunakan jari tengah dan manis untuk melakukan
kompresi sternum sedalam 3-4 cm dengan frekuensi
minimum 100x/menit

10. Bila nadi brachialis tidak teraba lakukan RJP 5 siklus


dengan ratio 30:2 (kecepatan minimal 100x/menit).
Note : 5 siklus RJP (1 siklus RJP = 30 kompresi dada : 2
ventilasi (tiupan napas) untuk 1 orang penolong & 7-8
siklus untuk 2 penolong
11. Jaga jari tetap menyentuh sternum selama tiap
hentakan
12. Gunakan hitungan:
1,2,3,4,1 1,2,3,4,2 1,2,3,4,3 - 1,2,3,4,4, - 1,2,3,4,5 1,2,3,4,6

13. Evaluasi nadi brachialis tiap 2 menit. Untuk satu


penolong evaluasi dilakukan setiap akhir siklus ke-5

14. Jika nadi brachialis BELUM TERABA, lanjutkan RJP


hingga nadi brachialis berdenyut
15. Jika nadi TERABA, periksa pernapasan: look-listen and
feel
(sekitar 10 dtk)
16. Bila TIDAK ADA NAPAS, lakukan rescue breathing 20
x/menit
dengan hitungan: satu ribu, dua ribu, Tiup
17. Evaluasi Breathing dan Circulation setelah 1 menit

18. Letakkan bayi pada posisi recovery bila napas dan


nadi ada, bayi tidak sadar dan tidak ada tanda-tanda
trauma
19. Monitor nadi dan pernapasan tiap beberapa menit
Total

Tanggal Ujian :

Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100

Penguji,

2x

Anda mungkin juga menyukai