CHECKLIST
CHOKING DEWASA SADAR
Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal gangguan jalan napas dan
dapat melakukan tindakan Choking Dewasa sadar secara tepat sehingga
mengatasi sumbatan jalan napas klien.
Konsep Teori
1. Pengertian
Tersedak (choking) merupakan suatu keadaan masuknya benda asing
(makanan, mainan, koin,dll) ke dalam jalan napas atas sehingga
menimbulkan gawat napas.
2. Tujuan
Membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara secara
normal dengan cara manual (Heimlich maneuver).
3. Indikasi
a. Dilakukan pada penderita sadar apapun sebabnya
b. Pada penderita adanya sumbatan jalan napas parsial atau total.
Langkah-langkah
0
1. Tanyakan Apakah Anda tersedak?
2. Penolong
menawarkan
bantuan:
Saya
membantu Anda. Ikuti instruksi saya!
3. Berdiri dibelakang korban
dapat
4. Baca
5. Minta klien untuk batuk secara kuat
Nilai
1
2
Atau
Berikan hentakan kedalam sebanyak 5 kali (chest
thrust)
Penguji,
CHECKLIST
CARDIO PULMONARY RESUSCITATION (CPR) DEWASA
Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem penanggulangan
penderita gawat darurat terpadu penderita kardiovaskuler sesuai standar
internasional dan
dapat
melakukan tindakan cardio Pulmonary
Resuscitation
(CPR)
Dewasa
secara
tepat
sehingga
mengatasi
penghentian jantung.
Konsep Teori
1. Pengertian
cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) merupakan prosedur darurat medis
untuk korban penghentian jantung atau, sirkulasi tertentu, penangkapan
pernapasan, CPR dilakukan di rumah sakit, atau dalam masyarakat
dengan layperson atau oleh kegawat daruratan profesional. CPR sebisa
mungkin dilakukan dengan empat menit untuk menyelamatkan mati
biologis.
2. Tujuan
menjaga aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan jantung,
sehingga menunda kematian jaringan dan memperbesar keberhasilan
untuk menyadarkan tanpa adanya kerusakan otak.
3. Indikasi
a. Henti napas (Apneu)
Ciri-ciri henti napas : Terdapat sumbatan jalan napas, Frekuensi napas
akan lebih cepat dari pada keadaan normal, Terjadi kelelahan otototot napas dan Menekan pusat napas pada Susunan Saraf Pusat Henti
Napas.
b. Henti Jantung (Cardiac Arrest) : Dengan berhentinya napas, maka
oksigen akan tidak ada sama sekali di dalam tubuh sehingga jantung
tidak dapat berkontraksi dan akibatnya mengalami Cardiac Arrest.
Langkah langkah
Tentukan status kesadaran:
1. Pada korban tidak sadar cek AVPU (periksa dengan tegur
sapa, menepuk bahu, lalu beri rangsang nyeri untuk
memastikan korban tidak sadar)
2. Sekaligus atur posisi korban, telentangkan di tempat
yang datar,keras, dan aman.
3. Segera dan minta bantuan (berteriak, call for help 118,
dsb) tanpa meninggalkan pasien
4. Buka jalan nafas dengan head tilt chin lift
5. Periksa apakah pasien bernafas/tidak (look-listen and
feel tidak lebih dari 5 detik)
Skor
0
8. Gunakan hitungan:
1,2,3,4,1 1,2,3,4,2 1,2,3,4,3 - 1,2,3,4,4, - 1,2,3,4,5 -
1,2,3,4,6
9. Raba nadi carotis 5-10 detik setelah 30x kompresi dada.
14. Jika nadi dan nafas ada, letakkan korban pada posisi
recovery (miring ke kiri)
Tanggal Ujian :
Penguji,
LANGKAH-LANGKAH
1. Evaluasi kesadaran dengan menepuk bahu secara
lembut
2. Atur posisi korban di letakkan di alas tang datar,keras
dan aman
3. Evaluasi tanda-tanda obstruksi jalan napas (tersedak),
distress nafas, stridor, wheezing, merintih dengan cara
head tilt chin lift
Skor
0
Penguji,
CHECKLIST
CARDIO PULMONARY RESUSCITATION (CPR) INFANT
Tujuan Pratikum :
Mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem penanggulangan
penderita gawat darurat terpadu penderita kardiovaskuler sesuai standar
internasional dan dapat melakukan tindakan cardio Pulmonary
Resuscitation (CPR) Infant secara tepat sehingga
mengatasi
penghentian jantung.
Konsep Teori
1.
Pengertian
cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) merupakan prosedur darurat
medis untuk korban penghentian jantung atau, sirkulasi tertentu,
penangkapan pernapasan, CPR dilakukan di rumah sakit, atau dalam
masyarakat
dengan
layperson
atau oleh kegawat
daruratan
profesional. CPR sebisa mungkin dilakukan dengan empat menit untuk
menyelamatkan mati biologis.
2. Tujuan
menjaga aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan jantung,
sehingga menunda kematian jaringan dan memperbesar keberhasilan
untuk menyadarkan tanpa adanya kerusakan otak.
3.
Indikasi
c. Henti napas (Apneu)
Ciri-ciri henti napas : Terdapat sumbatan jalan napas, Frekuensi
napas akan lebih cepat dari pada keadaan normal, Terjadi kelelahan
otot-otot napas dan Menekan pusat napas pada Susunan Saraf
Pusat Henti Napas.
d. Henti Jantung (Cardiac Arrest) : Dengan berhentinya napas, maka
oksigen akan tidak ada sama sekali di dalam tubuh sehingga
jantung tidak dapat berkontraksi dan akibatnya mengalami Cardiac
Arrest.
LANGKAH-LANGKAH
1. Ucapkan sebelum memulai tindakan
Skor
0
Tanggal Ujian :
Penguji,
2x