Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM 1: PEMBUATAN GRANUL

Praktikum TSF Solid

apt. Nining, M.Si.


Tujuan
• Memahami proses granulasi dalam pembuatan tablet
• Memahami fungsi bahan tambahan tablet
• Melakukan percobaan pembuatan granul dengan cara granulasi basah
Studi Preformulasi
• Preformulasi = langkah awal dalam formulasi suatu sediaan obat.
• Preformulasi meliputi pengkajian tentang karakteristik atau sifat-sifat
fisika dan kimia dari bahan obat dan bahan tambahan obat yang akan
diformulasikan.
• Tujuan → untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi
formulator dalam mengembangkan bentuk sediaan yang stabil dan
ketersediaan hayati yang dapat di produksi dalam skala besar.

Preformulasi → Formulasi = menghasilkan formula


Contoh sifat fisika kimia yang diperlukan
dalam preformulasi sediaan solid
Sifat yang diperlukan adalah yang berkaitan dengan sifat bahan
dalam kondisi padatan.
• Ukuran partikel (~homogenitas tablet; disolusi & BA)
• Kerapatan serbuk (true, bulk, and tapped density)
• Luas area permukaan partikel (~ukuran partikel; disolusi & BA)
• Sifat alir dan kompresi serbuk (~met pembuatan tablet)
• Elektrostatis partikel (~muatan partikel; agregasi & adhesifitas)
• Polimorfisme (~bentuk kristal berbeda; sifat fisikokimia & aktivitaefek
farmakologi)
Tablet
• Tablet adalah bentuk sediaan dengan proporsi yang paling banyak
tersedia dan beredar di sarana kesehatan.
• Tablet = sediaan solid/padat = zat aktif + zat tambahan (eksipien)
• Tablet lazimnya dibuat dengan 3 metode:
1. Kempa langsung
2. Granulasi basah
3. Granulasi kering
Bahan tambahan dalam formula tablet
1. Pengisi/filler (diluent)
2. Pengikat (binder)
3. Pelincir (lubrikan)
4. Pelincir (glidan)
5. Pelincir (anti-adheren)
6. Penghancur (disintegrant)
7. Pewarna (coloring agent)
8. Perasa (flavoring agent)
Prinsip dasar granulasi basah
• Pencampuran kering (dry mixing)— Bahan awal dicampur menjadi satu. Sebelum
pencampuran, bahan dapat dideaglomerasi dengan proses penggilingan atau
penyaringan. Jika butiran memiliki kandungan obat yang rendah, zat aktif dapat
dicampur terlebih dahulu dengan salah satu bahan sebelum ditambahkan ke
bejana granulasi untuk memastikan keseragaman kandungan yang baik.
• Penambahan cairan granulasi — Cairan granulasi ditambahkan ke bahan kering
dan dicampur untuk membentuk massa basah. Pencampuran cairan dengan
bahan kering menyebabkan aglomerasi bubuk. Aglomerasi ini dapat dikontrol
dengan mengubah jumlah cairan yang ditambahkan, intensitas pencampuran dan
durasi pencampuran. Bergantung pada keadaan aglomerasi yang dicapai, tahap
ini dapat diikuti dengan proses penyaringan basah untuk memecah aglomerat
yang lebih besar.
• Pengeringan (drying)— Cairan dikeluarkan dengan proses pengeringan
• Penggilingan (milling)— Butiran kering menjalani operasi pengayakan atau
penggilingan untuk mendapatkan distribusi ukuran partikel yang diinginkan
Prinsip Granulasi
Pencampuran kering • Bisa menggunakan mixing
chamber dengan kapasitas
(dry mixing) yang sesuai

Penambahan cairan • Biasanya berupa larutan


pengikat
granulasi

• Dengan oven atau


Pengeringan (drying) drying chamber pd suhu
40-50°C

Penggilingan • Untuk
menghomogenkan
(milling) ukuran
Sekian

Anda mungkin juga menyukai