xanthorrhiza Roxb)
Larasati1, M. Hasby Assidiqi2, Bella Saskia Febri Pramesti3, Ajeng Purwaningsih4, Suci Hida Lestari5
Email : larasatiistantoe@gmail.com
12345
Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi
Slawi, Jl. Cut Nyak Dhien No. 16 Kalisapu, Slawi, Kabupaten Tegal Telp/Fax (0283)6197570
Abstrak
Temulawak (Cucurma xanthorrhiza Roxb.) adalah salah satu tumbuhan obat keluarga Zingiberaceae.
Temulawak mengandung zat kuning kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak (fixed oil), sellulosa, dan
mineral. Zat aktif kurkuminoid memiliki antioksidan dan minyak atsiri yang dapat menghambat dan membunuh
bakteri Staphylococcus aureus (penyebab jerawat). Sehingga masker gel peel-off ini ditujukanuntuk membantu
menyembuhkan jerawat dan sebagai antioksidan . Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan dan menguji
sediaan masker gel peel-off ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Metode ektraksi yang digunakan
adalah maserasi dengan pelarut etanol 96% selama 24 jam dan didapatkan rendemen sebesar 9,2%. Evaluasi
sediaan meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, viskositas, dan waktu mengering. Hasil evaluasi
sediaan memenuhi persyaratan uji organoleptis, pH (pH=6), homogenitas, daya sebar (5 cm), viskositas, dan
waktu mengering (20 menit).
Kata kunci: Temulawak, masker, gel peel-off, kurkuminoid, minyak atsiri
[5] Subagja, H.P. 2014. Temulawak Itu Ajaib! [18] Vieira, R.P. 2009. Physical and Physicochemical
Rimpang Ajaib Pembasmi Beragam Penyakit. Stability Evaluation of Cosmetic Formulations
Cetakan Pertama. Penerbit FlashBooks, Containing Soybean Extract Fermented by
Yogyakarta. 148 hlm. Bifidobacterium animalis. Brazilian Journal of
Pharmaceutical Sciences. 45(3): 515-525.
[6] Mashita R.M. 2014. Efek antimikroba ekstrak
rimpang temulawak (Curcuma xantorrhiza) [19] Cahyani M. N. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak
terhadap pertumbuhan Stapylococcus aureus. etanol rimpang temulawak (Curcuma
10(2) ; 138-144. xanthorrhiza Roxb.) terhadap kadar glukosa
darah tikus putih (Rattus norvegius)galur wistar
[7] Cowan M. M. 1999. Plat produts as antimicrobial yang diinduksi aloksia. Naskah Publikasi. Progrm
agent. Clinical Microbiology riview, 12(4). pendidiakan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura Pontianak.
[8] Maddulari and sutaram in vitro evakotion of anti
bacterial pathagens of human intanation journal [20] Wahyuningtyas S.E.P., Permana I.D.G.M., &
of pharmacy and pharmaceutical scinces. 2013 : Widyani A.A.I.S. 2017. Pengaruh jenis pelarut
5(4) : 679-84. terhadap kandungan senyawa kurkumin dan
aktivitas antioksidan ekstrak kunyit Curcuma
[9] Hayani, E. 1983. Analisis kandungan kimia domestica Val.jurnal ITEPA. Vol.6.,no2.,hh.61-
rimpang temulawak. Temu Teknis Nasional 70
Tenaga Fungsional Pertanian. hlm. 309- 312.
[21] Rowe, R, C, P. J. Sheskey, dan M.E Quinn.(2006)
[10] Barel. 2009. Formulasi Masker Gel Pell-Off .Handbook Of Pharmaceutical Excipients. Sixth
untuk Perawatan Kulit Wajah. Farmaka. Vol. 4. Edition . USA : Pharmaceutical Press.
[11] Haper. JC. 2007. Acne Vulgaris Depertemen of [22] Rahmawanty D, Yulianti N, Fitriana M. 2015.
Alabarma bir Migto. Formulasi dan evaluasi masker wajah peel-off
[12] Brook.G.F. Butel J.S, Morse, Sa. 2012. mengandung kuersetin dengan variasi konsentrasi
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 25. EGC. Jakarta. gelatin dan gliserin. Media Farmasi. 12 (1): 17-
32.
[23] Sulastri, E. dkk .2016. Jurnal pharmascience
pengaruh pati pragelatinasi beras hitam sebagai
bahan pembentuk gel tehadap mutu fisik sediaan
masker gel peel off . Jurnal Pharmascience, Vol .
03, No.02. hh. 69-77.