Anda di halaman 1dari 5

FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL

EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica


L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Oleh :

Sri Estika Rohman

15613082

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
APRIL 2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kulit merupakan organ terluar yang menutupi permukaan kulit. Kulit


memiliki fungsi utama yaitu sebagai perlindungan pertama dari segala macam
gangguan dan rangsangan luar [1]. Hal tersebut menyebabkan kulit mudah
terserang penyakit. Salah satu penyakit kulit yang kerap diderita masyarakat yaitu
jerawat. Jerawat atau akne vulgaris merukapan suatu kondisi terjadinya peradangan
pada unit polisebaseus yang dapat terjadi pada usia remaja maupun dewasa muda,
kodisi ini ditandai dengan munculnya komedo, papul, pustul, dan nodul.
Munculnya jerawat umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor
genetik, faktor hormonal, makanan (diet), faktor kosmetik, faktor kondisi kulit,
faktor pekerjaan, faktor infeksi dan trauma [2]. Infeksi pada jerawat dapat
disebabkan oleh bakteri. Salah satu bakterinya yaitu staphylococcus aereus [3].
Oleh karena itu obat untuk terapi jerawat megandung antibakteri. Terapi jerawat
ditentukan dari tingkat keparahan jerawat, untuk jerawat ringan sampai sedang
digunakan terapi topikal, dan untuk jerawat sedang sampai berat digunakan terapi
kombinasi topikal dan oral [4].

Salah satu sedian topikal yaitu gel. Gel merupakan sediaan semipadat yang
terbuat dari partikel kecil atau molekul organik besar yang terpenetrasi melalui
cairan . Sediaan ini memliki sifat yang menyejukkan, melembabkan, mudah
penggunaannya, dan mudah berpenetrasi pada kulit sehingga bentuk sediaan gel
cocok digunakan sebagai terapi topikal pada jerawat [5][6].

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayatinya yang dapat digunakan


sebagai sediaan obat yang meliputi tanaman, hewan, dan mineral. Dewasa ini
tanaman lebih dominan digunakan sebagai sediaan obat untuk mengatasi masalah
kesehatan. Salah satunya yaitu tanaman asam jawa (Tamarindus indica L.). Asam
jawa (Tamarindus indica L.) termasuk dalam kelas dicotyledonous, famili
leguminosae dan subfamili caesalpiniaceae. Tanaman ini telah digunakan selama
berabad-abad sebagai tanaman obat. Daun asam jawa bermanfaat untuk
menghilangkan rasa sakit (analgetik), antiradang, membantu pengeluaran keringat
(diaforetik), laksatif (pencahar), dan sebagai obat luka maupun sariawan. Daunnya
mengandung kadar protein, lemak, serat, dan beberapa vitamin yang baik seperti
tiamin, riboflavin, niacin, asam askorbat dan B-karoten. Kandungan lainnya yaitu
metabolit seperti flavonoid dan polifenol yang tercatat sebagai agen antibakteri
yang memperlihatkan aktivitas penghambatan terhadap bakteri seperti
Staphylococcus aureus sebagai salah satu penyebab jerawat[7].

Dalam penelitian ini akan dikembang formulasi sediaan gel dari ekstrak
daun asam jawa (Tamarindus indica L.), pengekstrakan dilakukan dengan metode
maserasi yang kemudian akan diujikan aktivitas antibakterinya pada bakteri
Staphylococcus aureus. Formula dibuat dalam 4 replikasi yaitu basis gel, formulasi
1, formulasi 2, formulasi 3 dengan perbedaan konsentrasi zat aktifnya. Dipilihnya
sediaan gel yaitu karena melihat pertimbangan dari sifat sediaan gel yang cocok
digunakan sebagai terapi topikal jerawat.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun asam jawa
(Tamarindus indica L.) terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus ?

BAB III

METODE PENEITIAN

3.1 SKEMA PENELITIAN

Simplisia daun asam jawa (Tamarindus indica L.) yang telah dihaluskan,
dimaserasi dengan pelarut yang etanol 95%. Rendemen simplisia kemudian
disaring dan diambil filtratnya. Filtrat diuapkan dengan menggunakan penangas
hingga diperoleh ekstrak kental. Kemudian dibuat sediaan gel dengan 4 formulasi
dengan perbedaan konsentrasi zat aktifnya. Setelah itu gel diuji aktivitas
antibakterinya dan diuji sifat fisiknya. Selanjutnya dianalisis hasil dan didapatkan
kesimpulan [8].

Serbuk simplisia daun asam jawa (Tamarindus indica L.)


-

Ekstraksi dengan metode maserasi

Ekstrak kental daun asam jawa (Tamarindus Indica L.)

Pembuatan sediaan

Basis gel Formulasi 1 Formulasi 2 Formulasi 3

-Uji organoleptis
-Uji homogenitas
-Uji pH Uji aktivitas antibakteri
Uji sifat fisik sediaan Metode sumuran
-Uji daya sebar Staphylococcus aureus
-Uji daya lekat
-Uji viskositas

Analisis hasil

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Tranggono, Retno Iswari. Fatima Latifah., dan Joshita Djajadisastra (Ed). 2007.
Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama : 11
Afriyanti , Rizqun Nisa. 2015. “Akne Vulgaris Pada Remaja “. Volume 4 (6) :
102-104

Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit


UI-Press : 181-182

Movita, Theresia. 2013. “Acne Vulgaris” : Continuing Medical Education.


Volume 40 (4) : 270-271

Mursyid, A. Mumtihanah. 2017. “Evaluasi Stabilitas Fisik Dan Profil Difusi


Sediaan Gel (Minyak Zaitun)” : Jurnal Fitofarmaka Indonesia. Volume 4 (1) :
205

Fissy A., Syf. Octy Novy. Rafika Sari., dan Liza Pratiwi. 2013. “Uji Efektivitas
Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber
Officinale Rosc. Var. Rubrum) Terhadap Propionibacterium Acnes Dan
Staphylococcus Epidermidis”. Volume 3 (1) : 2

Gumgumjee, Nehad M. Alaa Khedr., and A. S. Hajar. 2012. “Antimicrobial


activities and chemical properties of Tamarindus indica L. leaves extract” :
African Journal of Microbiology Research. Volume 6 (32) : 6172-6181

Afianti, Hanum Pramuji dan Mimiek Murrukmihadi. 2015. “Pengaruh Variasi


Kadar Gelling Agent Hpmc Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Antibakteri
Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L. Forma
Citratum Back.)” : Majalah Farmaseutik. Volume 11 (2) : 309

Anda mungkin juga menyukai