Tim Pengusul
Agusriani.,SSi.,Apt.,M.Kes (NIP : 3415086801/Ketua)
Halimatussa’diyah.S.Farm.,Apt.,M.Kes (NIDN : 3416058301/Anggota )
1
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………….1
DAFTAR ISI …………………………………………………………2
JUDUL………………………………………………………………...3
ABSTRAK…………………………………………………………….3
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………5
1.1.Latar Belakang……………………………………………………5
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………5
1.3.Tujuan Penelitian…………………………………………………..5
2.1.Serum…………………………………………………………….6
2.3. Simplisia…………………………………………………………7
BAB III:METODE……………………………………………………9
3.1.Kerangka konsep…………………………………………………..9
3.2.Jenis Penelitian……………………………………………………9
3.3.Definisi Operasional………………………………………………9
3.8.Tahapan Penelitian…………………………………………………10
2
FORMULASI SERUM GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK BIJI PINANG
(ARECA CATECHU) TERHADAP AKTIVITAS BAKTERI
STAPHYLOCOCCUS AUREUS
ABSTRAK
3
ABSTRACT
Areca nut (Arecae catechu) has antibacterial activity because it contains flavonoid
compounds, to increase the activity of areca nut as an anti-bacterial, areca nut can
be made in serum. This study aims to test the preparation of anti-acne gel ethanol
extract of areca nut (Areca catechu L) with various concentrations and activities
against the growth of staphylococcus aureus bacteria. The type of research used is
experimental research with post test control group design using 3 treatment
groups. Formula 1 has a concentration of 1.5%, formula 2 has a concentration of
3%, formula 3 has a concentration of 4.5%. Antibacterial activity test using disc
diffusion method. Serum anti-acne gel areca nut extract (Areca catechu L) with a
concentration of 1.5%, 3% and 4.5% can inhibit the bacteria staphylococcus
aureus. Concentration of 4.5% has anti-bacterial activity with a strong inhibitory
category. The anti-acne gel of areca nut extract has anti-bacterial activity against
staphylococcus aures bacteria and has good physical stability so that it can be
stored for 14 days.
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kosmetik adalah bahan yang biasanya diaplikasikan pada permukaan kulit
yang memiliki banyak manfaat diantaranya,menghilangkan kotoran kulit
yang menjadi penyebab timbulnya jerawat, mempertahankan komposisi
cairan kulit, mencegah penuaan dini,melindungi kulit dari sinar matahari,
memperbaiki penampilan, meningkatkan rasa percaya diri (Solihin Y ,
dkk., 2018). Salah satu masalah saat ini yang berkaitan dengan kulit wajah
yaitu jerawat. Jerawat terjadi karena penyumbatan polisebaseus dan
peradangan yang umumnya dipicu oleh bakteri Propionibacterium
acnes,Staphylococcus epidermis, dan Staphylococcus aureus (Ardina ,
2007).
Sediaan dalam bentuk gel masih jarang ditemukan , apalagi gel yang
mengandung zat aktif alami dari ekstrak tanaman. Gel merupakan sistem
semipadat yang pergerakan medium pendis[ersinya terbatas oleh sebuah
jaringan tiga dimensi dari partikel – partikel atau makromolekul yang
terlarut pada fase pendispersin(Allen , 2002).
Menurut Ihsanurrozi (2014), Tumbuhan Pinang (areca catechu L)
Merupakan salah satu dari jenis tumbuhan yang memiliki banyak
kegunaan antara lain untuk dikonsumsi, bahan industry
kosmetik,Kesehatan dan bahan pewarnaan dalam industry tekstil. Dan
umumnya di tanam sebagai tanaman yang tumbub sebagai pagar rumah
atau perbatasan perkebunan.
Penggunaan ekstrak etanol kulit nanas telah terbukti dapat membunuh
bakteri Staphylococcud areus karena sisalamnya terkandung senyawa
flavonoid , tannin, steroid, terpenoid, dan enzim bromelin yang dapat
menghambat dan membunuh bakteri tersebut.
Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa penggunanaan ekstrak pinang dapat
menghambat dan membunuh bakteri staphylococcus aureus karena pada
biji pinang terdapat senyawa alkaloid,flavonoid , tannin , safonin, dan
polifel yang bersifat antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkkan
bahwa ekstrak etanolik biji pinang dapat menghambat bakteri seperti
staphylococcus aureus,eschercia colli, pseudomonas aeruginosae dan
candida albican. Penggunaan ekstrak etanol kulit nanas telah terbukti dapat
membunuh bakteri Staphylococcud areus karena sisalamnya terkandung
senyawa flavonoid , tannin, steroid, terpenoid, dan enzim bromelin yang
dapat menghambat dan membunuh bakteri tersebut.
5
Hal ini yang mendorong terbentuknya inovasi baru dari penliti untuk
membuat sediaan serum gel anti jerawat ekstrak etanol biji pinang sebgai
antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sediaan dibuat dalam
bentuk gel karena terdapat banyak keuntungan seperti kemampuan
penyebarannya pada kulit cukup baik, pelepasan zat aktif dari sediaan gel
baik dan mudah digunakan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Serum adalah salah satu sediaan kosmetik berbentuk gel yang digunakan
untuk produk anti-aging dan bentuk gel dari sediaan bisa dibuat lebih
menarik sebagai variasi dari bentuk serum yang sudah ada.Serum
merupakan sediaan dengan viskositas rendah, karena viskositasnya yang
rendah serum dikategorikan sebagai sediaan emulsi. Serum memiliki
kelebihan yaitu memiliki konsentrasi bahan aktif tinggi sehingga efeknya
lebih cepat diserap kulit, dapat memberikan efek yang lebih nyaman dan
lebih mudah menyebar dipermukaan kulit karena viskositasnya yang
tidak terlalu tinggi (Kurniawati, 2018).
Gel adalah sediaan setengan padat yang terdiri dari suatu disprse yang
tersusun baik dari partikel anorganik yang kecil atau organic yang besar
dan saling diserap cairan ( Ansel,1989). Gel merupakan sediaan semi
padat terdiri dari suspense yang dibuat dari parikel anorganik yang kecil
atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan (Depkes
RI, 1995).
7
terkandung dalam biji pinang dapt mendenaturasi protein yang terdapat
pada dinding sel bakteri sehingga aktivitas bakteri yang dihambat.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Kerangka Konsep
3.2.Jenis penelitian
Sample
3.4Alat dan Bahan
3.4.1.Alat
Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah oven, tampah, nampan,
gunting, timbangan analitik, plastik, kompor, wajan alumunium, beaker
glass,saringan, gelas cup, pengaduk kaca, hot plate, spektrofotometri UV-Vis,
labutakar, kuvet, sendok tanduk, pipet tetes, pipet ukur 5 ml, pipet ukur 1 ml,
botolfalkon, kamera dan alat tulis.
3.4.2.Bahan
9
Biakan murni Staphylococcus aureus , Hydroxyethylcellulose,
triethanomaine, tetrasodium EDTA, DMDM Hydantoin, gliserin, etanol,
aquadest, media NA
(Nutrient Agar), handsanitizer dan NaCl 0,9%
1.Observasi
2. Koesioner
3.Interview
4.Dokumen
Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu reduksi
data,penyajian data,penarikan data.
3.7.Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini diawai dengan membuat simplisia dari biji buah
pinang,selanjutnya membuat ekstrak biji buah pinang dari simplisia yg sudah
dibuat,kemudian dilanjutkan dengan formulasi serum gel,lalu dilakukan uji
aktivitas antibakteri pada serum gel yang telah dibuat.Setelah dilakukan
pengolahan data dan penyajian data dari penelitian.
3.7.1. Pengambilan dan Pengolahan Sampel
10
Bagian tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah biji pinang
yang diambil pada saat buah pinang matang ditandai dengan kulit buah
berwarna kuning kecoklatan serta konsistensi buah yang keras. Biji pinang
dikumpulkan, disortasi basah, dipisahkan dari buahnya, dicuci, dirajang,
dikeringkan di oven pada suhu 600C, kemudian simplisia disortasi kering,
selanjutnya dijadikan serbuk dengan menggunakan blender dan dilakukan
pengepakan dan penyimpanan.
11
kapas steril dan dicelupkan kedalam suspensi bakteri kemudian dioleskan
pada media NA. Selanjutnya media dibuat sumuran dengan diameter 7mm
menggunakan besi steril. Sediaan serum gel anti jerawat Ektrak etanol biji
pinang dengan variasi formula gel F1 (1,5% ekstrak), F2 (3% ekstrak) dan F3
(4,5% ekstrak), sediaan handsanitizer sebagai kontrol positif, sediaan serum
gel anti jerawat tanpa ekstrak etanol (Ananas comosus L. Merr) sebagai
control negatif, dimasukan dalam sumuran yang Biji Pinang telah dibuat.
Selanjutnya diinkubasi pada inkubator dengan suhu 37oC selama 24 jam.
Pengukuran dilakukan pada zona bening yang terbentuk di sekeliling sumuran
yang menunjukan zona hambat pertumbuhan bakteri. Seluruh proses
persiapan uji aktivitas antibakteri dilakukan secara steril di dalam alat LAF
untuk mencegah terkontaminasinya media sehingga hasil yang didapat bisa
lebih optim
12
BAB IV
BAB V
Formulasi serum gel anti jerawat ekstark biji pinang konsentrasi 4,5%
13