1 Tahun 2020
p-ISSN:2089-5313
e-ISSN:2549-5062
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parape
mikir
E-mail: parapemikir@poltektegal.ac.id
Kata kunci : Pegagan (Centella asiatica (L.)), anti aging, antioksidan, DPPH
Abstract
The process of skin aging is a setback process of the structure and
function of all systems in the body, including the system on the skin.
Antioxidants have the function of neutralizing free radicals, so the body is
protected from various degenerative diseases and cancers. Besides the function
of antioxidants is to suppress the aging process / anti aging. One of the plants
that contains antioxidants is gotu kola (Centella asiatica (L.)). This research
aims to determine that gotu kola extract can be used as a serum spray and
1
which formulation has the best antioxidant so that it can be used as an anti-
aging natural. DPPH test method is used to analyze the antioxidants contained
in gotu kola (Centella asiatica (L.)) Serum preparations for Centella asiatica
extract in serum preparations produce a clear yellowish color, typical gotu
kola and has a soft, cold texture. Viscosity produced in gotu kola extract spray
ranges from 2584 - 3205 cPoise, has a spread value of 5.1 - 6.1 cm, with a pH
value in the range 7. Based on the results of the spray application of gotu kola
extract serum, got a round and oval pattern. All three formulas have very
strong antioxidant activity. The results of antioxidant activity of gotu kola
extract serum have IC50 values of 6,16.
Kata kunci : gotu kola (Centella asiatica (L.)), anti aging, antioxidant, DPPH
©2020PoliteknikHarapanBersamaTegal
2
I. PENDAHULUAN kotoran yang masih ada segera terlepas.
Zat antioksidan dapat menginaktivasi Kemudian dilakukan pemanasan dengan metode
berkembangnya reaksi oksidasi dengan mengikat infusa dipanaskan dalam penangas air selama 15
radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif menit dengan suhu 900 C (suhu dipertahankan 15
sehingga kerusakan sel dapat dihambat [1]. Antioksidan menit dihitung dari mulai suhu 900 C dengan
memiliki fungsi menetralisir radikal bebas, sehingga termometer). Pemanasan dilakukan agar zat aktif
tubuh terlindung dari berbagai macam penyakit yang berada dalam tanaman dapat larut dalam air.
degeneratif dan kanker. Selain itu fungsi dari
antioksidan adalah menekan proses penuaan/anti aging 2. Identifikasi Fitokimia Senyawa Fenol
[2]
. Menimbang serbuk sebanyak 2 g, tambahkan
Produk kosmetika anti aging yang mengandung dengan aquadest dan memanaskannya selama
antioksidan telah beredar luas untuk menjaga kurang lebih 10 menit. Hasil yang didapat
kesehatan kulit dari efek radikal bebas. Namun produk disaring dengan kain flanel. Kemudian sebanyak
kosmetika anti aging yang menggunakan bahan alam 2 ml sampel dalam tabung reaksi ditambahkan 5
masih belum maksimal. Salah satu bahan alam yang tetes FeCl3
bisa dimanfaatkan adalah Pegagan (Centella asiatica
(L.) Urb). Ekstrak Pegagan dipilih berdasarkan 3. Pembuatan Serum Spray
penelitian yang dilakukan Zaki Maulidzy, dkk, 2016 [3] Proses pembuatan sediaan serum dilakukan
yang membuktikan bahwa ekstrak pegagan memiliki dengan mengacu kepada rancangan formula yang
kadar anti oksidan yang tinggi. Pada tanaman pegagan, ada pada tabel 1 berikut ini :
terdapat senyawa yang memiliki efek antioksidan yaitu Tabel 1. Formulasi Serum Spray
fenol dan triterpen. Triterpen merupakan komponen Bahan FI F II F III
yang banyak pada pegagan dan komponen triterpennya
adalah asiatikosida dan madekasosida. Ekstrak
0,5% 0.75% 1%
Produk kosmetik yang sekarang ini dikembangkan Pegagan
dan diminati oleh masyarakat di seluruh dunia
terutama wanita adalah serum. Serum merupakan Na- CMC 3% 3% 3%
sediaan dengan zat aktif konsentrasi tinggi dan
Metil Paraben 0,2% 0,2% 0,2%
viskositas rendah, yang menghantarkan film tipis dari
bahan aktif pada permukaan kulit[4]. Serum Propil Paraben 0,2% 0,2% 0,2%
diformulasikan dengan viskositas yang rendah dan
kurang jernih (semi transparan), yang mengandung Propilenglikol 15% 15% 15%
bahan aktif yang lebih tinggi dari sediaan topikal pada
umumnya. Ad 50 Ad 50 Ad 50
Aquadest
ml ml ml
II. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pengambilan Sampel 4. Evaluasi Sediaan Serum
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Evaluasi sediaan serum spray yang dilakukan
PoliTeknik Harapan Bersama Tegal. meliputi pengamatan organoleptis, pH,
2. Alat dan Bahan homogenitas, viskositas, daya sebar, dan pola
Alat – alat yang digunakan pada penelitian ini adalah semprot.
mortir dan stemper, timbangan analitik,
termometer, pipet tetes, panci infusa, batang 5. Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan
pengaduk, spatula, alumunium foil, ph meter, DPPH (2,2 Difenyl-1-picrylhidrazyl)
gelas beaker, objek glass, deck glass, pemberat Pengujian aktivitas antioksidan pada serum
(anak timbangan), viskometer ostwald, botol terhadap radikal bebas DPPH menggunakan
semprot, plastik mika, spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometer UV-Vis. Hal yang
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah dilakukan adalah sampel serum masing –
Aquadest, Na-CMC, Metil Paraben, Propil masing formula sebanyak 0,5 gram dilarutkan
Paraben, Propilenglikol, dan tisu. dalam metanol hingga volumenya menjadi 10
ml supaya dapat diukur aktivitas
III. TAHAPAN PENELITIAN antioksidannya pada spektrofotometer UV-
1. Preparasi Sampel dan Ekstrak Visibel. Larutan serum kemudian disaring dan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diinkubasi selama 30 menit dengan larutan
adalah pegagan (Centella asiatica.L (Urban)). DPPH dengan perbandingan 1:1. Tujuan
Pegagan yang diambil dari kawasan Wisata Jamu dilakukan inkubasi selama 30 menit agar
Kalibakung. Daun dan ranting pegagan di ambil reaksi antara larutan sampel dengan larutan
secara random, kemudian dilakukan sortasi basah DPPH berlangsung sempurna sebelum
sebelum pencucian dilakukan, pencucian dilakukan pengukuran aktivitas
menggunakan air mengalir berguna agar semua antioksidannya menggunakan
3
spektrofotometer UV-Vis. Ukur serapannya 3. Uji pH
dengan spektrofotometer UV-Vis pada Uji pH serum spray ektrak pegagan
absorbansinya pada panjang gelombang bertujuan untuk mengecek dan memastikan
optimum. Perlakukan yang sama dilakukan bahwasanya pH dari sediaan serum yang
terhadap kontrol positif dan blanko. dibuat apakah sesui standar yang telah
Kemudian dihitung % aktivitas antioksidan ditetapkan dalam sediaan serum yaitu rentang
serum spray ekstrak pegagan dengan rumus : 4 – 8 [6].Hasil uji pH dapat dilihat pada tabel
( )
dibawah ini.
Persen (%) Inhibisi = x 100 % Tabel 4. Hasil Uji pH
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji pH yang diperoleh pada tabel
1. Identifikasi Fitokimia Senyawa Fenol tersebut menunjukan tidak adanya perbedaan
Pegagan yang diperoleh dilakukan uji kualitatif hasil yang signifikan. Pada uji pH sediaan
senyawa fenol bertujuan untuk mengetahui secara serum memiliki pH 7 masuk dalam rentang
kualitatif dengan reaksi FeCl3. Analisa kualitatif pH sediaan serum. Sedangkan rentang pH
bertujuan untuk mengetahui adanya antioksidan pada kulit wajah sebesar 4,5-6,5 [7].
yang dimiliki oleh senyawa fenol. 4. Uji Homogenitas
Tabel 2. Identifikasi Senyawa Fenol Uji homogenitas pada sediaan serum
Hasil bertujuan untuk mengetahui apakah bahan-
Perlakuan Ket. Gambar bahan tercampur secara merata dan juga dapat
Uji
menciptakan efek yang di inginkan. Hal ini
diharapkan memenuhi syarat ideal serum
2 ml Biru apabila disemprotkan pada kulit terasa lembut.
ekstrak atau Hasil uji homogenitas dapat di lihat pada tabel
pegagan + hijau + berikut ini :
5 tetes kehita Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas
FeCl3 man
Formulasi
V. KESIMPULAN
Pada tumbuhan pegagan (Centella asiatica L.) dapat
dijadikan sediaan serum spray sebagai anti aging
alami. Hasil aktivitas antioksidan yang memilki
aktivitas terbaik adalah formulasi pada formula I yaitu
6,16 µg/mL