Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH FORMULASI BASIS CERA DAN VASELIN ALBA TERHADAP UJI SIFAT

FISIK SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum Linn)


Sekar Lintang Sukma Kinasih1, Islami2, Yayuk Mundriyastutik3
Program Studi S1 Farmasi
Universitas Muhammadiyah Kudus
sekarlintang_sukmakinasih@yahoo.co.id
ABSTRAK

Latar Belakang : Kemangi merupakan tanaman obat tradisional yang banyak ditemukan
diwilayah Indonesia. Daun kemangi (Ocimum sanctum L) memiliki kandungan senyawa
aktif antara lain yaitu flavonoid dan tannin. Kandungan seyawa inilah yang dapat
digunakan sebagai antibakteri.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi sediaan
salep ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L) dengan kosentrasi Cera Alba dan
Vaselin Alba yang berbeda.
Metode : Metode pembuatan salep dengan cara pencampuran basis dengan
peleburan pada suhu 60-65% yang merupakan titik didih dari basis salep. Pembuatan
salep formula pertama dengan bahan Cera Alba 10% dan Vaselin Alba 79,88%, formula
kedua Cera Alba 15% dan Vaselin Alba 74,88%, formula ketiga Cera Alba 20% dan
Vaselin Alba 69,88%, ditambah Nipagin 0,12% sebagai pengawet.
Hasil : Pengujian mutu sediaan meliputi uji sifat fisik organoleptis, pH,
viskositas, daya sebar, daya lekat, dan uji stabilitas fisik sediaan. Penelitian ini
menyatakan bahwa perbedaan konsentrasi basis Cera Alba dan Vaselin Alba tidak
mempengaruhi uji organoleptis, uji homogenitas, dan uji pH. Hasil dari penelitian ini
didapati formula yang paling baik yaitu formula pertama karena telah memenuhi semua
uji sifat fisik sediaan salep. Formula kedua dan formula ketiga tidak memenuhi
persyaratan mutu.
Kesimpulan : Formula basis paling baik yaitu Cera Alba 10% dan Vaselin Alba
79,88%.

Kata Kunci : Daun kemangi (Ocimum sanctum L), salep, uji sifat fisik sediaan salep
dan stabilitas fisik salep

_______________________________________________
1
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus
2
Pembimbing Utama Universitas Muhammadiyah Kudus
3
Pembimbing Anggota Universitas Muhammadiyah Kudus
THE EFFECT OF CERA AND VASELIN ALBA USING AS BASIC FORMULATION ON
THE PHYSICAL PROPERTIES OF BASIL LEAVES EXTRACT
(Ocimum sanctum Linn) OINTMENT
Sekar Lintang Sukma Kinasih1, Islami2, Yayuk Mundriyastutik3
Pharmacist Study Program 
Muhammadiyah Kudus University
sekarlintang_sukmakinasih@yahoo.co.id
ABSTRACT

Background : Basil is traditional medicinal plants found a lot of in Indonesia. Basil


leaves (Ocimum sanctum L) contain active compounds including flavonoids and tannins.
This compound content can be used as antibacterial.
Purpose : This study aims to determine the effect of the formulation of basil leaf
extract ointment based on Cera Alba and Vaseline Alba ointments with different
concentrations.
Metods : The method of making the ointment is by mixing the base with melting
at a temperature of 60-65% which is the boiling point of the ointment base. Making the
first formula ointment using Cera Alba 10% and Vaseline Alba 79.88%, the second
formula using Cera Alba 15% and 74.88% Vaseline Alba, the third formula using Cera
Alba 20% and 69.88% Vaseline Alba, and Nipagin 0.12% as a preservative.
The result : Testing of the quality of preparations includes tests of organoleptic
physical properties, pH, viscosity, dispersibility, adhesion, and physical stability tests of
preparations. This study states that the difference in the base concentration of Cera Alba
and Vaseline Alba does not affect in the organoleptic test, homogeneity test, and pH test.
But has an effect on the viscosity, spreadability, and adhesion tests. The results of this
study found that the best formula is the first formula because it has met all the physical
properties of the ointment preparation. The second formula and the third formula do not
meet the quality requirements.
Conclusion : The best base formulas are Cera Alba 10% and Vaselin Alba 79.88%.

Keywords : Basil leaves (Ocimum sanctum L), ointment, test the physical properties
of the ointment preparation and the physical stability of the ointment

______________________________________
1
Student University Of Muhammadiyah Kudus
2
Lecturer University Of Muhammadiyah Kudus
3
Lecturer University Of Muhammadiyah Kudus
PENDAHULUAN antilipidperoksidatif, antioksidan,
Semakin berkembangnya ilmu antistress, antithyroid, antitusif, antiulkus,
pengetahuan dan teknologi, kemoprotektif, imunomodulator,
perkembangan di dunia farmasi juga ikut radioprotektif, aktivitas hipoglikemik,
berkembang. Pengembangan obat aktivitas hipotensif, dan anti kanker (Stiani
dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan dkk, 2015) 2.
masyarakat, bertujuan sebagai Kandungan senyawa dalam daun
memberikan efek terapi obat, dosis yang kemangi adalah alkaloid, flavonoid, tannin
sesuai untuk dikonsumsi oleh masyarakat, dan saponin. Daun kemangi memiliki sifat
salah satunya adalah sediaan semisolid antibakteri disebabkan karena adanya
(krim, salep, gel, balsam, pasta dan kandungan flavonoidnya (Naibaho dkk,
suppositoria). (Susilowati dan 2013) 3.
Wahyuningsih, 2014) . 1
Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum
Tanaman obat yang ada di Indonesia sanctum L) memiliki aktivitas antibakteri
salah satunya adalah Kemangi (Ocimum terhadap staphylococus aureus dan
sanctum L). Kemangi merupakan Escheria coli dengan diameter zona
tanaman yang mudah didapatkan tersebar hambat 21 mm pada konsentrasi
hampir diseluruh Indonesia karena dapat 200mg/mlbg g. Untuk bakteri Escheria coli
tumbuh liar maupun dibudidayakan. dan 16 mm pada konsentrasi 200mg/ml
Ditinjau dari segi penjualan, harga untuk bakteri Staphylococus aureus.
kemangi cukup ekonomis dikalangan Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum
masyarakat. Daun Kemangi banyak sanctum L) dengan konsentrasi 10%
digunakan sebagai sayur mentah berdasarkan uji pada kulit punggung
(lalapan), peluruh air susu ibu, obat kelinci yang terinfeksi bakteri
penurun panas, memperbaiki pencernaan, Staphylococus Auerus dengan pelarut
encok, urat syaraf, sariawan, panu, etanol 95% dapat menunjukkan efek
radang telinga, perut kotor, muntah- antibakterinya pada punggung kelinci
muntah, mual, peluruh kentut, peluruh (Naibaho dkk, 2013) 3.
haid setelah bersalin, borok, memperbaiki Penggunaan daun Kemangi (Ocimum
fungsi lambung (Stiani dkk, 2015) 2
. sanctum L) dalam bentuk ekstrak dirasa
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan kurang efektif dan efisien. Salah satu
terhadap Kemangi, didapatkan bahwa sediaan farmasi yang dapat memudahkan
Kemangi berkhasiat sebagai analgesik, dalam penggunaannya adalah salep, dipilih
antiamnesik dan nootropik, antihelmintik, sediaan salep karena merupakan sediaan
antibakteri, antikatarak, anti fertilitas, dengan konsistensi yang cocok untuk terapi
antihiperlipidemi, antiinflamasi, penyakit kulit. Salep terdiri dari bahan obat
yang terlarut ataupun terdispersi di dalam peneliti merasa tertarik untuk membuat
basis atau basis salep sebagai pembawa formulasi dan evaluasi sifat fisik salep dari
zat aktif. Basis salep merupakan peranan sediaan ekstrak Etanol daun Kemangi
penting dalam pembuatan salep. Faktor (Ocimum sanctum L) menggunakan basis
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan salep cera alba dan vaselin alba dengan
basis salep yaitu laju pelepasan bahan obat konsentrasi yang berbeda – beda.
dari dasar salep, peningkatan absorpsi METODOLOGI
bahan obat secara perkutan dengan Pengambilan Sampel
adanya dasar salep, kemampuan Sampel pada pnelitian ini:
melindungi lembap dari kulit, stabilitas obat Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) yang
dalam dasar salep, interaksi yang terjadi masih hijau dan segar diperoleh dari
antara bahan obat dengan dasar salep Kebun Kemangi Ibu Karsih Mudin, Dukuh
(Murtini, 2016) . 4
Goleng, Desa Pasuruhan, Kecamatan
Jenis basis salep hidrokarbon Jati, Kabupaten Kudus.
memiliki daya sebar yang lebih baik Identifikasi Sampel (Determinasi)
dibandingkan jenis basis salep absorpsi Determinasi tanaman kemangi telah
(Soediono dkk, 2019) . 5
dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA,
Cera alba dan vaselin alba bersifat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
lemak, yang dapat mampu bertahan pada untuk menentukan nama/ jenis tanaman
kulit dalam waktu yang lama serta secara spesifik, agar tepat sasaran dalam
memiliki sifat yang sukar dicuci (DepKes pemanfaatannya sebagai antibakteri pada
RI, 2014) 6. Pembawa yang berifat lemak dibawah bimbingan Hery Setiyawan, M.Si
dapat membentuk lapisan berminyak pada tanggal 17 Febuari 2020 yang
kulit, menghambat adanya kehilangan menyatakan bahwa Tanaman Kemangi
kelembapan dan meningkatkan hidrasi benar merupakan Ocimum sanctum L.
lapisan kulit dikondisi yang bersisik kering
(Aulton, 2002) 7.
Perbedaan konsentrasi pada basis
salep cera alba dan vaselin alba pada
formula salep yang dibuat dimaksudkan
untuk mengetahui konsentrasi basis salep
yang cocok untuk salep ekstrak etanol
daun kemangi (Ocimum sanctum L) dan
mempunyai kualitas salep yang baik
ditinjau dari sifat fisiknya.
Berdasarkan latar belakang diatas

Anda mungkin juga menyukai