(Cucumis sativus Linn.) DAN EKSTRAK TEH HITAM (Camellia sinensis (Linn.)
Kuntze )
Farmasi, Sains Dan Teknologi,Institut Sains Dan Teknologi Al – Kamal, Jakarta, Indonesia
E-mail : faturramadhan21@gmail.com
Abstrak
Peel off Gel Mask adalah sediaan perawatan untuk kulit kering yang bila dioleskan ke kulit membentuk lapisan tipis yang
mudah terkelupas. Mentimun (Cucumis sativus Linn.)merupakan sumber vitamin C dan flavonoid yang baik, yang
memiliki sifat antioksidan yang sangat reaktif yang cenderung membentuk radikal bebas baru. Daun teh (Camellia
sinensis (Linn.) Kuntze ) mengandung polifenol, yang mengandung mineral efektif yang menjaga kulit tetap muda dan
tidak kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi masker gel dari ekstrak buah mentimun (Cucumis
sativus Linn.) dan teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) untuk menghasilkan masker gel peel off yang efektif,
stabil dan aman saat digunakan. Formulasi masker gel peel-off ini memiliki Hydroxypropyl Methyl Cellulose (HPMC)
pada konsentrasi 5% Polivinil Alkohol (PVA) sebagai agen pembentuk film dengan konsentrasi aktif ekstrak mentimun
(Cucumis sativus Linn.) yang digunakan dalam sediaan adalah 3%, 6% , 3% dan teh hitam 0,3%, 0,6%, 0,3%. Evaluasi
meliputi skrining fitokimia sampel dengan hasil ektrak mentimun (Cucumis sativus Linn.) terdapat senyawa steroid dan
pada ekstrak teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) terdapat senyawa flavonoid,tanin, dan saponin. Pengujian
kadar air ekstrak mentimun (Cucumis sativus Linn.) dengan hasil 9.03% dan pada ekstrak teh hitam (Camellia sinensis
(Linn.) Kuntze ) dengan hasil 9.13%. Pengujian kadar abu sampel ekstrak mentimun (Cucumis sativus Linn.) dengan
hasil 14.77% dan ekstrak teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) dengan hasil 8.85%. Hasil aktivitas antioksidan
menunjukkan nilai IC50 ekstrak daun teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) sebesar 30,85 ppm. Dilakukan
evaluasi sediaan masker gel peel off yang mencakup uji organoleptis, homogenitas,pH, dan viskositas, daya sebar, dan
waktu kering. Dari ketiga formulasi sediaan ketiganya memenuhi persyaratan uji mutu fisik sediaan.
Kata Kunci : Buah mentimun, daun teh hitam, gel peel off, masker
Abstract
Peel off Gel Mask is a treatment preparation for dry skin which when applied to the skin forms a thin layer that easily
peels off. Cucumber (Cucumis sativus Linn.) is a good source of vitamin C and flavonoids, which have highly reactive
antioxidant properties that tend to form new free radicals. Tea leaves (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) contain
polyphenols, which contain effective minerals that keep skin young and not dry. This study aims to develop a gel mask
formulation from cucumber (Cucumis sativus Linn.) and black tea (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze) extracts to produce
a peel off gel mask that is effective, stable and safe when used. This peel-off gel mask formulation has Hydroxypropyl
Methyl Cellulose (HPMC) at a concentration of 5% Polyvinyl Alcohol (PVA) as a film-forming agent with the active
concentration of cucumber extract (Cucumis sativus Linn.) used in the preparation is 3%, 6%, 3 % and black tea 0.3%,
0.6%, 0.3%. The evaluation included phytochemical screening of samples with the results that cucumber extract
(Cucumis sativus Linn.) contained steroid compounds and black tea extract (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze) contained
flavonoid compounds, tannins, and saponins. The water content of cucumber extract (Cucumis sativus Linn.) was tested
with 9.03% and black tea extract (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) yielded 9.13%. Testing the ash content of samples
of cucumber extract (Cucumis sativus Linn.) with a yield of 14.77% and black tea extract (Camellia sinensis (Linn.)
Kuntze ) with a yield of 8.85%. The results of antioxidant activity showed that the IC50 value of black tea leaf extract
(Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ) was 30.85 ppm. An evaluation of the peel off gel mask preparation was carried out
which included organoleptic tests, homogeneity, pH, and viscosity, dispersion, and dry time. Of the three formulations,
all three meet the requirements of the physical quality test of the preparation.
Keywords : Cucumber fruit, black tea leaves, peel off gel, mask
PENDAHULUAN
Kondisi lingkungan yang tidak sehat dengan munculnya kerutan, kulit kering, dan
akibat pencemaran udara banyak memicu pecah-pecah yang disebabkan oleh radikal (2).
munculnya radikal bebas (1). Rusaknya kulit Umumnya, wanita menginginkan kulit yang
bersih dan cerah untuk menghasilkan kulit restoratif dan antioksidan untuk kulit.
yang bersih dan cerah serta mcegah penuaan Mentimun (Cucumis sativus Linn.)
(3). Salah satu sedian kosmetik untuk mengandung senyawa flavonoid yang
perawatan kulit wajah adalah masker wajah menyehatkan sebagai anti kanker (10).
(4). Mentimun (Cucumis sativus Linn.)
Masker adalah bentuk sediaan untuk memiliki efek mendinginkan pada kulit,
digunakan pada wajah dandikombinasikan membersihkan kulit, memiliki khasiat
dengan perawatan kulit (3). Masker gel penyembuhan untuk kulit. Kandungan air
memiliki sejumlah manfaat, antara lain yang tinggi pada mentimun, vitamin A, B dan
kemampuannya untuk merelaksasi otot wajah, C, serta magnesium dan potasium, menjadikan
serta membersihkan, menyegarkan, dan mentimun (Cucumis sativus Linn.) sebagai
melembutkan kulit wajah (4). Masker bagian penting dari perawatan kulit (11).
bermanfaat untuk perawatan pada wajah, Selain mentimun (Cucumis sativus
memperbarui kulit, memperbaiki sel kulit Linn.), daun teh hitam (Camellia sinensis
mati, menghasilkan sel kulit baru dan (Linn.) Kuntze) mengandung mineral yang
mengencangkan kulit (5). membuat kulit awet muda (12). Teh (Camellia
Peel off Gel Mask adalah formulasi sinensis (Linn.) Kuntze) juga memiliki
perawatan kulit kosmetik yang mengering manfaat kesehatan seperti senyawa kafein,
seiring waktu ketika dioleskan ke kulit, senyawa polifenol, senyawa katekin dan
membentuk lapisan transparan, melar dan minyak atsiri (13).
dapat terkelupas (6). Manfaat masker peel-off Teh hitam adalah daun teh yang
adalah pengelupasan kulit mati, mengalami oksidasi sehingga warnanya
menghilangkan kulit kusam, dan memiliki menjadi lebih pekat dan aromanya menjadi
tekstur sangat kental dan lapisan gel yang lebih kuat (13). Teh hitam memiliki
lebih lembut dan tidak lengket,sehingga kandungan alami yang banyak berguna bagi
sediaan ini disebut masker peel off karena kesehatan, diantaranya adalah tanin, kafein,
terdapat kandungan alkohol dalam masker asam felonat, dan senyawa polifenol seperti
yang dapat menguap dan membentuk lapisan flavonoid. Kandungan flavonoid teh hitam
transparan (7). meliputi teaflavin, tearubigin, dan kuersetin
Kualitas masker peel-off dapat (14). Penggunaan antioksidan merupakan
mempengaruhi komposisi bahan dalam salah satu upaya yang sering dilakukan untuk
formulasi, dan polivinil alkohol (PVA) pada mencegah penuaan (15).
konsentrasi 10%-16% digunakan sebagai Teh hitam memiliki banyak manfaat
lapisan peel-off PVA merupakan bahan dasar untuk kesehatan karena kandungan polifenol
yang memiliki keunggulan berupa gel yang sebagai antioksidan dapat membantu
homogen dengan bahan aktif yang digunakan mencegah terjadinya kerusakan sel akibat
sebagai sediaan kosmetika. (8). radikal bebas (16). Manfaat teh hitam untuk
Mentimun mentimun (Cucumis sativus kecantikan kulit yang kedua adalah untuk
Linn.) buah yang rendah kalori dan sumber membantu melindungi kulit dari paparan sinar
vitamin C dan flavonoid yang baik, serta matahari (17). Manfaat teh hitam untuk
senyawa antioksidan yang berfungsi kecantikan kulit adalah untuk membantu
menghancurkan radikal bebas yang mudah memudarkan tampilan noda di wajah (18).
bereaksi dengan radikal (10). Mentimun
(Cucumis sativus Linn.) memiliki sifat
METODE diperoleh ekstrak yang kental, kemudian
dikeringkan (23).
Alat dan bahan
3. Pembuatan ekstrak Teh Hitam
Alat-alat yang digunakan adalah (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze )
timbangan analitik (Ohaus),seperangkat alat Pembuatan ekstrak teh hitam ini
gelas laboratorium (pyrex), microwave menggunakan ekstraksi metode panas.
(thermo), viscometer Brookfield (DV-E Metode tersebut dilakukan dengan metode
Viskometer), spektrofotometri UV-Vis, pH destruksi dengan merebus 600 gram bubuk
meter, pisau, saringan kain,blender, lumpang, teh hitam dalam 1000 ml air pada suhu 900
stamper, kertas perkamen, spatula, sudip, °C selama 30 menit. Campuran hasil
wadah masker. ekstraksi kemudian diekstrakng untuk
mengisolasi residu padat serbuk teh hitam.
Bahan-bahan yang digunakan adalah Campurkan dan diuapkan hingga volume air
Mentimun (Cucumis sativus Linn.), Teh hitam kurang dari 200 mL. Kemudian
(Camellia sinensis (Linn.) Kuntze), PVA ditambahkan 0,1% natrium metabisulfit
(Merck), HPMC, Propilenglikol (Merck), sebagai antioksidan, dipekatkan dengan
Ethyl alkohol (Merck), Phenoxyethanol, Aqua freezz dry pada suhu -40°C dan tekanan 2
dest. atm sampai diperoleh ekstrak yang kental,
kemudian dikeringkan (23).
Prosedur kerja 4. Uji mutu ekstrak mentimun (Cucumis
1. Penyiapan Sampel Dan Determinasi sativus Linn.) dan ekstrak teh hitam
Mentimun (Cucumis sativus Linn.) dan (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze ).
Teh hitam (Camellia sinensis (Linn.)
Kuntze ) yang sudah disiapkan di 1) Uji organoleptis
determinasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Uji ini dilakukan dengan mengamati
Indonesia (LIPI) pusat biologi, bidang perubahan bentuk, warna dan bau (24).
botani di Cibinong Bogor. 2) Uji kadar air
Timbang sampel dengan berat 2g
2. Pembuatan ekstrak mentimun masukkan dalam cawan petri
(Cucumis sativus L) kemudian dimasukkan di oven
Cuci mentimun dengan air yang mengalir pengering dengan suhu 105ºC dengan
sampai bersih, potong dibagian dekat waktu 3 jam, dikeluarkan dan
batang dan ekornya (bagian yang sering didinginkan dalam desikator 30 menit.
dibuang karena pahit), potong kecilkecil sampai suhu kamar tercapai, kemudian
(0,6-1,25cm) tanpa mengupas kulitnya, timbang persentase akhir air dan hitung
diblender, peras airnya dan dipisahkan dari persen kadarnya dengan rumus (24).
ampasnya. Saat diperas, ekstrak buah yang 3) Uji kadar abu
terpisah dari ampasnya adalah hasil Timbang 2 g sampel masukan dalam
perasan mentimun segar dengan cawan dan kemudian dibakar dalam
konsentrasi 100%. Kemudian ditambahkan tungku pada 550°C sampai abu benar-
0,1% natrium metabisulfit sebagai benar hilang (terkadang membuka
antioksidan, dipekatkan dengan freezz dry pintu oven sedikit untuk membiarkan
pada suhu -40°C dan tekanan 2 atm sampai oksigen masuk.) massa diukur.
Timbang dan hitung kadar abu sesuai 4) Uji Tanin
dengan rumus (24). Masukkan 3 ml ekstrak ke dalam
tabung reaksi, kemudian tambahkan 5
5. Uji skrining fitokimia tetes larutan FeCl3. Senyawa tanin
Dilakukan skrining fitokimia untuk positif jika terjadi perubahan warna
mengetahui kandungan senyawa yang hijau tua atau hijau tua (6).
berasal dari ekstrak mentimun 5) Uji Fenol
(Cucumis sativus Linn.) dan ekstrak Tambahkan 10 tetes FeCl3 1% ke
teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) dalam 12 ml sampel. Terbentuknya
Kuntze ). endapan padat berwarna merah, hijau,
ungu, biru atau hitam menunjukkan
1) Uji Flavonoid sampel positif adanya senyawa fenolik
Uji ini dilakukan dengan memasukkan (24).
100 mg ekstrak uji ke dalam tabung 6. Pembuatan masker gel peel-off
reaksi, kemudian ditambahkan 1 ml Timbang HPMC dan tambahkan
etanol 70%. Kemudian tambahkan aquadest dan aduk hingga
serbuk Mg dan asam klorida pekat. Uji mengembang sempurna dan terbentuk
positif mengandung senyawa flavonoid base gel HPMC (M1) yang homogen.
ditunjukkan dengan adanya warna PVA dikembangkan menggunakan
merah, jingga, dan kuning (19). aquadest dan untuk meningkatkan
2) Uji Saponin kelarutan dapat dilakukan pada
Setiap 2 mL sampel ditempatkan kompor listrik pada suhu 80°C. Aduk
dalam tabung reaksi dengan 10 mL air hingga mengembang sempurna dan
suling, dipanaskan. Uji positif untuk membentuk base gel PVA yang
saponin jika busa stabil setinggi 13 cm homogen. Masukkan M1 ke dalam
terbentuk dalam 30 detik (8). (M2) dan aduk hingga tercampur.
3) Uji Alkaloid Larutkan phenoksietanol dan
Uji alkaloid dilakukan dengan propilenglikol aduk hingga homogen.
menambahkan 1 mL ekstrak uji ke Tambahkan M2 dan aduk rata (M3).
dalam 2 mL HCl 2N dan diaduk. Kemudian ditambahkan M3 yang telah
Kemudian sampel yang telah dihomogenkan dengan ekstrak
ditambahkan HCl tetes demi tetes mentimun (Cucumis sativus Linn.) dan
dibagi menjadi 3 tabung yang berbeda. ekstrak teh hitam (Camellia sinensis
Tambahkan satu tetes pereaksi Mayer (Linn.) Kuntze ) dan diaduk hingga
ke tabung pertama, satu tetes pereaksi homogen (M4). Tambahkan etanol,
Dragendorff ke tabung kedua, dan satu aduk rata, lalu tambahkan aquadest
tetes pereaksi Wagner ke tabung sampai 100gr aduk hingga rata,
ketiga. Alkaloid terbentuk ketika masukan dalam wadah (4).
endapan kuning terbentuk ketika
pereaksi Mayer ditambahkan, endapan
merah terbentuk ketika pereaksi
Dragendorff ditambahkan, dan
endapan merah terbentuk ketika
pereaksi Wagner (4).
Tabel 1. Formula Masker Gel
ekstrak mentimun - 3% 3% 6%
ekstrak teh hitam - 0.30% 0.60% 0.30%
PVA 10 10 10 10
HPMC 5 5 5 5
Ethyl alkohol 10 10 10 10
Propilenglikol 5 5 5 5
Phenoxyethanol 0.2 0.2 0.2 0.2
Aqua dest ad 100 100 100 100
7. Evaluasi sediaan masker gel peel-off hingga massa mencapai 125g dan ukur
diameternya setelah 1 menit. Rentang
1) Uji organoleptis dispersi 57 cm menunjukkan
Pengujian organoleptis dilakukan konsistensi semi-padat yang nyaman
untuk mengamati perubahan bentuk, digunakan (6).
warna dan bau dari sediaan masker gel 5) Pengukuran pH
(26). Pengujian ini dilakukan dengan pH
2) Uji Homogenitas meter. Pertama, kalibrasi elektroda
Gunakan lensa objektif untuk dengan buffer standar pH 4 dan pH 7,
pemeriksaan keseragaman. Uji ini rendam elektroda dalam formula
dilakukan dengan menggunakan 2 masker gel dan nilai pH muncul di
lensa objektif. Periksa homogenitas layar. Setiap formulasi harus berada
sediaan dengan cara mengoleskannya dalam kisaran pH dan sesuai dengan
pada salah satu kaca, kemudian pH kulit 4,5-6,5 (20).
meratakan kaca yang lain dan 6) Waktu kering
mengamati. Uji ini dilakukan untuk Sampel dengan massa 1 gram
mengamati keberadaan partikel yang dioleskan pada kulit dengan panjang 7
tercampur dengan buruk (23). cm dan lebar 7 cm, kemudian dihitung
3) Viskositas waktu pengeringan gel untuk
Viskositas diukur dengan membentuk film kering dengan
menempatkan beberapa sampel dalam menggunakan stopwatch jam.
viskometer DVE Brookfield. Atur Persyaratan formula, waktu
ukuran pin dan kecepatan putaran yang pengeringan masker gel adalah 15-
ingin digunakan, kemudian hidupkan 30menit (15)
alat dan baca viskositas peel gel mask. 7) Uji aktivitas antioksidan
Syarat viskositas gel adalah 3.000 Penentuan aktivitas antioksidan pada
hingga 50.000 cp (23). sediaan masker gel peel off
4) Daya Sebar menggunakan metode DPPH dan alat
Sampel 1gr diletakkan di atas kaca spektrofotometer UV-VIS.
berukuran 20x20cm. Kemudian tutup a) Pembuatan Larutan DPPH
dengan kaca dan tekan dengan neraca Larutan DPPH dibuat dengan
menimbang DPPH 5 mg kemudian methanol sehingga diperoleh
dilarutkan dengan 100 ml metanol pa konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60
(50 ppm) (9). ppm, 80 ppm dan 100 ppm. Larutan
b) Penentuan Panjang Gelombang didiamkan dalam tempat gelap
Maksimal selama 30 menit, lalu ukur
masukan 2 ml larutan DPPH pada absorbansinya dengan
pipet ke dalam tabung reaksi, spektrofotometer UV-VIS (27).
kemudian ditambahkan 2 ml metanol e) Perhitungan Aktivitas Antioksidan
(1:1) dan di homogenkan Aktvitas antioksidan dinyatakan
menggunakan vortex. Mulut tabung dalam % penghambat. Besarnya daya
kemudian ditutup dengan aluminium antioksidan dihitung dengan rumus
foil dan ditempatkan di ruang gelap (9):
selama 30 menit. Spektrum serapan daya antioksidan :
kemudian diukur pada 400-800 nm absorban blanko-absorban sampel X 100
menggunakan spektrofotometer UV- absorban blanko
Vis dan tentukan panjang gelombang Nilai IC50 adalah angka yang
maksimum ditentukan (9). menghasilkan konsentrasi sampel uji
c) Pengukuran Blanko yang memberikan redaman 50%
Larutan DPPH sebanyak 3,5 ml (mampu menghambat atau meredam
ditambahkan metanol p.a 0,5 ml 50% proses oksidasi). Nilai IC50
kemudian diinkubasi selama 30 ditentukan oleh konsentrasi (sumbu
menit, lalu diukur absorbansinya x) dan % redaman (sumbu y) )
dengan spektrofotometer UV-Vis persamaan pada larutan uji y = a +
(7). bx nilai IC50 dapat dihitung dengan
d) Pembuatan Larutan Uji Sampel menggunakan rumus : IC = (50-a)/b
Dalam labu ukur 100 ml, larutkan Keterangan :
100 mg sediaan masker gel peel off y : % inhibisi
dalam larutan metanol p.a. a :ontercept (perpotongan garis
Didapatkan larutan dengan disumbu y)
konsentrasi 1000 ppm. Kemudian b : skype (kemiringan)
masukkan pipet 0,2 ml, 0,4 ml, 0,6 x : konsentrasi
ml, 0,8 ml dan 1 ml ke dalam labu
ukur 10 ml. Tambahkan 1,5 ml HASIL DAN PEMBAHASAN
larutan DPPH (50 ppm) ke dalam
masing-masing labu ukur, kemudian Dari penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil berikut ini :
dicukupkan hingga 10 ml dengan
Tabel 2. Hasil evaluasi ekstrak
No. Parameter Evaluasi Mentimun Teh Hitam
1. Identifikasi ekstrak
Nama tanaman asal (Cucumis sativus Linn.) (Camellia sinensis (Linn.)
Kuntze)
Bagian yang digunakan Buah Daun
Nama Tanaman Mentimun Teh hitam
2. Organoleptis
Warna Hijau muda Coklat kehitaman
Bau Khas mentimun khas teh
Tekstur Semi padat dan lengket Semi padat dan lengket
Rasa Sedikit asam Pahit
3. Skrining fitokimia Steroid Flavonoid, tanin, saponin
4. Kadar air 9.03 9.13
5. Kadar abu 14.77 8.85
Hasil uji determinasi yang dilakukan asam. Pada ekstrak teh hitam memiliki tekstur
adalah tanaman mentimun (Cucumis sativus semi padat dan lengket, berwarna coklat
Linn.) dan daun teh hitam (Camellia sinensis kehitaman, bau khas pada teh, dan rasa yang
(Linn.) Kuntze ). Tujuan dari pengujian ini pahit.
adalah memastikan identitas yang benar dari Hasil skrining fitokimia pada
tanaman yang digunakan dalam penelitian.(7). penelitian ini menunjukkan bahwa mentimun
Penghitungan rendemen pada sample (Cucumis sativus Linn.) mengandung senyawa
hasil freeze dry. Perhitugan rendemen ini steroid, dan pada teh hitam (Camellia sinensis
bertujuan untuk membandingkan hasil antara (Linn.) Kuntze ) mengandung senyawa
sampel yang di dapat dengan simplisia awal flavonoid, tanin dan saponin. Berdasarkan
(5). Rendemen ekstrak dihitung berdasarkan hasil uji fitokimia pada ekstrak mentimun
perbandingan berat hasil akhir ekstrak, dimana (Cucumis sativus Linn.) terkandung senyawa
rendemen ekstrak mentimun (Cucumis sativus steroid dan pada hasil uji fitokimia ekstrak teh
Linn.) 1000 ml dan berat sampel setelah freeze hitam (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze )
dry adalah 70gr. Hasil rendemen ekstrak teh terkandung senyawa flavonoid, tanin, dan
hitam sebesar 10%, dimana hasil ekstrak teh saponin yang merupakan penanda bahwa
hitam sebanyak 1000ml dan setelah di ekstrak teh hitam memiliki aktivitas
freezedry diperoleh berat sampel 100gr. antioksidan. Senyawa tersebut termasuk dalam
Persentase rendemen yang rendah kelompok fenolik seperti fenol sederhana,
menunjukkan rendahnya jumlah bahan aktif flavonoid dan saponin memiliki aktivitas
biologis di dalamnya, dan sebaliknya (5). antioksidan yang tinggi. Hasil fitokimia pada
Dilakukan uji organoleptis ekstrak sampel mentimun (Cucumis sativus Linn.)
guna memperoleh gambaran awal dari ekstrak dengan freeze dry menunjukan senyawa
yang dihasilkan.Berdasarkan hasil pengamatan steroid.
organoleptis ekstrak dapat dilihat pada ekstrak Hasil tersebut berbeda jika
mentimun memiliki tekstur semi padat dan dibandingkan dengan uji fitokimia sampel
lengket, berwarna hijau muda dan memiliki mentimun segar yang memiliki kandungan
bau khas mentimun dan rasa yang sedikit terpenoid, saponin, steroid, alkaloid, fenolik,
dan flavonoid (28). Selain itu menurut Ali Hasil uji antioksidan ekstrak mentimun
Rakhman Hakim dan Rina Saputri (Cucumis sativus Linn.) tidak dapat di
menunjukan ekstrak etanol mentimun tentukan dengan IC50 sedangkan pada ekstrak
(Cucumis sativus Linn.) positif mengandung teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) Kuntze )
saponin, triterpenoid, dan fenolik (13). di dapatkan hasil sebesar 30.854 bpj. Hal ini
Pengukuran standarisasi non spesifik membuktikan bahwa antioksidan yang
ekstrak mentimun (Cucumis sativus Linn.)dan dimiliki oleh ekstrak teh hitam (Camellia
ekstrak teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) sinensis (Linn.) Kuntze ) mempunyai aktivitas
Kuntze ) meliputi kadar air dan kadar abu. antioksidan yang sangat kuat karena adanya
Hasil penetapan kadar air pada mentimun golongan senyawa flavonoid dan saponin yang
(Cucumis sativus Linn.) sebesar 9.03% dan terkandung dalam ekstrak the hitam tersebut.
pada teh hitam (Camellia sinensis (Linn.) Hasil antioksidan pada sampel teh hitam hasil
Kuntze ) sebesar 9.13%, hal ini menunjukan freez dry menunjukan aktivitas antioksidan
bahwa kadar air memenuhi persyaratan. Hasil yang sangat kuat, sedangkan penelitian dari
uji penetapan kadar abu pada ekstrak Tri Tra Ardila dalam skripsinya, teh (Camellia
mentimun (Cucumis sativus Linn.) sebesar sinensis (Linn.) Kuntze ) memiliki nilai IC50
14.77% dan pada ekstrak teh hitam (Camellia masing-masing sebesar 6.057288, 6.429793
sinensis (Linn.) Kuntze ) sebesar 8.85%, hal dan 4.90173 g/mL berdasarkan tahun
ini tidak sesuai persyaratan standar dengan pemangkasan 1, 2 dan 3 (30).
nilai <5%.