Anda di halaman 1dari 11

FORMULASI & EVALUASI SEDIAAN HANDBODY GEL SARI BUAH SEMANGKA

MERAH (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsumura


& Nakai) DAN MADU MURNI (Mel depuratum)
SEBAGAI PELEMBAB ALAMI KULIT

JURNAL

Oleh:

HASFIRA MIRANDA
1701011282

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2021
2
FORMULASI & EVALUASI SEDIAAN HANDBODY GEL SARI BUAH SEMANGKA MERAH
(Citrullus lanatus (Thunb.) Matsumura & Nakai)DAN MADU MURNI (Mel depuratum)
SEBAGAI PELEMBAB ALAMI KULIT

FORMULATION & EVALUATION OF THE PREPARATION OF RED WATERMELE (Citrullus lanatus (Thunb.)
Matsumura & Nakai) AND PURE HONEY (Mel depuratum) juice gel
AS A NATURAL SKIN MOISTURIZER

Hasfira Miranda1*, Luthvia,Jacub2 , Tarigan3


1
Mahasiswa S1 Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan,Institut Kesehatan Helvetia Medan,Indonesia
2,3
Dosen S1 Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia Medan, Indonesia
*Penulis Korespondensi
ABSTRAK
Latar belakang Kulit merupakan organ yang membungkus seluruh permukaan luar tubuh yang berfungsi
melindungi tubuh dari pengaruh luar. Kulit memerlukan perlindungan tambahan seperti kosmetik pelembab
(Moisturizer) yang merupakan kosmetik perawatan yang untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit dari
berbagai pengaruh seperti udara, sinar matahari, usia, berbagai penyakit kulit maupun penyakit dalam tubuh yang
mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas sari buah semangkah merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsumura & Nakai) dan madu murni (Mel
depuratum) dalam sediaan handbody gel dapat melembabkan kulit.Metode penelitian ini menggunakan
eksperimental laboratorium yang meliputi pengumpulan sampel, pembuatan formulasi dan mengevaluasi sediaan gel.
Sampel yang digunakan adalah sari buah semangka merah yang diformulasikan kedalam 3 konsentrasi. Evaluasi yang
digunakan yaitu uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, iritasi, stabilitas, kelembaban dan hedonik. Hasil
penelitian berdasarkan evaluasi sediaan diketahui bahwa sediaan berbentuk setengah padat, berwarna merah lemah
sampai terang, berbau parfum, homogen, pH rata-rata berkisar antara 5,1-5,3, daya sebar terendah pada konsentrasi
3% yaitu 6,0 cm, sediaan tidak menimbulkan iritasi, stabil pada uji cycling test. Hasil uji kelembaban diperoleh dalam
kategori normal yaitu F1 = 33,33 sampai F3 = 39,00. Persentase kenaikan kelembaban tertinggi terdapat pada
konsentrasi 7% dengan nilai rata-rata 53,95%. Berdasarkan hasil uji hedonik konsentrasi yang paling disukai
konsentrasi 7% dengan skor 96,89%.Kesimpulan berdasarkan hasil evaluasi sari buah semangka merah dan madu
murni dapat diformulasikan sebagai sediaan handbody gel pelembab kulit dengan konsentrasi 7% memberikan
persentase kelembaban paling tinggi.
Kata kunci : Handbody gel, Semangka Merah, Madu Murni, Pelembab Alami

ABSTRACT
Background Skin is an organ that covers the entire outer surface of the body which serves to protect the
body from external influences. The skin requires additional protection such as moisturizing cosmetics (Moisturizer)
which is a cosmetic treatment to maintain the structure and function of the skin from various influences such as air,
sunlight, age, various skin diseases and diseases in the body that accelerate the evaporation of water so that the skin
becomes drier. The purpose of this study was to determine the effectiveness of red watermelon juice (Citrullus lanatus
(Thunb.) Matsumura & Nakai) and pure honey (Mel depuratum) in handbody gel preparations to moisturize the
skin.This research method uses laboratory experiments which include sample collection, formulation making and
evaluating gel preparations. The sample used was red watermelon juice which was formulated into 3 concentrations.
The evaluations used were organoleptic, homogeneity, pH, dispersibility, irritation, stability, humidity and hedonic
tests.The results of the study based on the evaluation of the preparations, it was found that the preparation was in the
form of semi-solid, weak to bright red in color, smelled of perfume, homogeneous, the average pH ranged from 5.1-
5.3, the lowest dispersion at a concentration of 3% was 6.0 cm, the preparation does not cause irritation, is stable in
the cycling test. The humidity test results were obtained in the normal category, namely F1 = 33.33 to F3 = 39.00.
The highest percentage of humidity increase was at a concentration of 7% with an average value of 53.95%. Based on
the results of the hedonic test, the most preferred concentration was 7% with a score of 96.89%.The conclusion based
on the evaluation results of red watermelon juice and pure honey can be formulated as a skin moisturizing handbody
gel with a concentration of 7% providing the highest percentage of moisture.
Keywords : Handbody gel, Red Watermelon, Pure Honey, Natural Moisturizer

Alamat Korespondensi :
Hasfira Miranda: Institut Kesehatan Helvetia, Jalan Kapten Sumarsono No.107, Helvetia, Medan, Indonesia
20124. Hp. 081275401256. Email : hasfiramiranda@gmail.com

1
PENDAHULUAN penangkalnya yaitu antioksidan (4).
Kosmetika adalah bahan atau sediaan Salah satu tanaman yang memiliki
yang dimaksudkan untuk digunakan pada aktivitas antioksidan adalah buah Semangka
bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, merah. Manfaat dari kandungan buah
kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), semangka antara lain melindungi jantung,
atau gigi dan membran mukosa mulut, memperlancar pengeluaran urine, dan menjaga
terutama untuk membersihkan, mewangikan, kesehatan kulit. Semangka yang masuk dalam
mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki keluarga Cucurbitaceae ini, fungsinya tak
bau badan atau melindungi atau memelihara sekadar penghilang dahaga, tapi juga sebagai
tubuh pada kondisi baik (1). antioksidan yang baik. Buah berbentuk bulat
Kulit merupakan organ yang ini juga mengandung vitamin C dan A dengan
membungkus seluruh permukaan luar tubuh jumlah besar, dengan kadar antioksidan yang
yang berfungsi melindungi tubuh dari tinggi, semangka dapat diandalkan sebagai
pengaruh luar. Paparan sinar UV dalam penetral radikal bebas dan mengurangi
keadaan lebih merupakan sumber radikal kerusakan sel dalam tubuh (5).
bebas yang dapat menyebabkan kerusakan Salah satu bahan alami yang kaya
kulit hingga menyebabkan kanker. manfaat adalah madu. Madu adalah cairan
Perlindungan terhadap kulit perlu dilakukan manis yang dihasilkan oleh lebah berasal dari
untuk mencegah dampak radikal bebas. Untuk berbagai sumber nektar. Madu dipercaya
perlindungan kulit dari radikal bebas memiliki banyak manfaat di dunia kedokteran
diperlukan antioksidan yang bekerja seperti efek antimikroba yang dapat
menghambat terbentuknya radikal bebas (2). menyembuhkan luka dan jerawat, antiseptik,
Kulit sehat berarti kulit yang tidak anti-inflamasi dan dapat bertindak sebagai
menderita penyakit, baik penyakit yang covering agent. Madu sebagai bahan alami
mengenai kulitnya secara langsung ataupun dapat digunakan sebagai pelembap karena
penyakit dalam tubuh yang secara tidak memiliki sifat humektan, emolien dan
langsung mempengaruhi kesehatan kulitnya. antioksidan. Madu bersifat higroskopis yaitu
Pada keadaan tertentu, kulit memerlukan mudah menyerap air dari udara sekitarnya
perlindungan tambahan. Pada polusi yang karena itu dapat digunakan sebagai humektan
bersifat iritan sangat kuat, misalnya didalam dan membantu mempertahankan hidrasi kulit.
lingkungan kerja pabrik kimia atau gas dan Selain itu, madu memelihara jaringan epitel
pada pejanan sinar matahari yang mengandung internal dan memperlancar sirkulasi sehingga
sinar ultra violet secara langsung dan lama. mencegah kulit kering (6).
Perlindungan secara fisik, dengan misalnya Kosmetika perawatan kulit semakin
memakai payung, topi yang bertepi lebar, baju banyak dan beragam dan terus berkembang di
lengan panjang, celana panjang dan pasaran, sebagian besar kosmetika perawatan
sejenisnya, dan perlindungan secara kimiawi kulit untuk sediaan topikal ada dalam bentuk
(3). krim,gel atau lotion (7). Kosmetik pelembab
Salah satu hal yang menyebabkan (Moisturizer) merupakan kosmetik perawatan
kerusakan kulit adalah radikal bebas. Radikal yang bertujuan untuk mempertahankan
bebas merupakan suatu bentuk senyawa reaktif struktur dan fungsi kulit dari berbagai
yang memiliki elektron tidak berpasangan. pengaruh seperti udara,sinar
Radikal bebas dalam tubuh manusia bisa matahari,usia,berbagai penyakit kulit maupun
terbentuk dengan metabolisme sel normal, penyakit dalam tubuh yang mempercepat
tubuh yang kekurangan gizi, pola makan yang penguapan air sehingga kulit menjadi lebih
tidak benar, gaya hidup yang salah, asap kering (8).
rokok, sinar ultraviolet, dan lingkungan yang Gel merupakan sistem semipadat
terpolusi. Hal ini diperlukan suatu terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel

2
anorganik yang kecil atau molekul organik Dusun sumber Asri, Mukti Makmur, Simpang
yang besar, dan saling diresapi cairan. Gel kiri dan madu.
disukai karena kandungan airnya cukup besar, Alat
sehingga nyaman dan terasa dingin pada kulit, Alat-alat yang digunakan dalam
mudah dioleskan, tidak berminyak, mudah penelitian ini adalah pH meter,beaker glass
dicuci, lebih jernih, elegan, elastis, daya lekat (Pyrex), gelas ukur (Pyrex),timbangan
tinggi namun tidak menyumbat pori, serta digital,sudip, batang pengaduk,pipet
pelepasan obatnya baik (9). Gel yang tetes,lumpang dan alu,objek glass,deg
mengandung zat antioksidan dapat digunakan glass,wadah,kertas perkamen,kain
sebagai sediaan topikal untuk menangkal flanel,penangas air dan blender(Natsuper).
radikal bebas (10). Gel memiliki kemampuan Bahan
melembabkan dengan bahan yang Bahan yang digunakan dalam
mengandung banyak air, memiliki efek sejuk pembuatan handbody gel pelembab ini adalah
yang baik digunakan pada cuaca panas dan Sari Buah Semangka,Madu, HPMC,Metil
sesuai untuk kulit berminyak. Kemampuan paraben,Propil paraben, Natrium
melembabkan suatu sediaan seperti pada gel metabisulfit,Propilen gliokol,Dinatrium
juga memberikan efek melembutkan, serta EDTA, Parfum buah melon dan Aquadest.
mencegah iritasi pada kulit. Sediaan gel lebih Cara pembuatan Handbody gel Sari
banyak digunakan karena rasa dingin di kulit, buah semangka dan Madu Murni:
mudah menyerap dikulit, dan mudah dicuci. 1. Ditimbang semua bahan.
Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan 2. Didalam lumpang, HPMC dikembangkan
adalah Carbopol 940, Na-CMC dan HPMC. dengan air panas hingga mengembang.
Gelling agen tersebut banyak digunakan dalam 3. Metil paraben dan propil paraben
produk kosmetik dan obat karena memiliki dilarutkan dengan menggunakan air panas
stabilitas dan kompaktibilitas yang tinggi, pada beaker glass (Massa I)
toksisitas yang rendah, serta mampu 4. Setelah HPMC mengembang gerus
meningkatkan waktu kontak dengan kulit hingga homogen,tambahkan Massa I
(11). (campuran metil paraben dan propil
paraben) masukkan Propilen Glikol gerus.
METODOLOGI PENELITIAN 5. Masukkan sedikit demi sedikit Natrium
Metode penelitian dilakukan metabisulfit dan Dinatrium EDTA yang
menggunakan penelitian eksperimental yaitu sudah dilarutkan dengan aquades, gerus
membuat sediaan handbody gel dari sari buah hingga homogen.
semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) 6. Semua bahan yang telah tercampur
Matsumura & Nakai) dan Madu murni (Mel ditambahkan sari buah semangka dan
depuratum) sebagai pelembab alami. madu, gerus hingga homogen.
Penelitian dilakukan di Laboratorium 7. Ditambahkan sisa aquadest sedikit demi
Kosmetologi Farmasi Institut Kesehatan sedikit.
Helvetia Medan & Laboratorium Kosmetologi 8. Tahap terakhir penambahan parfum,
Farmasi Universitas Sumatera Utara. gerus hingga homogen.
Penelitian dilaksanakan pada bulan 9. Masukkan sediaan kedalam wadah yang
September-November 2021 Pengambilan telah disediakan.
sampel dalam penelitian ini dilakukan secara
purposive sampling yaitu tanpa HASIL
membandingkan dengan tanaman didaerah Hasil Uji Organoleptis
lain. Sampel yang digunakan dalam metode Hasil uji organoleptis pada sediaan
penelitian ini adalah buah semangka merah handbody gel sari buah semangka merah
yang diperoleh dari perkebunan semangka di (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsumura &

3
Nakai) dan madu murni (Mel depuratum) pada tabel 1.
sebagai pelembab alami kulit, dapat dilihat

Tabel 1. Hasil Pengujian Organoleptis


Formula Bentuk Warna Bau
Kontrol Positif Setengah Padat Bening Aloe vera
Kontrol Negatif Setengah Padat Bening Tidak Berbau
Konsentrasi 3% Setengah Padat Merah Lemah Bau Parfum
Konsentrasi 5% Setengah Padat Merah Lemah Bau Parfum
Konsentrasi 7% Setengah Padat Merah Terang Bau Parfum

Berdasarkan hasil pengujian organoleptis pada berbau.Pada sediaan gel sari buah semangka
sediaan kontrol positif memiliki bentuk merah dan madu murni konsentrasi 3%, 5%,
setengah padat, bewarna bening berbau dan 7% memiliki bentuk setengah padat,
aloevera. Sediaan kontrol negatif bentuk berwarna merah lemah sampai merah terang
setengah padat, berwarna bening dan tidak dan berbau parfum.

Hasil Pengujian Homogenitas


Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas
Formula Homogenitas
Kontrol Positif Homogen, tidak ada butiran kasar
Kontrol Negatif Homogen, tidak ada butiran kasar
Konsentrasi 3% Homogen, tidak ada butiran kasar
Konsentrasi 5% Homogen, tidak ada butiran kasar
Konsentrasi 7% Homogen, tidak ada butiran kasar

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada ditandai tidak adanya butiran kasar atau
sediaan kontrol positif, kontrol negatif, dan partikel-partikel pada sediaan handbody gel
sediaan konsentrasi 3%, 5%, dan 7% tersebut.
menghasilkan sediaan yang homogen dengan

Hasil Pemeriksaan pH
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan pH
Formula Pengulangan I Pengulangan II Pengulangan III Rata-rata
Kontrol Positif 5,3 5,3 5,3 5,3
Kontrol Negatif 5,0 5,0 5,0 5,0
Konsentrasi 3% 5,1 5,1 5,1 5,1
Konsentrasi 5% 5,2 5,2 5,2 5,2
Konsentrasi 7% 5,3 5,3 5,3 5,3

Berdasarkan hasil pemeriksaan pH sediaan tersebut memenuhi syarat sebagai pelembab


handbody gel kontrol positif, kontrol negatif, kulit.
dan sediaan konsentrasi 3%, 5%, dan 7%
diperoleh pH 5,0-5,3 Sehingga sediaan

4
Hasil Uji Daya Sebar
Tabel 4. Hasil Uji Daya Sebar
Diameter Sebar Gel
Formula Pengulangan I Pengulangan Pengulangan Rata-rata
II III
Kontrol Positif 6,8 cm 6,8 cm 6,8 cm 6,8 cm
Kontrol Negatif 6,4 cm 6,4 cm 6,4 cm 6,4 cm
Konsentrasi 3% 6 cm 6,1 cm 6,1 cm 6,0 cm
Konsentrasi 5% 6 cm 6,1 cm 6,2 cm 6,1 cm
Konsentrasi 7% 6 cm 6,3 cm 6,4 cm 6,2 cm

Berdasarkan hasil pengujian daya sebar pada pada konsentrasi 5%, dan 6,2 cm pada
sediaan gel sari buah semangka merah dan konsentrasi 7%.
madu murni pada kontrol positif, kontrol Hasil Uji Iritasi
negatif, dan sediaan konsentrasi 3%, 5%, dan Berdasarkan hasil uji yang telah
7% diperoleh diameter daya sebar yaitu 6,8 cm dilakukan diperoleh hasil yang dapat dilihat
pada kontrol positif, 6,4 cm pada kontrol pada tabel 5 sebagai berikut.
negatif, 6,0 cm pada konsentrasi 3%, 6,1 cm

Tabel 5. Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan


Sukarelawan (+/-)
No Pernyataan Kontrol Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi
Negatif 3% 5% 7%
1. Kemerahan - - - -
2. Gatal - - - -
3. Panas - - - -
Keterangan :
- : Tidak Terjadi Iritasi
+ : Kemerahan
++ : Gatal
+++ : Panas

Berdasarkan tabel 5 hasil yang Uji Stabilitas (Cycling test)


diperoleh pada sediaan handbody gel sari buah Berdasarkan hasil uji yang telah
semangka merah dan madu murni dengan dilakukan diperoleh hasil yang dapat dilihat
konsentrasi 3%, 5%, dan 7% dan kontrol pada tabel 6
negatif tidak terlihat adanya efek samping
berupa kemerahan, gatal, dan panas pada kulit.

Tabel 6. Hasil Uji Stabilitas (Cycling test)


Formula Pengujian Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siklus 4 Siklus 5 Siklus 6
Kontrol Organoleptis:
Negatif - Bentuk Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah
Padat Padat Padat Padat Padat Padat
- Warna Bening Bening Bening Bening Bening Bening
- Bau Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Berbau Berbau Berbau Berbau Berbau Berbau
- Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen
- pH 5,0 5,0 5,1 5,1 5,1 5,1

5
Formula Pengujian Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siklus 4 Siklus 5 Siklus 6

Konsentrasi Organoleptis:
3% - Bentuk Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah
Padat Padat Padat Padat Padat Padat
- Warna Merah Merah Merah Merah Merah Merah
Lemah Lemah Lemah Lemah Lemah Lemah
- Bau Parfum Parfum Parfum Parfum Parfum Parfum
- Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen
- pH 5,1 5,1 5,2 5,2 5,2 5,2
Konsentrasi Organoleptis:
5% - Bentuk Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah
Padat Padat Padat Padat Padat Padat
- Warna Merah Merah Merah Merah Merah Merah
Lemah Lemah Lemah Lemah Lemah Lemah
- Bau Parfum Parfum Parfum Parfum Parfum Parfum
- Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen
- pH 5,2 5,2 5,3 5,3 5,3 5,3
Konsentrasi Organoleptis:
7% - Bentuk Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah Setengah
Padat Padat Padat Padat Padat Padat
- Warna Merah Merah Merah Merah Merah Merah
Terang Terang Terang Terang Terang Terang
- Bau Parfum Parfum Parfum Parfum Parfum Parfum
- Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen
- pH 5,3 5,3 5,4 5,4 5,4 5,4

Berdasarkan hasil uji stabilitas (Cycling test) Hasil Uji Hedonik Sediaan
sediaan handbody gel sari buah semangka Uji kesukaan yang dilakukan terhadap
merah dan madu murni menunjukkan bahwa sediaan handbody gel sari buah semangka
sediaan yang dibuat pada Uji Organoleptis dan merah dan madu murni meliputi bentuk, warna
homogenitas tidak mengalami perubahan. dan bau sediaan dengan memberikan lembar
Untuk pH dari siklus 1 sampai siklus 2 tidak penilaian panelis. Lembar penilaian ini berisi
mengalami perubahan. Akan tetapi,mengalami pernyataan dan alasan sangat suka, suka,
perubahan pada siklus 3 dan menetap sampai kurang suka, tidak suka dan sangat tidak suka,
siklus 6. Hal ini bisa disebabkan oleh dengan parameter yang diuji warna, bentuk
perubahan suhu pada uji stabilitas cycling test, dan bau pada sediaan. Hasil uji hedonik
tetapi rentan pH ini masih masuk dalam rentan terhadap sediaan dapat dilihat pada tabel 7.
pH kulit yaitu 4,5-6,5.

Tabel 7. Hasil Uji Hedonik Handbody gel Sari Buah Semangka Merah dan Madu Murni
Total Persen
Formulasi Aspek Penilaian Kategori
Skor Kesukaan
Bentuk 61 81,33 Suka
Kontrol Negatif Warna 60 80,00 Suka
Bau 60 80,00 Suka
Total 181 80,44 Suka
Bentuk 68 90,67 Sangat Suka
Konsentrasi 3% Warna 69 92,00 Sangat Suka
Bau 69 92,00 Sangat Suka
Total 206 91,56 Sangat Suka
Konsentrasi 5% Bentuk 72 96,00 Sangat Suka
Warna 73 97,33 Sangat Suka

6
Total Persen
Formulasi Aspek Penilaian Kategori
Skor Kesukaan
Bau 70 93,33 Sangat Suka
Total 215 95,56 Sangat Suka
Bentuk 73 97,33 Sangat Suka
Konsentrasi 7% Warna 74 98,67 Sangat Suka
Bau 71 94,67 Sangat Suka
 Total 218 96,89 Sangat Suka
Keterangan :
1. Sangat suka: < 40%
2. Tidak suka : 40% - 55%
3. Kurang suka : 56% - 75%
4. Suka : 76% - 85%
Sangat suka : 86% - 100%

Pembahasan yang terdapat pada formulasi sediaan kosmetik


Uji organoleptis setengah padat yaitu(pH 4,5-6,5) (12).
Sediaan diuji bentuk, warna, dan bau
dari semua sediaan gel. Semua sedian Uji Daya Sebar
berbentuk setengah padat dan berbau khas Uji daya sebar pada sediaan gel sari
parfum, pada kontrol negatif sediaan berwarna buah semangka merah dan madu murni
putih bening karena tidak ada penambahan sari didapat hasil dari semua konsentrasi 3%, 5%
buah semangka dan madu. Pada konsentrasi 7%, kontrol negatif dan kontrol positif dengan
3% dan 5% berwarna merah lemah, pada diameter 6 – 6,8 cm. Uji daya sebar dilakukan
konsentrasi 7% berwarna merah terang. Warna untuk mengetahui kemampuan gel menyebar
yang dihasilkan disebabkan karena adanya pada permukaan kulit, daya sebar gel yang
penambahan sari buah semangka, semakin baik antara 5-7 cm. Dari hasil pengujian daya
tinggi konsentrasi yang ditambahkan maka sebar gel dari semua konsentrasi didapat
warna menjadi merah terang. bahwa semua gel memenuhi persyaratan, gel
Uji Homogenitas yang memiliki daya sebar yang baik sangat
Semua sediaan di uji homogenitas mempengaruhi pada efektivitas pengujiaan
menggunakan objek glass, dengan cara gel kelembaban pada kulit karena gel yang
dioleskan pada objek glass. Jika tidak memiliki daya sebar yang baik lebih mudah
homogen maka akan terlihat adanya butiran menyerap kedalam kulit dan lebih cepat
kasar pada gel, jika tidak adanya butiran kasar memberikan efek melembabkan pada kulit
hal ini menunjukan bahwa sediaan gel tersebut (13).
homogen. Gel yang homogen sangat Uji Iritasi
berpengaruh pada uji efektivitas, jika gel Berdasarkan hasil uji iritasi yang
homogen maka akan mudah menyerap dilakukan pada 12 orang sukarelawan dengan
kedalam kulit dan lebih cepat memberikan cara dioleskan sediaan gel sari buah semangka
efek melembabkan kulit (11). merah dan madu murni pada bagian belakang
Uji Ph telinga, kemudiaan dibiarkan selama 24 jam,
PemeriksaanpH sediaan menggunakan sukarelawan menunjukan hasil negatif
pH meter dan didapat hasil dari kontrol positif terhadap parameter iritasi. Dari hasil pengujian
didapat pH 5,3 kontrol negatif pH 5,0 tersebut semua sediaan gel sari buah semangka
konsentrasi 3% pH 5,1 konsentrasi 5% pH 5,2 merah dan madu murni menunjukkan hasil
dan konsentrasi 7% didapat pH 5,3. Nilai pH negatif dan aman digunakan dikarena gel sari
pada sediaan tersebut berada dalam kisaran pH buah semangka merah dan madu murni tidak
terkontaminasi dan bahan-bahan yang

7
digunakan dalam pembuatan gel tidak Karena memiliki warna yang paling
mengiritasi dan aman digunakan. baik, dan tingkat kelembaban yang tidak
Parameter yang dilihat yaitu berbeda jauh dengan kontrol positif (produk
kemerahan, gatal-gatal, dan panas pada kulit. pembanding).
Dari hasil pengujian tersebut semua sediaan
gel sari buah semangka merah dan madu
murni menunjukkan hasil negatif dan aman
digunakan. KESIMPULAN
Uji Stabilitas (Cycling test) Berdasarkan hasil yang diperoleh
Hasil pengamatan selama uji cycling dapat disimpulkan bahwa:
test menunjukkan bahwa basis kontrol negatif Sari buah semangka merah (Citrullus
sediaan handbody gel tidak memperlihatkan lanatus (Thunb.) Matsumura & Nakai) dan
adanya perubahan organoleptis. Warna sediaan madu murni (Mel depuratum) dapat
diformulasikan sebagai sediaan handbody gel
handbody disiklus 1 hingga siklus 6 tetap
pelembab kulit.
bening,bentuk dan aromanya tidak berubah
namun terjadi perubahan pada pH. Pada SARAN
Konsentrasi 3%, 5% dana 7% juga tidak Disarankan pada peneliti selanjutnya
mengalami perubahan pada bentuk, warna, untuk melakukan penambahan uji antibakteri
bau, terjadi perubahan pada uji pH. Hasil dari sediaan handbody sari buah semangka
pengujian homogenitas sediaan handbody gel merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsumura
selama uji cycling test juga tidak mengalami & Nakai) dan madu murni (Mel depuratum)
perubahan. atau memformulasikan kedalam sediaan lain
Uji Kelembaban dalam konsentrasi berbeda.
Pengukuran kelembaban dilakukan
dengan menggunakan alat moisture checker Ucapan Terimakasih
menggunakan parameter % yaitu dehidrasi 0- Terimakasih Kepada Bapak/Ibu Pimpinan
29, normal 30-50, hidrasi 51-100. Dapat Laboratorium Institut Kesehatan Helvetia
dilihat pada tabel 4.8 bahwa pemakaian gel Medan yang telah memberikan izin untuk
sari buah semangka merah selama 4 minggu meneliti di Laboratorium Kesehatan Helvetia
menunjukkan adanya efek peningkatan Medan.
kelembaban pada kulit sukarelawan. Yaitu
kulit yang awalnya kering menjadi lembab DAFTAR PUSTAKA
setelah pemakain gel selama 4 minggu, 1. Badan POM RI. Persyaratan Teknis
persentase kelembaban pada kulit meningkat Kosmetika. Nomor HK. 2015;3(23.08):3.
setelah pemakaian gel sari buah semangka 2. Sari AN. Antioksidan Alternatif Untuk
merah dan madu murni. Semakin tinggi Menangkal Bahaya Radikal Bebas Pada
Kulit. J Islam Sci Technol. 2015;1(1):63–
kosentrasi maka gel sari buah semangka merah
8.
dan madu murni semakin memberikan efek 3. Panjaitan SMY. Formulasi Sediaan
melembabkan bagi kulit di karenakan Handbody gel Dari Ekstrak Etanol Daun
tingginya kandungan antioksidan. Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi L).
Uji Hedonik 2018.
Berdasarkan tabel uji hedonik yang 4. Purwaningsih S, Salamah E, Budiarti T.
diperoleh dari 15 orang panelis menunjukkan Formulasi Skin Lotion Dengan
Penambahan Karagenan Dan Antioksidan
bahwa formula yang paling disukai panelis
Alami Dari Rhizophora Mucronata Lamk.
adalah formula konsentrasi 7% dengan J Akuatika Indones. 2014;5(1):245758.
persentase kesukaan 96,89% dengan kategori 5. Tahir M, Cahya H A, Widiastuti H. Uji
sangat suka. Aktivitas Antioksidan Buah Semangka
(Citrullus lanatus) Dengan Metode FRAP.

8
J As-Syifaa Univ Muslim Indones.
2016;08(01):31–8.
6. Sinulingga EH, Budiastuti A, Widodo A.
Efektivitas Madu Dalam Formulasi
Pelembap Pada Kulit Kering. Diponegoro
Med J (Jurnal Kedokt Diponegoro).
2018;7(1):146–57.
7. Tranggono RI LF. Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama; 2007. Vol
6.
8. Sinuraya JR. Penggunaan Sari Buah
Strawbery (Fragria x ananas Duchenes)
Sebagai Pelembab Pada Sediaan Krim.
2014;
9. Emma Sri Kuncari I dan P. Evaluasi, uji
stabilitas fisik dan sineresis sediaan gel
yang mengandung minoksidil, apigenin
dan perasan herba seledri (apium
graveolens l.). Evaluasi, Uji Stabilitas Fis
Dan Sineresis Sediaan Gel Yang
Mengandung Minoksidil, Apigenin Dan
Perasan Herba Seledri (Apium graveolens
L). 2014;42:213–22.
10. Sihombing CN, Wathoni N, Rusdiana T.
Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Buah
Buncis ( Phaseolus vulgaris L .) dengan
Menggunakan Basis Aqupec 505 HV.
Pharmaciana. 2006;6(2):21–33.
11. Rani. Efek Ekstra Curcuma Longa 0,5%
Tehadap Komposisi Sebum dan
Kelembaban Kulit Pada Pasien Kulit
Kering. Skripsi. 2018;25–6.
12. Ditjen POM. Formularium Kosmetika
Indonesia. Jakarta; 1985. 29–357 p.
13. Teti Indrawati. Formulasi Sediaan
Kosmetik Setengah Padat. 1st ed. Jakarta:
Penerbit ISTN; 2011. 196–213 p.
14. Sayuti NA. Formulasi dan Uji Stabilitas
Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng
Cina ( Cassia alata L .). 2015;74–82.

Anda mungkin juga menyukai