PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Membuat sediaan kosmetik menggunakan bahan alam
2. Membuat sediaan masker dari ekstrak daun kemuning
3. Mengetahui proses pembuatan masker wajah yang baik
4. Menguji kualitas sediaan masker ekstrak daun kemuning
B. DASAR TEORI
1
harus mengandung vitamin A, C, E, dan zinc sehingga nantinya diharapkan mampu
mengurangi keriput pada wajah. Kosmetika wajah tersedia dalam berbagai bentuk
sediaan, salah satunya dalam bentuk masker. Sediaan masker bentuk gel masih jarang
dijumpai, padahal masker bentuk gel mempunyai beberapa keuntungan di antaranya
penggunaan yang mudah serta mudah untuk dibilas, dibersihkan, dan dapat diangkat
atau dilepaskan seperti membran elastik (Wilkinson dan Moore, 1982 : 276).
2
C. PREFORMULASI
1. Zinc Oxid ( FI IV Halaman 835 )
Nama lain : ZnO, seng oksida
BM 81,38
Pemerian : serbuk amorf, sangat halus; putih atau putih kekuningan; tidak berbau;
tidak berasa. Lambat laun menyerap karbondioksida dari udara.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut dalam asam encer.
2. Amylum Oryzae ( FI IV hal. 108 )
Nama Lain : Pati beras
Pati beras adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza Sativa L (Familia Poaceae)
Pemerian : Serbuk sangat halus, warna putih, berasa dan tidak berbau
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.
3. Glycerin ( FI IV hal. 413 )
Nama lain : Glycerolum, gliserol
BM 92,09
Pemerian : cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, hanya boleh
berbau khas lemah ( tajam atau tidak enak ), higroskopik, netral terhadap lakmus.
4. Metil Paraben ( FI IV hal. 551 )
Nama lain : Methylis Parabenum
BM 152,15
Pemerian : Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur, putih; tidak berbau
atau berbau khas lemah; mempunyai sedikit rasa terbakar.
Kelarutan : sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam karbon tetraklorida;
mudah larut dalam etanol dan dalam eter.
5. Tepung maizena ( FI IV hal. 108 )
Nama lain : Amylum Maydis, pati jagung
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea Mays L (Familia Poaceae).
Pemerian dan kelarutan sama seperti yang tertera dapa pati beras.
6. Daun Kemuning
Nama lain : Murrayae Folium
Nama Tanaman Asal : Murraya paniculata ( Jack )
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, damar, zat penyamak (tanin),
glukosida murayin
Penggunaan : Antitiroida, obat gonorrhoe, anti bakteri, anti oksidan
3
BAB II
METODE KERJA
B. PERALATAN
Blender
Mortir
Saringan teh
Spatula / sudip
Ayakan mesh 100
Objek glass & cover glass
Beaker glass
Ph indikator
C. PROSEDUR PEMBUATAN
1. Pembuatan ekstrak daun kemuning :
Timbang 250 gr daun kemuning, masukkan dalam blender, tambahkan 250 ml
aquadest. Blender, saring
2. Bagi tepung beras menjadi 2 bagian di dalam beaker glass.
Bagian pertama dicampur dengan Metil paraben.
Bagian kedua dicampur dengan pewangi.
3. Campurkan keduanya menjadi satu dalam mortir, aduk.
4. Tambahkan Zinc oxida + ¼ bagian tepung maizena + Glicerin, aduk rata dalam
mortir.
5. Tambahkan ekstrak kemuning, aduk.
6. Ayak dengan saringan mesh 100.
4
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PENGUJIAN
A. Uji organoleptik
Dengan cara diamati secara fisik
1. Warna : putih
2. Aroma : wangi minyak mawar
3. Kerataan : rata
4. Kehalusan : halus
B. Uji pH
Menggunakan pH indikator universal, dengan cara melarutkan sedikit masker
dalam sedikit air, lalu dicelupkan kertas pH meter. Didapatkan hasil pH = 6
C. Uji aliran
Dengan cara melewatkan 25 g serbuk melalui corong. Hanya ada sedikit serbuk
yang melewati corong pada saat baru dituangkan, sedangkan serbuk sisanya tidak
bisa mengalir melewati corong.
5
D. Uji aplikasi
Serbuk masker diberikan sedikit air hingga kekentalan yang sesuai, lalu
diaplikasikan ke wajah/tangan. Masker bisa menempel dengan baik dan terasa
dingin di kulit.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada formulasi sediaan masker ini menggunakan ekstrak daun kemuning yang
bertujuan sebagai anti bakteri dan anti oksidan. Ekstrak daun kemuning dibuat dengan
cara menghaluskan daun kemuning menggunakan blender, lalu disaring.
Formulasi masker yang terdiri dari zinc oxyd, amylum oryzae, amylum
maydis dan glycerin sebagai basis masker, memberikan hasil yang baik. Dilihat dari
uji organoleptik yang memberi warna putih, aroma rose dan serbuk yang halus dan
merata. Pada uji pH memberikan hasil pH normal yaitu 6. Ketika diaplikasikan pada
kulit, masker bisa menempel dengan baik dan terasa sensasi dingin. Akan tetapi pada
saat uji aliran, masker tidak dapat melewati corong. Hal ini kemungkinan disebabkan
serbuk yang sedikit lembab sehingga daya tarik antar molekul serbuk yang besar
menyebabkan serbuk tidak dapat mengalir melewati corong
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Ekstrak daun kemuning diketahui memiliki kandungan fenol dan flavonoid yang
berfungsi sebagai anti bakteri untuk mencegah dan mengobati jerawat serta
sebagai anti oksidan.
2. Ekstrak daun kemuning memberikan hasil yang baik pada sediaan masker dengan
formulasi zinc oxyd, amylum oryzae, amylum maydis dan glycerin.
3. Pada uji waktu alir, sediaan masker tidak bisa mengalir dengan baik dikarenakan
kondisi serbuk yang lembab.
B. SARAN
1. Perlu dilakukan percobaan menggunakan ekstrak kental daun kemuning. Dimana
ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol lalu dikeringkan dengan
evaporator.
2. Perlu dilakukan percobaan menggunakan serbuk kering daun kemuning, lalu
dibandingkan sediaan mana yang memberikan hasil yang lebih baik.
8
DAFTAR PUSTAKA