Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FITOFARMASETIKA

“PEMBUATAN KRIM EKSTRAK DAUN KERSEN”

Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah yang di ampu oleh :

Apt. Hayatun Nufus, S.Farm.,M.Farm

Disusun Oleh:

Qonitah Khalda 1948301020

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN GENESIS MEDICARE

DEPOK

2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan pembuatan sediaan krim dari daun kersen
1.2 Dasar Teori
Indonesia adalah negara dengan paparan sinar matahari yang cukup
tinggi. Paparan sinar UV dari matahari dapat menyebabkan kulit menjadi
kusam, kering, keriput dan dalam jangka Panjang akan menyebabkan rentan
penuaan dini.
Sebuah penelitian menyebutkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang penggunaan tabir surya sangat penting, akan tetapi
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menggunakan tabir surya masih
rendah. Selain itu, kekhawatiran masyarakat terhadap produk skincare yang
mengandung bahan berbahaya juga mempengaruhi rendahnya penggunaan
tabir surya. Padahal penggunaan sunscreen merupakan investasi jangka
panjang untuk menghindari penyakit akibat paparan matahari berlebih.
Muntingia calabura L atau sering disebut local Kersen, dapat
dikembangkan menjadi produk herbal yaitu tabir surya. Daun kersen kaya
akan kandungan flavonoid dan fenol yang memiliki aktivitas antioksidan
sehingga dapat menangkal radikal bebas dari paparan sinar matahari.
Sun Protection Factor (SPF) adalah nilai yang menunjukkan
kemampuan tabir surya dalam memberikan perlindungan kepada kulit di
bawah sinar matahari tanpa mengalami iritasi.
Berikut daftar table nilai SPF:

SPF Catagory
2–4 Minimum Protection
4–6 Medium Protection
6–8 Extra Protection
8 – 15 Mexium Protection
>15 Ultra Protection
Tabir surya bekerja dengan menyerap atau memantulkan sinar UV
sebelum mengenai kulit, sehingga penggunaan tabir surya akan
meningkatkat kesehatan kulit secara optimal.
BAB II

METODE KERJA

2.1 Alat dan Bahan


a. Alat
- Timbangan Analitik - Cawan
- Toples - Tabung Reaksi
- Aluminium Foil - Corong
- Saringan
- Kain Hitam
b. Bahan

- Ekstrak Tanol Daun Kersen


- Asam Stearat
- Setil Alcohol
- Gliserin
- TEA
- Metil Paraben
- Propil Paraben
- Aquadest
c. Penimbangan

No Nama Bahan Jumlah Sebagai Manfaat


1 Ekstrak Tanol 3 gram Bahan aktif Dapat menangkal radikal
Daun Kersen bebas
2 Asam Stearat 10 gram Basis krim Basis krim tipe m/a, dapat
(1-20%) meningkatkan difusi pada
kulit
3 Setil Alcohol 3 gram (2- Emolion Dapat melembutkan kulit
5%)
4 Gliserin 10 gram Humektan Dapat meningkat absorpsi
(<30%) pada kulit
5 Tea 2 gram Pengemulsi Kombinasi dengan asam
(<30%) dan stearate menghasilkan emulsi
alkalizing o/w yang stabil
agent
6 Metil Paraben 0,2 gram Pengawet Menghambat pertumbuhan
(0,002- jamur
0,35)
7 Propil Paraben 0,05 gram Pengawet Menghambat mikroba
(0,001-
0,6%)

2.2 Cara Kerja


a. Proses Pembuatan Krim Daun Kersen

1. Setil alcohol, asam stearate dan propil paraben yang merupakan fase
minyak dilebur dalam cawan porselen di atas penangas air sampai cair
(suhu dijaga 70-75o C).
2. Fase air yaitu metil paraben, ½ bagian gliserin, TEA dan aquadest
dipanaskan dalam cawan porselen di atas penangas air sampai cair (suhu
dijaga 70-75o C).
3. Sisa ½ bagian gliserin dipakai untuk melarutkan ekstrak.
4. Fase minyak dan fase air dimasukkan kedalam mortar secara bergantian
dan dihomogenkan sampai terbentuk masa krim.
5. Dimasukkan ekstrak etanol daun kersen, dihomogenkan dan dilakukan uji
evaluasi.
BAB III

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Evaluasi Sediaan Krim

1. Organoleptis
Tujuan : Untuk mengetahui bentuk, warna, bau dan kejernihan
Hasil
Bentuk : Semi padat
Warna : Coklat muda
Bau : Khas daun
(Memenuhi Syarat)
2. Uji Daya Lekat
Tujuan : Untuk mengetahui kemampuan krim menempel pada kulit
Syarat : Persyaratan sampel uji memiliki waktu melekat >4 detik
Hasil : 1,45  ± 0,18 (belum memenuhi persyaratan)
3. Uji Daya Sebar
Tujuan : Untuk memenuhi apakah sediaan mudah digunakan
Syarat : Persyaratan daya sebar 5 – 7 cm
Hasil : 6,73 ± 0,04 (memenuhi Syarat)
4. Uji Homogenitas
Tujuan : Untuk mengetahui adanya partikel kasar pada kaca obyek
Hasil : Sediaan homogen
5. Uji pH
Tujuan : Untuk mengetahui krim yang dibuat bersifat asam atau
basa
Syarat : pH produk kulit tabir surya berkisar antara 4,5 – 7,5
Hasil : 6,20 ± 0,01 (memenuhi syarat)
6. Uji Viskositas
Tujuan : Untuk mengetahui kekentalan atau viskositas suatu
sediaan semi padat
Syarat : Persyaratan viskositas sebesar 40 – 400 dPs
Hasil : 56,67 ± 5,77 (memenuhi syarat)
7. Uji Penentuan Nilai SPF
Tujuan : Untuk menentukan efektivitas pada formulasi tabir surya
Hasil : 19,08 ± 0,39 (Nilai SPF lebih dari 15 yaitu SPF ultra
protective)

3.2 Hasil
Hasil nilai SPF krim ekstrak daun kersen tergolong sangat baik karena
mampu memberikan efek perlindungan ultra terhadap paparan sinar
matahari.

Anda mungkin juga menyukai