Anda di halaman 1dari 6

FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK KULIT

BUAH APEL HIJAU (Malus domestica Borkh )


SEBAGAI TABIR SURYA

Lintang Putri Ani Fatwa Islam1 , Inur Tivani 2 , Joko Santoso 3


1.2) Program Studi DIII Farmasi, Politeknik Harapan Bersama

Jl. Mataram No. 09 Margadana Kota Tegal


Email : lintang.putri1909@gmail.com

Abstract

Fatwa Islam, Lintang Putri Ani, 2019., Tivani, Inur., Santoso, Joko., “ Formulasi Sediaan Lotion dari
Ekstrak Kulit Buah Apel Hijau (Malus domestica Borkh) Sebagai Tabir Surya”.
Tabir surya adalah suatu zat atau material yang dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar Ultra
Violet (UV). Mekanisme sediaan tabir surya dibedakan atas 2 kelompok, yaitu kelompok pemblok fisik yang
bekerja secara fisik dengan cara memantulkan atau memblokan radiasi UV dan kelompok tabir surya kimia yang
bekerja menyerap sunar UV. Kulit buah apel mengandung Quersetin yang dapat berfungsi sebagai pelindung
kulit dari sinar UV. Lotion merupakan sediaan berupa suspensi atau dispesrsi yang tujuannya untuk pemakaian
luar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek tabir surya dalam sediaan lotion kulit
buah apel hijau menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Ananlisis data yang digunakan adalah Anova
one-way. Pada penelitian ini ada 3 formula dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda. Formula I konsentrasi
ekstrak sebesar 10 %, formula II 15 %, dan formula III 20 %
Pada penelitian ini ada pengaruh penggunaan ekstrak kulit buah apel hijau sebagai tabir surya. Hasil
penelitian menunjukan kadar tabir surya atau SPF pada formula I memiliki hasil 1,5, formula II memiliki hasil
2, formula III 3,9. Dari ketiga formula nilai SPF yang memenuhi persyaratan sebagai tabir surya yang paling
besar adalah formula III dengan nilai SPF 3,9 karena semakin besar konsentrasi ekstrak maka semakin besar
nilai SPF nya.

Kata kunci : Kulit apel hijau, lotion, Tabir surya, uji aktivitas tabir surya.

Abstract

Islamic Fatwa, Lintang Putri Ani., Tivani, Inur., Santoso, Joko.,2019. Formulation of Lotion
Preparations from Green Apple (Malus domestica Borkh) Peel Extract as a Sunscreen.

Sunscreen is a substance or material that can protect the skin against Ultra Violet (UV) radiation. The
mechanism of sunscreen preparations is divided into 2 groups, namely physical blocking groups that work
physically by reflecting or blocking UV radiation and chemical sunscreens that work to absorb UV sunar. Apple
skin contains Quercetin which can function as a protective skin from UV rays. Lotion is a preparation in the
form of suspension or dispensation which is intended for external use.
The purpose of this study was to determine the effect of sunscreen in green apple skin lotion
preparations using the UV-Vis Spectrophotometry method. The analysis of the data used is Anova one-way. In
this study there were 3 formulas with different extract concentrations. Formula I concentration of extract was
10%, formula II was 15%, and formula III was 20%
In this study there was the effect of using green apple peel extract as a sunscreen. The results showed
that an levels of sunscreen or SPF in formula I had a result of 1.5, formula II had results 2, formula III 3.9. Of
the three SPF value formulas that meet the requirements as the biggest sunscreen is formula III with an SPF
value of 3.9 because the greater the concentration of extract, the greater the value of the SPF.
Keywords: Green apple peel, lotion, sunscreen, sunscreen activity test.
I. PENDAHULUAN dan E , yang bermanfaat sebagai tabir
Saat ini kaum wanita banyak surya atau pelindung kulit dari sinar
menggunakan berbagai macam sediaan UV dan bisa membuat kulit sehat dari
kosmetik baik yang berfungsi sebagai dalam dan luar. Bisa menghilangkan
merawat wajah, kulit maupun tata rias. kerutan dan keriput dikulit dari ke tiga
Adapun sediaan kosmetik untuk vitamin sangat bagus untuk kulit tubuh
[9].
perawatan kulit (skin care cosmetics)
antara lain adalah lotion yang berfungsi II. METODE PENELITIAN
sebagai pelindung kulit dan Alat dan Bahan
[1].
melembabkan kulit Lotion Bahan yang digunakan pada
merupakan sediaan paling mudah penelitian ini meliputi serbuk kulit
diserap oleh kulit. Sediaan topical buah apel TEA, dan aquadest,
seperti lotion kulit merupakan salah satu metanol, etanol 70%.
jenis produk kosmetik hasil emulsi
Alat yang digunakan dalam
minyak dalam air (oil in water atau
penelitian ini adalah timbagan
O/W) yang digunakan untuk kulit halus,
segar dan bercahaya [2].. analitik, timbangan dan anak
Pada sediaan lotion terdapat timbangan gram, water bath
suatu bahan yang berkhasiat sebagai (penangas air), spektofometer,
tabir surya. Tabir surya berfungsi mortir, stemper, sudip. Alat-alat
penyerap sinar matahari secara efektif gelas (Erlenmeyer, pipet volum,
dan juga dapat mencegah pertumbuhan beaker glaas, cawan uap, gelas
sel kanker kulit yang disebabkan oleh ukur, batang pengaduk, kaca arloji.
radiasi ultraviolet yang berlangsung Persiapan Sampel
selama aktivitas rutin diluar rumah. Pembuatan ekstrak
Tabir surya yang termasuk dipasaran dilakukan dengan cara maserasi
umumnya berupa krim, gel dan lotion.
Beberapa produk lotion yang
dengan perbandingan 1:7,5.
terdapat dalam pasaran mengandung Simplisia serbuk sebanyak
bahan zat berbahaya. Sehingga apabila 100gram dimasukan ke dalam
lotion digunakan dalam jangka waktu bejana dituangi dengan etanol 70%
yang panjang dapat menimbulkan efek sebanyak 750ml. Dalam ekstraksi,
buruk bagi kesehatan kulit sehingga bejana ditutup rapat dan biarkan
perlu adanya inovasi baru dalam selama 5 hari terlindung dari
pembuatan lotion. Salah satu solusi dari cahaya atau sinar matahari sambil
masalah tersebut adalah penggunaan diaduk secara teratur. Setelah 5 hari
bahan alam. Salah satu bahan alam maserat disaring dengan kain
yang bisa digunakan untuk membuat flanel. Filtrat lalu ditampung dalam
sediaan lotion yaitu kulit buah apel
cawan porselin kemudian penyari
hijau. Buah apel hijau termasuk dalam
kelompok apel Rome Beauty yang diuapkan dengan penguapan
kandungan quercetinya lebih tinggi dari langsung sampai bau etanol hilang
buah apel yang lain dalam buah apel hingga didapat ekstrak kental.
hijau terdapat quercetin sebanyak Filtrat tersebut setelah itu
477,96 mg/kg [3]. . ditimbang.
Kandungan dari kulit buah apel Pembuatan Lotion Ekstrak Kulit
hijau memiliki kandungan quercetin Apel Hijau
yang diharapkan dapat melindungi kulit Langkah-langkah dalam
terhadap sinar UV [4]. Quersetin pembuatan lotion adalah menimbang
merupakan kelompok senyawa flavonol masing-masing bahan yang
terbesar, quersetin, flavon, flavonon dan
diperlukan, membuat basis lotion
glikosidanya berada dalam jumlah
sekitar 60-75%. Selain quercetin buah dengan cara meleburkan vaselin
apel juga mengandung vitamin A, C album dan asam stearat diatas
waterbath (campuran 1), melarutkan Shesky.P.J, 2006)
TEA dengan air panas (campuran 2),
(Harwood.R.J,
memasukan campuran 1 dan 2 Propil
0,02 % 0,02 % Pengawet Rowe.R.C, dan
Paraben
kedalam mortir panas aduk sampai Shesky.P.J, 2006)
terbentuk corpus emulsi, metil (Harwood.R.J,
Pengemu
TEA 2% 2-3 % Rowe.R.C, dan
paraben dan propilenglikol lsi
Shesky.P.J, 2006)
dilarutkan dalam air (campuran 3),
Aquadest Ad 60 ml Pelarut (Depkes.RI 1979)
sedangkan nipagin dilarutkan dalam
air panas (campuran 4), memasukan Evaluasi Stabilitas Sediaan
campuran 3 dan 4 secara berturut- 1. Uji Organoleptis
turut kedalam mortir yang berisi Mengamati bau, bentuk, rasa,
campuran yang sudah terbentuk dan warna sediaan lotion yang
copus emulsi, menambahkan dihasilkan.
aquadest secukupnya aduk homogen. 2. Uji Sifat Fisik meliputi : uji
Penentuan nilai SPF pH, homogenitas, tipe lotion,
dilakukan dengan metode daya sebar dan daya lekat
3. Uji daya proteksi
spektrofometri UV-Vis. Lotion
4. Uji SPF
ekstrak kulit buah apel hijau III. HASIL DAN PEMBAHASAN
diencerkan menjadi 100 part per 1. Uji Organoleptis
million (ppm), dengan cara masing- Tabel 1. Uji Organoleptis
masing lotion ekstrak kulit biah apel Formula Bentuk Warna Bau
hijau ( 10 %, 15% dan 20 %) I Cairan Putih agak Khas
ditimbang sebanyak 0,10 g lalu agak kecoklatan kulit apel
diencerkan dengan menggunakan kental hijau
pelarut metanol dan memasukan II Cairan Agak Khas
kedalam labu ukur 50 ml dan di ad kan kental kecoklatan kulit apel
sampai batas kalibrasi pada labu ukur hijau
[10] III Cairan Kecoklatan Khas
.SPF CF ∑ EE (λ) x I (λ) x A (λ) kental kulit apel
Keterangan: hijau
EE = Spektrum efek eritema;
I = Spektrum intensitas sinar; 2. Uji Ph
A = Absorbansi; dan Uji pH dilakukan dengan
CF = Correction Factor (10). menggunakan kertas pH. Tujuan
Adapun rancangan formula lotion dilakukan uji pH adalah untuk
ekstrak kulit buah apel hijau dapat mengetahui pH lotion yang telah dibuat.
dilihat pada tabel 1. pH berhubungan dengan stabilitas zat
Tabel 1 Formulasi Sediaan Lotion aktif, efektifitas pengawet dan keadaan
kulit [8] .
Kegunaa
Bahan FI FII FIII Standar Sumber Tabel 2. uji pH
n
Replikasi Uji pH lotion
Kulit Buah
10 %
15
20 % 10-20 % Zat Aktif
(Sunaryo. Formula Formula Formula
Apel Hijau % Jecueline 2016) I II III
(Harwood.R.J, 1 6 6 6
Vaselin
15 % 10-30 % Basis Rowe.R.C, dan 2 6 6 6
Album
Shesky.P.J, 2006)
(Harwood.R.J,
3 6 6 6
Pengenta Rata-rata 6 6 6
Asam Stearat 12 % 1-20 % Rowe.R.C, dan
l
Shesky.P.J, 2006) Hasil yang didapat pH tidak terlalu
(Harwood.R.J, asam dan basa sehingga tidak dapat
Propilen Humekta
15% 10-25 % Rowe.R.C, dan
glikol n
Shesky.P.J, 2006) mengiritasi kulit atau
(Harwood.R.J,
Metil Paraben 0,15 % 0,18 % Pengawet
Rowe.R.C, dan
3. Uji Tipe Krim menjamin pelepasan bahan obat yang
Tujuan dilakukan uji tipe lotion memuaskan [6].
untuk mengetahui tipe lotion kulit buah
apel hijau apakah M/A atau A/M.
Dalam uji ini metode yang digunakan Tabel 5. uji daya sebar beban 50 gram
yaitu metode cincin dan metode
pengenceran. Hasil yang didapat pada Replikasi Uji daya sebar lotion beban 50 g
ketiga formula yaitu tipe M/A. Data Formula Formula II Formula III
yang diperoleh dari hasil penelitian pada I
tabel dibawah ini dapat diterima oleh 1 3 cm 3,2 cm 3,3 cm
kulit manusia 2 3,1 cm 3,3 cm 3,5 cm
Tabel 3. Uji Tipe Krim 3 3,8 cm 3,4 cm 3,2 cm
Uji Tipe Lotion Metode Rata-rata 3,3 cm 3,3 cm 3,33 cm
Cincin
Replilkasi
Formula Formula Formula
I II III Tabel 6. uji daya sebar beban 100 gram
1 M/A M/A M/A
Uji Daya Sebar 100 gram
2 M/A M/A M/A Replikasi
3 M/A M/A M/A Formula I Formula II Formula III
1 4,2 cm 4,9 cm 5 cm
2 5,1cm 5,3 cm 5,2 cm
Uji Tipe Lotion Metode 3 5 cm 5,2 cm 5,3 cm
Pengenceran Rata-rata 4,67 cm 5,13 cm 5,16 cm
Formula
Formula Formula Formula
I II III 6. Uji Daya Lekat
1 M/A M/A M/A Uji kelekatan lotion penting untuk
2 M/A M/A M/A mengevaluasi sejauh mana lotion dapat
3 M/A M/A M/A menempel pada kulit, sehingga efek
terapi yang diharapkan bisa tercapai.
Bila lotion memiliki daya lekat yang
4. Uji Homogenitas terlalu kuat maka akan menghambat
Uji homogenitas lotion dilakukan pernafasan kulit, namun apabila daya
untuk mengetahui bagaimanakah lekatnya terlalu lemah, maka efek terapi
homogenitas dan proses pencampuran tidak tercapai [6] .
masing-masing komponen dalam Tabel 8 uji daya lekat
pembuatan lotion [7] . Replikasi Waktu (detik)
Tabel 4. Uji Homogenitas Formula I Formula II Formula
III
Replikasi Uji Homogenitas Lotion
1 3,05 4,31 4,8
Formula Formula Formula 2 3,30 4,95 5,2
I II III 3 3,45 4,38 5
1 + + + Rata-rata 3,2 4,5 5
2 + + +
3 + + + 7. Uji SPF
Keterangan : Pengukuran efektivitas sediaan tabir
+ : Menandakan hasil uji homogen surya didasarkan pada penentuan nilai
Sun Protection Factor (SPF) yang
- : Menandakan hasil uji tidak homogen
5. Uji Daya Sebar Lotion menggambarkan kemampuan produk tabir
surya diantaranya seperti sediaan lotion.
Tujuan uji daya sebar lotion
dilakukan untuk mengetahui kualitas Penentuan nilai SPF dilakukan secara in
vitro dengan metode spektrofotometri
lotion yang dapat menyebar pada kulit
dan dengan cepat pula memberikan efek UV-Vis dan dilakukan pada sediaan
terapinya. Daya sebar yang baik dapat lotion ekstrak kulit buah apel hijau F1,
F2, dan F3 pada tahap spektrofotometri Hasil dari kadar tabir surya atau SPF
UV-Vis. pada formula III memiliki hasil 3,9 yaitu
Tabel 9 Uji SPF berarti masuk dalam kategori tabir surya
1. Formula I dengan efek minimal. Hal ini berpengaruh
Hasil dari kadar tabir surya atau SPF karena semakin besar konsentrasi ekstrak kulit
CF(10) buah apel hijau maka nilai tabir surya
EE x I meningkat.
λ Absorbansi EE x I x EE x I
x Abs
x Abs IV. KESIMPULAN
290 0,4067 0,0150 0,0061 1. Ada pengaruh penggunaan ekstrak
295 0,2385 0,0817 0,0194 kulit buah apel hijau terdapat nilai
300 0,2103 0,2874 0,0604 tabir surya dan uji sifat fisik dalam
305 0,175 0,3278 0,0057 10 x pembuatan lotion.
0,1351 2. Dari ketiga formula nilai SPF yang
310 0,161 0,1864 0,0300
315 0,112 0,0839 0,0093 memenuhi persyaratan sebagai tabir
320 0,2336 0,0180 0,0042 surya yang paling besar adalah
JUMLAH 0,1351 1,5 formula III dengan nilai SPF 3,9
pada formula I memiliki hasil 1,5 yaitu berarti karena semakin besar konsentrasi
tidak masuk dalam kategori tabir surya atau ekstrak maka semakin besar nilai
SPF yang baik karena konsentrasi lebih kecil. SPF nya.
Hal ini berati pengaruh dari konsentrasi
ekstrak kulit buah apel hijau lebih kecil yaitu V. UCAPAN TERIMAKASIH
10%. 1. Bapak Ir. MC. Chambali B
Eng.EE, M.Kom selaku direktur
2. Formula II Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
EE x I CF x EE
λ Absorbansi EE x I 2. Bapak Heru Nurcahyo, S. Farm.,
x Abs x I x Abs
M.Sc., Apt. selaku Kaprodi
290 0,301 0,0150 0,045
farmasi.
295 0,168 0,0817 0,0137
3. Ibu Inur Tivani,S.Si,M.Pd selaku
300 0,1546 0,2874 0,044 pembimbing I yang telah banyak
305 0,144 0,3278 0,047 10 x
memberikan bimbingan dan ilmu
310 0,1173 0,1864 0,0218 0,1994
bagi penulis. Terimakasih atas
315 0,199 0,0839 0,0169 waktu danbimbingannya.
320 0,064 0,0180 0,0011 4. Bapak Joko Santoso,M.Farm
JUMLAH 0,1994 2 selaku pembimbing II yang telah
Hasil dari kadar tabir surya atau SPF memberikan bimbingan, ilmu dan
pada formula II memiliki hasil 2 yaitu berarti masukan bagi penulis.
masuk dalam kategori tabir surya dengan efek Terimakasih atas waktu dan
minimal. Hal ini berpengaruh karena semakin bimbingannya.
besar konsentrasi ekstrak kulit buah apel hijau 5. Laboran farmasi yang telah
maka nilai tabir surya meningkat. membantu dalam proses penelitian
ini. Terimakasih atas waktu dan
3. Formula III bantuannya.
EE x I x CF(10) x EE 6. Seluruh Dosen Farmasi yang telah
Λ Absorbansi EE x I memberikan bekal ilmu
Abs x I x Abs
290 0,3316 0,0150 0,0049 pengetahuan dalam penyusunan
295 0,1993 0,0817 0,0162 Karya Tulis Ilmiah ini.
300 0,175 0,2874 0,0502 7. Keluarga, sahabat dan orang-orang
305 0,15 0,3278 0,0491 10 x 0,3968 terdekat yang telah memberikan
310 0,143 0,1864 0,2665 banyak dukungan selama
315 0,100 0,0839 0,0083 penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
320 0,093 0,0180 0,0016
JUMLAH 0,3968 3,9
VI. DAFTAR PUSTAKA buah nanas sebagai tabir surya”
1. Buchman.S. 2001. Main 5 (Agustus).
Cosmetic Vehicle in Paye. New
York.
2. Depkes.RI. 1979. Farmakope
Indonesia. III. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.
3. Anggun R.C, dan Sanarto.S.
2014. “Pengaruh Metode
Pengolahan (Juicing dan
Blending) Terhadap Kndungan
Quercetin Berbagai Varietas
Apel (Malus domestica)” 1.
4. Handayani.R, dan Sulistyo.J.
2011. Sintesis Senyawa
Flavonois A-Glikosida secara
Reaksi Transglikosilasi
Enzimatik dan Aktivitasnya
sebagai Antioksidan.
5. Harwood.R.J, Rowe.R.C, dan
Shesky.P.J,. 2006. Handbook of
Pharmaceutical Exipient. Fifth
Edition. Pharmaceutical
Press.UK.
6. Voight.R,. 1995. Buku
Pelajaran Teknologi
Farmasi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
7. Jufri,M, Anwar,E, dan Utami,
P.M. 2006. Uji stabilitas sediaan
mikroemulsi menggunakan
hidrosilat pati (DE 35-40)
sebagai stabilizer. Majalah ilmu
kefarmasian.
8. Fajriyah U. 2011. “Formulasi
lotion herba tali putri (Cuscuta
australis R.br) dan aktivitas
antipoksdan sevara in vitro.”
Purwokerto: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
9. Andis Sugrani, dan Waji.RA.
2009.Makalah Kimia Organik
Bahan Alam : Flavonoid
(quescetin). Makassar:
Universitas Hasanudin.
10. Adennae C.Wullur, Widya
Astuty Lolo, dan Helen.T.A
Gurning. 2016. “formulasi
sediaan lotion dari ekstrak kulit

Anda mungkin juga menyukai