Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian

korelasional. Penelitian korelasionel bertujuan untuk mengetahui hubungan dan

tingkat hubungan antara dua variable atau lebih tanpa ada upaya untuk

mempengaruhi variabel tersebut sehinggga tidak terdapat manipulasi variabel

(Notoadmodjo, 2013). Dengan pendekatan cross sectional yang merupakan

penelitian variabel independen dan variabel dependen dinilai hanya satu kali pada

suatu saat.

4.2 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi

permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan untuk

mendefinisikan struktur penelitian yang dilaksanakan (Nursalam, 2013).

Kerangka penelitian disajikan pada gambar 4.2

29
4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi adalah subjek atau responden yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2013). Populasi dari penelitian ini adalah prajurit TNI

Batalyon 512/QY Malang dengan jumlah 300 orang.

4.3.2 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

30
31

subjek penelitian (Nursalam, 2013). Teknik sampling dibagi menjadi dua yiatu

probability sampling dan nonprobability sampling.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penetapan sampel dengan cara

memilih sampel sesuai karakteristik diantara poulasi yang sesuai dengan

keinginan peneliti. (Nursalam, 2013). Teknik sampling ini dilakukan dalam

kurun waktu mulai tanggal 14 Oktober hingga 6 November 2019.

4.3.3 Sampel

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling. Ada dua syarat yang harus dipenuhi

saat menetapkan sampel yaitu (1) representatif (mewakili) dan (2) sampel harus

cukup banyak (Nursalam, 2013). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sejumlah 100 prajurit TNI AD di Yonif Mekanis 512/QY Malang yang

memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria inklusi responden sebagai berikut:

1. Seorang TNI-AD dan masih aktif berdinas di Yonif Mekanis 512/QY

Malang

2. Bersedia menjadi responden


32

4.4 Variabel Penelitian

Pada penelitian ini variable yang dianalisi adalah variable independent (X) dan

variable dependent (Y).

1. Variabel independent

Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan pertolongan pertama

prajurit TNI AD (X).

2. Variabel dependent

Variabel dependent penelitian ini adalah sikap dalam pertolongan pertama (Y).

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari suatu yang didefinisikan. Karakteristik yang dapat diamati atau

diukur yang memungkinkan peneliti untuk melakukan pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena (Nursalam, 2013). Definisi operasional

penelitian ini disajikan pada tabel 4.5.


33

Tabel 4.5 : Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan dengan Sikap dalam


Penanganan Pertolongan Pertama Kasus Trauma Prajurit TNI-AD
Definisi
Variabel Operasio Indikator Instrumen Skala Skor
nal

Pengetahuan:
Hasil ukur:
- Definisi
Suatu pertolongan Baik
hasil dari pertama 76%-100%
mencari
ilmu - Pemeriksaan Cukup
yang pertolonagan
pertama 56%-100%
didapat
Pengetahuan Kuesioner Ordinal
prajurit - Penanganan dini Kurang
TNI pertolongan <56%
tentang pertama (Arikunto,
pertolon
- Penyebab 2013)
gan
pertama trauma
- Jenis-jenis
trauma

Sikap :
Suatu - Sikap positif: Hasil ukur :
reaksi kepedulian,
atau kesediaan dan Skor ≥
respon kesiapan prajurit mean
yang dalam (19.61),
Sikap dalam dimiliki penanganan untuk sikap
penanganan oleh pertolongan positif
Kuesioner Ordinal
pertolongan prajurit pertama Skor <
pertama dalam
- Sikap negatif: mean
penangan
(19.61),
an Menjauh, acuh dan untuk sikap
pertolon tidak peduli pada negatif
gan penanganan
pertama pertolongan (Azwar,
pertama 2011)
34

4.6 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yonif Mekanis 512/QY Malang.

4.7 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019

4.8 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu

fenomena yang diamati (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini intsrumen yang

digunakan adalah kuesioner, dengan memodifikasi dari Survey on Public Knowledge

and Attitude on First Aid yang dikembangkan oleh Hongkong Red Cross tahun 2011.

Modifikasi yang dilakukan pada instrumen yang akan digunakan adalah dengan

mengurangi, menambah dan mengubah isi dari instrumen agar sesuai dengan

kasus trauma militer. Kuesioner Hongkong Red Cross terdiri dari dua bagian yaitu:

a. Pengetahuan pertolongan pertama

Kuesioner pengetahuan terdiri dari 10 item pertanyaan yang terdiri dari

pertanyaan tentang pertolongan pertama trauma secara. Pertanyaan tersebut

dimodifikasi agar sesuai dengan trauma militer. Instrument ini menggunakan

skala Guttman, apabila benar mendapatkan skor 1 dan salah mendapatkan skor

0. Menurut Arikunto (2013) kriteria hasil ukur pengetahuan dibagi menjadi 3

yaitu baik 76%-100%, cukup 56%-75% dan kurang <55%. Untuk interpretasi

hasil menggunakan rumus:


𝑥
P = 𝑦00% Keterangan :
P : prosentase
X : hasil yang didapat
Y : hasil yang diharapkan
35

Setelah mendapatkan hasil prosentase, hasil penelitian akan menggunakan

tingkat pengetahuan yaitu:

Baik : 76% - 100%

Cukup : 56% - 75%

Kurang : < 56%

b. Sikap pertolongan pertama

Kuesioner sikap terdiri dari 5 item pernyataan tentang pertolongan pertama.

Pada pernyataan dalam instrumen ini juga dilakukan modifikasi dengan

mengubah bahasa. Instrumen ini dengan menggunakan penilaian skala Likert.

Dalam kuesioner terdiri dari pernyataan negatif dan pernyataan positif.

Pernyataan positif dengan skor SS (sangat setuju)=5, S (setuju)=4, RR (ragu-

ragu)=3, TS (tidak setuju)=2, STS (sangat tidak setuju)=1 dan pernyataan negatif

dengan skor SS (sangat setuju)=1, S (setuju)=2, RR (ragu-ragu)=3, TS (tidak

setuju)=4, STS (sangat tidak setuju)=5 (Anzwar, 2011). Menurut Azwar (2011)

hasil ukur sikap dibagi menjadi 2 yaitu sikap positif bila X > mean dan sikap

negatif bila X < mean. Interpretasi hasil skor dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

∑𝑥
(X) = Keterangan:
𝑛
(X) : nilai rata - rata
1961
(X) = 100
∑ 𝑥 : hasil penjumlahan nilai observasi
N : jumlah data
(X) = 19.61
Kemudian total hasil skor reponden dibandingkan dengan skor mean (X)

sebagai berikut.

X > mean : sikap positif

X< mean : sikap negatif


36

4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.9.1 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu hasil yang menunjukan apakah suatu alat ukur alat

ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang akan diukur (Notoadmodjo,

2013).

a. Kuesioner Pengetahuan Pertolongan Pertama

Pada penelitian ini, melakukan uji validitas untuk kusioner pengetahuan

pertolongan pertama. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan uji content

validity dan dilakukan oleh empat orang ahli (expert) untuk memberikan penilaian

dan masukan terhadap setiap item pertanyaan dan item pilihan jawaban dalam

kuesioner.

1) Skala Uji Validitas

Penilian uji validitas menggunakan 4 skala pada setiap item yaitu: skala 1 (tidak

relevan), 2 (item perlu beberapa revisi) 3 (item relevan tapi perlu sedikit revisi,

dan 4 (item sangat relevan) (Kovacic, 2017).

2) Menghitung Content Validity Index (CVI)

Menurut Polit dan Beck dalam Hendryadi (2017) perhitungan untuk setiap item,

I-CVI dihitung sebagai jumlah ahli yang memberikan penilaian baik yaitu 3 atau

4 dengan demikian dikotomisasi skala ordinal menjadi 1 (relevan) dan 0 ( tidak

relevan), dibagi dengan jumlag total ahli. Nilai I-CVI harus 1,00 bila ada lima

atua lebih sedikit penilai. Bila ada enam atau lebih penilai, standart bisa lebih

longgar, menurut Lynn (1986) nilai I-CVI tidak lebih dari 0.78.

jumlah ahli yang menilai 3 atau 4


I-CVI =
jumlah total ahli
37

Setelah dilakukan uji vadilitas menggunakan CVI (Content Validity Index)

dengan 4 orang penilai didapatkan hasil valid dengan nilai I-CVI 1,00.

b. Kusioner Sikap Pertolongan Pertama

Pada penelitian ini, melakukan uji validitas untuk kusioner pengetahuan

pertolongan pertama. Uji validitas menggunakan SPSS 22, dengan jumlah

responden sebanyak 20 orang dan taraf signifikan 5% sebesar 0.444. Setelah

dilakukan uji validitas menggunakan SPSS 22, hasil yang didapat dari seluruh

item sikap pertolongan pertama adalah > 0.444.

4.9.2 Uji Reliabilitas

Reabilitas merupakan kesamaan hasil pengukuran bila fakta atau kenyataan

diukur dan diamati berkali-kali dalam waktu yang berbeda (Nursalam, 2014).

Pada penelitian ini uji reabilitas untuk kedua item kuesioner menggunakan SPSS

22.0 (Statistical Package for Social Science) dengan Cronbach Alpha pada taraf 5%.

Menurut Notoadmodjo (2011), Kriteria pengukuran uji reliabilitas yang

digunakan adalah:

a. Jika nilai Alpha cronbach > 0,6 maka dinyatakan reliabel

b. Jika nilai Alpha cronbach < 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel

Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan hasil, item pengetahuan

pertolongan pertama reliabel dengan alpha cronbach > 0.6 (0.627) dan item sikap

pertolongan pertama reliabel dengan jumlah 20 responden alpha cronbach > 0.6

(0.613).
38

4.10 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan karakteristik subjek

yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2013). Langkah-langkah yang

dilakukan sebagai berikut:

a. Persiapan:

1. Mempersiapkan surat ijin penelitian yang akan disampaikan kepada pihak

yang berkepentingan untuk melakukan penelitian

2. Membuat proposal penelitian

3. Mempersiapkan alat ukur penelitian, teknik yang akan digunakan penelitian

untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan data yang

diperlukan untuk mengumpulkan data.

4. Lembar kuesioner berisi sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden

b. Pelaksanaan:

1. Mengajukan surat ijin kepada Komandan Yonif Mekanis 512/QY Malang.

2. Permintaan persetujuan responden dengan penjelasan secara lisan dan tertulis

tentang tujuan penelitian, manfaat penelitiannya dan hak responden.

3. Melakukan pendekatan terhadap responden penelitian

4. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

5. Memberikan kuesioner kepada salah satu staf PERS untuk dibagikan kepada

prajurit yang ada di Yonif Mekanis 512/QY Malang

6. Kuesioner yang telah terisi diambil kembali oleh peneliti dan kemudian diteliti

kembali atau mengecek jawabannya sesuai petunjuk yang ada


39

4.11 Analisis Data

4.11.1 Analisis Data Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap setiap variabel yang diteliti, variabel

independent memuat tentang karakteristik responden diantaranya umur, jenis

kelamin, pendidikan, dan pengalaman tentang pertolongan pertama.

4.11.2 Analisis Data Bivariat

Dalam penelitian ini ingin mengetahui korelasi antar variabel dan juga pada

kedua variabel menggunakan skala ordinal. Sehingga Analisis data yang dipilih

adalah menggunakan Spearman. Didukung dengan tujuan dari uji Spearman

adalah untuk mengetahui adanya hubungan (korelasi) antara variabel independen

dan dependen yang keduanya berskala ordinal (Aini, 2019).

4.12 Teknik Pengolahan Data

4.12.1 Editing

Memeriksa kembali semua kuesioner untuk mengecek apakah setiap kuesioner

telah diisi seusai dengan petunjuk.

4.12.2 Coding

Peneliti melakukan pengkodean terhadap data individu responden untuk

mempermudah saat tabulasi dan analisis data.

4.12.3 Scoring

Memberikan nilai tertentu pada setiap jawaban sesuai dengan skala yang

digunakan.

4.12.4 Transfering

Memindahkan jawaban atau kode jawaban dalam media tertentu.


40

4.13 Etika Penelitian

4.13.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan dan diberikan

sebelum penelitian dimulai. Informed consent bertujuan agar subjek mengerti

maksud dan tujuan penelitian (Hidayat, 2010).

4.13.2 Tanpa Nama (Anonymity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantukan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan

(Hidayat, 2010).

4.13.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset

(Hidayat, 2010)

Anda mungkin juga menyukai