METODE PENELITIAN
3. Berdasarkan ada atau tidak perlakuan termasuk jenis penelitian pre eksperi-
men dengan rancanggan one group pre test - post test design, yaitu pada de-
sain ini memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan yang terjadi setelah
dilaksanakan perlakuan.
sional
Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pre test (pengamatan awal)
dian dilakukan kembali post test (pengamatan terakhir) hal ini dilakukan untuk
mengetahui perbedaan yang dihasilkan antara pre test dan post test.
O1 X O2
39
40
Keterangan
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel (sample size), dan Teknik Pengambilan
Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pra lansia umur 45-59 tahun di
banyak 21 orang.
4.2.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pra lansia umur 45-59 tahun di Dusun
orang.
dengan rumus:
RUMUS :
Keterangan:
N
n=
1+ N (d)² n = jumlah sampel
21 N = Jumlah populasi
n=
1+21( 0,05)²
d = Tingkat signifikansi (0,05)
41
21
n=
1+0,525
Trenggalek.
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nur-
salam, 2016).
Tabel 1Definisi Operasional Efektifitas Pemberian Terapi Senam Otak Terhadap Tingkat Demensia Pada Pra Lansia Usia 45-59
Tahun Di Desa Nglongsor Trenggalek Tahun 2021.
Dependent: Tingkat Menurut Nurimah (2018), total skor pada MMSE jika - - - -
Demensia pada pra semua benar adalah 30. Berdasarkan skor pada MMSE,
lansia umur 45-59 status Demensia pasien dapat digolongkan menjadi:
tahun
Normal: skor 25-30
Demensia ringan: skor 20-24
Demensia sedang: skor 13-19
Demensia berat: skor 0-12
43
leaflet Senam Otak, lembar observasi dan Mini Mental Status Eximinitation
(MMSE) yang diuji validitas dengan cara dikalibrasi pengumpulan data pada Pra
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur.Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuisioner . Suatu kuisioner dikatakan valid jika
POKDI Fungsi Luhur Perdossi (Modifikasi Folstein) sehingga tidak perlu di-
lakukan uji validitas lagi (Setiawan, 2014) dari (Kusmoputro, 2004. Pemerikasaan
MMSE telah dilakukan uji validitas pada penelitian (Abas et al., 2020) dengan
melakukan uji coba kepada 39 orang lansia dengan hasil uji menunjukkan adanya
22,95 (SD = 1,413) menjadi 27,95 dengan SD = 1,297 (p value = 0,000), sehingga
masih memungkinkan untuk digunakan sebagai skala ukur. Selain itu MMSE
gunakan dalam penelitian oleh (Lestari et al., 2017) yang berjudul “Hubungan
penelitian yang dilakukan oleh (Maryam et al., 2016) dengan judul “Hubungan
45
Tingkat Pendidikan Dan Activity Daily Living Dengan Demensia Pada Lanjut
Uji reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
dilakukan hanya pada soal yang dinyatakan valid. Uji reabilitas menggunakan al-
pha Cronbach, dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh ni-
lai alpha minimal 0,60. Pada penelitian ini kuisioner sudah baku sehingga tidak di
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
den tidak bersedia diteliti, maka peneliti wajib menghormati keputusan re-
sponden.
kepada responden.
hatikan PHBS seperti pemakaian masker, cuci tangan dan social distancing.
Waktu penelitian saat masa new normal. Yang artinya peneliti sudah
api senam otak. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya post test.
berikut :
47
3. Mengecek isi data, jika didalam instrumen termuat atau bebrapa item
yang di isi “tidak tau” atau isian lain bukan yang di kehendaki peniliti,
akan diproses. Menuliskan kode pada setiap datamulai dari nomor urut 1 pada
data yang pertama, nomor urut 2 pada data berikutnya, begitu pun seterusnya
sampai data terakhir. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam tabulasi dan
analisis data.
48
a. Data Umum
1) Jenis kelamin
a) Laki-laki kode 1
b) Perempuan kode 2
3) Tingkat pendidikan
b) SD kode 2
c) SMP kode 3
d) SMA kode 4
e) PT kode 5
4) Pekerjaan
a) PNS/POLRI/TNI kode 1
b) Swasta kode 2
c) Buruh kode 3
e) Petani kode 5
f) Pedagang kode 6
b. Data Khusus
c. Scoring
Scoring adalah pemberian skor atau nilai pada masing-masing jawaban re-
sponden. Memberikan skor atau nilai terhadap bagian yang diberi skor.
mulai dari penyusunan tabel utama yang berisi seluruh data informed yang
berhasil dilakukan dengan daftar pertanyaan sampai tabel khusus yang telah
ditentukan. Setelah berbentuk tabul maka data tersebut siap di analisa dan
variat yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian pada umum-
SP
N= x 100 %
SM
Keterangan :
Sm : Skor tertinggi
100% : Seluruhnya
50% : Setengahnya
0% : Tidak satupun
2. Analisa inferensial
penden dan dependen. Setelah data diolah dan ditabulasi kemudian di-
51
lakukan analisa data dengan menggunakan uji statistik. Penelitian ini meng-
gunakan data numerik sehingga uji analisa bivariat yang digunakan adalah
terapi senam otak terhadap tingkat Demensia pada pra lansia umur 45-
2. Jika ρ > α maka H0 diterima dan H1 ditolak maka tidak ada Pengaruh pe-
meberian terapi senam otak terhadap tingkat Demensia pada pra lansia
2021.