Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian, desain penelitian, populasi dan

sampel, tempat dan waktu penelitian, definisi operasional, intrumen penelitian, uji

validitas dan reliabilitas, prosedur penelitian, rencana analisis data dan etika

penelitian. Berikut ini dijelaskan tentang metodologi penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian ini:

A. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep adalah suatu model konseptual yang membahas saling

ketergantungan antara variabel yang dianggap perlu untuk melengkapi

dinamika situasi atau hal yang sedang atau yang akan diteliti sekarang.

Penyusunan kerangka konsep akan membantu kita untuk membuat hipotesa,

menguji hubungan tertentu dan membantu peneliti dalam menghubungkan

hasil penemuan dengan teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui

konstruk atau variabel (Nursalam, 2016). Menurut Dharma (2017) variabel

penelitian merupakan suatu konsep atau teori dan hasil penelitian terdahulu

sesuai fenomena (masalah penelitian). Variabel pada penelitian ini adalah

tingkat pengetahuan pasien tentang pencegahan komplikasi Diabetes Mellitus

Tipe 2.

34
35

B. Desain Penelitian

Ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2017) penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif. Penelitian

deskriptif hanya menggambarkan atau memaparkan variabel – variabel yang

diteliti tanpa menganalisa hubungan antar variabel. Data hasil penelitian

disajikan dalam bentuk deskriptif agar pembaca dapat memahami data tersebut

dengan mudah (Dharma, 2017).

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang

akan diteliti (Dharma, 2017). Populasi pada penelitian ini adalah

penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 yang berjumlah 574 penderita selama

3 tahun terakhir mulai tahun 2020 sampai 2022 di Wilayah Kerja

Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari objek yang akan diteliti yang dianggap

mewakili dari populasi yang akan di ambil (Dharma, 2017). Sampel

penelitian adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive

sampling yaitu suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan dengan

memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria pemilihan,


36

sampai pada kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel yang

diinginkan terpenuhi (Dharma, 2017).

a. Kriteria inklusi

Adapun kriteria inklusi sebagai berikut

1) Pasien yang dinyatakan oleh dokter mengalami Diabetes Mellitus

2) Belum mengalami komplikasi seperti luka

3) Mampu berkomunikasi dalam bahasa indonesia secara baik dan

bisa membaca serta menulis

4) Tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tuan-Tuan Ketapang

b. Kriteria eksklusi

Sedangkan kriteria eksklusi dari responden penelitian ini adalah:

1) Saat kunjungan rumah atau penelitian tidak berada di tempat

2) Mengalami sakit kronis/parah yang tidak memungkinkan untuk

mengisi kuesioner

3) Mengundurkan diri sebagai responden saat penelitian

berlangsung.

Berdasarkan rumus perhitungan sampel menggunakan rumus dari Slovin

di bawah ini maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 236

responden yang diambil secara consecutive sampling

n= N
1 + N (d2)
574
n= 1 + 574 (0,052)
37

574
n= 2,435

n= 236 responden

Keterangan:
N = Jumlah Populasi
n = Besar sampel
d = tingkat kepercayaan (0,05)

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten

Ketapang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2023 – Desember 2023.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang akan diteliti

secara operasional di lapangan. Definisi operasional bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel

yang akan diteliti serta untuk pengembangan instrumen (Riyanto, 2015).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
38

Operasional
Tingkat Mengisi
pengetahuan kuesioner DKQ-
responden 24 yang terdiri
dalam dari 24 item
pencegahan pertanyaan
komplikasi DM dengan pilihan
Pengetahuan baik:
Kuesioner jawaban benar
76 – 100
DKQ-24 (4,16), jawaban
Tingkat Pengetahuan Cukup:
(Diabetes salah dan tidak Ordinal
pengetahuan 56 – 75
Knowledge tahu (0). Cara
Pengetahuan
Questionaire) pengukuran
Kurang: < 56
kuesioner DKQ-
24 dengan cara
menjumlahkan
semua
pertanyaan dari
no 1-24

F. Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan pengumpulan data, perlu ditentukan jenis alat ukur

pengumpulan data agar dapat memperkuat temuan penelitian. Instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data

(Dharma, 2017). Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Kuesioner DKQ-24 (Diabetes Knowledge Questionnaire) merupakan kuesioner

tentang pengetahuan pasein tentang diabetes mellitus. Daftar pertanyaan DKQ-24

(Diabetes Knowledge Questionnaire) terdapat 24 item pertanyaan dengan pilihan

jawaban benar (4,16), jawaban salah dan tidak tahu (0). Cara pengukuran

kuesioner DKQ-24 dengan cara menjumlahkan semua pertanyaan dari no 1-24

dengan kategori pengetahuan baik: 76% – 100%, pengetahuan cukup: 56% –

75%, pengetahuan kurang: < 56%.


39

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Suatu alat ukur penelitian harus melewati uji validitas. Uji validitas

merupakan syarat mutlak bagi suatu alat ukur sehingga dapat digunakan

dalam suatu pengukuran (Dharma, 2017). Validitas menunjukkan

ketepatan pengukuran instrumen, artinya suatu instrumen dikatakan valid

apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur.

Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan penderita

diabetes mellitus tentang komplikasi diabetes.

Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner

modifikasi dari Bin Ahmed (2019) dalam Alarisi A.M. (2021) “Level of

diabetic patients’ knowledge of diabetes mellitus, its complications and

management”, dan DKQ "Diabetes Knowledge Questionnaire," berupa 30

pertanyaan. dan penilaiannya menggunakan skala Guttman, untuk jawaban

positif seperti setuju, benar diberi skor 1 dan untuk jawaban negatif seperti

tidak setuju, salah diberi skor 0. Kuesioner ini sudah dilakukan uji

validitas dan reliabiltas dengan menggunakan rumus Pearson Product

Moment dan Alpha Cronbach yang dilakukan pada 20 responden penderita

diabetes di Puskesmas Penumping didapatkan 25 pertanyaan valid dan 5

pertanyaan tidak valid, pertanyaan yang tidak valid terdapat pada nomor

10, 13, 18, 22 dan 25 dihapus.


40

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran

(Dharma, 2017). Reliabilitas suatu instrumen ditentukan berdasarkan

perhitungan statistik dengan rentang 0 – 1. Nilai 1 menunjukkan reabilitas

yang sempurna, tetapi angka ini hampir tidak pernah terjadi karena selalu

terdapat kesalahan acak (random error) beberapa derajat dalam

pengukuran. Instrumen dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas Alfa

Cronbach lebih besar dari 0,70 (Hastono, 2018). Kuesioner tingkat

pengetahuan tentang komplikasi Diabetes Mellitus tidak dilakukan uji

reliabilitas karena sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan nilai

Cronbach’s alpha coefficient > 0,7

H. Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian (Dharma, 2017). Dalam melakukan

pengumpulan data langkah-langkah yang peneliti lakukan adalah:

1. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti akan melakukan usulan

untuk dilakukan uji etik terhadap proposal penelitian yang dilakukan ke

komite etik penelitian ITEKES Muhammadiyah Kalbar.

2. Setelah selesai melakukan uji etik dan disetujui selanjutnya peneliti akan

meminta surat permohonan ijin penelitian dari Rektor ITEKES

Muhammadiyah Kalbar ke Kepala Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten

Ketapang
41

3. Peneliti akan menemui Kepala Puskesmas Tuan-Tuan untuk menyerahkan

surat ijin penelitian dan pengambilan data

4. Setelah mendapatkan surat persetujuan penelitian dari Kepala Puskesmas

Tuan-Tuan, peneliti akan bertemu dengan responden dan menjelaskan

tujuan penelitian

5. Responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, akan peneliti

minta kesediaanya secara sukarela menanda tangani surat persetujuan

menjadi responden atau inform consent

6. Selanjutnya peneliti akan mendampingi responden saat mengisi kuesioner

7. Peneliti akan memeriksa kembali hasil kuesioner yang sudah terisi untuk

memastikan bahwa semua pertanyaan dan pernyataan sudah terisi semua

8. Seluruh lembar jawaban yang sudah di isi berjumlah 236 responden akan

dilakukan pemeriksaan kembali dan di analisis melalui program komputer

9. Tahap terakhir adalah tahap penyusunan laporan hasil penelitian dan

konsultasi dengan pembimbing

I. Rencana Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke pola, memilih mana yang penting

dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2017).


42

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan analisis univariat untuk

mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan responden tentang komplikasi

Diabetes Mellitus. Analisis univariat merupakan analisia satu variabel yang

digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari masing-

masing variabel yang diteliti dalam persen (%). Analisis univariat dalam

penelitian ini meliputi karakteristik responden yang meliputi usia, jenis

kelamin, pendidikan, status perkawinan, dan pekerjaan responden serta tingkat

pengetahuan responden dalam pencegahan komplikasi Diabetes Mellitus yang

akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.

J. Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data menurut Sugiyono (2017) terdapat

beberapa langkah yang harus ditempuh yaitu sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Editing yang dilakukan

dalam penelitian ini dengan memeriksa seluruh hasil kuesioner yang telah di

isi oleh responden

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting

bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Dalam penelitian


43

ini peneliti memberi kode jawaban 0 (nol) untuk jawaban yang salah dan 1

(satu) untuk jawaban yang benar

c. Processing

Dalam processing data, peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan

kedalam database komputer. Entry data dalam penelitian

ini dilakukan menggunakan program for window. Processing dilakukan

dengan melakukan penjumlahan dari skor tingkat pengetahuan menjadi

pengetahuan kurang, cukup dan baik sesuai dengan definisi operasional

yang ditetapkan.

d. Cleaning

Cleaning atau pembersih data dilakukan apabila semua data dari setiap

sumber data atau responden selesai dimasukkan perlu di cek kembali untuk

melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan kode ketidak

lengkapan dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

Cleaning dilakukan setelah semua proses pemasukan data dan analisis data

dilakukan terhadap 102 responden.

K. Etika Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan setelah dinyatakan lulus etik oleh Komite ETIK

ITEKES Muhammadiyah Kalbar. Beberapa prinsip penelitian pada manusia

yang harus dipahami antara lain sebagai berikut (Hidayat, 2012):

1) Informed Consent (Persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.


44

Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus

ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan

dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur

pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan,

informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain

2) Anonimity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan adalah masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunakan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode atau inisial nama pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan disajikan.

3) Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian,baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset.
45

4) Justice dan Inklusiveness (Keadilan dan Keterbukaan)

Permasalahan etika responden yang memberikan jaminan keadilan untuk

setiap responden untuk mendapatkan perlakuan yang sama tanpa

membedakan gender, agama dan etnis. Sedangkan untuk keterbukaan

peneliti akan memberikan jaminan untuk lingkungan penelitian supaya

dikondisikan agar peneliti dapat menjelaskan prosedur penelitian secara

terbuka kepada responden


46

L. Jadwal Penelitian

No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember


Pengajuan judul
x
1 proposal
Survey awal
dan penentuan x x
2 lokasi penelitian
Penyusunan
x x x x x x x
3 proposal
Seminar
x
4 proposal
Pelaksanaan
x x x x x x x x x x x x x x x
5 penelitian
x x
Pengolahan data
6
Penyusunan x x x x x x x
7 laporan
x
Ujian Hasil
8
Pengumpulan x
laporan hasil
9 dan publikasi

28

Anda mungkin juga menyukai