Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan

suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode ilmiah

(Notoatmodjo, 2010).

4.1 Rancangan Penelitian

Rencana penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi suatu hasil. Merupakan hasil akhir dari suatu tahap

keputusan yang dibuat oleh penelitian berhubungan dengan bagaimana suatu

penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2013).

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Observasional

bersifat Analitik Inferensial Hipotesis, artinya untuk mengetahui hubungan antar

dua variabel yaitu variabel independent dan dependent, yang tujuannya untuk

mengetahui hubungan komunikasi orang tua dengan temper tantrum pada

prasekolah di TK Negeri 01 Sitiung Tahun 2019 (Nursalam, 2013).

Jenis penelitian yang akan digunakan untuk meneliti

hubungan komunikasi orang tua dengan temper tantrum pada

anak usia prasekolah adalah penelitian kuantitatif (Azwar,

2010 : 5).
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang dibutuhkan untuk

menyelsaikan penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada

bulan November tahun 2019.

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Negeri 01 Sitiung, di

kabupaten Dharmasraya tahun 2019.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi adalah objek penelitian atau objek yang akan

diteliti (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah semua orang tua di TK Negeri 01 Sitiung di

Kabupaten Dharmasraya sejumlah 92 orang tua.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan

objek penelitian dan dianggap mewakili populasi (Notoatmodjo,

2010). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian orang tua

di TK Negeri 01 Sitiung.
Dalam pengambilan sampel menurut (Notoatmodjo,

2010) untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, dapat

menggunakan formula yang lebih sederhana lagi dan untuk

menentukan besar sampel yang diambil digunakan rumus Slovin:

n =      N
1+N(d2)

Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d =  Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan, yaitu 0,05

    (Notoatmodjo, 2012).

Populasi yang terdapat berjumlah 92 dengan nilai signifikan 0,05 maka

besarnya sampel dalam penelitian ini adalah:

n= N

1 + N (d2)

n= 92

1 + 92(0,05)2

n= 92

1 + 92(0,0025)

n= 92

1,23
n = 74,79

n = 75 (dibulatkan)

Jadi, dapat disimpulkan sampel yang di dapat yaitu sebanyak 75 responden.

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah keseluruhan sampel adalah 75

orang. Orang tua yang nantinya menjadi sampel pada penelitian ini yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu :

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Kriteria

inklusi dalam penelitian ini terdiri dari :

a) Orang tua yang bersedia menjadi responden.

b) Orang tua yang hadir pada saat pengambilan data.

c) Orang tua yang mempunyai anak berusia 3-6 tahun yang bersekolah di TK

Negeri 01 Sitiung Kabupaten Dharmasraya.

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab sehingga tidak dapat

menjadi responden penelitian (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi pada

penelitian ini yaitu :

a) Orang tua yang tidak bersedia menjadi responden.

b) Orang tua yang tidak hadir pada saat pengambilan data.

c) Orang tua yang tidak bisa baca tulis atau buta huruf.
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah proses penyeleksi

populasi yang ada untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2011). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Accidental

Sampling. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan kebetulan bertemu atau

ada, maka sampel tersebut diambil dan langsung dijadikan sebagai sampel

utama.

4.4 Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang

memberikan nilai beda terhadap sesuatu (Nursalam, 2014).

Variabel dalam penelitan ini adalah variabel independent dan

dependent. Variabel independent atau veriabel bebas adalah

variabel yang menjadi variabel penyebab atau yang

mempengaruhi (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini

variabel independent yang digunakan adalah Komunikasi

Orang Tua.

Sedangkan variabel dependent tergantung dalam

variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel


independent dan diduga berupa dampak dari pengaruh

faktor-faktor (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini

variabel dependent nya adalah Temper Tantrum.

4.5 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah defenisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefenisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang

kemungkinan dapat diulangi oleh orang lain (Nursalam, 2013). Definisi

operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam

penelitian. Sedangkan cara ukur pengukuran merupakan cara dimana variabel

dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya ( Hidayat, 2013).

Tabel 4.5.1 Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran.

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala
ukur
Komunikasi Interaksi dan sikap Kuesioner Dari 16 Kriteria : Ordinal
orang tua orang tua kepada anak pertanyaan yang Baik:67-100%
dalam mengahadapi diberikan. Cukup:34-66%
perilaku temper Jika dijawab : Kurang:0-33%
tantrum (menangis, Ya nilainya = 1 (Nursalam,
berguling, marah, Jika dijawab 2008)
menjerit jerit, Tidak nilainya =
mengamuk, memukul, 0
merengek, dan
ngambek) sebagai
bentuk memberikan
kehangatan,
kenyamanan,
perhatian, kasih
sayang, dan
memberikan contoh
perilaku yang baik
kepada anak.

Temper Suatu luapan emosi Kuesioner Dari 20 Kriteria : Ordinal


tantrum pada anak seperti pertanyaan yang Berisiko:41-80
(menangis, berguling, diberikan, Tidak
marah, menjerit jerit, dengan berisiko : 20-
mengamuk, memukul, pertanyaan 40
merengek, dan positif : (Ridwan,
ngambek) ketika  jika 2013)
keinginannya tidak menjawab
sesuai dengan yang Selalu
diharapkan. nilainya = 4,
 jika
menjawab
Sering
nilainya = 3,
 jika
menjawab
Kadang-
kadang
nilainya = 2,
 jika
menjawab
Tidak
pernah
nilainya = 1

Pertanyaan
negatif :
 jika
menjawab
Selalu
nilainya = 1,
 jika
menjawab
Sering
nilainya = 2,
 jika
menjawab
Kadang-
kadang
nilainya = 3,
 jika
menjawab
Tidak
pernah
nilainya = 4.

4.6 Alat atau Instrumen Penelitian

Alat atau Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang disusun

dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif maupun

data kuantitatif (Nursalam, 2013). Dalam pengumpulan data pada penelitian

digunakan alat berupa kuesioner dalam penelitian diartikan sebagai daftar

pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan responden memberikan

jawaban dengan tanda-tanda tertentu (Arikunto, 2010).

Alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner, kuesioner Komunikasi Orang Tua yang terdiri dari 16 item

peryataan, sedangkan kuesioner Temper Tantrum terdiri dari 20 item peryataan.

4.7 Metode Pengumpulan Data

4.7.1 Jenis Data

Data yang dikumpulkan secara primer.


a) Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari orang tua siswa TK Negeri

01 Sitiung yang menjadi responden, yaitu nama, umur, jenis kelamin,

alamat, pendidikan, pekerjaan, nama anak, usia anak, jenis kelamin anak

dan anak ke-.

4.7.2 Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dalam satu minggu pada buln November tahun

2019. Penelitian ini dilakukan pada saat jam beajar. Pada saat melakukan

penelitian yang pertama peneliti menemui kepala Sekolah TK Negeri 01

Sitiung untuk meminta izin melakukan penelitian kepada orang tua dari siswa

dan siswi di TK Negeri 01 Sitiung. Selanjutnya peneliti menemui orang tua

yang sedang menunggu anaknya dan diberitahukan untuk untuk mulai

melakukan pengambilan data. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat

penelitian kepada responden (informed consent), serta juga kerahasiaan data

yang diberikan. Responden berhak untuk menerima dan menolak untuk menjadi

responden dalam penelitian. Bila calaon responden menyetujui untuk menjadi

responden, maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar

persetujuan (informed consent) yang telah disediakan, setelah itu peneliti

langsung melakukan pengambilan data yaitu penilaian komunikasi orang tua

dan penilaian temper tantrum dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner

komunikasi orang tua dan kuesioner temper tantrum kepada masing-masing

responden. Setelah didapatkan data peneliti langsung menuliskan ke dalam

lembar format penilaian, setelah selesai peneliti langsung menemui kepala


sekolah untuk mengatakan sudah selesai melakukan penelitian dan megucapkan

terima kasih.

4.8 Metode Pengolahan Data

Data yang terkumpul dari kuesioner yang telah di isi, kemudian diolah

dengan tahap sebagai berikut :

4.8.1 Memeriksa Data (Editing)

Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editting) terlebih dahulu. Secara umum editting adalah

merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2012). Langkah ini dilakukan untuk

mengantisipasi kesalahan dari data yang telah dikumpulkan.

4.8.2 Mengkode Data (Coding)

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

peng “kode”an atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2012).

I. Data Umum

a. Responden

1) Responden 1 : R1

2) Responden 2 : R2

b. Umur orang tua


1) 20-29 tahun : O1

2) 30-39 tahun : O2

3) 40-49 tahun : O3

4) 50-59 tahun : O4

c. Jenis kelamin orang tua

1) Laki-laki : JKO1

2) Perempuan : JKO2

d. Pendidikan

1) SD : P1

2) SMP : P2

3) SMA : P3

4) Diplomat : P4

5) Sarjana : P5

e. Pekerjaan

1) Guru / PNS : PK1

2) Wiraswasta : PK2

3) Petani : PK3

4) Pedagang : PK4

5) IRT : PK5

6) Lain-lainnya / sebutkan : PK6

f. Umur anak

1) Umur 3 tahun : A1
2) Umur 4 tahun : A2

3) Umur 5 tahun : A3

4) Umur 6 tahun : A4

g. Jenis kelamin anak

1) Laki-laki : JK1

2) Perempuan : JK2

h. Anak ke

1) Anak 1 : N1

2) Anak 2 : N2

3) Anak 3 : N3

4) Lebih dari : N4

II. Data Khusus

a. Komunikasi orang tua

Baik :1

Cukup : 2

Kurang : 3

b. Temper tantrum

Beresiko :1

Tidak beresiko : 2
Scoring yaitu penetuan jumlah skor. Skor yang digunakan untuk

Komunikasi orang tua dengan menggunakan skala Guttman dengan kategori :

Variabel Independent : Untuk komunikasi orang tua

a) Ya :1

b) Tidak : 0

Skor jawaban dikonversi kedalam persentase dengan kriteria :

a) Baik : 67-100%

b) Cukup : 34-66%

c) Kurang : 0-33% (Nursalam, 2008)

Variabel Dependent : Untuk Temper Tantrum

a) Selalu (SL) :4

b) Sering (SR) :3

c) Kadang-kadang (KK) : 2

d) Tidak pernah (TP) :1

Sedangkan, skor yang digunakan pada temper tantrum menggunakan skala

Likers (Ridwan, 2013) dengan kategori :

a) Beresiko : 41-80

b) Tidak beresiko : 20-40 (Ridwan, 2013)


4.8.3 Tabulasi (Tabulating)

Tabulating adalah mengelompokkan data kedalam suatu tabel tertentu

menurut sifat-sifat yang dimilikinya. Tujuannya untuk mengelompokkan dan

dihitung serta dijumlahkan setelah dilakukan pengumpulan dan observasi

(Azwar, 2003 : 94). Data yang telah ditabulasi dianalisa secara deskriptif,

distribusi, presentase, kemudian dianalisa secara analitik dengan tabel untuk

menghubungkan Komunikasi orang tua dengan Temper tantrum.

Dengan menyajikan dalam bentuk :

1) 100% : Seluruhnya

2) 76-99% : Hampir Seluruhnya

3) 51-75% : Sebagian Besar

4) 50% : Setengahnya

5) 26-49% : Hampir setengahnya

6) 1-25% : Sebagian kecil

7) 0% : Tidak satupun

(Arikunto, 2009).

4.9 Analisa Data

Data yang telah diolah akan dianalisa secara univariat dan bivariat

dengan menggunakan program komputrerisasi yaitu menggunakan program

komputerisasi (SPSS).

4.9.1 Analisa Univariate


Analisa Univariate dilakukan terhaap tiap variabel dari hasil penelitian

pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase

dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010) yaitu variabel komunikasi orang tua

dengan temper tantrum pada anak prasekolah.

Untuk mencari distribusi frekuensinya dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

F
P= X 100%
N

Keterangan :

P= Jumlah Presentase yang dicari

F= Frekuensi

N= Total jumlah/ total responden (Arikunto, 2009)

4.9.2 Analisa Bivariate

Analisa bivariat yaitu menggunakan tabulasi silang. Analisa tersebut

dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan masing-masing

variabel berikut berdasarkan distribusi sel-sel yang ada. Kemudian tabulasi

silang dilakukan pada semua variabel lain yang turut di analisis Chi-Square

pada tingkat kepercayaan 95% (5%) dengan rumus sebagai berikut:

X2 = Ʃ (0 – E)2

E
Keterangan :

X2 : Chi Square Quadrat

Ʃ : Jumlah total

0 : Hasil

I : Observasi

E : Hasil yang diharapkan

Apabila diperoleh p value < (0,05) dengan niali X2 Hitung ≥ X2 Tabel

maka Ha diterima H0 ditolak berarti ada hubungan. Tetapi jika nilai X2 Hitung

≤ X2 Tabel maka Ha ditolak dan H0 diterima berarti tidak ada hubungan antara

variabel dependen dan variabel independent (Ridwan, dkk 2011).

Hasil analisa yang dilakukan secara hubungan bermakna bila:

X2 hitung ≥ X2 tabel = Ha diterima H0 ditolak

X2 hitung ≤ X2 tabel = Ha ditolak H0 diterima

Anda mungkin juga menyukai